Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

MORFOLOGI DAN ANATOMI TUMBUHAN


BUAH (Fructus)
(Mangga, Jeruk, Apel dan Alpukat)

NURCAYA
08320150120

LABORATURIUM TANAH DAN KONSERVASI LINGKUNGAN


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2015
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan
perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus
dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan
fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan.Jika penyerbukan pada
buah sudah terjadi dan diikuti oleh pembuahan, maka bakal buah akan tumbuh
menjadi buah dan bakal biji yang terdapat didalamnya akan tumbuh menjadi biji.
Secara umum buah dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu buah sejati atau
buah sesungguhnya dan buah palsu atau buah semu. Buah sejati adalah buah yang
semata-mata berbentuk dari bakal buah, atau paling banyak padanya terdapat sisa-
sisa bagian bunga yang lazimnya telah gugur. Buah sejati dapat dibedakan dalam
3 golongan, yaitu buah sejati tunggal (buah sejati tunggal kering dan buah sejati
tunggal berdaging), buah sejati ganda (buah kurung ganda, buah batu ganda, buah
bumbung ganda, dan buah buni ganda), buah sejati majemuk (buah buni majemuk
dan buah kurung majemuk)
Buah semu adalah buah yang terbentuk dari bakal buah beserta bagian-
bagian lain pada bunga itu, yang malahan menjadi bagian utama dari buah karena
memiliki ukuran lebih besar, lebih menarik perhatiandan sering kali merupakan
bagian buah yang bermanfat yaitu dapat di makan. Sedangkan buah yang
sesungguhnya kadang tersembunyi. Buah semu dapat dibedakan menjadi 3, yaitu
buah semu tunggal, buah semu ganda dan buah semu majemuk. Bagi tumbuhan
biji (Spermatophyta), biji merupakan alat perkembangbiakan yang utama, kerana
biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). dengan dihasilkan biji
tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya dan dapat pula terpencar ke tempat
lain. Semula biji duduk pada suatu tangkai yang keluar darui papan biji atau
tembuni (placenta). Tangkai pendukung biji itu di sebut tali pusar (funiculus).
Bagian biji tempat melekat tali pusar dinamakan pusar biji (hilus). Jika biji sudah
masak biasanya tali pusarnya putus, sehingga biji terlepas dari tembuninya. Bekas
tali pusarnya umunya tampak jelas pada biji.
Pada biji adakalanya tali pusarnya ikut tumbuh, berubah sifatnya menjadi
salut biji atau selaput biji (arillus). Bagian ini ada yang merupakan selubung biji
yang sempurna, karena ada kalanya hanya menyelubungi sebagian biji saja. salut
biji ada yang Berdaging atau berair, dan sering kali dapat di makan, misalnya
pada durian, Biji rambutan dan lain-lain. Menyerupai kulit dan hanya menutupi
sebagian biji, misalnya pada biji Pala, salut biji pada Pala dinamakan meis, yang
seperti biasanya digunakan sebagai bumbu masakan dan berbagai keperluan
lainnya. Pada biji umumnya dapat dibedakan bagian-bagian yaitu kulit biji
(spermodermis), tali pusar (funiculus),inti biji dan isi biji (nucleus seminis). Pada
dasarnya biji mempunyai susunan yang tidak berada dengan bakal biji, tetapi
digunakan nama-nama yang berlainan untuk bagian-bagian yang sama asalnya,
misalnya: integumentum pada bakal biji, kalau sudah menjadi biji merupakan
kulit biji (spermodermis).

