Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM VII

MATA KULIAH ANATOMI TUMBUHAN


PENGAMATAN ANATOMI BIJI BUAH PIR

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3:

1. Ayu Lufita Sari


2. Aninda Pratiwi
3. Cindi Noviola
4. Desy Nurafriani
5. Yani Aulia
6. Yeni Bonita

Kelas: 3A

DOSEN PENGAMPU:
Ibnu Hajar, S.Pd, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan laporan praktikum anatomi tumbuhan yang berjudul Anatomi Biji Buah
Pir. Laporan ini merupakan salah satu tugas pada mata kuliah Anatomi Tumbuhan
Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Islam Riau. Laporan ini dapat
diselesaikan berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan
ini penulis mengucapkan terimakasih atas segala bimbingan dan bantuan yang
telah diberikan secara khusus. Penulis mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat :
1. Bapak Ibnu Hajar, S.Pd., M.Pd. sebagai dosen Mata Kuliah Anatomi
Tumbuhan.
2. Rekan – rekan Program Studi Biologi 3A 2016.
Semoga segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada
penulis mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis berharap kritik dan saran
sebagai masukan untuk penulis di masa yang akan datang. Penulis mengharapkan
semoga makalah ini bermanfaat bagi semua.

Pekanbaru, Desember 2017

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR......................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka........................................................................ 2
BAB III PELAKSANAAN
A. Tempat dan Waktu..................................................................... 5
B. Alat dan Bahan........................................................................... 5
C. Prosedur Kerja............................................................................ 5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil.......................................................................................... 6
B. Pembahasan............................................................................... 6
BAB V KEIMPULAN
A. Kesimpulan................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu hal yang perlu kita ketahui bahwa ilmu pengetahuan yang kita
pelajari bersifat dinamis. Misalnya, dalam biologi kita mengenal anatomi
tumbuhan yang merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang mengkaji
masalah-masalah tentang tumbuhan berkenaan dengan bagian-bagian dalam yang
tidak tampak kasat mata pada tumbuhan. Ilmu tumbuhan pada saat ini telah
mengalami kemajuan yang sangat pesat sehingga dari berbagai ilmu tumbuhan
sekarang telah berdiri sendiri anatomi tumbuhan. Dalam makalah ini akan dibahas
mengenai anatomi tumbuhan dalam arti sempit, dimana dalam makalah ini hanya
membahas mengenai anatomi bunga, buah dan biji.
Bunga adalah bagian tanaman yang mengandung struktur alat penyerbukan
generative. Pada umumnya bunga majemuk memilki empat organ utama yaitu
kelopak (sepal), mahkota (petal), benang sari (stamen) dan putik (pistil). Benang
sari terdiri dari tangkai sari (filament), putik (stigma), tangkai putik (style) dan
bakal buah (ovary).
Berdasarkan kelengkapan bagian bunga, bunga dapat digolongkan ke dalam
bunga lengkap yakni bungan yang memiliki keempat organ bunga (kelopak,
mahkota, benang sari dan putik) dan bunga yang tidak lengkap yakni bunga yang
tidak memiliki salah satu dari organ yang dimiliki bunga lengkap. Berdasarkan
alat generatifnya, bunga dibedakan menjadi dua kelompok yaitu bunga sempurna
merupakan bunga yang memiliki benang sari dan putik. Bunga tidak sempurna
merupakan bunga yang memiliki hanya satu dari organ generatif tersebut.
Buah berasal dari bakal buah, akan tetapi buah yang kita makan tidak selalu
berasal bakal buah. Bagian-bagian yang dimakan merupakan jaringan-jaringan
yang berasal dari berisi cadangan makanan berupa karbohidrat atau gula. Bagian
ini bisa berasal dari berbagai macam bagian bunga. Setelah terjadi penyerbukan
yang diikuti dengan pembuahan, bakal buah tumbuh menjadi biji. Bagi tumbuhan
biji (spermatophyta), biji ini merupakan alat perkembangbiakan utama karena biji
mengandung calon baru (lembaga).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1.      PENGERTIAN dan FUNGSI BIJI


