Anda di halaman 1dari 16

1

ANGGARAN DASAR (AD)


HIMPUNAN MAHASISWA AGRROTEKNOLOGI (HIMAGRO)
KETENTUAN UMUM

1.      Konstitusi adalah aturan main organisasi yang terdiri dari anggaran dasar yang disingkat AD
dan anggaran rumah tangga yang disingkat ART
2.      Anggaran dasar adalah aturan dasar organisasi yang bersifat umum selanjutnya dijadikan
acuan untuk menyusun aturan teknis dalam anggaran rumah tangga (ART)

BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
PASAL 1
NAMA
Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Agroteknologi yang kemudian disingkat
HIMAGRO
PASAL 2
WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Himpunan mahasiswa agrteknologi (HIMAGRO) didirikan di Kampus STIPER Dharma
Wacana Metro pada tanggal 13 september tahun 2018 dan berkedudukan Sekolah Tinggi
Ilmu Pertanian (STIPER) Dhara Wacana Metro

BAB II
TUJUAN, AZAS, SIFAT DAN FUNGSI
PASAL 3
TUJUAN
Membina mahasiswa yang kreatif, berintelektual dan progresi dibidan bisnis pertanian
dengan menjujung tinggi nilai-nilai ketuhanan sebagai implementasi tridarma perguruan
tinggi.
PASAL 4
ASAS
Himpunan mahasiswa agroteknologi (HIMAGRO) berazaskan pancasila

PASAL 5
SIFAT
Himpunan mahasiswa agroteknologi (HIMAGRO) bersifat kemitraan

PASAL 6
FUNGSI
Himpunan mahasiswa agroteknologi (HIMAGRO) berfungsi sebagai :
1.      Penyaluran aspirasi mahasiswa jurusan agroteknologi
2.      Wadah pembinaan minat dan bakat mahasiswa
3.      Pemersatu antara mahasiswa agroteknologi
2

BAB III
KEANGGOTAAN
PASAL 7
KEANGGOTAAN
1.      Anggota HIMAGRO adalah mahasiswa yang terdaftar di jurusan agroteknologi
2.      Anggota HIMAGRO terdiri dari anggota muda, anggota biasa, istimewa dan anggota
kehormatan
3.      Setiap anggota memiliki hak dan kewajiban
4.      Status keanggotaan dan kewajiban anggota akan diatur lebih lanjut dalam anggaran rumah
tangga HIMAGRO

BAB IV
STRUKTUR KEKUASAAN
PASAL 8
KEKUASAAN
Kekuasaan tertinggi HIMAGRO berada pada forum pengambilan keputusan diantaranya:
1.      Musyawarah mahasiswa disingkat MUSMA
2.      Rapat kerja
3.      Rapat pleno
4.      Rapat presidium
5.      Rapat harian, dan
6.      Forum-forum pengambilan keputusan yang selenggara demi kepentingan organisasi

PASAL 9
KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan tertinggi ditingkat jurusan dipegang oleh himpunan mahasiswa jurusan
(HIMAGRO)

PASAL 10
KEPENGURUSAN
1.      Kepengurusan adalah badan penyelenggara harian (BPH) himpunan
mahasiswa agroteknlogi (HIMAGRO)
2.      Pengurus adalah mahasiswa yang berstatus anggota biasa yang terpilih atau diangkat untuk
menjalankan kepengurusan
3.      Pimpinan tertinggi dalam keengurusan hanya dipegan oleh satu orang
4.      Pimpinan tertinggi HIMAGRO memiliki hak preogratif untuk merekrut personil pengurus
dengan tetap mengacu pada aturan yang berlaku
5.      Kepengurusan HIMAGRO sekurang-kurangnya terdiri dari ketua umum, ketua divisi
sekretaris umum dan bendahara umum
3

BAB V
MEKANISME KEPENGURUSAN
PASAL 11
MEKANISME PEMBENTKAN
Mekanisme pembentukan kepengurusan HIMAGRO akan diatur kemudian dalam anggaran
rumah tangga (ART)

PASAL 12
MEKANISME KERJA
1.      Mekanisme kerja kepengurusan pada masing-masing bagian akan dimuat dalam anggaran
rumah tangga (ART)
2.      Mekanisme kerja kepengurusan akan dinyatakan sah apabila tidak bertentangan dengan
aturan yang berlaku

BAB VI
KEUANGAN, HARTA BENDA, DAN KESEKRETARIATAN
PASAL 13
1.      Keuangan
Keuangan dan harta benda HIMAGRO dikelola dengan prinsip transparansi, bertanggung
jawab efektif, efisien dan berkesinambungan.
2.      Keungan organisasi diperoleh dari dana kemahasiswaan, iuran anggota dan bantuan dari
istansi atau perseorangan yang dianggap halal dan atau usaha-usaha lain yang diperoleh dan
tidak mengikat
3.      Kesekretariatan diperoleh dari usaha anggota dan bantuan istansi atau perseorangan yang
dianggap halal dan tidak mengikat

BAB VII
ATRIBUT
PASAL 14
Atribut HIMAGRO terdiri dari logo, bendera, stempel, baju dinas/PDH.

