A. Penyusunan Instrumen
Identifikasi impact point merupakan suatu langkah untuk mengetahui
permasalahan yang sedang dihadapi petani, sehingga memudahkan petani
dalam menentukan langkah selanjutnya yang akan diambil. Langkah tersebut
berguna untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi petani. Instrumen
untuk menilai impact point teknis berisi anjuran-anjuran dalam rangka
penerapan inovasi dari sudut teknik yang mencakup penilaian luas cakupan dan
Tingkat Penerapan Teknologi (TPT), yaitu teknik sapta usaha tani yang terdiri
atas pembibitan, penanaman, pemupukan, pengairan, pengendalian hama dan
penyakit, panen, dan pemasaran. Sebelum menentukan impact point, terlebih
dahulu disusun instrumen untuk menilai luas cakupan dan tingkat penerapan
teknologi (TPT) dengan menggunaan kuisoner. Berikut ini adalah kuesioner
yang digunakan dalam praktikum Perencanaan dan Evaluasi Program
Penyuluhan Pertanian di Desa plosorejo, Kecamatan Kerjo, Kabupaten
Karanganyar.
Tabel 3.1 Kuesioner Penilaian Luas Cakupan dan Tingkat Penilaian Teknologi
(TPT) Teknis di Desa Plosorejo, Kecamatan Kerjo, Kabupaten
Karanganyar
No
1
I
1.
2.
PERTANYAAN
2
ALTERNATIF JAWABAN
3
BENIH
Varietas
apa
yang
Saudara
pergunakan?
Dari mana asal benih yang Saudara
pergunakan?
3.
4.
Setiap
berapa
kali
Saudara
mengadakan pergantian benih?
II
1.
BERCOCOK TANAM
Bagaimana
cara
mengerjakan tanah
Saudara
35
a. Varietas unggul
b. Unggul Lokal
a. Dinas(PT Pertani, Sanghyang
Sri, KUD)
b. Pengankar/pedagang benih
c. Benih sendiri
a. Sesuai rekomendasi
b. Lebih dari rekomendasi
c. Kurang dari rekomendasi
a. Setiap musim tanam ganti
b. Setiap 2 musim tanam ganti
c. Setiap 3 musim tanam ganti
d. Lebih dari 3 musim tanam
ganti
a. Dikerjakan sesuai aturan
(dibajak,
dicangkul,
dan
digaru)
SKOR
4
(100)
30
15
20
15
10
30
20
10
20
15
10
5
(150)
30
36
3.
Bagaimana
bedengan?
Saudara
membuat
4.
5.
6.
7.
Apakah
Saudara
penyiangan?
melakukan
8.
Apakah
Saudara
pergiliran tanaman?
III
1.
PEMUPUKAN
Bagaimana
frekuensi
dilakukan?
2.
3.
Bagaimana
memupuk?
cara
melakukan
yang
Saudara
4.
c.
d.
a.
b.
c.
IV
1.
PENGAIRAN
Apakah Saudara memberikan air
pada saat kemarau?
20
10
30
20
10
20
15
10
10
6
2
10
5
10
5
10
6
2
3
0
(100)
20
15
10
30
20
10
20
15
10
5
10
6
2
(50)
15
37
2.
3.
4.
Apakah
saudara
menambah
pemberian air pada saat tanaman
menjelang berbunga?
Apakah dalam fase pengisian
polong Suadara memberi air
pengairan?
Bagaimana cara saudara mengairi?
5.
Apakah
pengeringan
sebelum
dipanen saudara lakukan?
1.
2.
3.
4.
5.
Bagaimana
menyemprot?
6.
7.
cara
saudara
10
5
10
5
10
5
a.
b.
a.
b.
PANEN
Kapan Saudara melakukan panen?
VII
1
PEMASARAN
Bagaimana
system
penjualan
terhadap hasil panen Saudara?
5
0
5
0
(100)
a.
b.
c.
d.
e.
a.
b.
c.
a.
b.
c.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
c.
