Kedua raja itu merupakan ayah dan anak. Dalam Prasasti Leiden
disebutkan Sri Marawijayotunggawarman, putra Raja
Cudamaniwarman keturunan Sailendra, raja Kataha dan
Sriwijaya, menghadiahkan sebuah desa di Nagippattana.
Sementara sang ayah menghadiahkan sebuah biara bernama
Cudamaniwarmanwihara. Hadiah ini, diberikan pada tahun
pertama pemerintahan Raja Cola, Rajaraja I (1005/1006).