BAB VIII
PERUBAHAN KONSTITUSI
PASAL 15
1.      Usulan perubahan konstitusi dapat diterima setelah dilakukan sharing pendapat yang
diselenggarana oleh dewan Pembina atau usulan dari BPH mencapai 50% + 1
2.      Perubahan konstitusi dan pengesahannya dilakukan dalam musyawarah mahasiswa
(MUSMA)
4

3.      Jika dianggap penting dan mendesak perubahan dan pengesahan konstitusi dapat dilakukan
diluar dari ketentuan poin 2 dengan tetap beracuan pada aturan yang berlaku lalu kemudia
ditetapkan kembali pada musyawarah mahasiswa (MUSMA)

BAB IX
ATURAN TAMBAHAN DAN PENGESAHAN
 PASAL 16
ATURAN TAMBAHAN
Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar (AD) akan diatur dalam anggaran rumah
tangga (ART) HIMAGRO

PASAL 17
PENGESAHAN
Pengesahan konstitusi HIMAGRO ditetapkan pada musyawarah mahasiswa (MUSMA) untuk
waktu yang tidak ditentukan dan akan ditinjau kembali bila terdapat kekeliruan didalamnya.

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)


HIMPUNAN MAHASISWA AGROTEKNOLOGI (HIMAGRO)
KETENTUAN UMUM

Anggaran rumah tangga (ART) adalah aturan penjabaran dari anggaran dasar (AD) yang
bersifat penafsiran dan merupakan petunjuk teknis himpunan mahasiswa
agroteknologi (HIMAGRO) dalam menjalankan kepengurusan

BAB I
KEANGGOTAAN
PASAL 1
ANGGOTA
1.      Anggota muda adalah mahasiswa yang terdaftar pada jurusan agroteknologi pertanian
2.      Anggota biasa adalah anggota yang terdaftar dijurusan agroteknologi  dan dinyatakan lulus
dalam proses pendiksaran
3.      Anggota istimewa adalah anggota biasa yang diangkat menjadi pengurus
4.      Anggota kehormatan adalah anggota yang telah memberikan sumbangsi pemikiran maupun
materil

PASAL 2
MASA KEANGGOTAAN
Masa keanggotaan himpunan mahasiswa agroteknologi (HIMAGRO) dinyakan berakhir
apabila;
1.      Satu tahun setelah di yudisium , kecuali sementara menjabat sebagai pengurus sampai
kepengurusannya selesai
2.      Keluar atau dikeluarkan dari STIPER Dharma Wacana Metro
5

3.      Mengudurkan diri
4.      Meninggal dunia
5.      Diberhentikan atau dipecat oleh HIMAGRO

PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN
1.      Menyalurkan hak memilih dalam suksesi musyawarah mahasiswa himpunan mahasiswa
agroteknologi (HIMAGRO)
2.      Mengikuti kegiatan yang diselenggaran oleh himpunan mahasiswa agroteknologi
(HIMAGRO)
3.      Memperoleh perlidungan sesuai dengan kemampuan organisasi
4.      Mengajukan usulan pendapat atau kritikan baik lisan maupun tulisan kepada pengurus
5.      Mempuanyai hak suara dan hak memilih
6.      Setiap anggota berkewajiban menjaga nama baik organisasi
7.      Setiap anggota berkewajiban menjujung tinggi etika, sopan santun dan moralitas dalam
berperilaku dan menjalankan aktifitas organisasi
8.      Setiap anggota berkewajiban mematuhi kontitusi organisasi

PASAL 4
SANKSI ANGGOTA
1.      Sanksi adalah bentuk hukuman sebagai bagian proses pembinaan yang diberikan oleh
organisasi kepaga anggota yang melalaikan tugas, melanggar ketentuan organisasi,
merugikan atau mencemarkan nama baik organisasi, dan atau melakukan tindakan kriminal
dan tindakan lainnya.
2.      Sanksi dapat berupa surat teguran, peringatan, skorsing, pemecatan atau bentuk lain yang
ditentukan oleh pengurus dan diatur dalam ketentuan tersendiri.
3.      Anggota yang dikenakan sanksi dapat mengajukan pembelaan dengan cara menyampaikan
pernyataan secara tertulis kepada pengurus selaku pemegang kekuasaan tertinggi organisasi
dalam sidang pembelaan.

