Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

UMBI TALAS

Dosen Pengampu : Umi Kulsum Nur Qomariah, M.Sc

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Teknologi Pangan Nabati II

Disusun Oleh :

Ryan Maulana Yusuf (1903080034)

PROGRAM STUDY TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS KH.A WAHAB HASBULLAH

JOMBANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Umbi Kimpul” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari ibu Umi
Kulsum Nur Qomariah, M.Sc. pada bidang studi Teknologi Pengolahan Umbi. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Umbi Kimpul” bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Umi Kulsum Nur Qomariah, M.Sc selaku
dosen Mata Kuliah Teknologi Pengolahan Umbi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Jombang, 24 Januari 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Indonesia memiliki beragam pangan lokal yang berpotensi sebagai sumber pangan
alternatif dan perlu dikembangkan untuk mendukung ketahanan pangan antara lain seperti
jagung, kacang± kacangan, dan umbi-umbian yang dijadikan sebagai bahan pangan
dibeberapa daerah. Tanaman talas berasal dari genus Colocasia yang termasuk kedalam
famili Araceae merupakan salah satu tanaman umbi - umbian minor yang dapat digunakan
sebagai tanaman pangan.
Tanaman talas-talasan merupakan salah satu tanaman umbi-umbian minor yang
dapat digunakan sebagai tanaman pangan. Jenis tanaman ini tidak menuntut syarat tumbuh
yang khusus, artinya dapat tumbuh dimana saja. Talas merupakan sumber pangan yang
penting karena umbinya merupakan bahan pangan yang memiliki nilai gizi yang cukup baik.
Talas juga mengandung beberapa unsur mineral dan vitamin sehingga dapat
dijadikan bahan obat-obatan, sedangkan daunnya dipergunakan sebagai sumber nabati. Talas
juga dapat digunakan sebagai pengganti tepung dalam pembuatan kue-kue, cake dan roti.
Peluang pengembangan talas sebagai bahan pangan berpati non beras, cukup besar dan terus
didorong oleh pemerintah.Penggunaannya sebagai bahan makanan dapat diarahkan untuk
menunjang ketahanan pangan nasional melalui program diversifikasi pangan disamping
peluangnya sebagai bahan baku industri yang menggunakan pati sebagai bahan dasarnya.1

BAB II

1
Putri Vyati Sulistyowati, Observasi Keberadaan Tanaman Talas-Talasan Genus Colocasia Dan Xanthosoma Di Kec.
Kedungkandang Kota Malang Dan Kec. Ampelgading Kab. Malang, (Malang, UB 2013). Hlm 87
PEMBAHASAN

A. Talasa (Colocasia Esculenta)


Nama latin dan Nama Ilmiah Talas atau Keladi adalah Colocasia esculenta. Talas
adalah tanaman umbi-umbian yang paling mudah di temui di pekarangan rumah penduduk
didesa-desa. Umbi tanaman ini sangat mudah tumbuh meski tidak di kehendaki. Bisadi
katakan, begitu umbi tanaman ini menyentuh tanah lembab, maka mata tunas akan segera
muncul. Lalu tunas menjadi batang, dan akar menghujam ke tanah untuk menghasilkan
umbi baru. Jadi jangan heran, jika tanaman ini sering di jumpai sebagai sebagai tanaman
liar. Karena memusnahkannya tidak mudah. Selama ada umbi yang masih tersisa dalam
tanah, maka tunas talasaru akan terus bermunculan.
Setidaknya ada 4 macam Talas yang di kenal masyarakat, yaitu:
1. Talas pandan: menyebarkan aroma pandan wangi saat direbus. Ciri-cirinya,
berwarna sedikit ungu, dan pangkal pelepahnya berwarna agak merah.
2. Talas ketan / Talas bogor: agak lekat (lengket) seperti ketan saat sudah
direbus. Warnanya hijau muda, dan kerap membuat anakan banyak sekali. 
3. Talas banteng: besar umbinya, tetapi sayang, tidak enak rasanya. Talas ini
tangkainya warna ungu.
4. Talas lahun anak: talas ini punya banyak anakan, tetapi sayang, kecil-kecil
ukurannya.2