Tujuan Praktikum

Adapun tujuan praktikum morfologi tumbuhan kali ini yaitu untuk


mempelajari bermacam-macam sifat.penggolongan dan tipe buah serta bagian-
bagian buah dan biji.
Kegunaan Praktikum
Adapun kegunaan praktikum Morfologi dan Anatomi Tumbuhan yaitu
sebagai berikut :

1. Agar dapat mengetahui bentuk dan tipe buah dan biji pada tumbuhan.
2. Agar kita dapat menentukan golongan buah
3. Agar kita mengetahui morfologi dan anatomi buah dan biji.
4. Agar kita dapat membandingkan biji monokotil dan dikotil
TINJAUAN PUSTAKA
Mangga ( Mangifera indica L )
Morfologi dan Anatomi

Ekologi
Mangifera indica (mangga) merupakan tanaman buah tahuna berupa
pohon yang berasal dari India. Tanaman ini kemudian menyebar ke wilayah Asia
Tenggara termasuk Malaysia dan Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh pada
ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut dengan suhu optimum antara 24° -
27°C. Tanaman ini hidup di daerah tropis dengan curh hujan 1000 /tahun.
Toleran dengan tingkat keasaman tanah atau pH 6 – 7,5 serta kelembaban tanah
70% - 80%.
Apel (Pyrus malus)
Morfologi dan Anatomi
Buah apel mempunyai bentuk bulat sampai lonjong, bagian pucuk buah
berlekuk dangkal, kulit agak kasar dan tebal, pori-pori buah kasar dan renggang,
buni, mengkilat, buah apel biasanya merah di luar saat masak (siap dimakan),
namun bisa juga hijau / kuning, dagingnya keras, ada banyak bibit di dalamnya
serta bentuk bijinya pipih, panjang sekitar 1 cm, berkeping dua, masih muda putih
setelah tua hitam. Pada biji apel terdapat kulit biji (cuticle). Cuticle ini terdapat
pada sela-sela kalaza dan membentuk jalan translokasi nutrient. Dinding sel
kalaza mungkin berhubungan dengan perbedaan pola distribusi penyimpanan
senyawa dan dengan control gerakan nutrient. Keterlambatan dan perkembangan
variasi embrio biji pada buah berbiji berhubungan dengan perubahan pola
penyimpanan substansi dan translokasi embrionya. Sebagian besar dari
jaringannya berasal dari dasar bunga yang mencekung sehingga apel termasuk
dalam buah semu.
Ekologi
Apel merupakan tanaman yang hidup di daerah tropis di dataran Asia,
salah satunya yaitu Indonesia. Apel dapat tumbuh pada ketinggian 500 – 2.300 m
di atas permukaan laut. Curah hujan yang dibutuhkan tanaman apel yaitu 1000 –
1700 mm³ /tahun, dengan suhu yang berkisar antara 20 – 30 ºC, dan kelembaban
tanah yaitu 40 – 45%, serta penyinaran yang cukup dari matahari. Jenis tanah
yang baik untuk tanaman apel yaitu tanah yang mengandung latosol, alluvial, dan
andosol. Tingkat keasaman tanah atau pH yang dibutuhkan oleh tanaman apel
yaitu 4 – 9.
Jeruk (Hesperidium)
Morfologi dan Anatomi
Buah jeruk Bakal buahnya menumpang, bentuknya bulat dan bulat
pendekatau elips. Buah jeruk tergolong buah sejati, tunggal dan berdaging. Oleh
karena itu buah yang masak, tidak pecah. Satu menjadi satu bakal buah saja.
Dinding kulit tebal dengan lapisan yang kak, bau menyengat dan mengandung
minyak atsiri. Lapisan ini disebut flavedo, bewarna hijau dan bisa masak bewarna
kuning atau jingga. Lapisan tengah seperti spon yanng terdiri atas jaringan
karang bewarna putih disebut albedo, sedangkan lapisan dalam bersekat
membentuk ruang. Buah jeruk (hesperidium), buah ini dapat pula disebut
buah buni. Bijinya banyak kecil-kecil, licin, bulat telur sungsang. Biji Citrus
aurantifolia ini juga memiliki lapisan kulit luar (testa) : tipis, dan bagian
pelindung utama bagi bagian biji yang ada didalam dan lapisan kulit
dalam (tegmen) biasanya tipis seperti selaput.
Ekologi
Secara ekologis buah jeruk Perlu 6-9 bulan basah (musim hujan), curah
hujan 1000-2000 mm/th merata sepanjang tahun, perlu air yang cukup terutama di
bulan Juli-Agustus. Temperatur optimal antara 25-30 °C dan kelembaban