BAB II
STUKTUR KEKUASAAN
PASAL 5
MUSYAWARAH MAHASISWA ( MUSMA )
1.      Eksistensi musyawarah mahasiswa
a.       Musyawah mahasiswa (MUSMA) merupakan forum kekuasaan pengambilan keputusan
Himpunan Mahasiswa jurusan (HIMAGRO) ditingkat  jurusan agroteknologi.
b.      Musyawarah mahasiswa (MUSMA) diselenggarakan 1 kali satu periode.
c.       Dalam keadaan luar biasa musyawarah mahasiswa (MUSMA) dapat dilakukan dengan tidak
mengacu pada poin b.
2.      Kekuasaan dan wewenang
a.       Menerima atau menolak laporan pertanggung jawaban pengurus
b.      Memilih dan mengesahkan satu orang formateur/ketua umum
6

BAB III
STRUKTUR KEPEMIMPINAN
PASAL 6
Kepemimpinan jurusan agroteknologi dipegang oleh himpunan mahasiswa
agribisnis (HIMAGRO)

BAB IV
KEPENGURUSAN
PASAL 7
Sturuktur kepengurusan himpunan mahasiswa agroknologi (HIMAGRO) terdiri dari;
1.      1 (satu) orang pimpinan tinggi disebut ketua umum
2. 1 (satu) orang wakil pimpinan tinggi
2.      1 (satu) orang sekretaris umum
3.      1 (satu) orang bendahara umum
4.      5 (lima) orang ketua divisi yakni divisi Kerohanian, divisi Kaderisasi, divisi Kewirausahaan,
divisi IT/KOMINFO, divisi Pengetahuan dan Penelitian
5.      Dan beberapa orang departemen masing- masing
PASAL 8
PEMBENTUKAN DAN PENGANGKATAN PENGURUS
Pementukan dan pengangkatan pengurus pada himpunan mahasiswa
agroteknologi (HIMAGRI) mengikuti tahap berikut;
1.      Pengurus dalam masa baktinya mempersiapkan musyawarah mahasiswa dengan tahap
sebagai berikut;
a.       Membentuk panitia musyawarah mahasiswa
b.      Memandat steering committee yang sekaligus mempersiapkan materi/draft musyawarah
mahasiswa
c.       Mengundang seluruh anggota untuk menghadiri musyawarah
d.      Mempersiapkan laporan pertanggung jawaban ( LPJ ) pengurus
2.      Pengurus mengundang pengurus bem dan ketua jurusan yang mewakili pihak kampus dan
BEM.
3.      Steering committee yang telah dimandat oleh pengurus memimpin sidang sampai terpilihnya
pimpinansidang pleno sesuai tata tertib musyawarah.
4.      Setelah laporan pertanggung jawaban pengurus diterima atau ditolak, pengurus yang
bersangkutan dinyatakan dimisioner.
7

5.      Formateur yang terpilih bertanggungjawab membentuk susunan kepengurusan dan


menyelenggarakan pelantikan selambat-lambatnya 1 bulan setelah dipilih oleh peserta
musyawarah, serah terimah jabatan, pelantikan dan rapat kerja

PASAL 9
KRITERIA KETUA UMUM
1.      Bertakwa kepada tuhan yang maha esa
2.      Sehat jasmani dan rohani
3.      Terdaftar sebagai mahasiswa jurusan agroteknologi  dan dinyatakan lulus mengikuti diklat
dengan menunjukkan bukti yang telah ditentukan
4.      Tidak pernah cuti akademik
5.      Bersatus anggota biasa atau anggota istimewa
6.      Telah melewati atau mengikuti minimal semester III
7.      Mendapat rekomendasi tertulis untuk menjadi ketua umum dari ketua program studi
agribisnis
8.      Tidak menjabat sebagai ketua umum organisasi yang bersifat internal
9.  Tidak sedang menjalani skorsing atau sanksi dari organisasi maupun kampus
10.  Tidak terlibat dalam organisasi politik
11.  Pernah menjadi pengurus