VI
1
a. Dijual ke pengumpul
b. Dijual sendiri
c. Ditebaskan
10
8
6
4
2
10
6
2
10
6
2
10
5
10
5
15
10
15
10
5
(40)
25
5
15
5
(12)
8
6
2
38
4
3
1
39
4. Pencatatan
Teknik pencatatan adalah teknik pengumpulan data dengan
menggunakan media catatan oleh peneliti megenai data atau informasi
penting yang diperoleh dari narasumber atau obyek penelitian. Pencatatan
40
data dapat dilakukan dengan mencatat data dari brosur, papan informasi
ataupun buku yang tersedia di tempat praktikum itu dilakukan.
Tabel 3.2 Nama dan Luas Lahan Petani Responden di Kelompok Tani Tani
Makmur di Desa Plosorejo, Kecamatan Kerjo, Kabupaten
Karanganyar
Nama
Sutardi
Narti
0,95
0,5
Sumini
Samino
0,3
1,69
Narno
Jumlah Luas Lahan
0,4
3,84
41
Tabel 3.3. Tabulasi Data Impact PointTeknis Kelompok Tani Tani Makmur
di Desa Plosorejo, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar
RESPONDE
N
Bapak
Sutardi
Narti
Sumini
Samino
Narno
I-1
1-2
1-3
1-4
II-1
II-2
II-3
II-4
II-5
II-6
III-1
III-2
III-3
III-4
III-5
IV-1
IV-2
IV-3
V-1
V-2
V-3
V-4
V-5
VI-1
VI-2
VI-3
VI-4
VI-5
VII-1
VII-2
VIII-1
30
15
30
20
30
6
10
15
10
20
30
15
15
5
10
20
10
5
10
12
10
15
5
15
3
0
0
0
5
15
6
30
15
30
20
30
10
20
15
20
10
30
30
30
20
10
20
10
3
10
12
10
15
10
15
3
6
0
8
25
15
2
30
15
20
20
30
10
20
30
20
10
30
30
15
5
10
20
10
0
10
12
10
15
10
15
15
0
0
8
25
15
2
30
15
30
10
30
10
20
15
20
10
30
30
15
10
10
20
10
5
10
12
10
15
5
15
3
0
0
8
25
15
2
30
15
10
10
20
10
20
30
20
10
30
30
15
20
5
20
10
0
10
12
10
15
10
15
15
0
0
0
25
15
8
VIII-2
42
43
diperlukan adalah luas cakupan (ha), % TPT dan tambahan input atau biaya
(Rp) yang dikeluarkan.
Tabel 3.4 Rekapitulasi Perhitungan Identifikasi Impact Point Teknis di
Kelompok Tani Tani Makmur, Desa Plosorejo, Kecamatan Kerjo,
Kabupaten Karanganyar
27
28
29
30
31
32
Lingkup pemasaran
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Luas Cakupan
(ha)
0
0
3,45
10,31
1,97
4,68
4,68
15,49
4,68
14,26
0
4,68
16,48
12,28
1,97
0
18,95
Input (Rp)
%TPT
0
0
50
50
66
60
50
50
50
50
0
50
50
33
50
0
66
45.000
0
0
45.000
40.000
35.000
0
0
500
0
150.000
75.000
5.000
0
0
5.000
40.000
5,92
0
20
0
45.000
25.000
0
18,95
0
13,02
0
15,49
0
76
0
50
0
20
0
0
20.000
0
40.000
10.000
16,48
5.000
18,95
6,66
4,68
0
16,97
0
0
20
0
37,5
5.000
0
0
35.000
20.000
18,95
45
25.000
44
45
Tabel 3.5 Saringan 1 Identifikasi Impact Point Teknis Kelompok Tani Tani
Makmur, Desa Plosorejo, Kecamatan Kerjo, Kabupaten
Karanganyar
Anjuran yang belum
diterapkan
Harga benih
10,31
50
45.000
14,26
50
Pembuatan bedengan
Pupuk yang digunakan
petani
16,48
50
5.000
Cara pemupukan
12,28
33
Alat penyiangan
Frekuensi penyemprotan
herbisida
18,95
66
40.000
5,92
20
45.000
15,49
50
Pergiliran tanam
Pengamatan hama dan
penyakit
18,95
76
Waktu penyemprotan
13,02
50
10
15,49
20
10.000
16,48
5.000
12
18,95
5.000
13
6,66
14
Waktu panen
4,68
20
15
16,97
37,5
20.000
16
Lingkup pemasaran
18,95
45
25.000
6
7
11
Luas Cakupan
(ha)
Input (Rp)
No.
