Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR

BENDA BENDA ERGASTIK DI DALAM SEL

Rudi Ardi Bramantya


41205425120067

Program Studi Kehutanan


Fakultas Kehutanan
Universitas Nusa Bangsa
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Sel tumbuhan mempunyai bentuk, ukuran dan struktur yang bervariasi dan sangat rumit.
Walaupun demikian, semua mempunyai persamaan dalam beberapa segi dasar. Tumbuhan dan
hewan merupakan organisme yang tubuhnya tersusun oleh sel-sel.
Sel tumbuhan dan sel hewan merupakan variasi dari satu tipe
unitdasar atau satuan struktur. hal ini menjadi dasar teori tentang sel yan dikemukakan oleh
Sch'ann dan Schleiden pada tahun 1838. berdasarkan konsep tersebut, sel merupakan kesatuan
struktur dan fungsi organisme hidup karena sel mempunyai kesamaan dalam hal pola susunan
metabolisme dan makromolekul.
Benda ergastik adalah bahan non protoplasma, baik organik maupun
anorganik, sebagai hasil metabolisme yang berfungsi untuk pertahanan, pemeliharaan struktur sel
, dan juga sebagai penyimpanan cadangan makanan ,terletak di bagian sitoplasama, dinding sel,
maupun di vakuola. Dalam sel benda ergastik dapat berupa karbohidrat (amilum), protein
(aleuron dan gluten), lipid (lilin, kutin, dan suberin), dan kristal (kristal ca-oksalat dan silika).
Benda ergastik memiliki banyak fungsi untuk sel, misalnya untuk penyimpanan cadangan
makanan, contohnya amilum, pemeliharaan struktur lilin dan perlindungan misalnya adanya
Kristal ca oksalat dalam suatu jaringan dapat menyebabkan reaksi alergi bagi suatu hewan yang
memakannya. Sehinnga hewan tersebut tidak akan memakannya.
Benda – benda mati yang terdapat di dalam sel tumbuhan disebut benda ergastik. Di
dalam sel terdapat banyak benda-benda nonprotoplasmik yang terdapat pada vakuola, dalam
plasma sel, dan juga pada plastida.

2. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan praktikum biologi dasar pertemuan ke 4 kali ini adalah untuk melihat benda-
benda ergastik di dalam sel.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI DAN FUNGSI SEL


Sel adalah unit terkecil , fungsional, struktural, hereditas, produksi, dan kehidupan yang
terdiri dari tiga komponen utama yaitu membran, sitoplasma, dan inti.
Sementara Fungsi Sel Tumbuhan, hewan, manusia dan bakteri tersusun dari sel. Jadi sel
adalah unit structural terkecil pada makhluk hidup. Sel tersusun dari air dan komponen kimia
utama, misalnya: protein, karbohidrat, lemak dan asam nukleat

B. PENGERTIAN BENDA ERGASTIK

Di dalam sel-sel makhluk hidup khususnya sel tumbuhan selain banyak dijumpai
adanya benda-benda protoplasmik (hidup) juga terdapat benda benda non proroplastik ( tak
hidup) atau disebut benda ergastik. Benda ergastik merupakan hasil metabolisme yang berfungsi
untuk pertahanan, pemeliharaan struktur sel, dan juga sebagai penyimpanan cadanganmakanan,
terletak di bagian sitoplasama, dinding sel, maupun di vakuola.