PASAL 10
MEKANISME PEMILIHAN
1.      Setiap anggota yang ingin menjadi ketua umum harus mendaftarkan diri
2.      Apabila poin 1 tidak terpenuhi maka dapat didaftarkan oleh mahasiswa agroteknologi atau
peserta sidang
3.      Mahasiswa yang telah mendaftar atau didaftarkan dan dinyatakan lulus kriteria ditetapkan
sebagai calon ketua umum
4.      Bakal calon yang dinyatakan lulus verifikasi selanjutnya melakukan pencabutan nomor urut
5.      Musyawarah mahasiswa (MUSMA) diselenggarakan secara umum, bebas, jujur adil dan
demokrasi
6.      Pemilihan ketua umum dilakukan dengan cara mencontreng atau mencoblos
7.      Setiap peserta mencontreng atau mencoblos bagian foto bakal calon yang terdapat pada
kertas suara
8.      Kertas suara dianggap sah apabila terdapat logo, tandatangan steering dan stempel pengurus
9.      Bekas contrengan atau coblosan tidak boleh melewati batas yang sudah ditentukan
10.  Apabila hanya terdapat satu calon maka calon tersebut dipilih secara aklamasi
11.  Apabila terdapat dua calon makan pemilihan dilakukan satu kali putaran
12.  Calon ketua umum yang mendapat suara terbanyak ditetapkan sebagai ketua umum
13.  Apa bila terdapat lebih dari dua calon maka pemilihan dilakukan dua kali putaran kecuali
tidak mencapai 50 %
14.  Putaran pertama diikuti semua calon ketua umum
8

15.  Putaran kedua hanya diikuti dua calon yang memperoleh suara terbanyak kemudian merujuk
pada poin 12
16.  Apabila ada calon ketua umum yang mendapat suara lebih dari 50%+1 atau lebih dari total
suara pada putaran pertama maka calon tersebut ditetapkan sebagai ketua umum
17.  Apabila ada perolehan suara yang sama maka dilakukan pemilihan ulang kemudian merujuk
pada poin 12
18.  Apabila poin 17 tidak terpenuhi maka dilakukan lobi
19.  Jika lobi tdak dapat menghasilkan keputusan untuk memilih ketua umum, maka keputusan
diserahkan pada pimpinan sidang yang didampingi oleh steering committee

PASAL 11
SYARAT SAH KEPENGURUSAN
Kepengurusan dinyatakan sah apabila;
1.      Pengurus yang baru telah diambil sumpahnya dalam pelantikan dan telah dilakukan serah
terima jabatan paling lambat satu bulan setelah terpilihnya sebagai ketua umum
2.      Telah melaksanakan rapat kerja paling lambat satu minggu setelah pelantikan

PASAL 12
PENGESAHAN, PELANTIKAN DAN SERAH TERIMA JABATAN
1.      Pergantian pengurus ditandai dengan pelantikan dan serah terima jabatan
2.      Formateur/ketua  umum yang terpilih mengajukan surat permohonan penerbitan surat
keputusan (SK) pengurus kepada pengurus BEM dengan melampirkan draf musyawarah
mahasiswa (MUSMA) dan struktur kepengurusan yang telah dibentuk oleh ketua umum
dalam bentuk konsideran.
3.      Struktur kepengurusan ditetapkan melalui surat keputusan (SK) pengurus HIMAGRO oleh
pengurus BEM
4.      Pelantikan dan serah terima jabatan diatur sebagai berikut;
a.       Pengurus HIMAGRO dilantik oleh pengurus BEM.
b.      Naska pelantikan ditandatangani diatas kertas yang bermaterai oleh yang melantik, ketua
umum yang baru saja dilantik, pengurus dimisioner, ketua prodi dan dua orang saksi.
c.       Serah terima jabatan dilakukan oleh ketua umum/pengurus dimisioner kepada ketua umum
yang baru saja dilantik.

PASAL 13
MASA JABATAN
1.      Masa jabatan pengurus terhitung sejak selesainya menyelenggaraan pelantikan dan serah
terima jabatan.
2.      Masa jabatan pengurus yaitu 1 (satu) periode atau 1 (satu) tahun

PASAL 14
PEMBERHENTIAN KETUA UMUM/PENGURUS
1.      Apabila ketua umum tidak dapat menjalankan tugas atau non aktif, maka dapat dipilih dan
diangkat pejabat ketua umum
9