Biji merupakan bagian yang berasal dari bakal biji dan di
dalamnya mengandung calon individu baru, yaitu lembaga.
Lembaga akan terjadi setelah terjadi penyerbukan atau persarian
yang diikuti oleh pembuahan. Biji (bahasa Latin:semen) adalah
bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak.
Dari sudut pandang evolusi, biji merupakan embrio atau
tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan
lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan.
Biji merupakan bagian tumbuhan yang terbentuk dari hasil
pembuahan (fertilisasi) yang terletak di dalam bakal buah.Di
dalam bakal buah terdapat bakal biji.Di dalam bakal biji terdapat
embrio yang merupakan calon individu.Setiap embrio di dalam
bakal biji terdiri atas akar lembaga, daun lembaga, dan batang
lembaga.
  Akar lembaga (radikula), merupakan calon akar.
  Daun lembaga (kotiledon), merupakan daun pertama pada
tumbuhan. Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
fotosintesis sebelum daun sebenarnya terbentuk. Bagian ini
juga berfungsi untuk menimbun makanan.
  Batang lembaga, dibedakan menjadi ruas batang di atas daun
lembaga dan ruas batang di bawah daun lembaga. Daun
lembaga dan batang lembaga sering juga disebut plumula
(puncak lembaga).
Pada Angiospermae, bakal biji terbungkus oleh daun buah,
sedangkan pada Gymnospermae tidak. Biji berfungsi sebagai
penyimpan cadangan makanan dan alat pemencar
tumbuhan.Pemencar biji dapat terjadi dengan bantuan angin, air,
kelelawar, dan manusia.
2.      Struktur Anatomi Biji
      Bagian Sebelah Dalam Biji
Pada bagian biji sebelah dalam terdapat embrio dan bagian-bagian embrio
yaitu akar embrio (radicula), batang embrio (cauliculus) dan keping biji
(cotyledo). Lembaga dan putih lembaga merupakan inti biji atau isi biji.Bagian ini
terdapat di dalam kulit biji.Lembaga atau embrio terdiri atas akar lembaga
(radikula), daun lembaga (kotiledon), dan batang lembaga.Putih lembaga terdiri
atas putih lembaga dalam (endosperma) dan putih lembaga luar (perisperma).
Bagian embrio, seperti radikula akan berkembang menjadi akar. Pada
tumbuhan Dicotyledoneae, radikula akan berkembang menjadi akar tunggang.
Pada Monocotyledoneae, akar tersebut akan berkembang menjadi akar primer,
namun masa hidupnya tidak lama karena segera diganti oleh sistem akar sekunder.
Kotiledon pada biji dapat berfungsi sebagai tempat penimbunan makanan, alat
untuk berfotosintesis sementara, dan sebagai alat untuk menghisap makanan dari
putih lembaga.Batang lembaga terdiri atas epikotil dan hipokotil.Epikotil adalah
pemanjangan ruas batang di atas kotiledon, sedangkan hipokotil adalah
pemanjangan ruas batang di bawah kotiledon.Batang lembaga dan calon-calon
daun merupakan bagian lembaga yang disebut plumula.
Bagian putih lembaga, seperti endosperma merupakan cadangan makanan
pada biji.Berdasarkan pembentukannya, endosperma berasal dari sel induk
endosperma yang telah dibuahi oleh sel sperma.Perisperma merupakan putih
lembaga luar.Bagian ini berasal dari nuselus atau selaput bakal biji.
a.       Selaput biji (arillus)
Selaput biji merupakan pertumbuhan dari tali pusar.Pada biji ada kalanya tali
pusar ikut tumbuh dan berubah sifatnya menjadi selaput biji (arillus).Salut biji ada
yang berdaging, misalnya pada biji durian dan ada yang berair misalnya pada biji
rambutan.Serta ada juga yang menyerupai kulit dan hanya menutupi sebagian biji,
misalnya pada biji pala.( Hidayat: 1995).
b.      Embrio
Embrio adalah suatu tanaman baru yang terjadi dari bersatunya gamet-gamet
jantan dan betina pada suatu proses pembuahan. Embrio yang perkembangannya
sempurna akan memiliki struktur sebagai berikut: epikotil (calon pucuk), hipokotil
(calon akar) dan kotiledon (calon daun). ( Suradinata: 1998)
c.       Cadangan Makanan
Cadangan makanan merupakan kandungan yang ada dalam biji, baik dalam
jumlah sedikit maupun banyak. Biji yang sedikit atau bahkan tidak ada. Cadangan
makanan disebut biji eskalbumin. Cadangan makanan berfungsi sebagai jaringan
penyimpan. Cadangan makanan memperkuat daya serap biji akan hara yang
diperlukan tumbuhan dalam perkembangannya. Cadangan makanan bersel kecil
berwarna putih agak kelabu, berdinding tipis, mengandung butir aleuron dan tetes
minyak serta bahan cadangan tersimpan di dalam selnya. (Suradinata: 1998)
3.      Fungsi Biji
Beberapa fungsi biji yaitu:
  Sebagai hasil pembuahan / penyerbukan bunga
  Sebagai alat perkembangbiakan
  Dapat dimanfaatkan manusia
BAB III
PELAKSANAAN

A. Tempat dan Waktu


Praktikum ini di laksanakan di laboratorium botani Universitas Islam Riau

Pekan Baru.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

a. Kaca Objek

b. Kaca preparat

c. Pipet tetes

d. Mikroskof

e. Silet

f. Tisu

g. Kamera

h. Alat tulis

2. Bahan

a. Biji Buan pir

C. Prosedur Kerja

1. Buatlah sayatan melintang pada bahan-bahan tersebut setipis mungkin.


2. Letakan sayatan di atas kaca specimen, tetesi dengan aquades kecuali, lalu
tutupi dengan kaca penutup.
3. Letakan di bawah mikroskop, lalu amati.
4. Setelah itu dokumentasikan pada kamera anda.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasilpengamatan biji pir di bawah mikroskop dengan perbesaran 40 x 10

B. Pembahasan

Klasifikasi buah pir

Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyt
a
Kelas: Magnoliopsid
a
Ordo: Rosales
Famili: Rosaceae
Upafamili Maloideae
:
Genus: Pyrus L.
Biji pada buah pir memiliki bagian yang menghubungkan biji dengan

tembuni dan merupakan tangkai biji yang sering disebut tali pusar (funiculus).

Biji buah ini berwarna coklat tua berbentuk seperti jantung dan merupakan biji

dikotil.

BAB V
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilaksanakan dapat di simpulkan bahawa bii

buah pir merupakan biji dengan warna coklat ketuaan dan merupakan biji dikotil.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Estiti B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: ITB

Fahn, A. 1982. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta : Gajah mada University

Hidayat. 1995. Dalam http://www.pustakapedia.net/2016/05/macam-macam-


struktur-anatomi-bagian-bunga-dan-fungsi-bunga-pada-tumbuhanlengkap
(diakses 24 November 2016)
   

http://www.biologi pictures. Com/struktur-bunga-lengkap/ (diakses 24 November


2016)

Anda mungkin juga menyukai