Anda di halaman 1dari 9

I.

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Lemon merupakan salah satu komoditas buah unggulan nasional yang
keberadaannya menyebar hampit di seluruh wilayah Indonesia. Lemon bermanfaat
untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Zat gizi yang umum
terdapat dalam buah-buahan adalah zat gizi mikro yaitu vitamin dan mineral. Nilai
ekonomi tanaman jeruk lemon termasuk tinggi dan dapat mengangkat tingkat
kesejahteraan petaninya menjadi relative lebih baik.
Lemon awalnya dibudidayakan di India dan dibawa ke Italia sekitar tahun
200 Masehi. Selama abad ke delapan hingga ke sebelas, pohon lemon populer di
sebagaian besar Timur Tengah dan Mediterania, serta Cina. Pohon Lemon
diperkenalkan ke Amerika oleh penjelajah Spanyol dan pertama kali ditanam di
California pada pertengahan tahun 1700-an. Jeruk lemon adalah sejenis jeruk yang
buahnya biasa dipakai sebagai penyedap dan penyegar dalam banyak seni boga
dunia.
Manfaat yang dapat diambil dari bagian-bagian tanaman lemon sangat
banyak mulai dari buahnya, daun yang memiliki sifat dekoratif, serta bunga yang
berwarna menarik. Selain itu, lemon juga dapat digunakan sebgai bumbu makanan
hingga digunakan sebgai pembersih. Pada jaman sekarang banyak masyarakat
Indonesia yang sering memanfaatkan lemon untuk menjaga kekebalan tubuh
karena lemon mengandung vitamin C yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu,
masyarakat juga memanfaatkan lemon untuk diet, sehingga permintaan buah
lemon semakin meningkat.
Permintaan lemon yang semakin lama semakin meningkat, dibutuhkan
upaya lain untuk memenuhi kebutuhan lemon selain membeli. Cara yang
dimaksud selain membeli yaitu menanam sendiri atau memproduksi tanaman
lemon sendiri. Sehingga masyarakat tidak perlu mengeluarkan uang lebih banyak
untuk membeli lemon, karena dapat mengambil lemon dari pohon lemon miliknya
sendiri. Maka dari itu makalah ini dibentuk untuk mengetahui bagaimana cara
membudidayakan lemon di rumah.
I.2 Tujuan
1. Mengetahui bagaimana cara pembibitan tanaman lemon
2. Mengetahui bagaimana pemasaran bibit tanaman lemon
I.3 Manfaat
1. Mendapatkan pengalaman dalam pembibitan tanaman lemon
2. Mendapatkan pengalaman dalam pemasaran bibit tanaman lemon
3. Membantu konsumen dalam mendapatkan tanaman lemon dengan
harga yang relatif murah
II. KERANGKA PEMIKIRAN KONSEPTUAL
DAN OPERASIONAL
II.1 Klasifikasi Lemon (Citrus limon L.)

(Mohanapriya,
2013)
Gambar 2.1
Lemon
Klasifikasi tanaman lemon adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Marga : Citrus
Jenis : Citrus limon (L) (Chaturvedi et al, 2016)
II.2 Syarat Tumbuh Lemon
Lahan yang digunakan untuk menanam lemon harus mendapatkan sinar
matahari yang cukup besar. Lemon dapat tumbuh di dataran tinggi maupun
rendah, di daerah tropis seperti negara kita maupun di negara subtropik. Tanah
yang gembur dan  kandungan organic tinggi, memiliki aerase dan draenase yang
mmadai, dengan nilai pH 6-7. Sehingga pohon Lemon dapat tercukupi nutrisinya.
Tanah yang akan ditanami memiliki tingkat garam yang rendah, bebas dari gulma
dan tanaman pengganggu lainnya,  tidak tergenang air, tidak becek dan tidak
terlalu basah.
Lemon cocok ditanam di daerah beriklim kering dengan musim dingin
yang relatif hangat. Suhu lingkungan ideal yang akan ditanamai adalah 15-30°C
atau 60-85°F. Ketika di tanam di iklim bawah standat, buah dan bunga akan
rontok serta pohon bisa mati. Ketinggian tempat yang baik adalah 500-1.200 m
dpl sedangkan di daerah rendah ketinggianya 100-400 m dpl. Curah hujan tidak
melebihi 100 mm/bulan dan kelembapan udara 50-85% dengan minimal 3 bulan
kering (Berti, 2015).

