Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MANAJEMEN AGROINDUSTRI

POHON INDUSTRI SUKUN


(PRODUK OLAHAN KRIPIK SUKUN)

DI SUSUN OLEH :
DANNY TRI SAPUTRA
H0812032
AGRIBISNIS 5A

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014

POHON INDUSTRI SUKUN


Roti
Tepung
Mie
Kripik
Sukun
buah

Makanan

Pasta
Sukun
goreng

Bunga

Daun
Pohon
Sukun

obat

sakit
kuning

Obat

Sakit Gigi

Pakan
Ternak

sariawan

obat
Abu Daun

Obat
infeksi
kulit

Obat
Getah

Bahan
permen
karet

Kayu

Mebel

Serat kulit
kayu

serat
pakaian

asama

penyakit
kulit
Diare

A.

Pohon Industri Sukun


Tanaman sukun yang tumbuh dan berbuah sepanjang tahun. Sukun dapat
terjadi sepanjang musim, saat bahan pangan lainnya dalam keadaan paceklik
karena baru melalui periode musim kemarau, namun pohon sukun tetap berbuah
sehingga

keadaan

seperti

ini

dapat

membantu

kehidupan

ekonomi

petani/masyarakat pedesaan bila menanam pohon sukun. Perbedaan sukun dengan


tanaman pangan lainnya, adalah pohon sukun bukan tanaman semusim sehingga
dapat dipanen berulang kali, dan kelebihan yang lain bahwa disamping itu pohon
sukun sebagai tanaman tahunan yang berumur hingga puluhan tahun apabila
memungkinkan, dengan demikian para petani/penduduk tidak perlu repot harus
melakukan penanaman secara terus menerus untuk mendapatkan buah sukun
seperti tanaman yang lain yang harus menanam ulang.
Seperti yang sudah dipaparkan di atas bahwa tanaman sukun adalah
tanaman kehutanan dengan banyak manfaat, berikut manfaat dari setiap bagian
pada tanaman ini :
1. Buahnya dapat digunakan sebagai bahan makanan. Jaman dahulu di Hawai
sukun digunakan sebagai makanan pokok. Di Madura digunakan sebagai obat
sakit kuning.
2. Bunganya dapat di ramu sebagai obat. Bunganya dapat menyembuhkan sakit
gigi dengan cara dipanggang lalu digosokkan pada gusi yang giginya sakit .
3. Daunnya selain untuk pakan ternak, juga dapat diramu menjadi obat, Di India
bagian barat, ramuan daunnya dipercaya dapat menurunkan tekanan darah dan
meringankan asma. Daun yang dihancurkan diletakkan di lidah untuk
mengobati sariawan. Juice daun digunakan untuk obat tetes telinga.
4. Abu daun digunakan untuk infeksi kulit . Bubuk dari daun yang dipanggang
digunakan untuk mngobati limpa yang membengkak.
5. Getah tanaman digunakan untuk mengobati penyakit kulit. Getah yang
ditambah air jika diminum dapat mengobati diare. Di Caribia sebagai bahan
membuat permen karet.

6. Kayu sukun tidak terlalu keras tapi kuat , elastis dan tahan rayap, digunakan
sebagai bahan bangunan antara lain mebel, partisi interior, papan selancar dan
peralatan rumah tangga lainnya.
7. Serat kulit kayu bagian dalam dari tanaman muda dan ranting dapat digunakan
sebagai material serat pakaian. Di Malaysia digunakan sebagai mode pakaian.
Jadi, tanaman sukun memiliki prospek bisnis yng luar biasa ke depannya,
karena hampir semua bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan dan memiki nilai
ekonomi yang dapat menambah pendapatan para petani sukun tersebut terutama
dari bagian buah sukun.
Buah sukun merupakan bagian dari tumbuhan ini yang paling menjanjikan
karena buah sukun dapat diolah menjadi berbagai jenis produk. Misalnya saja
yang paling sederhana yaitu menjadi kripik sukun. Namun apabila panen buah
sukun dilakukan secara besar-besaran petani sukun tidak perlu khawatir karena
sukun dapat diolah manjadi tepung dan kemudian tepung sukun ini dapat
dijadikan berbagai produk makanan lainnya seperti membuat donat sukun, tart
sukun, bolu sukun yang kaya akan gizi.
Pemasaran dari produk ini pun tidak akan sulit, karena pemasarannya dapat
dilakukan dari tempat yang paling sederhana yaitu warung-warung sekitar tempat
produksi, membuat kerja sama dengan toko roti atau catering untuk
B.

menambahkan produk dalam menu mereka.