% TPT
46
penyakit dengan luas cakupan 18,95 ha, frekuensi waktu penyemprotan dengan
luas cakupan 13,02 ha, penyiraman saat kemarau dengan luas cakupan 15,49
ha, penambahan air menjelang berbunga dengan luas cakupan 16,48 ha,
pemberian air pada fase pengisian polong dengan luas cakupan 18,95 ha,
pengeringan sebelum panen dengan luas cakupan 6,66 ha, waktu panen dengan
luas cakupan 4,68 ha, sistem penjualan hasil panen dengan luas cakupan 16,97
ha, dan yang terakhir adalah lingkup pemasaran dengan luas cakupan 18,95 ha.
Tabel 3.6 Saringan 2 Identifikasi Impact Point Teknis di Kelompok Tani
Budi Pratiwi, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten
Sukoharjo
No.
Anjuran yang
belum diterapkan
1.
2.
Cara pemupukan
Frekuensi
penyemprotan
herbisida
Penyiraman saat
kemarau
Penambahan air
menjelang berbunga
Pemberian air pada
fase pengisian
polong
Pengeringan sebelum
panen
Waktu panen
Sistem penjualan
hasil panen
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Input (Rp)
%TPT
12,28
33
5,92
20
45.000
15,49
20
10.000
16,48
5.000
18,95
5.000
6,66
4,68
0
20
0
0
16,97
37,5
20.000
47
sebesar 0%, waktu panen denga % TNT sebesar 20%, sistem penjualan hasil
panen dengan % TNT sebesar 37,5%.
1
2
Cara pemupukan
Pemberian air pada fase pengisian
polong
3
4
Luas
Cakupan
Input
%TPT
12,28
33
18,95
5.000
6,66
Waktu panen
4,68
20
48
49
Saluran ini sangat bermanfaat dan berguna bagi ketersediaan air di lahan
tersebut.
3. Petani seharusnya melakukan pengeringan sebelum melakukan pemanenan
agar mempermudah dalam proses memanen.
Pengeringan sebelum panen belum dilakukan secara maksimal oleh
petani. Kondisi lahan yang masih basah dapat memperbruk hasil biji padi
yang dilakukan karena biji mengandung banyak air sehingga kualitasnya
menurun. Penjelasan mengenai pengeringan sebelum panen sangat penting
diterapkan oleh petani sehingga kualitas hasil panen dapat meningkat.
Pengeringan dapat dilakukan 10 hari sebelum panen dilakukan.
4. Petani seharusnya mampu melakukan pemanenan secara tepat agar hasil
50
A. Penyusunan Instrumen
Penyusunan instrumen dengan membuat kuisioner, yang berisi anjuran
dalam rangka penerapan inovasi dan dari sudut ekonomi yang mencakup
perencanaan usaha, pengelolaan usaha, dan analisis usaha. Perencanaan usaha
tani terdiri dari identifikasi kebutuhan pasar, identifikasi jaringan ketersediaan
agro input, menyusun perencanaan usaha tani, membuat perencanaan modal
dan tenaga kerja, membuat kontrak dengan mitra serta sumber modal.
