Pupuk adalah bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara tanaman yang jika
diberikan ke pertanaman dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman.
Pemupukan adalah penambahan satu atau beberapa hara tanaman yang tersedia atau dapat
tersedia ke dalam tanah atau tanaman dan atau mempertahankan kesuburan tanah yang ada yang
ditujukan untuk mencapai hasil/produksi yang tinggi.
Pemupukan berimbang adalah pemberian pupuk ke dalam tanah dengan jumlah dan jenis hara
sesuai dengan tinggkat status hara tanah dan kebutuhan tanaman untuk mencapai hasil yang
optimal
Pengelolaan hara terpadu adalah penambahan hara yang dibutuhkan tanaman dengan
memadukan teknologi pemupukan an organik, pupuk organik dan pupuk hayati.
Pemupukan merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan hasil terbaik dari tanaman kedelai.
Ada empat faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemupukan agar tanaman kedelai dapat
tumbuh dengan optimal. Dalam istilah pemupukan hal tersebut dinamakan 4 tepat pemupukan. 4
tepat pemupukan kedelai diantaranya yaitu:
1. Tepat Jenis
Jenis pupuk an organic
- Pupuk tunggal yaitu pupuk yang mengandung satu jenis unsur hara. Contoh pupuk
urea dan pupuk SP 36
- Pupuk campuran yaitu campuran dari beberapa pupuk tunggal yang diaduk secara
manual
- Pupuk majemuk yaitu pupuk yang terdiri dari beberapa unsur hara utama sekaligus.
Contoh pupuk NPK
- Pupuk majemuk khusus yaitu pupuk majemuk yang dibuat secara khusus dan
dibentuk menjadi tablet atau pelet
Pupuk Organik
Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa
panen, limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah
kota.
Manfaat pupuk organik
1. Meningkatkan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas
2. Mengurangi pencemaran lingkungan
3. Meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan
4. Meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan
5. Memperbaiki sifat fisika, kimia, biologi tanah serta lingkungan
6. Berperan sebagai sumber energi dan makanan mikroba tanah sehingga dapat
meningkatkan aktivitas mikroba tersebut dalam penyediaan hara tanaman
Pemberian Dolomit
Tanaman kedelai menginginkan pH netral berkisar 5 – 6. sehingga perlu
pengapuran pada tanah yang masam.
Pemberian Trichoderma sp
Pemberian Trichoderma dilakukan bersamaan dengan pupuk kandang dan
dolomit. Trichoderma berfungsi sebagai dekomposer, mempercepat pelapukan
bahan-bahan organik baik pada kompos ataupun bahan organik dalam tanah
sehingga dapat segera diserap oleh tanaman,dan sebagai tindakan preventif untuk
mencegah serangan penyakit tanaman.
.
2. Tepat Dosis
- Dosis pupuk yang akan digunakan Urea 50 kg/ha, SP-18 75 kg/ha dan KCl 50 kg/ha.
- Dosis Penggunaan Pupuk Kandang untuk tanah yang kurus ± 5 ton/Ha.
- Pemberian Dolomit dengan Dosis 2.000 kg/Ha( 200 gr/m²) diharapkan mampu
menciptakan pH tanah yang optimal.
- Dosis Trichoderma : 400gr/Ha.
3. Tepat Waktu
Waktu pemupukan:
Pupuk diberikan pada saat kedelai berumur 3-5 hari setelah tanam
Pemupukan dilakukan dengan cara meletakan pupuk/ditugalkan di sekitar lubang
tanaman dengan jarak 7-10 cm
Dosis pupuk yang diberikan adalah 2/3 dosis N dan K, sedangkan pupuk P diberikan
seluruhnya pada waktu pemupukan dasar
Jumlah pupuk tergantung pada tingkat kesuburan tanah
Pupuk dasar pada tanah yang diolah