Anda di halaman 1dari 17

TANAMAN PANGAN MUSIMAN

DAN TANAMAN PANGAN TAHUNAN

Tanaman semusim adalah istilah agrobotani untuk tumbuhan yang hasil panennya hanya satu
musim tanam. Bagi pertanian yang berada di daerah beriklim sedang biasanya banyak
mengalami tanaman semusim. Menurut Sampaguita Syafrezani, tanaman semusim adalah
tanaman dengan ciri-ciri berkecambah, berbunga, tumbuh, menghasilkan biji, dan mati hanya
dalam setahun atau kurang sedikit dari setahun.

Jenis tanaman ini biasanya berkecambah selama 8-10 minggu dan ditanam menggunakan biji.
Sejumlah tumbuhan dari daerah beriklim sedang atau gurun biasanya mempunyai perilaku
musiman yang sangat esktrem. Hal ini karena mereka dapat menyelesaikan seluruh siklus
hidupnya dalam waktu singkat, sekitar 4-8 minggu saja.

Menurut buku Aspek Dasar Agronomi Berkelanjutan karya Dja’far Shiddieq, Putu Sudira, dan
Tohari (2018), contoh tanaman semusim adalah sebagai berikut.

Tanaman musiman memiliki fungsi tersendiri bagi semua makhluk hidup, khususnya para petani.
Pastinya tumbuhan musiman memberikan fungsi untuk bisa mendapatkan penghasilan tetap bagi
para petani. Berikut adalah fungsi yang ada dalam tumbuhan musiman.

 Tumbuhan musiman dapat berfungsi sebagai makanan pokok yang dibutuhkan manusia.
 Tumbuhan musiman dapat berfungsi untuk menyambuh kehidupan hewan ternak.
 Tumbuhan musiman dapat berfungsi untuk memberikan cita rasa pada masakan.
 Tumbuhan musiman dapat berfungsi sebagai bahan dasar kosmetik.
 Tumbuhan musiman dapat berfungsi sebagai bahan dasar pabrik atau industri.
 Tumbuhan musiman dapat berfungsi sebagai bahan pengobatan secara tradisional.
 Tumbuhan musiman dapat berfungsi untuk tanaman konservasi.
 Tumbuhan musiman dapat berfungsi untuk mendapatkan pundi – pundi rupiah dalam
memenuhi kehidupan sehari – hari para petani.
 Tumbuhan musiman dapat sebagai usaha tani.

1. Bengkuang
Bengkuang merupakan tanaman merambat dan berdaun majemuk yang termasuk anggota suku
leguminoceae. Buahnya berbulu halus berbentuk polong dengan isi 4-9 biji, umbi akar berwarna
putih, dan berbentuk gasing dengan kulit yang mudah dikelupas.

2. Ubi Manis
Ubi manis memiliki daun yang berbentuk bundar telur dengan bentuk umbi yang seragam.
Beberapa ada yang berbentuk pipih panjang atau bulat. Pada musim kemarau, umbi ini akan
mengalami masa istirahat dan kembali bertunas menjelang musim hujan.
3. Ubi Jalar
Ubi jalar termasuk ke dalam suku kangkung-kangkungan dan biasa dikonsumsi dengan cara
direbus ataupun dibakar. Zat pati yang terdapat pada ubi jalar biasanya digunakan dalam proses
pembuatan tekstil atau kertas.

4. Ubi Kayu
Ubi kayu termasuk ke dalam suku euphorbiaceae dengan tinggi pohonnya sekitar 1,5 hingga 5
meter. Tiap tanaman ubi kayu umumnya bisa menghasilkan 5-10 umbi. Hampir seluruh bagian
ubi kayu bisa dimanfaatkan dan diolah. Jadi, tidak heran jika ubi kayu memiliki nilai ekonomi
yang cukup tinggi bagi masyarakat Indonesia.

Itulah penjelasan tentang tanaman semusim, mulai dari pengertian, ciri-ciri, hingga berbagai
macam contohnya. Semoga penjelasan di atas bisa menambah pengetahuan dan juga bermanfaat
untuk Anda.

5. Kimpul
Tumbuhan musiman yang ketiga adalah kimpul. Kimpul ini tergolong jarang dikonsumsi oleh
masyarakat luas. Hal ini karena kimpul sendiri memiliki cita rasa yang tidak seenak talas. Dalam
kimpul memiliki anak umbi yang tidak dimanfaatkan. Bila anak kimpul di rebus, maka akan
mengeluarkan lendir. Sehingga anak kimpul dibuang tanpa dibudidayakan lagi.
6. Ubi Gadung
Tumbuhan musiman yang ketujuh adalah ubi gadung. Namun Anda harus berhati – hati dalam
mengkonsumsi ubi gadung ini. Hal ini karena dalam ubi gadung mengandung alkoloid yang
sangat beracun. Bila Anda tidak tepat dalam mengolah ubi gadung ini, maka Anda akan
merasakan pusing yang luar biasa. Biasanya ubi gadung dibuat untuk meracuni binatang buas.