2.      Yang dimaksud tidak dapat menjalankan tugas atau non aktif adalah
a.       Meninggal dunia
b.      Sakit yang menyebabkan tidak dapat penjalankan tugas selama 3 (tiga) bulan berturut-turut
c.       Tidak hadir dalam rapat harian dan atau rapat presidium selama lima kali berturut-turut
3.      Ketua umum dapat diberhentikan dan diangkat pejabat ketua umu sebelum musyawarah
mahasiswa (MUSMA) apabila satu atau lebih hal-hal berikut;
a.       Membuat pernyataan public atas nama organisasi yang melanggar anggaran dasar anggaran
rumah tangga.
b.      Terbukti melanggar anggaran dasar (AD) anggaran rumah tangga (ART)
c.       Tidak lagi memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam anggaran rumah tangga
4.      Pemberhentian ketua umum sebelum musyawarah mahasiswa (MUSMA) dapat dilakukan
melalui keputusan rapat harian pengurus yang disetujui minimal 50% +1 suara
5.      Usulan pemberhentian ketua umum harus disampaikan secara tertulis disertai  ating dan
bukti-bukti yang melanggar anggaran dasar anggaran rumah tangga dan saksi disertai sertai
tandatangan pengusul. Usulan ditembuskan kepada pengurus BEM
6.      Ketua umum dapat mengajukan gugatan pembatalan atau pembelaan atas putusan
pemberhentiannya kepada pengurus bem selambat-lambatnya satu minggu sejak putusan
pemberhentianya ditetapkan. Keputusan tentang pemberhentian ketua umum dikeluarkan
selambat-lambatnya dua minggu sejak pengajuan gugatan pembatalan atau pembelaan
diterima.
7.      Pengangkatan atau pengambilan sumpah jabatan pejabat ketua umum dilaksanakan pada
rapat harian pengurus yang disetujui minimal 50% +1 suara
8.      Dalam hal ketua umum mangkat atau mengundurkan diri, sekretaris umum secara otomatis
menjadi pejabat sementara hingga dipilih hingga dipilih, diangkat dan diambil sumpah
pejabat ketua umum dalam rapat harian pengurus.
9.      Bila sekretaris tidak dapat menjadi pejabat sementara karena mangkat, mengundurkan diri
atau berhalangan tetap hinga dua kali rapat harian, maka secara otomatis ketua divisi PPA
yang diangkat menjadi pejabat sementara hingga dipilih, diangkat dan diambil sumpah
pejabat ketua umum.
10.  Sebelum diadakannya rapat harian untuk memilih pejabat ketua umum, pejabat sementara
memberitahukan mangkat atau pengunduran diri ketua umum kepada pengurus BEM dan
menjadi saksi dalam rapat harian.
11.  Rapat harian pengurus untuk memilih pejabat ketua umum dipimpin oleh pejabat sementara.
Pejabat ketua umum dipilih dengan jalan musyawarah untuk mufakat atau melalui pengutan
suara dari calonterdiri dari pengurus presidium.
12.  Pengambilan sumpah jabatan dilakukan oleh pengurus BEM.

PASAL 15
RESHUFFLE PENGURUS
Ketua umum dapat melakukan reshuffle atau pemberhentian atau pergantian pengurus dengan
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut;
1.      Keaktifan yang bersangkutan dalam rapat-rapat yang diselenggarakan pengurus.
2.      Realisasi program kerja di divisi yang bersangkutan dalam satu semester.
3.      Partisipasi yang bersangkutan dalam program yang diselenggarakan oleh pengurus.
10

PASAL 16
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS
1.      Melaksanakan hasil-hasil musyawarah mahasiswa (MUSMA) serta ketentuan dan kebijakan
organisasi.
2.      Melaksanakan rapat harian, rapat presidium, rapat pleno dan musyawarah mahasiswa
(MUSMA).
3.      Memberikan usulan pendapat atau saran yang bersifat positif kepada organisasi atau lembaga
kampus.
4.      Menggunakan atribut organisasi dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan organisasi.
5.      Memperoleh perlindungan atin sesuai kemampuan organisasi.
6.      Menggunakan fasilitas organisasi demi kepentingan organisasi.
7.      Memberikan informasi kepada anggota.
8.      Memberikan saran atau nasihat kepada anggota .
9.      Menyampikan laporan pertanggung jawaban kepada peserta musyawarah mahasiswa.

BAB V
INSTANSI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PASAL 17
RAPAT ATAU MUSYAWARAH
1.      Musyawarah mahasiswa (MUSMA) adalah musyawarah yang dilakukan 1 (satu) kali dalam
satu periode dan dihadiri oleh semua anggota untuk membahas pedoman pokok organisasi,
meminta laporan pertanggung jawaban pengurus dan melakukan pemilihan ketua umum.
2.      Rapat Kerja (RAKER) adalah rapat yang diselenggaran untuk membahas atau merumuskan
program kerja dan dihadiri oleh semua pengurus.
3.      Rapat pleno adalah rapat yang diselenggarakann untuk meminta laporan
pertanggung jawaban pengurus selama satu semester dan dihadiri oleh semua pengurus.
4.      Rapat harian adalah rapat yang dihadiri oleh semua pengurus dan diselenggaran minimal dua
kali satu bulan untuk membahas dan menjabarkan kebijakan yang diambil, mengkaji atau
mengevaluasi keputusan yang diambil atau mempertimbangkan keputusan lainnya dan
mendengarkan laporan dari pengurus presidium.
5.      Rapat presidium adalah rapat yang dihadiri oleh pengurus presidium dan diselenggarakan
minimal 1 (SATU) kali dalam 2 (DUA) bulan untuk membahas keputusan tentang agenda
organisasi sehari-hari, mendengarkan informasi tentang perkembangan organisasi dan
mengevaluasi perkembangan organisasi.