C. Sifat Benda Non Protolasmik (Ergas)


Komponen non protoplasmik, berdasarkan sifatnya dapat dibedakan menjadi cair dan
padat.
1.      Benda Ergas yang Bersifat Cair
Benda ergastik yang bersifat cair atau lendir dari hasil tambahan metabolisme yang
bersifat organik atau anorganikterdapat di dalam cairan sel berupa zat-zat yang larut di
dalamnya, antara lain asam organik,karbohidrat, protein, lemak, gum, lateks tanin, antosian
alkaloid, minyak eteris atau minyakatsiri dan hars, yang ditemukan dalam sitoplasma atau dalam
vakuola Zat yang terlarut didalam cairan sel berbeda-beda untuk setiap sel, bahkan dalam sebuah
sel komposisi zat yangterlarut di masing-masing vakuola mungkin berbeda satu sama lain.
2. Benda  Ergas yang bersiap cair
Benda-benda nonprotoplasmik (mati) dalam sel yang bersifat padat tentunya
berwujud lebih nyata daripada yang bersifat cair, karena yang bersifat padat lazimnya berbentuk
butiran atau Kristal. Butiran atau Kristal ini terbentuk sebagai hasil akhir metabolism (pertukaran
zat) dalam tumbuh-tumbuhan. Ada pula yang terbentuk karena terjadinya pengendapan zat-zat
cair makanan cadangan, sehingaa berwujud butiran. Adapun benda ergastik yang bersifat padat
adalah amilum,aleuron, kristal Ca-oksalat, kristal kersik, sistolit, dll.
Benda-benda nonprotoplasmik atau benda-benda mati ini dalam sel ini dibentuk oleh
plastida-plastida, diantaranya oleh amiloplas dan kloroplas.Lazimnya menghidupkan tepung-
tepung yang dibentuk oleh kloroplasdisebut tepung asimilasi terdapat dalam sel-sel daun, sedang
yang dibentuk oleh amiloplas diebut tepung cadangan yang terdapat dalam alat-
alat penyimpanan makanan, seperti halnya pada akar-akar, umbi biji dan lain-lain. Kadar tepung
kadang-kadang mencapai tingkat yang tinggi, sekitar 20% dari berat keseluruhan, bahkan dalam
biji-bijian kadang-kadang dapatmencapai sekitar 70% dari berat biji segar (Sutrian, 2004).
Pada tumbuh-tumbuhan biasanya terdapat protein aktif dan pasif. Yang dimaksud protein
aktif adalah protein-protein pembentuj protoplasma, sedangkan protein pasif adalah protein
cadangan makanan. Pada hakikatnya protein pasif  ini adalah benda non protoplasmik (ergastic
substances atau benda_benda mati) yang ditemukandalam vakuola-vakuola sebagai protein
amorf ataupun sebagai kristal,kedua-duanya lazim terdapat bersama-sama sebagai butir-butir
aleron yang merupakan benda-benda mati. Benda-benda mati ini lazimnyaterdapat dalam
endoperm, perisperm atau embrio dari biji-bijian (Sutrian,2004 ).

2.1.  Amilum 
  Salah satu Komponen Dalam Benda Non Protolasmik (Ergas) yaitu Amilum.
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih,
tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuh untuk
menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan
manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.
Benda-benda nonprotoplasmik atau benda-benda mati ini dalam sel ini dibentuk oleh
plastid-plastida, diantaranya oleh amiloplas dan kloroplas. Lazimnya merupakan tepung-tepung
yang dibentuk oleh kloroplas disebut tepung asimilasi terdapat dalam sel-sel daun, sedang yang
dibentuk oleh amiloplas disebut tepung cadangan yang terdapat dalam alat-alat penyimpanan
makanan,

1.      Butir tepung konsentris butir-butir tepung macam ini dilihat letaknya hilus dan lamella.
Butir tepung konsentris banyak terdapat pada tumbuh tumbuhan jenis ketela, seperti misalnya
pada ketela rambat (Ipomoea batatas), ketela pohon (Manihot utilissima), dan lain-lain.
 Hilusnya terletak di tengah-tengah,
 Letak lamella mengelilingi hilus

2.      Butir tepung eksentri perbedaannya dilihat pula dari letaknya hilus dan lamella.
 Hilusnya terletak di pinggir,
 Letak lamella mengelilingi hilus.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

I. WAKTU DAN TEMPAT PRAKTIKUM


JUMAT, 30 Oktober 2020, Daring

II. ALAT DAN BAHAN

ALAT
1. Mikroskop monokuler
2. Objek glass
3. Cover glass
4. Alkohol 70 %
5. Pinset
6. Kapas
7. Tissue
8. Aquades
9. Pipet tetes

BAHAN
1. Begonia sp.
2. Amaranthus sp. (daun bayam)
3. Sitrus sp. (daun jeruk)
4. Mirabilis jalapa ( daun pukul empat)

III. Cara Kerja

1) Siapkan mikroskop monokuler dan hubungkan ke sumber listrik lalu bersihkan


objek dan cover glass menggunakan tissue dan alcohol 70 persen pastikan objek
gass bersi dari kotoran ataupun minyak.
2) Lalu buatlah smple yang akan di teliti 1 sample menggunakan begonia sp.
Dengan cara mengiris tipis melintang dengan tujuan agar mempermudah diamati
dengan mikroskop
3) Letakkan diatas objek glass
4) Kemudian tetes dengan aquades
5) Tutup dengan cover glass dengan membentuk sudut 45 derajat agar tidak terjadi
gelembung
6) Lakukan perbesaran yang terkecil terlebih dahulu 10 x 10
7) Lakukan perbesaran dengan 10x 40 akan terlihat Kristal drusen

IV. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan dari praktikum biologi dasar mengenal benda ergastik di
dalam sel kali ini adalah Komponen non protoplasmik, berdasarkan sifatnya dapat
dibedakan menjadi cair dan padat. Komponen non protoplasmik (benda ergas) yang
bersifat padat lazimnya berbentuk butiran padat kristal Ca-oksalat, kristal an-organik,
butir amilum dan aleuron.

Anda mungkin juga menyukai