Permodalan Koperasi
A. MODAL SENDIRI
Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan kegiatan usahanya
koperasi memerlukan modal. Adapun modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan
modal pinjaman.
Modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut:
Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama jumlahnya dan wajib dibayarkan oleh anggota
kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali
selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama,
untuk setiap anggota.
Simpanan Wajib
Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada
koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan
yang tidak harus sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali
selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.
Dana Cadangan
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil usaha (SHU),
yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian kepada anggota yang keluar dari
keanggotaan koperasi, dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
Hibah
Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima
dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak mengikat atau kewajiban untuk
mengembalikan.
B. MODAL PINJAMAN
Modal pinjaman berasal dari kreditur. Pihak kreditur bisa berasal dari
anggota koperasi, koperasi lain dan/atau anggotanya, Bank, Lembaga
keuangan lain. Modal pinjaman seharusnya tidak dijadikan modal utama
agar prinsip kemandirian koperasi terjaga.
C. MODAL PENYERTAAN
Modal penyertaan bisa berasal dari pemerintah atau masyarakat yang
bukan anggota koperasi, dalam bentuk investasi. Pemilik modal
penyertaan tidak memiliki hak suara dalam RAT. Akan tetapi dalam
diikutsertakan dalam pengelolaan dan pengawasan koperasi.
Jenis-jenis Koperasi
Koperasi simpan pinjam (Koperasi kredit); koperasi yang
menyelenggarakan simpan pinjam bagi anggotanya. Contoh
Koperasi simpan pinjam “Tuvu Singgani”
Koperasi Konsumsi; koperasi yang menyelenggarakan penyediaan
barang kebutuhan sehari-hari yang diperuntukan bagi anggota dan
non anggota, contoh : Koperasi serba usaha (menjual bahan pokok,
sabun, pasta gigi)
Koperasi produksi; mengadakan penyelenggaraan kegiatan usaha
dibidang pengadaan sarana produksi dan pemasaran hasil produksi
yang dihasilkan anggota dan non anggota. Contoh : koperasi petani
Koperasi jasa; penyelenggarakan kegiatan pelayanan jasa, kepada
anggota dan non anggota. Contoh : koperasi jasa angkutan.
Tingkatan dalam pendirian Koperasi
Single Purpose
(Jenis usaha koperasi yang hanya I jenis)
Ciri-ciri
Anggotanya siswa yang belum dewasa
Tidak berbadan hukum
Kegiatannya menjual dan memberikan jasa yang dibutuhkan siswa sekolah
Pengurusnya adalah siswa sekolah
Koperasi Sekolah
Jumlah bunga yang dibayar oleh ybs X % Jasa usaha X SHU = RP .....
Jumlah bunga yg dibayar semua anggota
Bagian seorang anggota = Rp ......
Contoh soal
Koperasi Konsunsi “Suka sukses” dengan data keuangan sbb:
Total simpanan pokok anggota Rp6.000.000,00, simpanan wajib
seluruh anggota Rp22.000.000,00. SHU yang diperoleh sebesar
Rp56.000.000,00 dan omzet penjualan selama setahun Rp
168.000.000,00. Pembagian SHU menurut rapat anggota :
Jasa modal/simpanan 25%
Jasa anggota 30%
Jika Susanti anggota aktif Kopersi yang telah membayar simpanan
sebesar Rp 600.000,00, dan jumlah pembelian yang ia lakukan ke
koperasi sebesar Rp8.400.000,00. Jumlah SHU yang diterimanya
adalah...
600.000
6.000.000 + 22.000.000 X 25% X 56.000.000 = Rp 300.000
8.400.000
168.000.000 X30% X 56.000.000 = Rp 840.000
= Rp1.140.000