Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Rosidae Ordo: Myrtales Famili: Myrtaceae (suku jambu-jambuan) Genus: Psidium Spesies: Psidium guajava L. MORFOLOGI 1. Akar (Radix) Adalah bagian pokok yang nomor tiga setelah batang dan daun bagi tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormos dan pada jambu biji ini, sistem perakarannya adalah sistem akar tunggang, karena akar lembaganya terus tumbuh menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecildan akar pokok yang berasal dari akar lembaga disebut akar tunggang (radik primaria) Di lihat dari percabangannya dan bentuknya: Jambu biji memiliki akar tunggang yang bercabang (ramosus) yang bentuknya kerucut panjang,tumbuh lurus kebawah,bercabang cabang banyak dan cabang-cabangnya bercabang lagi 2.Batang (caulis) Tumbuhan biji belah pada umumnya mempunyai batang yang di bagian bawahnya lebih besar dan keujung semakin mengecil,jadi batangnya dapat di pandang sebagai suatu kerucut atau limas yang amat memanjang dan mempunyai percabangan. Bentuk cabang pada jambu biji yaitu berkayu dan permukaannya licin dan terlihat lepasnya kerak (bagian kulit yang mati) Arah tumbuh batangnya tegak lurus (erectus) Jambu biji memiliki cabang sirung pendek (virgula atau virgula sucre scens) yaitu cabang cabang kecil dengan ruas ruas yang pendek yang selain daun juga merupakan pendukng bunga dan buah Arah tumbuh cabangnya. 3.Daun (folium) Merupakan suatu bagian yang penting, yang berfungsi sebagai alat pengambilan zat zat makanan (reabsorbsi), asimilasi transpirasi dan respirasi. Daun jambu biji tergolong daun tidak lengkap karena hanya terdiri dari tangkai dan helaian saja disebut daun bertangkai. Sifat sifat daun yang di miliki oleh jambu adalah sebagai berikut : a.Bangun daun (Circumscription) Dilihat dari letak bagian terlebarnya jambu biji bagian terlebar daunya berada ditengah tengah dan memiliki bangun jorong karena perbandingan panjang : lebarnya adalah - 2 : 1 b.Ujung (apex) Jambu biji memiliki ujung yang tumpul tepi daun yang semula masih agak jauh dari ibu tulang, cepat menuju kesuatu titik pertemuan membentuk sudut 900 c.Pangkal (basis ) Karena tepi daunnya tidak pernah bertemu, tetapi terpisah oleh pangkal ibu tulang / ujung tangkai daun, maka pangkal dari daun jambu biji ini, adalah tumpul (obtusus) d.Susunan tulang tulang daun (nervatio) Daun jambu biji memiliki pertumbuhan daun yang menyirip (penninervis) yang mana daun ini memiliki satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung dan merupakan terusan tangkai daun dari ibu tulang kesamping, keluar tulang tulang cabang, sehingga susunannya mengingatkan kita kepada susunan sirip sirip pada ikan. e.Tepi daun (margo) Jambu biji memiliki tepi daun yang rata (integer) f.Daging daun (intervinium) Sifat sifat lain yang perlu diperhatikan antara lain : 1. Warna hijau 2.Permukaan daun Pada umumnya warna daun pada sisi atas tampak lebih hijau licin dan mengkilat jika di bandingkan dengan sisi bawah karena lapisan atas lebih banyak terhadap warna hijaunya, jambu biji memiliki permukaan daun yang berkerut (rogosus) 4.Bunga Pada tumbuhan biji bunga merupakan alat perkembangan generatif, yang mana pada bunga inilah terdapat bagian yang setelah terjadi peristiwa yang disebut persarian (penyerbukan) dan pembuahan akan menghasilkan bagian tumbuhan yang di sebut dengan buah. Bunga pada jambu biji terdiri dari kelopak dua mahkota yang masing masing terdiri atas 4 5 daun berkelopak dan sejumlah daun mahkota yang sama, dan tidak merapat memiliki benang sari yang banyak dan berkelopak, berhadapan dengan daun daun mahkota memiliki tangkai sari dengan warna yang cerah bakal buah tenggelam dan mempunyai satu tangkai putik. 5. Buah Jambu biji memiliki buah sejati tunggal artinya. Buah ini terjadi dari satu bunga dengan setu bakal buah saja dan memiliki lebih dari satu biji. Jambu biji termasuk dalam buah sejati tunggal yang berdaging (curnosus) dab bentuk buahnya bulat. Jambu Biji(Psidium guajava) banyak tersebar di Asia Tenggara termasuk Indonesia, sampai Asia Selatan, India dan Srilangka Pada umur 2-3 tahun jambu biji sudah mulai berbuah. Bijinya banyak dan terdapat pada daging buahnya. Jambu biji ini akrab juga dengan namaPsidium guajava(Inggris/Belanda), Jambu klutuk, Bayawas, tetokal, Tokal (Jawa); Jambu klutuk, Jambu Batu (Sunda), Jambu bender (Madura). FISIOLOGI KANDUNGAN KIMIA PADA JAMBU BIJI Buah, daun, dan kulit batang pohon jambu biji mengandung tanin, sedang pada bunganya tidak banyak mengandung tanin. Daun jambu biji juga mengandung zat lain kecuali tannin, seperti minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin. Kandungan buah jambu biji (dalam 100 gr), yaitu Kalori 49 kal; Vitamin A 25 SI; Vitamin B1 0,02 mg; Vitamin C 87 mg; Kalsium 14 mg; Hidrat Arang 12,2 gram; Fosfor 28 mg; Besi 1,1 mg; Protein 0,9 mg; Lemak 0,3 gram; dan Air 86 gram. MANFAAT BAGI MASYARAKAT Daun jambu biji dikenal sebagai bahan obat tradisional untuk batuk dan diare. Jus jambu biji "bangkok" juga dianggap berkasiat untuk membantu penyembuhan penderita demam berdarah dengue.