BAB VI
PASAL 18
AKTIFITAS ORGANISASI
11

1.      Aktifitas organisasi adalah serangkaian aktifitas yang diselenggarakan pengurus untuk


menyukseskan program kerja yang telah dirumuskan, dan aktifitas lainnya yang dipandang
perlu untuk disikapi selama tidak bernuansa politik praktis.
2.      Aktifitas organisasi hanya dapat diselenggarakan didalam kampus.
3.      Aktifitas yang diselenggarakan diluar kampus harus mendapat izin dari pengurus dan
diketahui oleh Ketua selaku pimpinan tinggi kampus yang berupa surat penyampaian
kegiatan dan permohonan izin.
4.      Aktifitas pengurus presidium harus diketahui pengurus BEM.
5.      Aktifitas dalam bentuk apapun baik perseorangan maupun kelompok yang mengatas
namakan organisasi harus mendapat izin dari pengurus HIMAGRO dan diketahui oleh
pengurus BEM dengan mengajukan surat penyampaian kepada pengurus BEM.
6.      Aktifitas dalam bentuk pengerahan massa yang melibatkan semua anggota dapat
terselenggara apabila mendapat izin dari pengurus BEM.

BAB VII
ATRIBUT

PASAL 19
LOGO

Logo himpunan mahasiswa agroteknologi (HIMAGRO) berbentuk lima kelopak lima


kelopak bunga. Yang artinya HIMAGRO berfilsafah kepada PNCASILA yang memiliki lima
sila. Warna biru laut, melambangkan anggota HIMAGRO memiliki ilmu yang luas dan juga
mendalam. Lingkaran emas, melambangkan ikatan yang terjalin oleh mahasiswa emas yang
gemilang bersatu dengan bingkai kekeluargaan. Padi, melambangkan sebagai bahan pokok
bagi negara untuk membangun negeri dengan pemuda yang kreatif dan inovatif. Buku,
melambangkan HIMAGRO sebagai wadah bagi mahasiswa yang ingin belajar lebih
mendalam tentang ilmu petanian. Dua helai padi melambangkan pertama kali dibentuk pada
bulan februari, dan 15 bulir melambangkan dibentuk pada tanggal 15.

PASAL 20
BENDERA
  

Bendera himpunan mahasiswa agroteknologi (HIMAGRO) berbentuk segi panjang dengan


warna latar cokelat muda sama seperti warna almamater STIPER Dharma Wacana Metro
ditengahnya terdapat logo HIMAGRO, ukuran bendera disesuaikan dengan kebutuhan
organisasi.

PASAL 21
PAKAIAN DINAS HARIAN ( PDH )
12

Pakaian dinas harian ( PDH ) HIMAGRO berwarna cokelat muda dengan bentuk lengan


panjang. Dilengan kanan terdapat bendera merah putih dibawahnya terdapat logo STIPER
Dharma Wacana Metro, lengan kiri terdapat logo HIMAGRO dan disebelah kanan dada
atas  depan terdapat nama dan NPM.

BAB VIII
KEUANGAN DAN HARTA BENDA
PASAL 22
1.      Prinsip transparansi maksudnya adalah adanya keterbukaan tentang sumber dan besar dana
yang diperoleh serta kemana dan berapa besar dana yang sudah dikelola.
2.      Prinsip bertanggung jawab adalah setiap satuan dana yang diperoleh dapat dipertanggung
jawabkan sumber dan keluarnya secara tertulis dan bila perlu melalui bukti nyata.
3.      Prinsip efektif maksudnya adalah setiap satuan dana yang digunakan berguna dalam rangka
usaha organisasi mewujudkan tujuan HIMAGRO.
4.      Prinsip efisien maksudnya adalah setiap satuan yang digunakan tidak melebihi kebutuhan.
5.      Prinsip berkesinambungan maksudnya adalah setiap upaya  untuk memperoleh dan
menggunakan dana tidak merusak sumber pendanaan untuk jangka panjang dan tidak
membebani generasi yang akan datang.
6.      Uang pangkal dan iuran anggota bersifat wajib yang besaran dan metode pemungutannya
ditetapkan oleh pengurus.