Pengelolaan usaha tani terdiri atas pembuatan buku kas, membuat neraca
pembukuan, identifikasi fungsi pasar, menghitung margin pemasaran dan
bernegoisasi. Analisis usaha tani terdiri atas menghitung hasil dan biaya usaha
tani maupun peternakan atau perikanan, menghitung pendapatan keluarga tani,
dan menghitung pendapatan usaha tani. Setiap pertanyaan pada kuisioner
impact point ekonomis memiliki skor yang berbeda-beda. Skor ini yang akan
digunakan untuk menentukan impact point ekonomis. Dibawah ini adalah
kuisoner untuk menilai TPT ekonomis yang digunakan dalam praktikum
Perencanaan dan Evaluasi Program Penyuluhan Pertanian di Desa Plosorejo,
Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar.
51
Pertanyaan
PERENCANAAN USAHATANI
Identifikasi Kebutuhan Pasar
Identifikasi jaringan
ketersediaan agro input
Menyusun Perencanaan
usahatani
Membuat Perencanaan
Tenaga Kerja
6
7
II
1
PENGELOLAAN USAHATANI
Membuat buku Kas
Menghitung Margin
Pemasaran
Bernegosiasi
III
1
ANALISIS USAHATANI
Menghitung Hasil dan Biaya
Usaha Tani
Menghitung Pendapatan
keluarga Tani
Menghitung keuntungan
Usahatani
Alternatif Jawaban
a. dilakukan
b. tidak dilakukan
a. dilakukan
b. tidak dilakukan
a. dibuat sesuai rekomendasi
b. dibuat tidak sesuai rekomendasi
c. tidak dibuat
a. dibuat sesuai rekomendasi
b. dibuat tidak sesuai rekomendasi
c. tidak dibuat
a. dibuat sesuai rekomendasi
b. dibuat tidak sesuai rekomendasi
c. tidak dibuat
a. Dilakukan
b. Tidak dilakukan
a. Sendiri
b. Pinjam tanpa bunga
c. Pinjam dengan bunga
a. dibuat sesuai rekomendasi
b. dibuat tidak sesuai rekomendasi
c. tidak dibuat
a. dibuat sesuai rekomendasi
b. dibuat tidak sesuai rekomendasi
c. tidak dibuat
a. dilakukan
b. tidak dilakukan
a. Dilakukan sesuai rekomendasi
b. tidak dilakukan
a. dilakukan sesuai rekomendasi
b. dilakukan tidak sesuai rekomendasi
c. tidak dilakukan
a. dilakukan sesuai rekomendasi
b. dilakukan tidak sesuai rekomendasi
c. tidak dilakukan
a. dilakukan sesuai rekomendasi
b. dilakukan tidak sesuai rekomendasi
c. tidak dilakukan
a. dilakukan sesuai rekomendasi
b. dilakukan tidak sesuai rekomendasi
c. tidak dilakukan
a. dilakukan sesuai rekomendasi
b. dilakukan tidak sesuai
rekomendasi
c. tidak dilakukan
Skor
(48)
6
0
6
0
6
3
0
12
6
0
6
3
0
6
0
6
3
0
(46)
8
4
0
8
4
0
8
0
6
0
16
8
0
(15)
3
1
0
6
3
0
3
1
0
3
1
0
52
alasan-alasan
tertentu.
