Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

DI
PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA
JEMBER- JAWA TIMUR

DISUSUN OLEH:

Disusun Oleh ;

SINTIYAH

X- Farmasi Klinis Dan Komunitas

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM DARUSSALAM


SMK YPI DARUSSALAM 2 CERME
Tahun pelajaran 2019-2020
HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan ini telah di periksa dan disetujui oleh guru pembimbing sebagai laporan hasil
kunjungan industri di PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA.

Gresik, 28 Februari2019

Penguji Pembimbing

TRISISTU MULYANINGSIH,AMD.AK SANTI, S.Pd.


HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini diterima dan disahkan oleh kepala SMK YPI Darussalam 2 Cerme
sebagai laporan hasil kunjungan industry di PUAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO
INDONESIA

Gresik, Januari 2020


Mengetahui
Kepala SMK YPI Darussalam 2 Cerme

Hj.SITI ZAHROTUR ROFI’AH,S.Sos.M.M.Pd


MOTTO

Genggamlah dunia sebelum dunia menggenggamu

Hidup adalah pelarajaran tentang kerendahan hati

Kegagalan terjadi karena terlalu banyak berencana tapi seedikit berpikir

Jika orang lain bisa, maka aku juga termasuk bisa

Belajar dari kegagalan adalah hal yang bijak

Kesuksesan tidak akan bertahan jika dicapai dengan jalan pintas

(JANGAN TERLALU BANYAK MOTTONYA)


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur terhadap kehadirat allah SWT yang telah memberikan kita nikmat
serta hidaya-Nya sehingga kegiatan kunjungan industri di PUSAT PENELITIAN KOPI DAN
KAKAO INDONESIA dapat berjalan dengan lancar.

Adapun penyusun dari laporan kunjungan industri berdasarkan dari data – data yang
penulis peroleh selama rangkaian kunjungan industri serta data-data dan keterangan dari
pembingbing. Penulis sangat menyadari jika dalam penyusunan laporan kunjungan industri
tidak lepas dari dukungan oleh berbagai pihak, oleh karena itu pada ini penulis mencapaikan
ucapan banyak terimakasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan hidahnya


2. Bapak dan ibu guru pengatar SMK YPI Darussalam2 Cerme-gresik
3. Ibu Santi,S.pd karena dengan bimbingan dan kasih sayang beliau penulis mampu
untuk menghadirkan laporan ini
4. PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA,yang telah memberi
waktu luang kepada penulis untuk meberi wawasan ini

Akhirnya penulis menyadari bahwa didalam penyusun laporan kunjungan industri


masih terdapat banyak kekurangan karena kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan kami,untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat
diharapkan demi kesempurnaan penyusun laporan ini.

Demikian kata pengantar ini kami buat,semoga dapat bermanfaat khususnya bagi diri
pribadi penulis dan pembaca pada umumnya.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

(PERSIS DENGAN SITI FATIAH)


DAFTAR ISI

Ekstra cover………………………………………………………………………i

Halaman persetujuan…………………………………………………………….ii

Halaman pengesahan……………………………………………………………...iii

Motto………………………………………………………………………………..iv

Kata pengantar…………………………………………………………………….v

Daftar isi…………………………………………………………………………….vi

BAB 1:PEMBAHASAN

1.1 latar belakang study observasi…………………………………………………1


1.2 tujuan kunjungan study observasi………………………………………………2
1.3 tujuan laporan study observasi…………………………………………………..2
1.4 manfaat kunjugan study observasi………………………………………………..2
1.5 metode pengumpulan data………………………………………………………...2
1.6 lokasi kunjungan…………………………………………………………………..3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kunjungan Industri