BAB IX
ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN

PASAL 23
DEFINISI
Administrasi merupakan segenap serangkaian proses penyelenggaraan setiap usaha
kerja sama manusia dalam mencapai tujuan tertentu. Demi terselenggaranya
administrasi dengan baik dan mencapai tujuan, maka diperlukan suatu proses yang tertib dan
sistematis.
            Administrasi dan kesekretariatan HIMAGRO yang benar-benar berfungsi sebagai
tempat dan pusat kegiatan/aktifitas organisasi berada pada lingkup internal organisasi lebih
khusus pada sekretaris umum.Untuk maksud dan tujuan tersebut maka dalam
penyelenggaraan aktivitas kesekretariatan benar-benar diupayakan tercapai secara
efektif. untuk menyelenggarakan administrasi yang efektif, diperlukan adanya suatu tempat
yang refresentatif sebagai pusat pengurusan segala suatu yang berhubungan dengan
organisasi. Hal yang dimaksud adalah adanya sekretariat organisasi yang memadai sebagai
sentral aktifitas organisasi. Usaha penyelenggaraan administrasi kesekretariatan bertujuan
agar sekretariat lembaga benar-benar berfungsi sebagai sekretariat organisasi yaitu;
1.      Tempat kerja yang efisien bagi pengurus dalam mengendalikan organisasi
2.      Sentra komunikasi
13

3.      Sentra kegiatan dan penyelenggaraan administrasi

PASAL 24
PERSURATAN

Urusan persuratan adalah suatu bagian yang penting dari kegiatan administrasi
kesekretariatan.Surat pada hakekatnya adalah bentuk penuangan ide atau kehendak organisasi
dalam bentuk tulisan. Arti penting surat bagi sebuah organisasi adalah;
1.      Sebagai alat komunikasi
2.      Sebagai dokumentasi organisasi
3.      Sebagai tanda bukti (alat persaksian)
Proses penyelenggaraan administrasi yaitu suatu proses yang terencana dan teratur yang
dimulai dengan adanya ide sampai pada penyelesaian dan penyimpanan sebagaimana
mestinya. Administrasi persuratan HIMAGRO terdiri dari;
1.      Bentuk dan isi surat
2.      Sirkulasi surat ( masuk-keluar )
3.      Penyimpanan ( pengarsipan )
Surat-surat adalah termasuk surat resmi, sehingga bentuk dan ketentuan yang telah dibuat
organisasi. Ketentuan tersebut meliputi hal pemakaian kertas, penulisan, bentuk, macam dan
isi surat.
1.      Surat-surat organisasi ditulis dalam kertas putih
2.      Ukuran kertas yang dipakai adalah A4 (Kuarto)
3.      Model huruf yang dipakai adalah times new roman dengan ukuran 12 atau areal ukuran 11.
Karena surat-surat organisasi termasuk surat resmi, maka bentuk dan isinya harus menurut
ketentuan-ketentun umum yang dibuat oleh organisasi dengan kerangka sebagai berikut;
1.      Kepala surat terdiri dari kop surat. Kop surat berisikan logo disebelah kanan surat, tulisan
pengurus himpunan mahasiswa agribisnis berada ditengah dan di bolt, alamat sekretariat,
informasi nomor telpon sekretaris yang bersangkutan dan email organisasi.
2.      Garis pemisah kepala dan isi surat.
3.      Penomoran surat
4.      Lampiran surat
5.      Perihal
6.      Tujuan surat diletakkan sebelah kiri atas secara vertikal
7.      Salam pembuka
8.      Isi surat
9.      Salam penutup
10.  Tempat dan tanggal pembuatan surat ditempatkan disebelah kiri dibawah salam penutup
11.  Pejabat yang bertanda tangan berdasarkan jenis surat dan bidang yang menaunginya
12.  Tembusan (surat-surat yang dibuat oleh sekretaris umum)

PASAL 25
JENIS-JENIS SURAT
Klasifikasi persuratan menurut ketentuanya sebagai berikut;
1.      Surat masuk
14

Surat masuk adalah semua surat atau tulisan atau berita yang diterima oleh organisasi.
2.      Surat keluar internal
Surat keluar internal adalah surat yang dikeluarkan dengan tujuan untuk kepentingan internal
organisasi meliputi, seluruh anggota yang terdapat pada struktur kelembagaan HIMAGRO,
kode surat internal adalah A
3.      Surat keluar eksternal
Surat keluar ekseternal adalah surat yang dikeluarkan dengan tujuan untuk kepentingan
eksternal organisasi. Kode surat eksternal adalah B
4.      Surat keputusan
Surat keputusan adalah surat yang mengatur kebijaksanaan pelaksanaan pokok yang
digunakan untuk antara lain;
a.       Menetapkan atau mengubah status personil atau materil
b.      Mengesahkan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
c.       Membentuk, mengubah dan membubarkan suatu panitia
d.      Menyerahkan wewenang tertentu, kode surat untuk surat keputusan adalah A
5.      Surat mandat
Surat mandat adalah surat yang bersifat penugasan, intruksi, dan pemberian kewenangan dari
pengurus yang mempunyai hak dan wewenan atas sesuatu kepada pengurus atau anggota
guna bertindak untuk dan atas nama-Nya dan organisasi, melakukan sesuatu sesuai dengan
perintah/mandat/tugas yang dimuat didalamnya telah dilakukan dan atau sesuai dengan
tanggal berlakunya. Kode surat mandat adalah A

