Disusunoleh :
Nama: NyomanAwidasari
Npm: 19110023
Segala puji dan rasa syukur saya persembahkan kepada Tuhan Yang Maha
Esayang telah memberikan rahmat dan hidayah - Nya, sehingga saya dapat
mudahan dengan adanya laporan praktikum ini sedikit banyaknya dapat membawa
manfaat kepada kita semua,dan juga dapat menjadi referensi bagi praktikum
selanjutnya.
2
BAB I
PENDAHULUAN
berkecambah menjadi tumbuhan baru maka biji tersebut memerlukan air dari
Selama periode waktu tertentu sesudah panen, pada umumnya biji dari
keadaan lingkungan yang hampir bersamaan, akan tetapi biji dari tanaman
berkecambah.
Air adalah faktor yang menentukan dalam kehidupan. Masuknya air ke dalam
tumbuhan melalui proses imbibisi. Air yang masuk dalam proses imbibisi disebut
Pada dasarnya proses imbibisi yang terjadi di dalam biji tumbuhan meliputi
dua proses yang berjalan bersama-sama, yaitu proses difusi dan osmosis.
Dikatakan proses difusi karena air bergerak dari larutan yang lebih rendah
3
konsentrasinya di luar biji, masuk ke dalam zat di dalam biji yang mempunyai
konsentrasi lebih tinggi. Sedang proses osmosis tidak lain terjadi karena kulit biji
Seperti halnya proses difusi dan osmosis, proses imbibisi antara lain
dipengaruhi pula kadar atau konsentrasi larutan. Pada acara ini praktikan
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
(solid) atau agak padat (semi solid) karena benda-benda tersebut mempunyai zat
perkecambahan pada benih. Jika benih tidak dapat melakukan imbibisi maka laju
perkecambahan benih akan terhambat. Salah satu faktor yang dapat mempercepat
laju perkecambahan benih adalah terjadinya imbibisi pada benih, karena dengan
adanya imbibisi laju metabolisme pada benih akan berjalan dengan lancar. Biji
yang kering atau biji yang mati masih dapat melakukan imbibisi namun tidak
dapat memperlancar laju metabolisme pada benih, sehingga biji hanya akan
menggelembung.
yang ada di dalam biji, yang sangat membantu dalam proses pembentukan energi
perkecambahan biji. Imbibisi air menyebabkan embrio di bawah kulit benih akan
Banyaknya air yang dihisap selama proses imbibisi umumnya kecil, cepat
dan tidak boleh lebih dari 2-3 kali berat kering dari biji. Kemudian biji tampak
5
membesar karena banyak menampung sumber air yang diterima. Faktor-faktor
yang mempengaruhi terbentuknya imbibisi adalah tekanan, kulit biji, benih dan
substratnya. Semakin kecil tekanan benih dari pada tekanan larutan, maka
semakin besar proses imbibisi. Kulit biji tipis, mengandung substrat yang mudah
larut dalam air dan benih tidak kering, maka air yang diserap akan lebih banyak
dan sebaliknya.
6
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
Alat :
1. Petridish
2. Beaker glass
3. Timbangan
4. Pinset
5. Pisau
6. Kertas saring/tisu
Bahan :
2. Kacang hijau
3. Kacang tanah
4. Kedelai
Cara kerja :
7
Sampel (Kacang hijau, kacang tanah, dan kedelai) diletakan dalam petridist
sebanyak 10 biji, lalu timbang dan catat sebagai bobot awal. Biji direndam dalam
beaker glass selama 15 menit. Keluarkan biji dari beaker glass dan keringkan dulu
dengan kertas saring atau tisu. Timbang dan catat sebagai bobot akhir. Lakukan
poin 3, 4, 5 sebanyak 3 kali. Kemudian hitung air yang diserap dengan persamaan
sebagai berikut :
8
BAB IV
2.1 HASIL
9
Air yang diserap Rerata Laju
Komoditas
U1 U2 U3 (15 m) Imbibisi
Kacang Hijau 0 0,2 0 0,06 0,004
Kacang Tanah 0,8 0,6 0,8 0,73 0,05
Kedelai 0,4 0,8 0,8 0,66 0,044
Kacang Merah
2.2 PEMBAHASAN
a. Kacang hijau
gram , untuk uji kedua meghasilkan bobot awal 0,4 gram, dan uji
b. Kacang tanah
gram , untuk uji kedua meghasilkan bobot awal 4,0 gram, dan uji
c. Kedelai
10
untuk uji kedua meghasilkan bobot awal 1,8 gram, dan uji
a. Kacang hijau
gram , untuk uji kedua meghasilkan bobot awal 0,6 gram, dan uji
b. Kacang tanah
gram , untuk uji kedua meghasilkan bobot awal 4,6 gram, dan uji
c. Kedelai
a. Kacang hijau
11
Pada percobaan pengamatan proses laju imbibisi dihasilkan data
b. Kacang tanah
kacang tanah bahwa pada uji pertama menghasilkan air yang diserap 0,8
c. Kedelai
kedelai bahwa pada uji pertama menghasilkan air yang diserap 0,4 gram ,
gram. Maka rerata yang di hasilkan 0,66 dengan laju imbibisi 0,044.
BAB V
PENUTUP
12
5.1 Kesimpulan
1. Imbibisi merupakan absorpsi air oleh bahan – bahan koloid dan zat padat
2. Laju imbibisi tertinggi ada pada benih kacang tanah yaitu 0,05. Benih
kedelai mencapai 0,044 dan laju imbibisi terendah terjadi pada benih
c. Umur benih
f. Suhu
meliputi dua proses yang berjalan bersama-sama, yaitu proses difusi dan
osmosis.
5. Umumnya, biji yang mengandung protein tinggi dalam hal ini kedelai
menyerap air lebih cepat sampai tingkat tertentu daripada biji dengan
kadar karbohidrat tinggi. Biji dengan kadar minyak tinggi tetapi kadar
karbohidrat tinggi.
13
Tekanan, kulit biji, benih dan substratnya. Semakin kecil tekanan benih dari pada
5.2 Saran
perhitungan berat/bobot, sebaikya di kakukan secara teliti dan hati – hati agar
LAMPIRAN
1. Praktikum
14
DAFTAR PUSTAKA
15
https://www.academia.edu/40686420/Laporan_Praktikum_Fisiologi_Tumbu
han
https://erlindapuspita.blogspot.com/2016/11/praktikum-fotosintesis-
hydrilla.html
http://4pertanian.blogspot.com/2011/01/fisiologi-tumbuhanimbibisi.html
16