Karakteristik dan Keunggulan Tanaman Sukun
Selama ini baru 4 jenis tanaman yang dianggap sebagai pendamping padi
atau beras sebagai makanan pokok yaitu jagung, ubi kayu, ubi jalar dan kentang.
lronisnya sukun belum dilirik sama sekali, padahal kandungan gizi (karbohidrat
dan energi) sukun sesungguhnya tidak kalah dengan keempat komoditi
pendamping 4 jenis tersebut. Kandungan gizi sukun bahkan melebihi kandungan
gizi kentang yang saat ini sangat digemari anak-anak maupun masyarakat umum.
Adapun potensi lain dari sukun yang telah ditemukan sebagai pendamping
padi adalah waktu panen. Sukun dapat terjadi sepanjang musim, saat bahan

pangan lainnya dalam keadaan paceklik karena baru melalui periode musim
kemarau, namun pohon sukun tetap berbuah sehingga keadaan seperti ini dapat
membantu kehidupan ekonomi petani/masyarakat pedesaan bila menanam pohon
sukun. Perbedaan sukun dengan tanaman pangan lainnya, adalah pohon sukun
bukan tanaman semusim sehingga dapat dipanen berulang kali, dan kelebihan
yang lain bahwa disamping itu pohon sukun sebagai tanaman tahunan yang
berumur hingga puluhan tahun apabila memungkinkan, dengan demikian para
petani/penduduk tidak perlu repot harus melakukan penanaman secara terus
menerus untuk mendapatkan buah sukun seperti tanaman yang lain yang harus
menanam ulang.
Sukun merupakan tanaman yang tidak rewel baik mulai penanaman
maupun perawatannya, bahkan pohon sukun yang dibiarkan tumbuh seadanya
masih mampu berproduksi dengan baik. Kalaupun ada hama dan penyakit yang
menyerang pohon sukun rata-rata bukanlah penyebab kegagalan panen atau
bahkan sampai mematikan pohon sukun tersebut. apabila kalaupun ada serangan
hama atau penyakit yang berbahaya itupun bersifat satu atau dua kasus yang
muncul saja.
Tanaman sukun merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat, baik
dari batang, daun, bunga dan terutama yaitu dari buahnya. Pembentukan buah
sukun tidak didahului dengan proses pembuahan bakal biji (parthenocarphy),
maka buah sukun tidak memiliki biji. Buah sukun akan menjadi tua setelah tiga
bulan sejak munculnya bunga betina. Buah yang muncul awal akan menjadi tua
lebih dahulu, kemudian diikuti oleh buah berikutnya. Kayunya lunak dan kulit
kayu berserat kasar. Semua bagian tanaman bergetah encer. Daun dan batang
Daunnya lebar sekali, bercanggap menjari, dan berbulu kasar. Batangnya besar,
agak lunak, dan bergetah banyak. Cabangnya banyak, pertumbuhannya cenderung
ke atas. Bunga sukun berkelamin tunggal (bunga betina dan bunga jantan
terpisah), tetapi berumah satu. Bunganya keluar dari ketiak daun pada ujung
cabang dan ranting. Bunga jantan berbentuk tongkat panjang yang disebut ontel.

Bunga betina berbentuk bulat bertangkai pendek (babal) seperti pada nangka.
Bunga betina merupakan bunga majemuk sinkarpik seperti pada nangka.
Akar tanaman sukun mempunyai akar tunggang yang dalam dan akar samping
dangkal. Akar samping dapat tumbuh tunas yang sering digunakan untuk bibit.
C.

Kendala bisnis sukun


Permasalahan yang muncul untuk membuka bisnis sukun ini adalah masih
kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai tanaman sukun, apa manfaat dan
nilai ekonomi yang dapat diperoleh dari tanaman ini. Ditambah lagi peoses
berbuahnya sukun dari tahap awal penanaman sampai berbuah yang memakan
waktu cukup lama yaitu lebih kurang 5 tahun. Kemudian lama kelamaan tanaman
ini akan dilupakan oleh masyarakat karena masih kalah saingnya tanaman ini
sebagai bahan pembuat makanan dan produknya yang masih kurang kreatif. Jadi
masyarakat akan lebih memilih untuk menkonsumsi makanan siap saji yang
mudah ditemui dimana saja ketimbang sukun, padahal banyak makanan cepat saji
saat ini yang mengandung bahan pengawet dan sangat buruk bagi kesehatan
dalam proses jangka panjang.
Selain itu, masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk menanam
tanaman kehutanan yang menghasilkan nilai ekonomi seperti tanaman sukun ini.
Masyarakat lebih memilih untuk menanam tanaman holtikutura. Masyarakat juga
masih belum bisa terlepas dari beras sebagai makanan pokoknya yang dapat
digantikan juga dengan makanan penghasil karbohidrat lain yang salah satunya
adalah buah sukun. Buah sukun termasuk buah yang jarang diminati
masyaralat. Kita

sering

melihat

banyak

buah

sukun

yang

dibiarkan

membusuk di bawah pohonnya. Kebanyakan orang tidak kepikiran untuk


mengambilnya. Sukun menjadi buah tak berguna di mata mereka.