PASAL 26
PENOMORAN SURAT DAN WEWENANG OTORISASI
1.      Dalam hal penomoran surat, standarisasinya sebagai berikut: Nomor Surat keluar/kode
surat/pejabat pembuat surat/ singkatan dari lembaga dan kampus /bulan masehi
( angka mahesi )/tahun masehi
Contoh; 01/A atau B/SEK/HIMAGRO-STIPER METRO/I/2018 M
Keterangan;
a.       kode organisasi diatur berdasarkan tingkatan yang ada contoh kode untuk himagri adalah
HIMAGRO.
b.      Pejabat pembuat surat yang dimaksud adalah SEK untuk sekretaris umum, SEK PP untuk
sekretaris panitia.
2.      Pejabat yang berwewenang untuk mengotorisasi surat diatur sebagai berikut;
a.       Wewenang penandatanganan surat hanya dilakukan oleh ketua umum, ketua panitia,
sekretaris umum dan sekretaris panitia.
b.      Surat ditandatangani oleh ketua umum dan sekretaris umum.
c.       Bila ketua umum berhalangan maka ketua divisi dapat melakukan penandatangan dengan
cacatan sekretaris umum yang juga menandatangani surat tersebut.
d.      Bila sekretaris umum berhalangan, maka wakil sekretaris umum dapat melakukan
penandatanganan dengan catatan ketua umum juga yang harus melakukan penandatangan
surat tersebut
e.       Surat yang ditandatangani oleh ketua divisi dan wakil sekretaris dinyatakan sah.
15

f.       Bila ketua umum, ketua divisi, sekretaris umum dan wakil sekretaris umum berhalangan,
maka penandatanganan dapat dilakukan oleh pejabat yang diberi kewenangan atas hal itu.
g.      Bila surat keluar harus ditandatangani oleh ketua umum, sekretaris umum, ketua divisi dan
wakil sekretaris umum bersangkutan berhalangan untuk itu, maka dilakukan pengcopyan
tanda tangan lewat teknologi tertentu setelah meminta persetujuan otoritas organisasi yang
bersangkutan.

PASAL 27
PENGAGENDAAN SURAT
Untuk memudahkan sistem pengelolaan administrasi, dalam hal ini pengelolaan surat-
menyurat, surat keluar, pengarsipan dan dokumentasi agar teratur dan sistematis, maka sistem
pengagendaan surat menyurat perlu diatur tersendiri.
Adapun unsur-unsur penting yaitu;
a.       Nomor urut surat
b.      Nomor kode arsip
c.       Nomor surat
d.      Tanggal terima
e.       Nomor dan tanggal surat
f.       Isi surat
g.      Asal surat
h.      Keterangan ( tambahan untuk keterangan surat )

PASAL 28
PENGARSIPAN
Arsip adalah kumpulan warkat atau surat-surat yang disimpan secara sistematis, karena
mempunyai suatu kemanfaat apabila dibutuhkan dapat secara cepat dan tepat ditemukan
kembali. Surat-surat organisasi pada prinsipnya harus disimpan di sekretariat, sangat tidak
benar dan dilarang apabila penyimpanan surat-surat organisasi ataupun person-person
pengurus. Adapun sistem beberapa sistem penyimpanan surat-surat antara lain;
1.      Sistem abjad ( alphabatik filing )
2.      Sistem perihal ( subjek filing )
3.      Nomor ( nomerical filing )
4.      Tanggal ( chronologikal filing )
5.      Daerah ( geografhil filing )
6.      Kode
Bagi lembaga kemahasiswaan, surat-surat organisasi disimpan pada map-map atau tempat-
tempat tertentu dengan membedakan kode;
1.      M untuk kode surat masuk
2.      A untuk surat keluar internal
3.      B untuk surat keluar eksternal
4.      SK untuk surat keputusan
5.      SM untuk surat mandat
16

BAB X
PASAL 29
ATURAN TAMBAHAN
Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran rumah tangga akan diatur pada aturan-aturan yang
tersedia yang tidak bertentangan dengan konstitusi himpunan mahasiswa agroteknologi
(HIMAGRO)

BAB X

PENUTUP

Pasal 30

Anggaran Dasar ini berlaku sah semenjak ditetapkan.

Ditetapkan di : Gedung baru STIPER


Dharma Wacana Metro

Tempat :

Tanggal :

Anda mungkin juga menyukai