TAHUNAN
Oleh
Masahid
Dosen Faperta Unigoro
KAPITA SELEKTA TAHUNAN
Indikator :
1. Menjelaskan budidaya tanaman Porang (C2)
2. Menjelaskan bisnis komoditi Porang (C2)
KAPITA SELEKTA TAHUNAN
Pertemuan : 2
Komoditas Porang
Komoditas Porang
Budidaya Porang
Agribisnis
adalah sistem rangkaian usaha-usaha (bisnis-bisnis) mulai
dari usaha pengadaan sarana produksi pertanian,
usahatani, usaha pascapanen, usaha sortasi, penyimpanan
dan pengemasan produk pertanian, usaha industri
pengolahan produk pertanian, dan berbagai usaha
menghantarkan produk (berbasis) pertanian sampai ke
konsumen; serta sejumlah kegiatan penunjang yang
melayani sistem rangkaian usaha itu, seperti lembaga
pelayanan pembiayaan, lembaga pelayanan informasi, dan
lembaga pemerintah yang mengeluarkan kebijakan dan
peraturan yang terkait.
Agribisnis Porang
Agribisnis
adalah sistem rangkaian usaha-usaha (bisnis-bisnis) mulai
dari :
Usaha pengadaan sarana produksi pertanian :
Peralatan, bibit, pupuk dan pestisida.
Usahatani : lahan, kesesuaian persyaratan tumbuh, dan
tenaga kerja.
Usaha pascapanen :
Pengolahan
Pemasaran
Mengenal Porang dan Manfaatnya
Umbi Porang
Umbi Porang
Mengenal Porang dan Manfaatnya
Tanaman Porang selain tanaman hias, saat ini juga
digandrungi petani karena memiliki nilai ekonomis yang
tinggi.
Umbi porang memiliki pasar ekspor seperti Jepang, China,
Taiwan, Vietnam, Australia, dan Korea.
Di pasar ekspor, umbi porang yang diolah menjadi tepung
memiliki nilai jual tinggi.
Mengenal Porang dan Manfaatnya
Lantas, apa sih tanaman porang itu?
Tanaman porang termasuk tanaman iles-iles. Tanaman
porang (Amorphophallus oncophyllus muelleri Blume)
merupakan umbi-umbian yang termasuk dalam famili
Areaceae dan umumnya tumbuh di hutan.
Di alam, tanaman yang sering dianggap sebagai tanaman
liar oleh masyarakat ini tumbuh di bawah tegakan
tanaman seperti jati, mahoni, sono keling dan sengon
dengan intensitas sinar matahari 40 persen.
Mengenal Porang dan Manfaatnya
Umbi porang memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena
mengandung glukomanan yang baik untuk kesehatan dan
dapat dengan mudah diolah menjadi bahan pangan, bahan
industri dan industri farmasi.
Glukomannan merupakan polisakarida larut dalam air yang
dianggap sebagai serat makanan.
Itulah alasannya, umbi porang sangat jarang dikonsumsi
langsung karena mengandung kristal kalsium oksalat yang
menyebabkan gatal, sehingga pemanfaatannya lebih
sering diproses dulu menjadi gaplek atau tepung.
Saat mengolah makanan, glukomannan dapat dijadikan
pengental alami.
Mengenal Porang dan Manfaatnya
Syarat Tumbuhnya
Tanaman porang yang dibudidayakan harus mempunyai
kualitas yang baik, syarat-syarat tumbuhnya, antara lain:
Intensitas cahaya 60 – 70%
Ketinggian 0 – 700 m Namun yang paling bagus pada
daerah dengan ketinggian 100 – 600 m dpl.
Dibutuhkan tanah yang gembur/subur dan tidak becek
Tanah dengan tekstur lempung berpasir dan bersih dari
alang-alang
Derajat keasaman tanah ideal antara pH 6 – 7.
Naungan yang ideal: Jati, Mahoni Sono, dan lain-lain.
Syarat Tumbuhnya Tanaman Porang
Persiapan Lahan
Lokasi tumbuh tanaman porang yang baik adalah di bawah
naungan dengan intensitas cahaya 60 –70%.
Kegiatan persiapan lahan:
1. Pada lahan datar
Setelah lahan dibersihkan dari semak-semak liar/gulma lalu
dibuat guludan selebar 50 cm dengan tinggi 25 cm dan
panjang disesuaikan dengan lahan.
Jarak antara guludan adalah 50 cm.
2. Pada lahan miring
Lahan dibersihkan tidak perlu diolah, lalu dibuat lubang
tempat ruang tumbuh bibit yang dilaksanakan pada saat
Bibit Porang
Persiapan Bibit :
Porang dapat diperbanyak secara vegetatif dan generatif (umbi,
bulbil/katak dan biji).
Bibit yang dipilih adalah dari umbi dan bulbil yang sehat.
Bibit porang cukup ditanam sekali.
Setelah bibit yang ditanam berumur 3 tahun, dapat dipanen
selanjutnya dpt dipanen setiap tahunnya tanpa perlu penanaman
kembali.
Kebutuhan bibit per satuan luas sangat tergantung pada jenis
bibit yang digunakan dan jarak tanam.
Dengan prosentase tumbuh bibit/benih diatas 90%, kebutuhan
bibit per hektar dengan jarak tanam 0,5 m adalah:
Bibit Porang
Bibit Porang yang Bagus :
Bibit porang yang bagus tentu saja berasal dari tanaman
porang yang berkualitas.
Bibit porang yang berasal dari bubil/katak, biasanya
memiliki bentuk yang lebih kecil dan cenderung lonjong
bentuknya.
Sedangkan bibit porang yang berasal dari biji, biji ini ada
pada satu buah menyimpan kurang lebih dua biji.
Dalam satu tongkol inilah terdapat hingga 300 biji.
Bibit dari umbi porang, yang berukuran sedang lebih
cepat pertumbuhannya.
a. Bibit Katak Porang
Bibit Katak/bubil
Pemupukan
Pada saat pertama tanam, dilakukan pemupukan
dasar.
Untuk pemupukan berikutnya dapat dilakukan
setahun sekali (awal musim hujan).
Jenis pupuk adalah pupuk urea 10 gr/lubang dan SP
36 : 5 gr/lubang.
Pemberian pupuk dilakukan dengan cara ditanam
disekitar batang porang.
CARA BERCOCOK TANAMNYA
Panen
Tanaman porang dapat dipanen untuk pertama kali setelah
umur tanaman mencapai 2 tahun.
Setelah itu, tanaman dapat dipanen setahun sekali tanpa harus
menanam kembali umbinya.
Tanaman porang hanya mengalami pertumbuhan selama 5 – 6
bulan tiap tahunnya (pada musim penghujan).
Di luar masa itu, tanaman mengalami masa istirahat/dorman
dan daunnya akan layu sehingga tampak seolah-olah mati.
Waktu panen tanaman porang dilakukan pada bulan April – Juli
(masa dorman).
CARA BERCOCOK TANAMNYA
Panen
Umbi yang dipanen adalah umbi besar yang beratnya
lebih dari 2 kg/umbi, sedangkan umbi yang masih
kecil ditinggalkan untuk dipanen pada tahun
berikutnya.
Rata-rata produksi umbi porang berkisar 10-40 ton
per hektar.
CARA BERCOCOK TANAMNYA
Umbi Porang
Terima kasih
Semoga bermanfaat
Lanjut ke Materi Pembelajaran