Anda di halaman 1dari 4

KERAJAAN SINGOSARI

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:


 Arvian Triananda Hidayatulloh (05)
 Davin Rheichananda Julio Respati (08)
 Rahadian Rizky Prayoga (20)
 Rangga Fajar Satriyatama (22)
 Sania Durrotul Annur (23)

KELAS:
X OTO 3

SMKN 1 SINGOSARI
SEJARAH KERAJAAN SINGASARI

Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Singhasari


Kerajaan Singhasari, adalah sebuah kerajaan di Jawa Timur yang didirikan
oleh Ken Arok pada tahun 1222. Lokasi kerajaan ini sekarang diperkirakan berada di
daerah Singosari, Malang.
Nama kerajaan ini sebenarnya adalah Kerajaan Tumapel dengan ibu kota
Kutaraja.Penamaan Singasari bermula saat Raja Wisnuwardhana menunjuk putranya,
Kertanegara, sebagai putra mahkota dan mengganti nama pusat pemerintahan menjadi
Singasari. Singasari yang sebenarnya adalah nama ibu kota, justru lebih terkenal dari
Tumapel.
Sumber Kerajaan Singasari dapat diketahui dari Kitab Pararaton dan
Negarakertagama, serta prasasti-prasasti peninggalannya. Menurut Pararaton, sejarah
berdirinya Kerajaan Singasari berkaitan erat dengan kisah pendirinya, Ken Arok.
Ken Arok adalah seseorang dari kalangan sederhana yang memulai karir
dengan menjadi pengawal Tunggul Ametung, seorang akuwu (camat) di Tumapel.
Saat bekerja menjadi pengawal Tunggul Ametung, Ken Arok tertarik kepada Ken
Dedes. Ken Dedes adalah istri Tunggul Ametung yang sangat cantik. Keinginan Ken
Arok untuk memiliki istri majikannya semakin kuat saat Ken Dedes diramalkan akan
menurunkan raja-raja tanah Jawa. Ken Arok kemudian membunuh Tunggul Ametung
dengan Keris Mpu Gandring. Setelah itu, Ken Arok menyatakan dirinya sebagai
akuwu baru Tumapel dan menikahi Ken Dedes. Pada saat itu, Tumapel masih menjadi
daerah kekuasaan Kediri.
Kejayaan Kerajaan Kediri berakhir di tangan Raja Kertajaya, yang dikenal
kejam dan berseteru dengan kaum brahmana. Mendengar bahwa Ken Arok berniat
melepaskan Tumapel dari kekuasaan Kerajaan Kediri, para brahmana akhirnya
bergabung. Pada 1222, Ken Arok memimpin pemberontakan dan berhasil
mengalahkan Raja Kertajaya dalam pertempuran Ganter. Raja Kertajaya kemudian
menyerahkan kekuasaan kepada Ken Arok, dan kerajaan dipindah ke Singasari. Ken
Arok pun menjadi raja pertama Kerajaan Tumapel atau lebih dikenal sebagai
Kerajaan Singasari.

Masa Kejayaan Kerajaan Singasari


Kerajaan Singasari mencapai puncak kejayaan ketika dipimpin oleh Raja
Kertanegara (1268-1292) yang bergelar Maharadiraja Kertanegara Wikrama
Dharmottunggadewa. Pada masa raja Kertanegara, Singasari melakukan perluasan
wilayah ke berbagai daerah. Kertanegara juga menjalin hubungan dengan beberapa
kerjaan di dalam dan luar kepulauan Indonesia. Saat itu agama Hindu dan Buddha
juga berkembang dengan baik dan dapat hidup berdampingan.
Kertanagara adalah raja terakhir dan raja terbesar dalam sejarah Singhasari
(1272 - 1292). Ia adalah raja pertama yang mengalihkan wawasannya ke luar Jawa.
Pada tahun 1275 ia mengirim pasukan Ekspedisi Pamalayu untuk menjadikan
Sumatra sebagai benteng pertahanan dalam menghadapi ekspansi bangsa Mongol.
Saat itu penguasa Sumatra adalah Kerajaan Dharmasraya (kelanjutan dari Kerajaan
Malayu). Kerajaan ini akhirnya dianggap telah ditundukkan, dengan dikirimkannya
bukti arca Amoghapasa yang dari Kertanagara, sebagai tanda persahabatan kedua
negara.
Pada tahun 1284, Kertanagara juga mengadakan ekspedisi menaklukkan Bali.
Pada tahun 1289 Kaisar Kubilai Khan mengirim utusan ke Singhasari meminta agar
Jawa mengakui kedaulatan Mongol. Namun permintaan itu ditolak tegas oleh
Kertanagara. Nagarakretagama menyebutkan daerah-daerah bawahan Singhasari di
luar Jawa pada masa Kertanagara antara lain, Melayu, Bali, Pahang, Gurun, dan
Bakulapura.

Nama- Nama Raja Yang Pernah Memimpin Kerajaan Singasari


Terdapat perbedaan antara Pararaton dan Nagarakretagama dalam menyebutkan
urutan raja-raja Singhasari.
o Versi Pararaton
 Ken Arok alias Rajasa Sang Amurwabhumi (1222 - 1247)
 Anusapati (1247 - 1249)
 Tohjaya (1249 - 1250)
 Ranggawuni alias Wisnuwardhana (1250 - 1272)
 Kertanagara (1272 - 1292)
o Versi Nagarakretagama
 Rangga Rajasa Sang Girinathaputra (1222 - 1227)
 Anusapati (1227 - 1248)
 Wisnuwardhana (1248 - 1254)
 Kertanagara (1254 - 1292)

Runtuhnya Kerajaan Singasari


Kerajaan Singhasari yang sibuk mengirimkan angkatan perangnya ke luar
Jawa akhirnya mengalami keropos di bagian dalam. Pada tahun 1292 terjadi
pemberontakan Jayakatwang bupati Gelanggelang, yang merupakan sepupu, sekaligus
ipar, sekaligus besan dari Kertanagara sendiri karena menyimpan dendam dan ingin
membalas Jayakatwang yang telah membunuh keluarga mertuanya.
Meski Singasari mencapai kejayaannya pada masa Raja Kertanegara, di masa
ini jugalah kerajaan ini runtuh. Beberapa faktor penyebab runtuhnya Kerajaan
Singasari yakni:
1. Raja dan jajarannya lebih sibuk melakukan ekspansi di luar Jawa, sehingga
kekuatan kerajaan keropos di bagian dalam dan akhirnya lengah.
2. Lemahnya pertahanan Kerajaan Singasari dimanfaatkan oleh Jayakatwang,
penguasa Kediri yang berusaha menjatuhkan kekuasaan Kertanegara.
3. Kertanagara mati terbunuh dalam pertempuran dengan pasukan Jayakatwang.
Riwayat Kerajaan Singasari pun berakhir.
Setelah runtuhnya Singhasari, Jayakatwang menjadi raja dan membangun ibu
kota baru di Kerajaan Kadiri. Riwayat Kerajaan Tumapel-Singhasari pun berakhir.
Peninggalan-Peninggalan Kerajaan Singasari
o Candi Kidal
o Candi Singasari
o Candi Jago
o Candi Katang Lumbang
o Candi Kangenan
o Prasasti Singasari
o Prasasti Malurung

Anda mungkin juga menyukai