II.3 Morfologi Jeruk Lemon


Buah lemon berbentuk seperti bola yang tertekan dengan panjang 5-8 cm,
memiliki ketebalan kulit 0,5-0,7 cm dan memiliki bunga berwarna merah muda,
majemuk, tepi daun yang dapat dijumpai bergerigi. Rantingnya tidak berduri dan
tangkai daunnya selebar 1-1,5 mm. Buah lemon yang baik berwarna kuning tua,
padat dan berdaging tebal dengan permukaan kulit mengkilap dan rata (Mulyanto,
2016).
Lemon atau Citrus limon mempunyai permukaan kulit yang kasar,
berwarna kuning orange, bentuknya agak bulat (panjang 8-9 cm) dan dasarnya
agak menonjol. Biji lemon kecil dengan bentuk ovoid yang rata-rata berjumlah
10-15. Daunnya mempunyai bentuk oval dengan sayap daun sempit/marginal
(Yeni et al, 2015)

II.4 Pembibitan Lemon


II.4.1 Persyaratan Bibit
Bibit jeruk yang biasa ditanam berasal dari perbanyakan vegetatif berupa
penyambungan tunas pucuk. Bibit yang baik adalah yang bebas penyakit, mirip
dengan induknya (true to type), subur, berdiameter batang 2-3 cm, permukaan
batang halus, akar serabut banyak, akar tunggang berukuran sedang dan memiliki
sertifikasi penangkaran bibit.
II.4.2 Penyiapan Bibit
Bibit yang biasa digunakan untuk budidaya jeruk didapatkan dengan cara
generatif dan vegetatif.
a. Cara generative
Biji diambil dari buah dengan cara memeras buah yang telah dipotong. Biji
dikeringanginkan di tempat yang tidak disinari selama 2-3 hari hingga
lendirnya hilang. Areal persemaian memiliki tanah yang subur. Tanah diolah
sedalam 30-4- cm dan dibuat petakan persemaian berukuran 1,15-1,20 m
membujur dari utara ke selatan. Jarak petakan 0,5-1 m. Sebelum ditanami,
tambahkan pupuk kandang 1 kg/m2. Biji ditanam dalam alur dengan jarak
tanam 1-1,5 x 2 cm dan langsung disiram. Setelah tanam, persemaian diberi
atap. Bibit dipindahtanam ke dalam polibag 15 x 35 cm setelah tingginya 20
cm pada umur 3-5 bulan. Media tumbuh dalam polibag adalah campuran
pupuk kandang dan sekam (2:1) atau pupuk kandang, sekam, pasir (1:1:1). 
b. Cara Vegetatif
Metode yang lazim dilakukan adalah penyambungan tunas pucuk dan
penempelan mata tempel. Untuk kedua cara ini perlu dipersiapkan batang
bawah (onderstam/rootstock) yang dipilih dari jenis jeruk dengan perakaran
kuat dan luas, daya adaptasi lingkungan tinggi, tahan kekeringan,
tahan/toleran terhadap penyakit virus, busuk akar dan nematoda. Varietas
batang bawah yang biasa digunakan oleh penangkar adalah Japanese citroen,
Rough lemon, Cleopatra, Troyer Citrange dan Carizzo citrange.
II.4.3 Teknik Penanaman
Bibit lemon dapat ditanam pada musim hujan atau musim kemarau jika
tersedia air untuk menyirami, tetapi sebaiknya ditanam diawal musim hujan.
Sebelum ditanam, perlu dilakukan:
a. Pengurangan daun dan cabang yang berlebihan.
b. Pengurangan akar.
c. Pengaturan posisi akar agar jangan ada yang terlipat.
Setelah bibit ditaman, siram secukupnya dan diberi mulsa jerami, daun
kelapa atau daun-daun yang bebas penyakit di sekitarnya. Letakkan mulsa
sedemikian rupa agar tidak menyentuh batang untuk menghindari kebusukan
batang. Sebelum tanaman berproduksi dan tajuknya saling menaungi, dapat
ditanam tanaman sela baik kacang-kacangan/sayuran. Setelah tajuk saling
menutupi, tanaman sela diganti oleh rumput/tanaman legum penutup tanah yang
sekaligus berfungsi sebagai penambah nitrogen bagi tanaman jeruk.
II.4.4 Pemeliharaan Tanaman
a. Penyulaman
Dilakukan pada tanaman yang tidak tumbuh.
b. Penyiangan
Gulma dibersihkan sesuai dengan frekuensi pertumbuhannya, pada saat
pemupukan juga dilakukan penyiangan.