Tidak hanya racun, tepung ubi gadung yang tidak terpakai dapat dijadikan sebagai pembunuh
serangga atau insektisida. Kemudian bagian bunga ubi gadung dapat dimanfaatkan sebagai
hiasan rambut. Namun bunga ubi gadung juga dapat diolah menjadi pewangi pakaian.

7. Padi
Tanaman musiman yang sebelas adalah padi. Beras merupakan salah satu bahan pangan yang
seringkali dikonsumsi Anda sebagai masyarakat Indonesia. Bahkan padi yang sudah menjadi
beras, kini menjadi makanan pokok untuk seluruh manusia di muka bumi ini. Biasanya beras
diolah menjadi nasi tim, putih, kuning, uduk, jagung, dan lain sebagainya.
Awalnya tanaman padi dipanen terlebih dahulu. Kemudian menghasilkan bulir atau biasa dikenal
dengan gabah. Gabah tersebut telah dipisahkan dari jerami yang berasal dari tanaman padi. Lalu
menghasilkan beras dengan kualitas tinggi. Beras yang berkualitas, ditandai dengan warnanya
yang putih serta berbentuk elips dan pipih. Sebanyak 85% beras, mengandung pati di dalamnya.

8. Jagung
Tumbuhan musiman yang kedua belas adalah jagung. Jagung merupakan salah satu tumbuhan
serealia yang termasuk dalam tanaman pangan masyarakat luas, karena menghasilkan
karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh. Tanaman jagung banyak dipilih oleh petani untuk
dibudidayakan. Hal ini karena tanaman jagung tersebut tergolong mudah untuk ditanam.

Pada proses penanamannya, jagung dapat tumbuh dalam segala jenis tanah. Kemudian jagung
sangat butuh cahaya matahari secara langsung untuk proses tumbuh kembangnya. Tidak hanya
itu, ternyata jagung tidak membutuhkan air dalam jumlah banyak. Tidak heran bila penduduk
Nusa Tenggara, Madura, Amerika Selatan dan Tengah menjadikan jagung untuk pangan pokok.
9. Temulawak
Tumbuhan musiman yang ketiga belas adalah temulawak. Dalam temulawak memiliki khasiat
dalam melancarkan buang air besar. Dalam temulawak tersebut memiliki kandungan berupa
kurkumin, serat, borneol, dan phelandren. Kandungan tersebut dapat mengeluarkan toksin, dapat
memulihkan badan, mengobati bisul, dan meredakan asma.
10. Jahe
Tumbuhan musiman yang kelima belas adalah jahe. Dalam jahe memiliki khasiat untuk
penghangat tubuh. Jahe ini biasa dimanfaatkan sebagai minuman hangat yang dicampur dengan
bahan rempah – rempah. Sehingga dapat membuat badan terhindar dari mual, flu, diare,
kembung, masuk angin, dan muntah setelah operasi.

Apa saja yang termasuk tanaman tahunan ?


Tanaman perkebunan tahunan adalah tanaman yang pada umumnya berumur lebih dari satu
tahun dan pembungutan hasilnya dilakukan lebih dari satu kali dan tidak dibongkar sekali panen.
Contoh cengkeh, kakao, karet, kopi, kelapa sawit, the, jambu mete, kemiri, kapok, kayu manis,
kina, lada, pala dan lain-lain.

11. Cengkeh
Pengertian
Cengkeh adalah sejenis bunga kering dari tanaman Syzygium aromaticum.
Cengkeh memiliki nama lain yakni cloves. Cengkeh memang berupa bunga
dari pohon myrtaceae.