B. Klasifikasi Talas
Adapun untuk klasifikasi ilmiah yang ada dalam tanaman kimpul ini antara lain
sebagai berikut:

Kingdom Plantae
Divisi Sepermathophyta
Kelas Monocotyledone
Sub Kelas Angiospermae
Ordo Arales
Famili Arcae
Genus Xhantosoma
Spesies Xanthosoma sagittifolium
Sumber: Sudarminto Setyo Yuwono, Kimpul (Xanthoshoma Sagitifolium), Malang
9 juni 2015
Ukuran dan bentuk kimpul bergantung pada jenis bahan tanam dan juga faktor
ekologi, terutama karakteristik tanah. Di daerah dataran tinggi biasanya kimpul berbentuk

2
Aris Sudomo, dan Aditya Hani, Produktivitas Talas (Colocasia Esculenta L. Shott ) Di Bawah Tiga Jenis Tegakan Dengan
Sistem Agroforestri Di Lahan Hutan Rakyat, (Ciamis, di Publish 2014). Hlm 101
bulat agak memanjang. Tanaman ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kulit, korteks, dan
inti. Kulitnya halus, berserat dan tertutup oleh sisik.3

C. Ciri Morfologi Talas


Morfologi tanaman talas, dapat dilihat berdasarkan ciri – ciri tanaman diantara
sebagai berikut :
1. Akar
Akar tanaman talas serabut, yang tersusun dari perakaran adventif, dengan tumbuh tegak
mencapai kedalam 10-20 cm bahkan lebih.
2. Batang
Batang tanaman talas berbentuk bulat memanjang, dengan panjang mencapai 50- 60 cm
bahkan lebih, batang tanaman ini berwarna keungguan, kehitaman hingga kecoklatan, dan
memiliki bulu halus. Batang tanaman ini tumbuh dengan tegak, dan juga memiliki
percabangan daun tunggal.
3. Daun
Daun tanaman talas ini adalah daun sempurna atau lengkap, dengan bentuk melebar
mencapai 50-60 cm bahkan lebih, dengan warna daun hijau muda hingga tua. Daun talas
merupakan daun tunggal, dengan tangkai panjang berwarna keungguan atau keccoklatan,
dan pangkal daun meruncing. Selain itu, daun talas ini juga memiliki bagian tepi rata,
dengan pertulangan daun yang besar atau menonjol yang berbentuk menjari yang berwarna
keputihan kotor.
4. Bunga
Bunga tanaman talas ini berukuran 10-30 cm, dengan ukuran seludang 10 – 30 cm,
berwarna hijau hingga kemerahan, dan juga bunga ini terdiri dari beberapa tongkol yaitu
tangkai dan seludang. Bunga tanaman ini terspisah dengan bunga jantan dan betina yang
terletak pada bagian bawah dan atas. Penyerbukaan bakal buah ini akan di lakukan dengan
dua cara yaitu dengan cara melakukan penyerbukan sendiri dengan bantuan angin, dan
dengan cara bantuan hewan sekitar dengan melekatkan bunga jantan dan betina.4

D. Kandungan Gizi Kimpul


Tabel di bawah ini akan menunjukkan kandungan gizi pada umbi talas :

Kandungan Gizi Jumlah %


Serat pangan 0.80
3
Sudarminto Setyo Yuwono, Kimpul (Xanthoshoma Sagitifolium), (Malang, Universitas Brawijaya 2015)
4
Sumber: Fredikurniawan.Com, https://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-talas/, diakses Pada
Tanggal 24 Januari 2022, pada pukul 13.17
Protein 2.00
Lemak 0,20
Karbohidrat 21.50
Serat 0.80
Abu 1,17
Kalsium 14
Pati 1.17
Air 75.10
Sumber : Direktorat Gizi Departemen Kesehatan,
http://eprints.polsri.ac.id/5101/3/BAB%20II.pdf

Talas merupakan jenis tanaman yang hampir seluruh bagian tanamannya dapat
dikonsumsi. Daun dan tangkai umbi talas dapat dimakan bila dimasak terlebih dahulu. Di
beberapa daerah Indonesia dimana padi tidak dapat tumbuh, antara lain di Kepulauan
Mentawai dan Papua, talas dimakan sebagai makanan pokok, dengan cara dipanggang,
dikukus atau dimasak dalam tabung bambu.5

