Anda di halaman 1dari 11

Wangsa SANJAYA Wangsa SYAILENDRA

(hindu) (buddha)
didirikan oleh Sanjaya tahun 732 didirikan oleh Bhanu tahun 752

KERAJAAN
MATARAM KUNO
Nama Mataram sendiri pertama kali disebut pada
Prasasti yang ditulis dimasa raja Balitung. Kerajaan
Mataram Kuno atau disebut dengan Bhumi Mataram
Pada awalnya terletak di Jawa Tengah. Daerah Mataram
dikelilingi oleh banyak pegunungan dan di tengahnya
banyak mengalir  sungai  besar
KEHIDUPAN EKONOMI
 Berdasarkan bangunan candi yang ada, baik yang bercorak
Hindu maupun Budha jumlah cukup banyak dan tempat
atau lokasinya pun ada yang berdampingan, maka hal ini
membuktikan bahwa kehidupan sosial masyarakat
Mataram sangat religius dan dilandasi oleh rasa gotong
royong yang baik, dan juga mempunyai rasa toleransi
antara pemeluk agama Hindu dan pemeluk agama Budha
itu sendiri. Dalam lapangan ekonomi, kerajaan Mataram
mengembangkan perekonomian agraris karena letaknya di
pedalaman dan daerah yang subur tetapi pada
perkembangan berikutnya, Mataram mulai
mengembangkan kehidupan pelayaran, hal ini terjadi pada
masa pemerintahan Balitung yang memanfaatkan sungai
Bengawan Solo sebagai lalu lintas  perdagangan menuju
pantai utara Jawa Timur.
KEHIDUPAN BUDAYA
Dalam kehidupan budaya, tentu teknologi yang
dicapai Mataram sudah maju, bahkan masyarakat
Mataram berhasil mengembangkan budaya asing
menjadi budaya baru yang bercirikan Indonesia.
Hal ini terlihat adanya penggunaan berbagai
huruf dan bahasa yang beraneka ragam dalam
prasasti yang dibuatnya.
Kemajuan teknologi yang dicapai Mataram dapat
anda rasakan/nikmati  sampai sekarang
contohnya dapat anda lihat pada candi
Borobudur yang merupakan salah satu dari 7
keajaiban dunia
Kerajaan Mataram Hindu secara khusus menerapkan
Hinduisme dengan pembagian masyarakat dalam 4
golongan yaitu Brahmana, Ksatriya, Waisya dan Sudra.
Brahmana bertanggung jawab atas pengajaran agama
Hindu dan kesusasteraan sehingga rakyat mengenal baca
dan tulis dan kesenian. Ksatriya adalah tentara yang
bertanggung jawab untuk menjamin keamanan kerajaan.
Waisya adalah kaum pedagang yang menjamin
tersedianya kebutuhan rakyat secara keseluruhan. Sudra
adalah kaum pekerja yang semata-mata bekerja untuk
mengabdi kepada raja. Penerapan golongan ini dilakukan
dengan sangat ketat sehingga bagi yang melanggar akan
dihukum dengan berat.
Sanjaya adalah penerus Kerajaan Galuh yang sah (723 - 732M)

Sebagai ahli waris Kalingga, Sanjaya kemudian juga menjadi penguasa


Kalingga Utara yang disebut Bumi Mataram dalam tahun 732 M

Kekuasaan di Jawa Barat diserahkan kepada putera Sanjaya dari


Tejakencana.

Penerus Sanjaya di Kerajaan Mataram adalah Rakai Panangkaran, putera


Sanjaya dari Sudiwara.

Pemimpin Mataram selanjutnya adalah Rakai Panunggalan, Rakai


Warak, dan Rakai Garung. Rakai Garung memiliki anak yaitu Rakai
Pikatan.

Rakai Pikatan, yang waktu itu menjadi pangeran Wangsa Sanjaya,


menikah dengan Pramodhawardhani (833-856), puteri raja Wangsa
Syailendra Samaratungga.
Candi Rara Jonggrang atau Lara Jonggrang yang terletak di Prambanan adalah kompleks
candi Hindu terbesar di Indonesia.
Candi ini dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi oleh salah seorang dari kedua orang ini,
yakni: Rakai Pikatan, raja kedua wangsa Mataram I atau Balitung Maha Sambu, semasa
wangsa Sanjaya.
Pada masa ini, ditulis karya sastra Ramayana dalam Bahasa Kawi.
Pada awal era Mataram Kuno, Wangsa Syailendra cukup dominan
dibanding Wangsa Sanjaya.

Pada tahun 790, Syailendra menyerang dan mengalahkan Chenla


(Kamboja), kemudian sempat berkuasa di sana selama beberapa
tahun.

Rakai Pikatan yaitu pangeran dari Wangsa Sanjaya menikah dengan


Pramodhawardhani (833-856) puteri dari raja Wangsa Syailendra
Samaratungga. Sejak itu pengaruh Sanjaya yang bercorak Hindu mulai
dominan di Mataram, menggantikan Agama Buddha. Rakai Pikatan
bahkan mendepak Raja Balaputradewa (putera Samaratungga dan
Dewi Tara). Tahun 850 era Wangsa Syailendra berakhir yang ditandai
dengan larinya Balaputradewa ke Sriwijaya.
Berdasarkan prasasti Karangtengah dan Kahulunan, diperkirakan pendiri Borobudur
adalah raja dari dinasti Syailendra bernama Samaratungga sekitar 824 M.
Bangunan raksasa yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah itu baru
dapat diselesaikan pada masa putrinya, Ratu Pramudawardhani. Pembangunan
Borobudur diperkirakan memakan waktu setengah abad.
• CANDI PRAMBANAN
• CANDI RATU BOKO
• CANDI GEDONG SONGO
• CANDI SAMBISARI
• CANDI BOROBUDUR
Candi Borobudur dan Prambanan adalah bukti adanya semangat keagamaan
yang menyala-nyala baik dari Raja maupun rakyatnya untuk membangun
monumen yang mengagumkan tersebut.

Mataram Kuno adalah negara pertanian yang didirikan di daerah yang subur
sehingga kekayaan negara dan kemakmuran rakyat berlimpah-limpah
sehingga sanggup membiayai pembangunan kedua Candi tersebut di atas.

Terbukti semangat keagamaan itu sanggup menghimpun segala kesanggupan,


ketekunan kerja dan semangat gotong royong tanpa pamrih demi keluhuran
agama dan para pemeluknya semata-mata.

Perebutan kekuasaan dan keserakahan diantara anggota keluarga kerajaan


merupakan bukti penyebab keruntuhan kerajaan Mataram Kuno

Anda mungkin juga menyukai