Klasifikasi
Kingdom : Plantes
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies : Syzygium aromaticum

Morfologi
1. Habitus : Berupa pohon dengan tinggi 10-20 meter.
2. Akar : Tunggang.
3. Batang : Keras berkayu bercabang. Bentuk bulat (teres) dan
memiliki permukaan kasar. Tipe percabangan monopodial dan
memilki cabang yang banyak.Kulitnya mengandung asam betulinat,
friedelin, epifriedelinol, sitosterim, eugenin (suatu senyawa ester dari
epifriedelinol dengan suatu asam lemak rantai panjang), dan
C27H55COOH.
4. Daun : Kaku bentuk lanset. Warna pangkal daun hijau suram, dan
bergradasi ke kuning lalu jingga ke ujungnya. Mengandung eugenol dan
karioeugenol, asam gallat, metil gallat, turunan triterpen, asam oleanolat
(kariofilin), asam betulinat.
5. Bunga : Majemuk tak berbatas malai rata ( corymbus rasomus ),
muncul padaujung ranting daun ( flos terminalis ) dengan tangai pendek.
Warnanya hijau yang mejadi merah ketika tua.Kelopak anjangnya 4-5
mm, dengan stamen banyak dan putik 1. Merupakan bunga tunggal.
Kuncupnya mengandung 16-23% eugenol, zat samak tipe gallat,
sianidin ramnoglukosida, kuersetin,kaemferol, mirsetin dan
isokuersitin.
6. Buah : Termasuk kedalam buah buni dengan panjang 2-2,5 cm warna
merah sampai merah kehitaman.
7. Biji : Berwarna coklat berukuran ± 4 mm.

Karakteristik Khusus
Ciri khusus dari tanaman cengkeh ini adalah semua bagian dari atanaman
mengandung minyak atsiri baik dari akar, batan, daun, serta bunganya. Jika
ingin membedakannya secara morfologi dengan tanamn lain, cengkeh ini
memiliki keunikan di daunnya yang seperti saudaranya yaitu syzygium oleana /
pucuk merah yakni daunnya yang memilki pucuk yang berwarna merah.
Namun jika cengkeh ini memiliki daun dengan ujung berwarna kuning hingga
oren.
Persebaran
Syzygium banyak tersebar di kawasan Asia Selatan, Asia Tenggara, Australia,
Cina Selatan, Malesia dan New Caledonia. Beberapa spesies juga tersebar di
Afrika, Malagasy dan wilayah barat daya Kepulauan Pasifik, Hawai dan New
Zealand. Syzygium umumnya tumbuh di hutan hujan, namun tumbuh pula
pada hampir semua tipe vegetasi, seperti hutan pantai, hutan rawa, hutan
munson, hutan bambu, rawa gambut, dataran rendah, hutan kerangas, savana,
hutan pegunungan hingga vegetasi semak di wilayah sub alpin (Parnell et al.
2007). Beberapa spesies mampu tumbuh di kondisi habitat yang ekstrim seperti
tanah kapur dan ultramafik (Partomihardjo dan
Ismail 2008; Mustain 2009). Cengkeh (Syzygium aromaticum (L.) Merr &
Perry) merupakan tanaman tropis asli Indonesia dan dapat tumbuh di berbagai
daerah di Indonesia, baik di dataran rendah, dekat pantai maupun daerah
pegunungan di ketinggian 900 mdpl. Tanaman cengkeh dapat tumbuh dengan
baik jika mendapat cukup air dan sinar matahari langsung (Armando dan
Asman, 2009), oleh karena itu tanaman cengkeh tumbuh baik pada daerah yang
memiliki curah hujan sekitar 22103607 mm/tahun serta suhu udara berkisar 24-
39 °C (Hernani dan Rahardjo, 2006).
Status Kepunahan
Hingga September 2011, International Union for the Conservation of Nature
and Natural Resources (IUCN) telah menilai dan mendaftar sebanyak 48
spesies Syzygium ke dalam Redlist of species (status kelangkaan suatu
spesies). Spesies Syzygium aromaticum memiliki status konservasi yaitu
tingkat risiko rendah (Least Concern – LC). Status konservasi tersebut
diberikan karena Syzygium aromaticum tidak masuk kategori manapun. Ia tidak
masuk kategori terancam atau mendekati terancam punah, atau juga
ketergantungan konservasi.

Potensi dan Manfaat


Cengkeh memiliki banyak potensi yang bisa dimanfaatkan karena pohon
cengkeh memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Banyak manfaat yahng
didapatkan dari cengkeh ini diberbagai aspek/ bidang.

Bidang Kesehatan :
1. Menjaga kesehatan pencernaan dengan cara mengoleskan minyaknya.
2. Mencegah peradangan dengan cara meminum tejh cengkehnya.
3. Meningkatkan kesehatan jantung dengan cara mengunyahnya.
4. Melawan kanker.
5. Obat tradisional lainnya
Bidang Kecantikan
1. Obat jerawat.
2. Mengatasi rambut rontok.
3. Merawat kesehatan gigi.
4. Menghaluskan kulit

Bidang Laboratorium
Dapat digunakan sebagai pengganti entellan/ Canada balsam

Bidang Ekonomi
Merupakan aspek utama dalam perdagangan rempah rempah dan penghasil
devisa negara

Bidang Makanan
Digunakan sebagai rempah / bumbu masakan. Daunnya dapat digunakan
sebagai the

Bidang Kerajinan Tangan


Dapat dijadikan sebagai hiasan ruangan untuk memperindah ruangan.