D. Rekomendasi
Dari berbagai produk olahan yang dihasilkan pada pohon sukun saya lebih
memilih investasi pada produk olahan makanan kripik sukun dari bahan dasar
buah sukun. Dimana saya menganggap produk olahan kripik sebagai makanan
ringan lebih mudah untuk dipasarkan dan dikenalkan oleh para konsumen bila
dibandingkan dengan produk olahan lain yang berbahan dasar sukun. Kripik
sukun lebih dapat mudah dikenalkan ke konsumen karna kripik sukun dianggap
sebagai cemilan diwaktu senggang yang dapat dikonsumsi disaaapapun dan
dimanapun dan lebih praktis. Selain itu kripik sukun memiliki harga yang lebih
murah bila dibandingkan oleh kripik olahan dari bahan lain seperti kentang dan
singkong, hal tersebut membuat kripik sukun sendiri dapat dinikmati mulai
kalangan atas hingga bawah. Mulai dari kalangan ekonomi menengah hingga
bawah. Faktor inilah yang membuat saya yakin bahwa kripik sukun memiliki nilai
jual dan mangsa pasarnya sendiri.
Persaingan pasar untuk produk kripik makanan ringan cukup tinggi.
Persaingan tidak hanya oleh pada produk olahan kripik dari komuyditi lain tetapi
pesaing dari kripik olahan sukunpun sudah cukup banyak di berbagai daerah.
Tingginya persaingan mengharuskan produk olahan kripik sukun ini mempunyai
pembeda ataupun keunggulan dari produk kripik yang lain. Perbedaan ini dapat
diberikan pada produk, kemasan, maupun cara pemasarannya.
Dari segi produk kripik sukun dapat diberi inovasi dengan memberikan
berbagai jenis varian rasa agar konsumen dapat banyak pilihan dan perusahaan
mendapat segmen pasar yang lebih luas. Varian rasa dapat dipilih dari berbagai
rasa yang dapat diterima oleh konsumen dipasaran seperti BBQ, Balado, Keju,
Jagung Bakar, Rumput laut, dan Original. Inovasipun tidak hanya penting pada
rasa tapi juga pada tampilan produk. Kebanyakan produk kripik sukun memiliki
tampilan dengan irirsan slice yang cukup besar yang membuat kripiknya kurang
praktis saat dimakan, mungkin dikarenakan ukuran buah sukun sendriri yang
cukup besar. Tampilan yang diharapkan nantinya kripik sukun dapat dipotong

dengan ukuran yang lebih kecil sehingga dapat dimakan lebih mudah tanpa harus
mengurangi cita rasa ataupun kulitasnya.
Sekarang efek penjualan tidak lagi hanya didongkrak oleh rasa enak
(kualitas), harga yang murah dan ketersediaan bahan (kuantitas). Lebih
mementingkan value yang dikomunikasikan secara tepat. Tentu media yang akan
berperan, termasuk desain kemasan dan teknik pemasaran seperti iklan dan promo
yang tertarget. Pada desain kemasan harus didesain cukup menarik agar dapat
menaikan tingkat kepuasat pelanggan. Untuk kemasan sendiri agar lebih menarik
produk kripik sukun ini akan menggunakan kemasan stand up pouch dan dengan
berbagai desain gambar dan tulisan yang lebih menarik dan modern. Kemasan
Stand Up Pouch memiliki banyak keunggulan dan keistimewaan ketimbang
kemasan yang lainnya seperti kemasan kaleng dan botol. Keunggulan yang
dimaksud meliputi: ramah lingkungan, berat kemasan ringan, biaya pengiriman
rendah, hemat ruang penyimpanan, bisa berdiri, bisa dilipat sebelum diisi,
dilindungi berbagai laminasi, label mudah dicetak atau ditempel, mudah dikemas,
penampilan eksklusif.
Pada proses pemasaran, diawal saya akan menggunakan system pre order
lewat berbagai media social seperti facebook, twitter, instagram, dll. Media social
terbukti lebih murah dan efektif untuk menggaet pasar pasar terutma anak anak
muda. Selanjutnya bila sudah berkembang dan memungkinkan pemasaran akan
berlanjut hingga di outlet modern, dimana outlet modern saat sini selalu
berkembang serta prospek makanan ringan pada outlet modernpun cukup. Dari
berbagai inovasi tersebut saya berupaya membuat positioning dari produk kripik
sukun ini yang dianggap sebagai makanan jaman dulu menjadi snack modern
yang dapat diterima setiap kalangan dengan tampilan lebih fresh dan menarik.

DAFTAR PUSTAKA
Suyanti, dkk. 2009. Teknologi Pengolahan Tepung Sukun dan Pemanfaatannya untuk
Berbagai Produk Makanan Olahan www.pustakadeptan.go.id/publikasi/wr252037.pdf
Diakses tanggal 27 Desember 2014 jam 11.00 WIB
Angkasa S dan Nazaruddin, 1994. Sukun dan Keluwih. PT. Penebar Swadaya.
Jakarta.
Makmur, L., et al., 1999, Artonol B dan Sikloartobilosanton. Tumbuhan Artocarpus
teysmanii MIQ. Lembaga Penelitian ITB. Bandung.

Anda mungkin juga menyukai