ACARA 4
KOMODITI SAGU
Fitra Tinnajizah
201710301028
Asisten Praktikum
Keterangan :
- Batang; TB = Tinggi Batang, BB = Bentuk Batang, PB = Permukaan batang, DB
= Diameter Batang, WB = Warna Batang
- Daun; BD= Bentuk Daun, PD= Panjang Duri, BPD= Bentuk Pelepah Daun,
PAD= Panjang Anak Daun, LAD= Lebar Anak Daun, WPD= Warna Pelepah
Daun, BUD= Bentuk Ujung Daun
- Bunga; PB= Panjang Bunga, PTB= Panjang Tangkai Bunga, WBK= Warna
Bunga Kering, BT= Bentuk Tandan, JCB= Jumlah Cabang pada Bunga
- Biji; JB= Jumah Biji, BB= Bentuk Biji, BBK= Berat Biji Kering
BAB V
PEMBAHASAN
Kandungan protein dalam sagu sangat rendah, yaitu hanya sekitar satu persen.
Oleh karena itu apabila sagu dikonsumsi sebagai makanan pokok, perlu ditambah
sejumlah protein yang diperlukan untuk memperbaiki nilai gizinya.
Komponen yang sangat penting dari tepung sagu adalah karbohidrat, kira-kira
92,5 persen dari bahan keringnya. Sagu mengandung karbohidrat yang lebih
tinggi dibanding beras merah dan jagung, yaitu sekitar 95,0 persen dari bahan
keringnya. Kandungan vitamin dalam sagu sangat kurang terutama vitamin A, B
dan C.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpuan
Dari pembahasan di atas, dapat diambil kesimpulan semagai berikut :
1. Perbedaan setiap jenis sagu dapat dilihat dari karakteristik fisiknya
seperti sagu molat yang tidak memiliki duri pada pelepah daunnya,
berbeda dari jenis sagu tuni, ihur, makanaru, dan sagu duri rotan yang
memiliki duri pada pelepah daunnya. Selain itu, karakter lain seperti
tinggi batang, panjang daun, dan jumlah cabang biji, dan bentuk bunga
juga menjadi pembeda antar jenis sagu.
2. Setiap jenis sagu memiliki kuantitas komponen kimia yang berbeda
seperti sagu molat yang memiliki kandungan pati lebih banyak dari jenis
sagu tuni, ihur, makanaru, dan duri rotan.
3. Sagu memiliki beberapa manfaat diantaranya;
- Sebagai bahan baku pembuatan glukosa
- Sebagai bahan pangan dan pakan ternak
- Memberikan energi untuk aktivitas fisik
- Sebagai bahan baku pembuatan tekstil
6.2 Saran
Adapun manfaat yang diharapkan dari praktikum ini yaitu, bagi
mahasiswa hasil praktikum ini diharapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan terkait karakteristik berbagai jenis sagu yang ada di
Indonesia. Mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan
produktivitas komoditas sagu di Indonesia.
Daftar Pustaka
Botanri S., Setiadi D., Guhardja E., Qayim I., Prasetyo L. B. 2011. Studi Ekologi
Tumbuhan Sagu (Metroxylon spp) Dalam Komunitas Alami Di Pulau
Seram, Maluku. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman. 8(3) : 1-11.
Dewi R. K., Bintoro M. H., Sudradjat. 2016. Karakter Morfologi dan Potensi
Produksi Beberapa Aksesi Sagu ( Metroxylon spp. ) Di Kabupaten Sorong
Selatan, Papua Barat. J. Agron. Indonesia. 44(1) : 91 – 97.
Haeruddin H. 2018. “Karakteristik Hidrologi, Sifat Kimia Tanah dan Morfologi Sagu
Pada Area Rencana Technopark Sagu Kota Palopo”. Skripsi. Pertanian,
Ilmu Tanah, Universitas Hasanuddin, Makassar.
Maherawati, Lestari R. B., Haryadi. 2011. Karakteristik Pati Dari Batang Sagu
Kalimantan Barat Pada Tahap Pertumbuhan Yang Berbeda. AGRITECH.
31(1) : 1-5.
Sahetapy L., dan Karuwal R. L. 2015. Variasi Karakter Morfologis Lima Jenis Sagu
(Metroxylon Sp) Di Pulau Saparua. Biopendix. 1(2) : 1-7.