optimum sekitar 70-80%. Kecepatan angin lebih dari 40-48% akan merontokkan
bunga dan buah. Ketinggian optimum antara 1-1200 m dpl. Jeruk tidak menyukai
tempat yang terlindung dari sinar matahari. Jenis tanah Andosol dan Latosol
sangat cocok, derajat keasaman tanah (pH tanah) adalah 5,5-6,5 . Air tanah
optimal pada kedalaman 150-200 cm di bawah permukaan tanah. Pada musim
kemarau 150 cm dan pada musim hujan 50 cm. Tanaman jeruk menyukai air yang
mengandung garam sekitar 10%
Alpukat (Persea americana)
Morfologi dan Anatomi
Buah pada tanaman alpukat ini termasuk golongan buah buni, berbentuk
bola atau bulat telur, mempunyai panjang 5-20 cm, warnanya hijau atau hijau
kekuningan, berbintik-bintik ungu atau ungu sarna sekali berbiji satu, daging buah
jika sudah masak lunak, warnanya hijau, kekuningan. Biji pada tanaman alpukat
berbentuk bulat seperti bola, mempunyai diameter 2,5-5 cm dengan keping biji
putih kemerahan. Buah alpukat yang masak daging buahnya lunak, berlemak,
biasanya dimakan sebagai es campur atau dibuat juice. Minyak pada buah alpukat
ini dapat digunakan antara lain untuk keperluan kosmetik. Perbanyakan dengan
biji, cara okulasi dan cara enten. Alpukat adalah tanaman diploid (2n=12), berbiji
tunggal yang besar sekali. Kulit luar agak tebal, kulit tengah tebal berdaging
lunak, dengan lapisan kulit dalam tipis berbatasan dengan kulit biji. Berat buah
rata- rata antara 200- 400 gram, tetapi kadang- kadang ada yang mencapai 600-
700 gram, tergantung pada varietasnya. Jumlah buah tiap tahunnya ± 200 buah/
pohon. Buah alpukat termasuk buah buni, berbentuk bola atau buah peer, panjang
5–20 cm, berbiji 1, tanpa sisa bunga yang tinggal, berwarna hijau atau hijau
kuning, keungu- unguan atau berbintik- bintik, gundul. Biji pada buah alpukat ini
berbentuk bola dengan garis tengah 2,5–5 cm.
Ekologi
Tanaman alpukat ada 3 tipe keturunan/ras, jika berdasarkan sifat ekologis,
yaitu : Ras Meksiko yaitu jenis alpukat ini berasal dari dataran tinggi Meksiko dan
Equador yang beriklim semi tropis dgn ketinggian antara 2.400-2.800 M dpl. Ras
Meksiko tahan terhadap suhu dingin.Jenis ini mempunyai daun dan buahnya yang
berbau adas. Waktu yang diperlukan dari bunga sampai buah bisa dipanen lebih
kurang 6 bulan. Buahnya kecil yang beratnya sekitar 100-225 gr, bentuk jorong
(oval), bertangkai pendek, kulitnya tipis dan licin. Biji besar memenuhi rongga
buah. Daging buah mempunyai kandungan minyak/lemak yang paling tinggi.
Ras Guatemala jenis alpukat ini berasal dari dataran tinggi Amerika Tengah
dengan beriklim sub tropis yg cocok ditanam pada ketinggian sekitar 800-2.400 M
dpl. Berbeda dengan ras Meksiko, ras ini kurang tahan terhadap suhu dingin
(toleransi sampai -4,5 derajat C). tidak berbau adas. Buah mempunyai ukuran
yang cukup besar, beratnya sekitar 200-2.300 gr, kulit buah tebal, keras, mudah
rusak dan kasar (berbintil-bintil). Daging buah mempunyai kandungan minyak
yang sedang. Waktu yang diperlukan dari sampai buah bisa dipanen lebih kurang
6 bulan 9-12 bulan. Bijinya relatif berukuran kecil dan menempel erat dalam
rongga, dengan kulit biji yang melekat.Ras Hindia Barat yaitu jenis alpukat ini
berasal dari dataran rendah Amerika Tengah dan Amerika Selatan yang beriklim
tropis, dengan ketinggian di bawah 800 M dpl. Ciri-cirinya adalah sangat peka
terhadap suhu rendah, dengan toleransi sampai minus 2 derajat C, daunnya tidak
berbau adas, warna daunnya lebih terang dibandingkan dengan kedua ras yang
lain, berat buah sekitar 400-2.300 gram, tangkai pendek, kulit buah licin agak liat
dan tebal. . Kandungan minyak dan daging buahnya paling rendah. Buah masak 6-
9 bulan sesudah berbunga. Biji besar dan sering lepas di dalam rongga, keping biji
kasar.
METODOLOGI