Responden
dari
praktikum
53
2. Wawancara
Pengumpulan data dengan teknik wawancara yaitu teknik
pengumpulan
data
dengan
memberikan
pertanyaan
yang
sudah
54
Suwardi
Supardi
Sunardi
Harso M
Slamet R
I
1
2
I I I I
2 3 4 5
TPT Ekonomis
3
I I II II II II II
6 7 1 2 3 4 5
0
6
6
0
0
0
6
6
0
0
0
0
6
0
0
6
3
0
3
3
0
6
0
0
6
0
3
0
3
3
6
6
6
6
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
16
0
0
4
III
1
III
2
III
3
III
4
0
1
3
1
1
0
0
6
3
3
0
1
3
1
1
0
1
3
1
1
55
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
% TPT
0
0
8
0
8
0
16
0
0
0
0
0
10
8
10
10
56
% TPT =
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
Bernegosiasi
Menghitung keuntungan
Usahatani
Membuat Perencanaan Tenaga
Kerja
Menyusun Perencanaan usahatani
Menghitung Hasil dan Biaya
usaha peternakan/perikanan
Menghitung Hasil dan Biaya
Usaha Tani
Menghitung Pendapatan keluarga
Tani
Sumber modal
Reponden Di Bawah
Skor Maksimum
8
% TPT
0
10
10
10
16
57
Reponden Di Bawah
Skor Maksimum
% TPT
2
3
10
58
keuntungan
usaha
peternakan/perikanan
dapat
menutupi
59
padahal
dengan
menghitung
biaya
usaha
tani
akan
mempengaruhi keuntungan yang akan didapat oleh petani dan akan mencari
jalan untuk menutupi kerugian usahatani. Upaya yang diperlukan untuk
mengatasi masalah ini dengan memberikan pemahaman kepada petani
mengenai pentingnya untuk menghitung hasil tanaman pangan. Manfaat dari
menghitung hasil panen ini petani bisa mengetahui pendapatan yang
diterima. Sehingga petani mampu menganalisis keuntungan yang diperoleh
selama satu musim tanam.
60
A. Penyusunan Instrumen
Penyusunan instrumen yang diperlukan untuk mengidentifikasi impact
ponit sosial ini dengan membuat kuisoner terlebih dahulu. Kuisioner berisi
tentang masalah sosial yang ada di lingkungan sekitar kelompok tani.
Identifikasi impact point sosial ini akan mempermudah dalam memecahkan
masalah sosial yang terjadi di kelompok tani. Impact point sosial ini mencakup
tujuan kelompok, struktur kelompok, tugas kelompok, mengembanngkan dan
membina kelompok, kesatuan kelompok, iklim kelompok, tekanan kelompok,
dan keefektifan kelompok. Dibawah ini adalah kuisoner untuk menilai TPT
sosial yang digunakan dalam praktikum Perencanaan dan Evaluasi Program
Penyuluhan Pertanian di Desa Plosorejo, Kecamatan Kerjo, Kabupaten
Karanganyar.
61
AlternatifJawaban
Skor
a.
b.
a.
b.
c.
3
0
3
2
0
5.
a. Ada
b. Tidak ada
4
0
6.
a.
b.
a.
b.
c.
Puas
Tidak puas
Berpartisipasi aktif
Berpartisipasi sebagian
Tidak berpartisipasi
4
0
4
2
0
8.
Penyediaan fasilitas
kelompok
Kegiatan kelompok
10.
Tersedialengkap
Tersediatetapikuranglengkap
Tidaktersedia
Ada kegiatan rutin kelompok
Ada kegiatan jika ada keperluan
Tidak ada kegiatan
Ramah tamah
Tidak ramah tamah
3
2
0
9.
a.
b.
c.
a.
b.
c.
a.
b.
11.
Keefektifan kelompok
a. Tujuan tercapai
b. Tujuan tercapai tetapi tidak ada
kepuasan
c. Tujuan tidak tercapai
12.
System pengawasan
kegiatan kelompok
13.
14.
a.
b.
c.
a.
b.
a.
b.
1.
2.
3.
4.
7.
15.
16.
Pertanyaan
Penghayatan tujuan
kelompok
Komunikasi pengambilan
keputusan
Tekanan kelompok
a.
b.
c.
a.
Jelas
Tidak jelas
Semua disebarkan
Sebagian disebarkan
Tidak disebarkan
Sering terjadi
Jarang terjadi
Tidak pernah terjadi
Merasa ada desakan dari pihak luar
untuk melakukan kegiatan
b. Tidak ada desakan dari pihak luar
4
2
0
2
0
4
2
0
3
2
0
2
0
2
0
4
2
0
3
0
62
63
64
Tabel 5.2 Tabulasi Impact Point Sosial Kelompok Tani Lestari Tani, Desa
Plosorejo, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar
SKOR
Responden
1 2
Sutardi
5 5
1
0
2
1
3
2
1
4
0
Narto
5 5
Sugino
5 5
Lasmini
5 5
Sukini
5 5
TPT (%)
0 0
66
26
50
11
12
15
16
50
17
66
25
lingkungan
kelompok
yang
menyenangkan
sehingga
bisa
dikerucutkan
menjadi
delapan.