c. Pembubunan
Jika ditanam di tanah berlereng, perlu diperhatikan apakah ada tanah di
sekitar perakaran yang tererosi. Penambahan tanah perlu dilakukan jika
pangkal akar sudah mulai terlihat.
d. Pemangkasan
Pemangkasan bertujuan untuk membentuk tajuk pohon dan
menghilangkan cabang yang sakit, kering dan tidak produktif/tidak
diinginkan. Dari tunas-tunas awal yang tumbuh biarkan 3-4 tunas pada
jarak seragam yang kelak akan membentuk tajuk pohon. Pada
pertumbuhan selanjutnya, setiap cabang memiliki 3-4 ranting atau
kelipatannya. Bekas luka pangkasan ditutup dengan fungisida atau lilin
untuk mencegah penyakit. Sebaiknya celupkan dulu gunting pangkas ke
dalam Klorox/alkohol. Ranting yang sakit dibakar atau dikubur dalam
tanah.
e. Pemupukan
Pemberian jenis pupuk dan dosis (gram/tanaman) setelah penanaman
adalah sebagai berikut:
a. 1 bulan: Urea=100; ZA=200; TSP=25; ZK=100; Dolomit=20;
P.kandang=20 kg/tan.
b. 2 bulan: Urea=200; ZA=400; TSP=50; ZK=200; Dolomit=40;
P.kandang=40 kg/tan.
c. 3 bulan: Urea=300; ZA=600; TSP=75; ZK=300; Dolomit=60;
P.kandang=60 kg/tan.
d. 4 bulan: Urea=400; ZA=800; TSP=100; ZK=400; Dolomit=80;
P.kandang=80 kg/tan.
e. 5 bulan: Urea=500; ZA=1000; TSP=125; ZK=500; Dolomit=100;
P.kandang=100 kg/tan.
f. 6 bulan: Urea=600; ZA=1200; TSP=150; ZK=600; Dolomit=120;
P.kandang=120 kg/tan.
g. 7 bulan: Urea=700; ZA=1400; TSP=175; ZK=700; Dolomit=140;
P.kandang=140 kg/tan.;
h. 8 bulan: Urea=800; ZA=1600; TSP=200; ZK=800; Dolomit=160;
P.kandang=160 kg/tan.
i. >8 bulan: Urea >1000; ZA=2000; TSP=200; ZK=800;
Dolomit=200; P.kandang=200 kg/tan.
II.4.5 Pengairan dan Penyiraman
Penyiraman jangan menggenangi batang akar. Tanaman diairi sedikitnya
satu kali dalam seminggu pada musim kemarau. Jika air kurang tersedia, tanah di
sekitar tanaman digemburkan dan ditutup mulsa.
II.4.6 Penjarangan Buah
Pada tahun di mana pohon jeruk berbuah lebat, perlu dilakukan
penjarangan supaya pohon mampu mendukung pertumbuhan dan bobot buah serta
kualitas buah terjaga. Buah yang dibuang meliputi buah yang sakit, yang tidak
terkena sinar matahari (di dalam kerimbunan daun) dan kelebihan buah di dalam
satu tangkai. Hilangkan buah di ujung kelompok buah dalam satu tangkai utama
terdapat dan sisakan hanya 2-3 buah.
II.5 Deskripsi Usaha
Perusahaan …… merupakan salah satu bisnis dalam bidang pertanian yang
menjual bibit lemon dengan kualitas baik. Tanaman lemon ini bisa terus tumbuh
dari waktu ke waktu, buah lemon ini memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi.
Mahalnya harga lemon di pasaran, membuat kami berinisiatif untuk berjualan bibi
tanaman lemon. Alasannya yaitu untuk memudahkan para konsumen
mendapatkan buah lemon dengan harga yang terjangkau dan tidak perlu pergi
keluar untuk membeli lemon.
DAFTAR PUSTAKA

Berti, P. 2015. Daya Antibakteri Air Perasan Buah Lemon (Citrus


medica) terhadap Porphyromonas gingivalis Dominan Periodontitis (In
Vitro). UMS. Surakarta.

Chaturvedi, H, V Singh, and G Gupta. 2016. Potential of bacterial endophytes as


plant growth promoting factors. J Plant Pathol Microbiol, 7 (9):1-6.

Mohanapriya,M., Ramaswamy,L., and Rajendran, R. 2013.Health and medicinal


properties of lemon (Citrus limon). International Journal Of Ayuverdic and
Herbal Medicine, 3, 1095-1100.

Yeni. I, Lanny. M, Siti. H. 2015. Uji Aktivitas Antibakteri Air Perasan Buah
Jeruk Lemon (Citruslimon (L.) Osbeck) dan Madu Hutan Terhadap
Propionibacterium Acne. Jurnal Universitas Bandung.

Anda mungkin juga menyukai