E. Pemeliharaan dan Waktu Tanam


Budi daya talas bentul ini dapat dilakukan dengan cara tumpangsari yaitu sebagai
tanaman pendamping tanaman utama atau bisa juga ditanam secara tunggal (monokultur).
Masing-masing pola budi daya ini memiliki keunggulan yang berbedabeda.
Petani menanam talas secara tradisional, bibit talas umumnya diperoleh dari
pertanaman sebelumnya. Bibit yang baik diperoleh dari anakan kedua atau ketiga yang
dipisahkan dari tanaman induk. Bibit kemudian disemai sampai muncul daun 2-3 lembar,
kemudian umbi siap ditanam dengan jarak tanam antar baris 75 cm x 75 cm dan dalam baris
30 cm. Pengolahan tanah untuk budi daya talas adalah dengan pembuatan bedengan. Talas
itanam dalam dua baris di bedengan selebar 1,2 m. Bibit talas ditanam tegak lurus di tengah-
tengah lubang kemudian ditimbun sedikit dengan tanah (Gambar 4). Penimbunan kira-kira 7
cm sehingga lubang tanam tidak seluruhnya tertutup oleh tanah.
Pemeliharaan tanaman yang dilakukan berupa penyiangan dan pembubunan yang
dilakukan bersamaan setiap satu bulan setelah tanam. Kemudian untuk kebutuhan pupuk
dasar dipenuhi dengan pupuk kandang sebanyak 1 ton/ha. Sedangkan pemupukan pertama
dilakukan 1 bulan setelah bibit di tanam, yaitu dengan menggunakan sebanyak 100 kg urea
dan 50 kg TSP per hektar. Aplikasi pemupukan yaitu dengan cara membuat lubang pupuk
disamping lubang tanam 3 cm. Pemupukan kedua dan ketiga dilakukan pada umur tanaman
3 bulan dan umur 5 bulan masingmasing menggunakan urea sebanyak 100 kg per hektar.
Pemupukan dapat dilakukan dengan membuat larikan disamping baris tanaman sejauh 7 cm

5
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan, http://eprints.polsri.ac.id/5101/3/BAB%20II.pdf di Akses Pada Tanggal 24,
Januari 2020 Pukul 11.50
pada pemupukan umur 3 bulan dan 10 cm pada pemupukan umur 5 bulan. Irigasi yang
diterapkan di lahan petani tanaman monokultur ini adalah irigasi permukaan dengan
menyirami dengan cukup air.
Petani biasa memanen talas pada umur 7-8 bulan dengan umbi yang relatif lebih
besar dan berwarna lebih muda dan kekuning-kunigan. Panen yang terlalu cepat akan
menghasilkan talas yang tidak kenyal dan pulen, sebaliknya jika panen terlambat akan
menghasilkan umbi talas yang terlalu keras. Hasil panen talas secara monokultur dapat
mencapai 20-28 ton/ha.6

F. ANEKA OLAHAN
Talas juga cocok sebagai makanan diet karena mengandung karbohidrat sehat kaya
serat. Kamu bisa mengolah talas ke dalam berbagai menu makanan. Ada beberapa cara
untuk mengolah talas diantaranya yaitu:
1. Pudding Talas
Siapkan wadah masukkan telur dan gula, garam dan vanilli mixer dengan kecepatan
tinggi, setelah adonan mengembang tambahkan SP mixer sampai adonan berubah menjadi
kaku. Kemudian tambahkan tepung terigu yang sudah diayak bersama baking powder,
tambahkan secara bertahap. Turunkan mixer kecepatan rendah, tambahkan susu cair mixer
sampai semua tercampur rata kemudian matikan. Setelah itu tambahkan dengan pewarna
perasa talas, aduk hingga semua adonan tercampur dan berubah warna. Panaskan kukusan
kemudian masukkan adonan ke loyang yang sudah diolesi mentega dan terigu kukus kurang
lebih 30 menit. Angkat dan sajikan menggunakan topping sesuai selera.
2. Bakpau Talas
Buat adonana kulit dengan mencampurkan tepung terigu, baking powder, ragi instan,
garam aduk merata dan masukan mentega, esens talas uleni. Lakukan hingga adonan kalis
dan tidak lengket di tangan lalu diamkam, tutupi dengan lap ± 1 jam. Buka dan uleni lagi
dan diamkan lagi sebentar. Buat isian dengan campurkan talas, gula halus aduk merata.
Campurkan di panci santan kental, air, vanili, garam, esens talas dan masukan talas sambil
dimasak menggunakan api kecil, aduk sampai merata dan mengering, angkat. Pisahkan
adonan kulit menjadi beberapa bulatan boleh 4,5,6 sesuai selera dan pipihkan lalu ambil 1
sdt adonan isi taruh ke dalam adonan kulit dan bulatkan seperti kelereng dan alasi
menggunakan kertas roti/daun pisang Kukus kurang lebih 7 menit angkat dan siap
dihidangkan.
3. Bolu Talas
6
Nur Habibah, dan Wayan Astika, Analisis Sistem Budi Daya Tanaman Talas (Colocasia Esculenta L.) Di Kelurahan
Bubulak, Bogor Barat, Jawa Barat, (Bogor, IPB 2020), Vol 2 Hlm 774-778
Siapkan wadah masukkan telur dan gula, garam dan vanilli mixer dengan kecepatan
tinggi. Setelah adonan mengembang tambahkan SP mixer sampai adonan berubah menjadi
kaku. Kemudian tambahkan tepung terigu yang sudah diayak bersama baking powder,
tambahkan secara bertahap.. Turunkan mixer kecepatan rendah, tambahkan susu cair mixer
sampai semua tercampur rata kemudian matikan. Setelah itu tambahkan dengan pewarna
perasa talas, aduk hingga semua adonan tercampur dan berubah warna. Panaskan kukusan
kemudian masukkan adonan ke loyang yang sudah diolesi mentega dan terigu kukus kurang
lebih 30 menit. Angkat dan sajikan menggunakan topping sesuai selera.7

