Anda di halaman 1dari 5

Peninggalan Dinasti Sanjaya

1. Candi Gebang
Candi Gebang adalah candi Hindu yang berada di dusun Gebang, Kelurahan Wedomartani,
Ngemplak, Sleman, DIY. Candi ini diperkirakan dibangun pada sekitar abad ke-8 M pada
saatwangsa Sanjaya berkuasa pada zaman Kerajaan Mataram Kuno.
Candi ini mempunyai ukuran kira-kira 5,25 x 5,25 meter dengan tinggi 8 meter. Candi
Gebang menghadap ke timur, mempunyai puncak berbentuk lingga. Pada relung sebelah
barat arca Ganesa, sementara di sisi pintu terdapat dua relung yang salah satunya berisi arca
Nandiswara. Sebuah yoni berada di ruang candi.

2. Candi Gedong Songo

Candi Gedong Songo adalah nama sebuah komplek bangunan candi peninggalan budaya
Hindu yang terletak di desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa
Tengah, Indonesia tepatnya di lereng Gunung Ungaran. Di kompleks candi ini terdapat
sembilan buah candi.
Candi ini diketemukan oleh Raffles pada tahun 1804 dan merupakan peninggalan budaya
Hindu dari zaman Wangsa Syailendra abad ke-9 (tahun 927 masehi).
Candi ini memiliki persamaan dengan kompleks Candi Dieng di Wonosobo. Candi ini
terletak pada ketinggian sekitar 1.200 m di atas permukaan laut sehingga suhu udara disini
cukup dingin (berkisar antara 19-27 °C)
Lokasi 9 candi yang tersebar di lereng Gunung Ungaran ini memiliki pemandangan alam
yang indah. Selain itu, obyek wisata ini juga dilengkapi dengan pemandian air panas dari
mata air yang mengandung belerang, area perkemahan, dan wisata berkuda.
3.Candi Banyunibo
Candi Banyunibo terletak di bagian sebelah timur dari Kota Yogyakarta. Secara administratif
terletak di Dusun Cepit, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Candi
ini dibangun pada sekitar abad ke-9 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno
Di sekitar candi ini pun banyak dijumpai situs candi yang berserakan di beberapa dusun
sekitarnya.. Candi ini dibangun pada sekitar abad ke-9 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno.
Candi Banyunibo jarang dikunjungi wisatawan.

4. Candi Plaosan
Candi Plaosan adalah sebutan untuk kompleks percandian yang terletak di Plaosan, Desa
Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Candi
ini terletak kira-kira satu kilometer ke arah timur-laut dari Candi Sewu atau Candi
Prambanan. Adanya kemuncak stupa, arca Buddha, serta candi-candi perwara
(pendamping/kecil) yang berbentuk stupa menandakan bahwa candi-candi tersebut adalah
candi Buddha. Kompleks ini dibangun pada abad ke-9 oleh Raja Rakai Pikatan dan Sri
Kahulunan pada zaman Kerajaan Medang, atau juga dikenal dengan nama Kerajaan Mataram
Kuno.Kompleks Candi Plaosan terdiri atas Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul.
5. Candi Prambanan
Candi Prambanan atau Candi Loro Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di
Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Berdasarkan prasasti Siwagrha nama asli
kompleks candi ini adalah Siwagrha (bahasa Sanskerta yang bermakna 'Rumah Siwa'), dan
memang di ruang utama candi ini bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter yang
menujukkan bahwa di candi ini dewa Siwa lebih diutamakan.
Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan,
Klaten, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Letaknya sangat unik, Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo,
Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah
adminstrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten.
Menurut prasasti Siwagrha, candi ini mulai dibangun pada sekitar tahun 850 masehi
olehRakai Pikatan, dan terus dikembangkan dan diperluas oleh Balitung Maha Sambu, di
masa kerajaan Medang Mataram.