Tempat dan waktu


Kegiatan praktikum Morfologi dan Anatomi Tumbuhan ini dilaksanakan di
Laboratorium Tanah dan Konservasi Lingkungan, Fakultas Pertanian, Universitas
Muslim Indonesia, Makassar. Pada hari Rabu, 02 Desember 2015 pukul 15.00
WITA.
Alat dan bahan
Adapun alat yang harus disiapkan dalam praktikum ini, yaitu buku gambar,
pensil, penghapus, pensil warna dan pulpen. Sedangkan bahan yang harus kita
persiapkan sepeti buah alpukat, buah mangga, buah jeruk dan buah apel.

Cara kerja
Adapun cara kerja yang dari praktikum Morfologi dan Anatomi Tumbuhan
ini adalah sebagai beriku:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam kegiatan praktikum.
2. Bagi buku gambar menjadi dua kolom dengan menggunakan pensil dan mistar,
yaitu kolom untuk klasifikasi tumbuhan dan kolom untuk gambar bentuk
batang.
3. Mengamati bentuk-bentuk buah dan biji dari setiap jenis buah yang dibawa,
kemudian gambar bentuk-bentuk buah dan biji tersebut pada kolom-kolom
yang sudah dibuat tadi.
4. Beri keterangan pada gambar berupa klasifikasi tanaman dan bagian-
bagiannya.
5. Warnai gambar buah dan biji dengan menggunakan pensil warna sesuai dengan
warna aslinya.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil
No Gambar Klasifikasi
1. Mangga(Mangifera indica L.) Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera indica L.

2. Apel (Pyrus malus) Kingdom : Plantae


Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Angiospermae
Sub Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Ranales
Famili : Lauraceae
Genus : Piper
Spesies : Piper betle L.
3. Alpukat (Persea americana) Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Angiospermae
Sub Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Ranales
Famili : Lauraceae
Genus : Piper
Spesies : Piper betle L.
4. Jeruk (Hesperidium) Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Angiospermae
Sub Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Ranales
Famili : Lauraceae
Genus : Piper
Spesies : Piper betle L.

Pembahasan
Buah Mangga ( Mangifera indica L )
Berdasarkan hasil pengamatan bahwa tumbuhan mangga

Buah Alpukat (Persea americana)


Alpukat adalah tanaman diploid (2n=12), berbiji tunggal yang besar sekali.
Kulit luar agak tebal, kulit tengah tebal berdaging lunak, dengan lapisan kulit
dalam tipis berbatasan dengan kulit biji. Berat buah rata- rata antara 200- 400
gram, tetapi kadang- kadang ada yang mencapai 600- 700 gram, tergantung pada
varietasnya. Jumlah buah tiap tahunnya ± 200 buah/ pohon. Buah alpukat
termasuk buah buni, berbentuk bola atau buah peer, panjang 5 – 20 cm, berbiji 1,
tanpa sisa bunga yang tinggal, berwarna hijau atau hijau kuning, keungu- unguan
atau berbintik- bintik, gundul. Biji pada buah alpukat ini berbentuk bola dengan
garis tengah 2,5–5 cm. Tanaman alpukat ada 3 tipe keturunan/ras, jika
berdasarkan sifat ekologis, yaitu : Ras Meksiko yaitu jenis alpukat ini berasal dari
dataran tinggi Meksiko dan Equador yang beriklim semi tropis dgn ketinggian
antara 2.400-2.800 M dpl.