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Nama latin dan Nama Ilmiah Talas atau Keladi adalah Colocasia esculenta. Talas
adalah tanaman umbi-umbian yang paling mudah di temui di pekarangan rumah penduduk
didesa-desa. Umbi tanaman ini sangat mudah tumbuh meski tidak di kehendaki. Bisadi
katakan, begitu umbi tanaman ini menyentuh tanah lembab, maka mata tunas akan segera
muncul. Lalu tunas menjadi batang, dan akar menghujam ke tanah untuk menghasilkan
7
Sumber: Merdeka.com https://www.merdeka.com/jabar/7-resep-olahan-talas-enak-dan-mudah-dibuat-kln.html
diakses pada tanggal 24 Januari 2022, pukul 13.05
umbi baru. Jadi jangan heran, jika tanaman ini sering di jumpai sebagai sebagai tanaman
liar. Karena memusnahkannya tidak mudah. Selama ada umbi yang masih tersisa dalam
tanah, maka tunas talasaru akan terus bermunculan.
Talas merupakan tanaman monokotil dengan sistem perakaran yang pendek.
Tumbuhan ini berasal dari daerah Asia Tenggara dan Asia tengah bagian selatan. Dan sangat
populer di negeri China dan Indonesia. Bahkan di beberapa daerah di mana tanaman padi
tidak dapat tumbuh, seperti di papua, umbi Talas menjadi makanan pokok pengganti nasi.
Bukan hanya di Indonesia, di Hawai dan beberapa kepulauan Polinesia, talaas di buat pasta
lalu di fermentasi untuk di jadikan puding. Selain itu karena kadar gulanya rendah, talas
menjadi sumber karbohidrat bagi para penderita diabetes.

DAFTAR PUSTAKA

Putri Vyati Sulistyowati, Observasi Keberadaan Tanaman Talas-Talasan Genus Colocasia Dan
Xanthosoma Di Kec. Kedungkandang Kota Malang Dan Kec. Ampelgading Kab. Malang,
(Malang, UB 2013). Hlm 87
Aris Sudomo, dan Aditya Hani, Produktivitas Talas (Colocasia Esculenta L. Shott ) Di Bawah Tiga
Jenis Tegakan Dengan Sistem Agroforestri Di Lahan Hutan Rakyat, (Ciamis, di Publish
2014). Hlm 101
Sudarminto Setyo Yuwono, Kimpul (Xanthoshoma Sagitifolium), (Malang, Universitas Brawijaya
2015)
Sumber: Fredikurniawan.Com, https://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-
talas/, diakses Pada Tanggal 24 Januari 2022, pada pukul 13.17
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan, http://eprints.polsri.ac.id/5101/3/BAB%20II.pdf di Akses
Pada Tanggal 24, Januari 2020 Pukul 11.50
Nur Habibah, dan Wayan Astika, Analisis Sistem Budi Daya Tanaman Talas (Colocasia Esculenta
L.) Di Kelurahan Bubulak, Bogor Barat, Jawa Barat, (Bogor, IPB 2020), Vol 2 Hlm 774-
778
Sumber: Merdeka.com https://www.merdeka.com/jabar/7-resep-olahan-talas-enak-dan-mudah-
dibuat-kln.html diakses pada tanggal 24 Januari 2022, pukul 13.05

Anda mungkin juga menyukai