Saringan
kedua
dengan
menggunakan %TPT yang terkecil dari delapan responden yang terpilih. Hasil
dari saringan 2 merupakan impact point sosial. Berikut adalah table
rekapitulasi perhitungan identifikasi impact point ekonomis di kelompok tani
Lestari Tani, Desa Plosorejo, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar:
65
Reponden di
bawahskormaksimum
% TPT
66
50
26
Kegiatan kelompok
50
10
11
Keefektifan kelompok
17
12
66
13
14
15
25
16
Tekanan kelompok
66
Reponden di
bawahskormaksimum
%TPT
50
26
Keefektifan kelompok
17
66
Tekanan kelompok
% TPT =
67
Reponden di
bawahskormaksimum
%TPT
Tekanan kelompok
otoritas
kekuasaan
dan
pengaruh
dalam
kelompok
sebagai
seorang
pemimpin.
Dapat
pula
dengan
68
2. Kepuasananggotakelompokterhadapkelompoknya
Anggota kelompok tani Lestari Tani memiliki tingkat kepuasan
yang rendah terhadap kelompok tani yang diikutinya. Hal ini dapat
dikarenakan kelompok tani tersebut belum menjalankan fungsinya secara
maksimal seperti sebagai sarana komunikasi antar anggota untuk
memecahkan masalah-masalah yang ada, atau sebagai fasilitasi penyuluh
untuk memberikan pelatihan-pelatihan atau penyuluhan kepada para
petani. Kelompok tani Lestari Tani selama ini hanya aktif apabila ada
suatu program atau kegiatan saja, diluar adanya kegiatan atau progran
kelompok tani tersebut akan vacum. Kelompok tani Lestari Tani
sebenarnya sudah membuat sebuah program untuk meningkatkan
kesejahteraan petani namun hingga saat ini belum menemukan hasil atau
manfaat sehingga anggota kelompok tani tersebut menjadi tidak puas.
3. Kondisipsikisanggotakelompokdalammengikutikegiatankelompok
Kelompok Tani Lestari Tani memiliki anggota kelompok yang
cenderung aktif karena terpaksa atau karena pekewuh terhapat anggota
kelompok yang lainnya. Hal ini merupakan suatu permasalahan karena
didalan suatu pelaksanaan program ataupun proses penyuluhan yang baik,
para petani aktif berperan atau ikut serta dengan keinginannya pribadi agar
muncul rasa memiliki terhadap program tersebut. Permasalahan ini dapat
ditangani dengan memberikan motivasi ataupun bimbingan kepada para
anggota kelompok tani agar menumbuhkan rasa partisipatif terhadap
program yang ada.
4. Tekanankelompok
Sikap anggota kelompok terhadap kelompok tani Lestari Tani
cenderung santai. Sehingga dalam menhjalankan kegiatan-kegiatan mereka
memandang sebelah mata atau meremehkan. Untuk menghadapi masalah
ini dapat dilakukan dengan menanamkan jiwa memiliki terhadap program
agar anggota mau menjalankan program tersebut dengan sepenuh hati. Hal
ini dapat diterapkan dengan mengadakan penyuluhan tentang tujuan
diadakan program tersebut, memberikan contoh hasil apabila program
69
70
pengeringan
sawah
juga
meningkatkan
71
belum dilakukan
72
73
d. Tekanan kelompok
Tekanan kelompok berfungsi untuk memotivasi anggota
kelompok agar aktif dalam kelompok. Motivasi diperlukan agar
antar anggota petani saling menyadari pentingnya keberadaan dari
kelompok taninya untuk maju dan mencapai tujuan. Namun di Desa
Plosorejo, Kecamatan Kerjo tidak terlihat adanya tekanan dalam
kelompok. Hal tersebut terjadi karena anggota kelompok di Desa
Plosorejo, Kecamatan Kerjo sudah memiliki inisiatif untuk aktif
melakukan dan mengikuti kegiatan yang dibuat oleh anggota
kelompok.