Buah Apel (Pyrus malus)


Buah jeruk tergolong buah sejati, tunggal dan berdaging. Oleh karena itu
buah yang masak, tidak pecah. Satu menjadi satu bakal buah saja. Dinding kulit
tebal dengan lapisan yang kak, bau menyengat dan mengandung minyak atsiri.
Apel merupakan tanaman yang hidup di daerah tropis di dataran Asia, salah
satunya yaitu Indonesia. Apel dapat tumbuh pada ketinggian 500 – 2.300 m di
atas permukaan laut. Curah hujan yang dibutuhkan tanaman apel yaitu 1000 –
1700 mm³ /tahun, dengan suhu yang berkisar antara 20 – 30 ºC, dan kelembaban
tanah yaitu 40 – 45%, serta penyinaran yang cukup dari matahari. Jenis tanah
yang baik untuk tanaman apel yaitu tanah yang mengandung latosol, alluvial, dan
andosol.

Buah Jeruk (Hesperidium)


Buah jeruk (hesperidium), buah ini dapat pula disebut buah buni.
Bijinya banyak kecil-kecil, licin, bulat telur sungsang. Biji Citrus aurantifolia
ini juga memiliki lapisan kulit luar (testa) : tipis, dan bagian pelindung utama
bagi bagian biji yang ada didalam dan lapisan kulit dalam (tegmen) biasanya tipis
seperti selaput. . Jeruk tidak menyukai tempat yang terlindung dari sinar matahari.
Jenis tanah Andosol dan Latosol sangat cocok, derajat keasaman tanah (pH tanah)
adalah 5,5-6,5 . Air tanah optimal pada kedalaman 150-200 cm di bawah
permukaan tanah. Pada musim kemarau 150 cm dan pada musim hujan 50 cm.
Tanaman jeruk menyukai air yang mengandung garam sekitar 10%
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Dari hasil praktikum morfologi dan anatomi buah dan biji tumbuhan
dapat di simpulka bahwa. Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang
merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya
membungkus dan melindungi biji. Buah sejati adalah buah yang semata-mata
berbentuk dari bakal buah, atau paling banyak padanya terdapat sisa-sisa bagian
bunga yang lazimnya telah gugur. Buah sejati dapat dibedakan dalam 3 golongan,
yaitu buah sejati tunggal (buah sejati tunggal kering dan buah sejati tunggal
berdaging), buah sejati ganda (buah kurung ganda, buah batu ganda, buah
bumbung ganda, dan buah buni ganda), buah sejati majemuk (buah buni majemuk
dan buah kurung majemuk). Buah semu adalah buah yang terbentuk dari bakal
buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu, yang malahan menjadi bagian
utama dari buah karena memiliki ukuran lebih besar, lebih menarik perhatiandan
sering kali merupakan bagian buah yang bermanfat yaitu dapat di makan.
Sedangkan buah yang sesungguhnya kadang tersembunyi. Bagian ini ada yang
merupakan selubung biji yang sempurna, karena ada kalanya hanya menyelubungi
sebagian biji saja. salut biji ada yang Berdaging atau berair, dan sering kali dapat
di makan, misalnya pada durian, Biji rambutan dan lain-lain. Menyerupai kulit
dan hanya menutupi sebagian biji, misalnya pada biji Pala, salut biji pada Pala
dinamakan meis, yang seperti biasanya digunakan sebagai bumbu masakan dan
berbagai keperluan lainnya. mangga) merupakan tanaman buah tahuna berupa
pohon yang berasal dari Indih. Dan buah apel mempunyai bentuk bulat sampai
lonjong, bagian pucuk buah berlekuk dangkal, kulit agak kasar dan tebal
Saran
Waktu praktikum sebaiknya lebih diatur agar peserta melaksanakan
praktikum secara serempak. Selain itu dharapkan memperhatikan waktu sholat.
Kemudian sebelum dan sesudah praktikum diadakan doa bersama yang di pimpin
langsung oleh asisten dan saat praktikum berlangsung asisten tidak mengajak
berbicara peserta lain yang bisa menimbulkan suara yang bisa mengganggu
peserta lainnya yang sedang berfikir.

Anda mungkin juga menyukai