Indonesia merupakan negara penghasil kakao terbesar ketiga di dunia, namun
kakao yang dihasilkan sebanyak 70% diekspor dalam bentuk biji kakao (raw product).
Hal ini disebabkan minimnya industri hilir kakao yang dapat mengolah kakao menjadi
cokelat, pada umumnya industri pengolah cokelat didominasi oleh industri asing. Namun
dalam beberapa tahun terakhir, tingkat konsumsi cokelat di Indonesia yang terus
meningkat, memberikan efek positif pada industri pengolah cokelat. Industri cokelat
tumbuh pesat ditandai dengan maraknya brand cokelat baru di pasaran. Menurut Asosiasi
Industri Kakao Indonesia / AIKI (2015), konsumsi cokelat nasional meningkat rata rata
20% per tahun. Permintaan cokelat yang meningkat berimbas pada semakin banyaknya
produsen yang bergelut di bidang produksi cokelat. Kegiatan produksi dapat
menimbulkan dampak pada
lingkungan sekitarnya akibat penggunaan energi yang tidak efisien. Produksi cokelat
pada umumnya dimulai dengan pemanenan biji kakao hingga menjadi pasta. Produk
setengah jadi ini kemudian diolah menjadi produk turunan yang lebih kompleks seperti
cokelat. Produksi
cokelat biasanya melibatkan beberapa industri, hal ini dikarenakan biaya produksi
cokelat mulai dari hulu (pemanenan biji kakao) hingga hilir (cokelat) tergolong mahal.
Suatu kegiatan produksi dapat berjalan dengan baik jika didukung oleh adanya input
seperti bahan baku dan energi, serta mesin dan sarana prasarana yang dibutuhkan. Energi
yang terlibat selama proses produksi dapat berupa energi bahan bakar, energi manusia,
dan energy listrik. Penggunaan energi yang tidak efisien dapat berimbas pada timbulnya
pencemaran lingkungan. Kegiatan industri selalu dikaitkan dengan isu lingkungan.
Bidang agroindustry merupakan salah satu sektor yang rentan terhadap isu lingkungan
karena berkaitan erat dengan penggunaan pestisida, pupuk ataupun bahan bakar untuk
pendistribusiannya serta
LIFE CYCLE ASSESSMENT COKELAT DI PUSAT PENELITIAN KOPI DAN
KAKAO INDONESIA
ARISTI AUDRI TRIANI
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
2 sumber energi lain pada pengolahan produk turunannya. Salah satu usaha untuk
menciptakan produksi yang ramah lingkungan adalah dengan mempertimbangkan
dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan produksi terhadap lingkungan dan kesehatan
manusia yang berada di sekitarnya. Dunia bisnis internasional telah mengenal konsep
pembangunan berkelanjutan (sustainable development) dengan diterbitkannya isu
manajemen lingkungan melalui ISO 14000 series.
ISO 14000 merupakan standar pengelolaan lingkungan yang berlaku bagi perusahaan,
industri, konsultan, pendidikan, pemasok jasa atau produk untuk meminimalkan dampak
negatif dari kegiatan operasional terhadap lingkungan (Supartono, 2012). Life Cycle
Assessment (LCA) atau ISO 14040-43 merupakan salah satu dari enam standar dalam
ISO 14000. Menurut Ntiamoah (2008), LCA merupakan metode pengujian dampak
lingkungan yang ditimbulkan oleh suatu aktivitas, selama siklus hidup produk, mulai dari
bahan baku
sampai dengan produk tersebut digunakan. Di Indonesia, penelitian mengenai LCA
masih tergolong minim. Bahkan penelitian mengenai LCA cokelat belum pernah
dilakukan sebelumnya. Penelitian LCA terdahulu mengenai kakao dan cokelat dilakukan
di Ghana dengan judul Environmental Impacts of Cocoa Production and Processing in
Ghana: Life Cycle Assessment Approach (Augustine
Ntiamoah and George Afrane, 2008). Penelitian tersebut menganalisis keseluruhan siklus
hidup kakao mulai dari produksi kakao (on-farm), transportasi biji kakao ke pabrik
pengolahan, dan proses pengolahan biji kakao (pembersihan biji, pemanggangan,
winnowing, grinding biji kakao menjadi lemak kakao, pasta kakao, cake dan cokelat
bubuk. Output dari penelitian tersebut adalah rekomendasi atau strategi dalam
pengurangan dampak lingkungan dari siklus hidup kakao di Ghana.
Dalam penelitian mengenai Life Cycle Assessment (LCA) ini, dipilih Pusat Penelitian
Kopi dan Kakao (Puslitkoka) di Jember sebagai obyek penelitian. Puslitkoka diketahui
juga (LATAR BELAKANG ITU ISINYA TENTANG KENAPA MELAKUKAN
KUNJUNGAN INDUSTRI, LATAR BELAKANG WAJIB DIPERBAIKI)

1.2 Tujuan kunjungan industry


Tujuan diadakanya kunjungan industri di PUSAT PENELITIAN KOPI DAN
KAKAO INDONESIA,antara lain yaitu:
1.mengetahui karakteristik bahan baku pembuatan jamu.

2.mendorong siswa agar mempunyai rasa kepedulian dan tanggung jawab.

3.mempelajari proses pembuatan jamu serta pengendalian mutu produk di PUSAT


PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA.

4.memberikan siswa agar memahami proses produksi dari bahan baku menjadi produk yang
siap dipasarkan

(DILURUSKAN)

1.3 Manfaat kunjungan industri


Manfaat yang diperoleh dari kunjungan industri PUSAT PENELITIAN KOPI DAN
KAKAO INDONESIA, antara lain:
1. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai proses pengolahan kopi dan
kakao
2. Dapat membandigkan antara hasil pengamatan dengan teori yang didapat di sekolah

1.4 Alasan pemilihan tempat kunjungan industri


Karna berhubugan dengan jurusan yang ada di SMK YPI Darussalam2
yang termasuk jurusan Faramasi klinis dan komunitas (DI DAFTAR ISI
TIDAK ADA BAGIAN INI, TLONG DICEK LAGI)

1.5 Metode pengumpulan data

1. Metode dokumentasi
Metode ini dapat dilakukan dengan mencatat materi yang diberikan narasumber
2. Metode observasi
Metode observasi ialah metode dengan melihat atau mengamati secara langsung.
3. Metode interview
Metode ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada
narasumber dari PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO

Anda mungkin juga menyukai