12. Kakao
Kakao adalah jenis tanaman perkebunan yang sangat popoler dengan olahan buahnya. Cokelat
adalah olahan yang berasal dari biji kakao. Kakao diduga berasal dari daratan Amerika dan
tepatnya di Amerika Selatan. Pohion kakao di alam bebas dapat mencapai ketinggian hingga
belasan meter.
13. Kopi
Tanaman kopi (Coffea Sp.) termasuk ke dalam genus Coffea, keluarga Rubiaceae. Tanaman
tersebut adalah salah satu komoditas yang banyak diperdagangkan di Indonesia. Komoditas
tanaman ini diperkirakan menjadi sumber pendapatan bagi 1,84 juta keluarga di wilayah
pedesaan. Spesies kopi yang sering dibudidayakan untuk kepentingan komersil adalah Kopi
Arabika (Coffea arabica), Kopi Robusta (Coffea canephora), dan Kopi Liberika (Coffea
liberica) yang memiliki dua varietas yaitu Kopi Liberika (Coffea liberica var. Liberica) dan Kopi
Excelsa (Coffea liberica var. Dewevrei).
14. Kelapa
Tanaman kelapa memiliki nama latin Cocos nucifera L. dan dalam bahasa Inggris dikenal
dengan coconut tree sudah cukup dikenal oleh masyarakat luas. Akarnya bertipe serabut
sebagaimana tanaman monokotil lain. Jumlah akar serabut berkisar antara 2.000- 4.000,
tergantung kesehatan tanaman. Pohon kelapa hanya mempunyai satu titik tumbuh terletak pada
ujung dari batang, sehingga tumbuhnya batang selalu mengarah ke atas dan tidak bercabang.
Daun kelapa bersirip genap dan bertulang sejajar. Helai daun berbentuk menyirip, berjumlah
100-130 lembar. Letak daun mengelilingi batang. Umumnya, pohon kelapa mulai berbunga pada
umur 6-8 tahun. Namun sekarang banyak jenis tanaman kelapa yang berbuah lebih cepat yaitu
kelapa hibrida, yang mulai berbunga pada umur 4 tahun. Air buah kelapa mengandung khasiat
dengan gizi luar biasa berupa mineral yang dibutuhkan tubuh sebagai pengganti ion. Sehingga
sangatlah wajar jika setelah mengonsumsi air kelapa, tubuh akan terasa segar kembali. Indonesia
menempati posisi produsen kelapa terbesar di dunia dengan jumlah produksi 183 juta ton per
tahun pada tahun 2018. Sebagian besar kelapa Indonesia diproduksi di provinsi Sulawesi Utara.

15. Kelapa Sawit


Kelapa Sawit Kelapa sawit adalah tumbuhan industri/ perkebunan yang berguna sebagai
penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar. Pohon Kelapa Sawit terdiri dari
dua spesies yaitu elaeis guineensis dan elaeis oleifera yang digunakan untuk pertanian komersil
dalam pengeluaran minyak kelapa sawit. Pohon Kelapa Sawit elaeis guineensis, berasal dari
Afrika barat diantara Angola dan Gambia, pohon kelapa sawit elaeis oleifera, berasal dari
Amerika tengah dan Amerika selatan. Kelapa sawit menjadi populer setelah revolusi industri
pada akhir abad ke-19 yang menyebabkan tingginya permintaan minyak nabati untuk bahan
pangan dan industri sabun (Dinas Perkebunan Indonesia, 2007: 1). Kelapa sawit termasuk
tumbuhan pohon, tingginya dapat mencapai 0- 24 meter. Bunga dan buahnya berupa tandan,
serta bercabang banyak. Buahnya kecil, apabila masak berwarna merah kehitaman. Daging dan
kulit buah kelapa sawit mengandung minyak. Minyak kelapa sawit digunakan sebagai bahan
minyak goreng, sabun, dan lilin. Hampasnya dimanfaatkan untuk makanan ternak, khususnya
sebagai salah satu bahan pembuatan makanan ayam. Ciri-ciri fisiologi kelapa sawit yaitu:

1. Daun Daun kelapa sawit merupakan daun majemuk berwarna hijau tua, pelapah berwarna
sedikit lebih muda. Penampilannya sangat mirip dengan tanaman salak hanya saja dengan
duri yang tidak terlalu keras dan tajam.

