Anda di halaman 1dari 3

BAB I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan penyuluhan pertanian dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan
secara terus menerus oleh pemerintah atau suatu lembaga penyuluhan agar petani selalu tahu,
mau, dan mampu mengadopsi inovasi demi tercapainya peningkatan produktivitas dan
pendapatan usahatani guna memperbaiki mutu hidup atau kesejahteraan masyarakat secara
keseluruhan. Oleh sebab itu, kegiatan penyuluhan akan membutuhkan tenaga-tenaga penyuluh
yang handal agar dapat melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian yang direncanakan. Dan
yang lebih penting lagi, penyuluhan pertanian mutlak dijadikan kebutuhan, tantangan, dan
harapan dalam menata masa datang. penyuluhan kurang efektif apabila tidak ada media
komunikasi yang dapat mendukung dalan penyuluhan pertanian.
Program adalah suatu kegiatan yang disusun, direncanakan dan dilaksanakan untuk
mencapai suatu tujuan yang telah disusun oleh suatu instansi, baik pemerintah maupun swasta
untuk mendukung jalannya sebuah proyek. Tujuan itu berguna untuk menjadi acuan
perancangan program dan pelaksanaan program, dengan adanya tujuan yang jelas maka
penyusunan program dan pelaksanaannya bisa terarah dengan baik. Namun yang perlu
diperhatikan adalah bagaimana mengetahui hasil dari program yang dilaksanakan sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan di awal, yaitu dengan melakukan evaluasi. Program yang tidak
dibuat perencanaan terlebih dahulu boleh jadi program itu akan berjalan tak terarah dan di
akhir program tidak ada sesuatu yang bisa digunakan untuk mengevaluasi program tersebut.
Dalam pelaksanaan program penyuluhan pertanian terdapat berbagai masalah yang
dihadapi oleh petani maupun PPL sendiri sehingga diperlukan upaya-upaya untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh petani maupun PPL tersebut. Untuk
melihat apakah sebuah program yang telah disusun tersebut masih efektif dilakukan dan
sesuai dengan kondisi daerah, maka diperlukan kegiatan evaluasi terhadap suatu program
tersebut. Evaluasi ini sangat diperlukan untuk menilai apakah program tersebut perlu
penambahan, sehingga program yang disusun selanjutnya benar-benar efektif dan dapat
mencapai tujuan yang diinginkan dengan baik. Evaluasi juga diperlukan untuk menentukan
apakah program penyuluhan pertanian berhasil atau tidak berhasil dalam pelaksanaannya
Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang penting, namun sering dikesampingkan dan
konotasinya negatif, karena dianggap mencari kesalahan, kegagalan dan kelemahan dari suatu
kegiatan penyuluhan pertanian. Untuk mendapatkan hasil evaluasi yang dapat dipercaya perlu
adanya prinsip-prinsip sebagai landasan dalam pelaksanaan supervisi, monitoring, evaluasi
dan pelaporan penyuluhan pertanian yaitu berdasarkan fakta, bagian integral dari proses
penyuluhan, berhubungandengan tujuan program penyuluhan, menggunakan alat ukur yang
sahih, dilakukanterhadap proses dan hasil penyuluhan penyuluhan serta dilakukan
terhadapkuantitatif maupun kualitatif.

Evaluasi merupakan proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal
apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai dan digunakan untuk membuat
keputusan. Ada satu prinsip umum dan penting dalam kegiatan evaluasi, yaitu adanya
triangulasi atau hubungan erat ketiga komponen yaitu antara tujuan program, kegiatan dan
evaluasi. Pengambilan lokasi di Kecamatan Kerjo disesuaikan dengan program pertanian yang
telah dibuat oleh penyuluh setempat guna memperbaiki sistem pertanian yang telah ada.
Program pertanian yang diadakan adalah menerapkan pertanian organik yang dimulai dari
kepedulian petani akan kesuburan tanah. Kegiatan yang ada di Kecamatan Kerjo salah
satunya adalah pelatihan, diskusi maupun ceramah serta kunjungan lapang untuk
menyampaikan cara-cara menjaga kesuburan tanah yang mendukung pertanian berkelanjutan.
B. Tujuan Praktikum
Praktikum Perencanaan dan Evaluasi Program ini bertujuan agar:
1. Mahasiswa dapat menetapkan keadaan wilayah, merumuskan masalah berdasarkan data
keadaan yang terdapat dalam monografi, kebijakan pemerintah dan data petani serta
usahataninya.
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah baik impact point teknik, ekonomi maupun
sosial menjadi rumusan masalah dalam sebuah program pertanian di suatu wilayah dengan
tahapan yang benar.
3. Mahasiswa dapat merumuskan tujuan program penyuluhan pertanian yang memenuhi
syarat.
4. Mahasiswa dapat menetapkan cara pencapaian tujuan dari program pertanian yang ada.
5. Mahasiswa dapat mengevaluasi program pertanian yang ada.
6. Mahasiswa dapat menetapkan indikator untuk mengukur kemajuan yang dicapai.
7. Mahasiswa dapat menentukan nilai atau kualitas pencapaian program yang telah ditetapkan
dalam evaluasi penyuluhan pertanian.
C. Manfaat Praktikum
Manfaat Praktikum Perencanaan dan Evaluasi Program ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Praktikan
a. Praktikan mampu mengidentifikasi impact point teknis, impact point ekonomi, impact
point sosial.
b. Menambah pengetahuan dan pengalaman praktikan.
2. Bagi Petani
a. Sebagai masukan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman petani.
b. Membantu petani memecahkan masalah yang tengah dihadapi saat ini.

3. Bagi Pemerintah
a. Sebagai bahan evaluasi terhadap program-program yang dijalankan agar programprogran tersebut bisa tercapai dengan baik.
b. Membantu pemerintah memecahkan masalah yang tengah dihadapi.

Anda mungkin juga menyukai