B. Perumusan Tujuan yang Relevan dengan Impact Point yang Ditetapkan
1. Impact Point Teknis
a. Petani dapat melakukan cara memupuk yang tepat sesuai rekomendasi.
b. Petani dapat melakukan pemberian air pada fase polong.
c. Petani dapat melakukan pengeringan sebelum panen.
d. Petani dapat mengetahui waktu panen sesuai anjuran.
Keempat tujuan di atas dipilih karena dirasa paling mendekati
dengan keadaan Desa Plosorejo Kecamatan Kerjo. Petani di Desa Plosorejo
Kecamatan Kerjo belum semuanya dapat melakukan pemupukan yang tepat
sesuai rekomendasi karena mereka hanya mengetahui penggunaan pupuk
dengan cara disebar saja, diharapkan petani dapat memupuk secara tepat
sesuai anjuran. Pemberian air pada fase polong masih dinilai kurang karena
para petani kurang paham terhadap waktu dalam pemberian air dalam
usahatani. di Desa Plosorejo Kecamatan Kerjo belum dilakukan
pengeringan karena tanah di daerah tersebut kaya akan air dan petani
memanfaatkannya untuk produksi usahatani.
2. Impact Point Ekonomi
a. Petani dapat menyusun perencanaan usahatani.
b. Petani dapat menyusun perencanaan tenaga kerja.
c. Petani dapat menghitung hasil dan biaya usaha peternakan/perikanan.
d. Petani dapat menghitung hasil dan biaya usahatani.
74
75
adanya transparansi. Tekanan dari luar daat bersifat memacu kinerja para
petani dalam menjalankan usahataninya.
76
Kerjo,
Kabupaten
Karanganyar
sebanyak
20%
belum
partisipatif yang melibatkan seluruh anggota kelompok tani. Cara tersebut akan
membuat para petani merasa dilibatkan dalam kegiatan. Mereka diberikan
77
tenaga
peternakan/perikanan,
kerja,
dan
menghitung
menghitung
hasil
hasil
dan
dan
biaya
biaya
usaha
usaha
tani.
keseluruhan belum dilakukan oleh petani. Oleh karena itu perlu dilakukan
pertemuan dan tatap muka dengan petani sehingga petani mampu membuat
buku kas dalam usahatani mereka. Selain itu sebanyak 90% petani belum
menghitung hasil dan biaya peternakan/perikanan. Hal ini perlu dilakukan
penanganan karena hasil dan biaya sangat berpengaruh untuk menentukan
keuntungan mereka. Oleh karena itu perlu dilakukan pertemuan dan tatap muka
dengan petani sehingga petani mampu membuat buku kas dalam usahatani
78
79
terakhir dalam impact point sosial adalah Tekanan kelompok yakni masih
lemahnya tekanan yang ada dalam kelompok. Tekanan kelompok yang terlalu
kecil bahkan tidak ada akan mengakibatkan anggota terlalu meremehkan dan
menganggap enteng pelaksanaan program yang ada. Solusinya adalah
pertemuan intensif dengan petani serta memberikan motivasi motivasi kepada
mereka.
77
Metode
Biaya
Tujuan
Impact Point
Perilaku
Lokasi
Volume
Sasaran
Petugas
Waktu
Jenis
Rp.