2. Batang Batang tanaman diselimuti bekas pelapah hingga umur ±12 tahun. Setelah umur
±12 tahun pelapah yang mengering akan terlepas sehingga menjadi mirip dengan
tanaman kelapa.

3. Akar Akar serabut tanaman kelapa sawit mengarah ke bawah dan samping. Selain itu
juga terdapat beberapa akar napas yang tumbuh mengarah ke samping atas untuk
mendapatkan tambahan aerasi.

4. Bunga Bunga jantan dan betina terpisah dan memiliki waktu pematangan berbeda
sehingga sangat jarang terjadi penyerbukan sendiri. Bunga jantan memiliki bentuk lancip
dan panjang sementara bunga betina terlihat lebih besar dan mekar.

5. Buah Buah sawit mempunyai warna bervariasi dari hitam, ungu, hingga merah
tergantung bibit yang digunakan.
16. The

Tanaman (daun) teh (Camellia sinensis) adalah spesies tanaman yang daun dan pucuk daunnya
digunakan untuk membuat teh. Teh adalah bahan minuman yang secara universal dikonsumsi di
banyak negara serta berbagai lapisan masyarakat (Tuminah, 2004). Teh hijau memiliki nama
ilmiah Camellia sinensis dan telah dianggap memiliki anti-kanker, anti-obesitas, anti-
aterosklerosis, antidiabetes dan efek antimikroba (Ahmad et al, 2014). Teh yang digunakan
dalam penelitian ini memiliki klasifikasi sebagai berikut : Kingdom : Plantae Subkingdom :
Tracheobinta Super Divisi : Spermatophyta Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Sub
Kelas : Dilleniidae Ordo : Theales Famili : Theaceae Genus : Camellia Spesies : Camellia
sinensis (L) (Putra, 2015).
Morfologi Tanaman Camellia sinensis, suatu tanaman yang berasal dari famili theaceae,
merupakan pohon berdaun hijau yang memiliki tinggi 10 - 15 meter di alam bebas dan tinggi 0,6
- 1,5 meter jika dibudayakan sendiri. Daun dari tanaman ini berwarna hijau muda dengan
panjang 5 - 30 cm dan lebar sekitar 4 cm. Tanaman ini memiliki bunga yang berwarna putih
dengan diameter 2,5 - 4 cm dan biasanya berdiri sendiri atau saling berpasangan dua-dua
(Mahmood et al., 2010). Buahnya berbentuk pipih, bulat, dan terdapat satu biji dalam masing-
masing buah dengan ukuran sebesar kacang (Mahmood et al., 2010).

17. Jambu Mete

Morfologi Tanaman Camellia sinensis, suatu tanaman yang berasal dari famili theaceae,
merupakan pohon berdaun hijau yang memiliki tinggi 10 - 15 meter di alam bebas dan tinggi 0,6
- 1,5 meter jika dibudayakan sendiri. Daun dari tanaman ini berwarna hijau muda dengan
panjang 5 - 30 cm dan lebar sekitar 4 cm. Tanaman ini memiliki bunga yang berwarna putih
dengan diameter 2,5 - 4 cm dan biasanya berdiri sendiri atau saling berpasangan dua-dua
(Mahmood et al., 2010). Buahnya berbentuk pipih, bulat, dan terdapat satu biji dalam masing-
masing buah dengan ukuran sebesar kacang (Mahmood et al., 2010).
18. Lada

Rempah-rempah adalah bagian dari tanaman yang dimanfaatkan baik dalam bentuk segar
maupun sudah dikeringkan.

Rempah-rempah itu dapat berupa rimpang, umbi, batang, kulit batang, buah, daun, bunga, dan
biji.

Rempah-rempah digunakan sebagai bumbu masakan. Fungsinya untuk memberi aroma, rasa,
pengawet, dan warna pada masakan, sehingga membangkitkan selera orang untuk memakannya.

Ada ratusan jenis rempah-rempah di dunia. Tiap negara, bahkan tiap daerah memiliki rempah-
rempah sendiri yang khas untuk masakannya.

Rempah-rempah Indonesia yang paling umum antara lain jahe, kunyit, daun salam, batang sereh,
biji pala, lada, ketumbar, dan kayu manis

Dari ratusan jenis rempah-rempah di dunia, lada adalah rempah-rempah yang paling banyak
digunakan dalam masakan di dunia. Lada menjadi barang perdagangan dunia. Itu sebabnya lada
disebut rajanya rempah-rempah atau King of Spice.

Anda mungkin juga menyukai