6. Candi Sambisari
Candi Sambisari adalah candi Hindu yang berada kira-kira 12 km di sebelah timur kota
Yogyakarta ke arah kota Solo atau kira-kira 4 km sebelum kompleks Candi Prambanan.
Candi ini dibangun pada abad ke-9 pada masa pemerintahan raja Rakai Garung pada zaman
Kerajaan Mataram Kuno.
Candi Sewu Candi ini ditemukan pada tahun 1966 oleh seorang petani di Desa Sambisari dan
dipugar pada tahun 1986 oleh Dinas Purbakala. Nama desa ini kemudian diabadikan menjadi
nama candi tersebut.
Posisi Candi Sambisari terletak 6,5 meter di bawah permukaan tanah, kemungkinan besar
karena tertimbun lahar dari Gunung Merapi yang meletus secara besar-besaran pada awal
abad ke-11 (kemungkinan tahun 1006). Hal ini terlihat dari banyaknya batu material volkanik
di sekitar
Peninggalan Dinasti Syailendra
1. Candi Arjuna

Terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Kompleks Candi
Arjuna memiliki luas sekitar 1 hektare. Kompleks candi ini pertama kali ditemukan pada
abad 18 oleh seorang tentara Belanda, Theodorf Van Elf.
Saat pertama kali ditemukan, kondisi candi tergenang air kemudian dilakukan berbagai upaya
penyelamatan setelahnya. Upaya penyelamatan candi pertama kali dilakukan oleh HC
Corneulius yang berkebangsaan Inggris sekitar 40 tahun setelah pertama kali candi ini
ditemukan, kemudian dilanjutkan oleh seorang J Van Kirnbergens dari Belanda.
Di Kompleks Candi Arjuna, kamu tidak akan menemukan arca yang biasanya menghiasi
candi karena disimpan di Museum Kailasa.

2. Candi Bima

Candi Bima merupakan salah satu bangunan suci yang menempati kawasan di dataran tinggi
Dieng, tepatnya di Kabupaten Banjarnergara, Jawa Tengah. Candi bercorak hindu ini 
memiliki tipe yang berbeda dengan candi-candi lainnya. Candi Bima memiliki ciri arsitektur
khas yaitu bangunan candi berarsitektur perpaduan India Selatan dan India Utara.
Selain itu keunikan lain Candi Bima adalah memiliki unsur seni hias yang sangat langka yaitu
motif hias kudu. Motif kudu merupakan kombinasi motif lengkung tapal kuda dan wajah
manusia yang terletak pada bagian atapnya.
Candi Bima sendiri dibangun pada abad ke-7 sampai abad ke-13 Masehi, pada era kekuasaan
Raja Indra dari Dinasti Syailendra.
3. Candi Puntadewa

Candi Puntadewa berlokasi di area Pegunungan Dieng, berdekatan dengan candi lainnya
seperti Candi Arjuna. Candi ini memiliki fondasi yang bersusun hingga mencapai tinggi 2.5
meter dan terdapat pintu dengan ukiran yang terhubung dengan tangga menuju ke dalam
candi. Atap candi ini juga berbentuk datar dan terdapat lekukan pada setiap bagian
dindingnya

Sedangkan di dalam candi Puntadewa adalah ruangan sempit dan kosong. Di bagian dinding
samping dan belakang candi juga terdapat jendela kecil yang juga dihiasi ukiran  seperti pada
pintu utama. Di depan candi terdapat batu yang disusun secara bertingkat dan dikelilingi oleh
susunan batu yang dibuat seperti pagaran berbentuk persegi.

4. Candi Borobudur

Candi Borobudur terletak di desa Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.


Dilansir dari Ensiklopedia Peninggalan Bersejarah Indonesia (2009), candi Borobudur adalah
candi Buddha yang memiliki 1.460 relief dan 504 stupa Buddha di kompleksnya. Candi
Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga, keturunan wangsa Syailendra. Berdasarkan
Prasasti Kayumwungan, seseorang bernama Hudaya Kandahjaya mengungkapkan Candi
Borobudur selesai dibangun pada 26 Mei 824, hampir 100 tahun sejak pertama kali dibangun.

Anda mungkin juga menyukai