Cara pemupukan
Peningkatan sebesar
20% jumlah petani
yang mampu
melakukan
pemupukan secara
efektif dan efisien
Praktek lapang
Desa Plosorejo,
Kecamatan Kerjo,
Kabupaten
Karanganyar
74
Anggota Kelompok
Tani
MT
PM
2013
Pemberian air
pada fase polong
Jumlah melakukan
pemberian air pada
fase polong
bertambah 5%
Diskusi dan
Praktek lapang
Desa Plosorejo,
Kecamatan Kerjo,
Kabupaten
Karanganyar
74
Anggota Kelompok
Tani
MT
2013
PM
Pengeringan
sebelum panen
Hanya 20%
melakukan
pengeringan lahan
Jumlah melakukan
pengeringan lahan
berkurang 5%
Diskusi
Desa Plosorejo,
Kecamatan Kerjo,
Kabupaten
Karanganyar
74
Anggota Kelompok
Tani
MT
PM
Diskusi
Desa Plosorejo,
Kecamatan Kerjo,
Kabupaten
Karanganyar
74
Waktu panen
77
2013
Anggota Kelompok
Tani
MT
2013
PM
78
Menyusun
perencanaan
usahatani
Petani sebanyak
90% tidak
melakukan
penyusunan
perencanaan usaha
tani
Diskusi
Desa Plosorejo,
Kecamatan Kerjo,
Kabupaten
Karanganyar
70
Membuat
perencanaan
tenaga kerja
Petani sebanyak
80% tidak membuat
perencanaan tenaga
kerja
Menghitung hasil
dan biaya usaha
peternakan/perika
nan
Petani belum
mampu membuat
buku kas dalam
usaha
peternakan/perikana
nya
Menghitung hasil
dan biaya usaha
tani
Anggota Kelompok
Tani
MT
PM
Diskusi
Desa Plosorejo,
Kecamatan Kerjo,
Kabupaten
Karanganyar
70
Anggota Kelompok
Tani
MT
2013
PM
Petani mampu
membuat buku kas
dalam usaha
peternakan/perikanan
ya
Pertemuan dan
tatap muka
dengan petani
Desa Plosorejo,
Kecamatan Kerjo,
Kabupaten
Karanganyar
70
Anggota Kelompok
Tani
MT
2013
Pm
Petani mampu
membuat buku kas
dalam usaha tani
Pertemuan dan
tatap muka
dengan petani
Desa Plosorejo,
Kecamatan Kerjo,
Kabupaten
Karanganyar
50
Anggota Kelompok
Tani
MT
2013
PM
Membuat ketua
kelompok tani yang
memiliki jiwa
Pertemuan
bersama
anggota
Desa Plosorejo,
Kecamatan Kerjo,
Kabupaten
15
Perwakilan
kelompok Tani.
MT
PM
2013
Otoritas,
kekuasaan, dan
79
pengaruh
diberikan ketua
kelompok tani
leadership
kelompok tani
Karanganyar
2013
10
Kepuasan anggota
kelompok tani
terhadap
kelompoknya
Kecilnya tingkat
kepuasn terhadap
kelompok tani
dikalangan
anggotanya
Meningkatkan
tingkat kepuasan
anggota terhadap
kelompok taninya
Pertemuan
bersama
anggota
kelompok tani
Desa Plosorejo,
Kecamatan Kerjo,
Kabupaten
Karanganyar
68
Kelompok Tani
MT
2013
PM
11
Kondisi psikis
anggoa kelompok
tani dalam
mengikuti
kegiatan
kelompok
70% anggota
kelompok tani
berpartisipasi dalam
program karna
terpaksa
Meningkatkan
partisipasi anggota
kelompok tani dalam
melaksanakan
program
Diskusi aktif
kelompok tani
Desa Plosorejo,
Kecamatan Kerjo,
Kabupaten
Karanganyar
68
Kelompok Tani
Penyuluh, Kelompok
Tani, dan BPP
MT
2013
PM
12
Tekanan
kelompok
45% anggota
kelompok tani
terlalu menganggap
santai dan
meremehkan
pekerjaan dalam
pelaksanaan
program
Seluruh anggota
mempunyai motivasi
yang besar terhadap
kegiatan program
dan melaksanakan
sepenuh hati
Pertemuan
dengan petani
Desa Plosorejo,
Kecamatan Kerjo,
Kabupaten
Karanganyar
68
Kelompok Tani
Penyuluh, Kelompok
Tani, dan BPP
MT
2013
PM
77
77