Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRATIKUM PENGAMATAN JARINGAN (DAUN) TUMBUHAN CABAI

RAWIT

XI MIPA 5

Disusun Oleh:

Bilqis Sabrina Salsabila (07)

Mutiara Syakina (19)

Nur Fadila (27)

Selvy Rochmatul Imama (29)

Thesa Luna Artika (34)

Vini Anindita Ariliyanto (35)

SMAN 1 PURWOSARI

JL. Pegadaian Purwosari No. 1B

Tahun Ajaran 2021-2022


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 2

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................. 3

A. Latar Belakang Masalah .............................................................................................3

B. Identifikasi Masalah .................................................................................................... 3

C. Pembatasan Masalah .................................................................................................... 3

D. Tujuan Penelitian .........................................................................................................3

E. Manfaat Penelitian ...................................................................................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................................... 4

A. Pengertian Jaringan Daun ............................................................................................ 5

B. Pengertian Tanaman Cabe ...........................................................................................6

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................. 7

A. Jenis Penelitian ............................................................................................................ 7

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................................................... 7

C. Sumber Data (primer) ..................................................................................................7

D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................................... 7

BAB IV HASIL PENELITIAN ...................................................................................... 8

A. Foto Hasil Penelitian.................................................................................................... 8

B. Pembahasan.................................................................................................................. 8

BAB V KESIMPULAN .................................................................................................... 9

BAB VI KAJIAN PUSTAKA .......................................................................................... 10

LAMPIRAN ...................................................................................................................... 11

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Tumbuhan adalah makhluk hidup yang memiliki daun, batang, dan akar sehingga
mampu menghasilkan makanan sendiri dengan menggunakan klorofil untuk menjalani
proses fotosintesis. Tumbuhan memiliki daun yang merupakan salah satu bagian
tumbuhan yang tumbuh pada ranting atau batang dan biasanya tumbuh berhelai helai
hingga lebat. Fungsi daun yaitu sebagai tempat penyimpanan tempat cadangan air dan
makanan, sebagai alat perkembangbiakan, sebagai alat pernafasan, sebagai alat
penguapan, sebagai tempat gutasi. Daun memiliki struktur salah satu struktur daun
yaitu struktur daun bagian luar. Dalam struktur daun bagian luar memiliki tangkai
daun.
Tangkai daun adalah bagian atau organ daun yang dapat menopang atau menahan
helai daun agar tidak jatuh. Pada setiap jenis daun, tangkai daun memiliki letak dan
fungsi yang berbeda. Pertama, daun lengkap, tangkai yang ada pada daun ini akan
menyatukan helai daun dengan pelepah daun. Kedua, daun bertangkai, tangkai daun
pada jenis daun ini akan melekat di buku buku batang. Ketiga, daun tinggal, tangkai
daun hanya menopang 1 helai daun saja. Keempat, daun majemuk, tangkai daun bisa
tumbuh bercabanh cabang hingga membentuk tangkai daun yang baru (anak tangkai).
Anak tangkai ini berfungsi untuk menopang anak-anak daun.
Daun juga memiliki jaringan, jaringan sendiri adalah sekelompok sel yang memiliki
struktur dan fungsi sama yang membentuk organ tumbuhan. Jaringan daun ini
berfungsi melindungi jaringan di dalam daun.

B. Identifikasi masalah

1. Apa saja jaringan jaringan penyusun pada daun cabe ?


2. Bagaimana letak jaringan pada daun cabe ?

C. Pembatasan masalah

Melakukan penelitian jaringan daun pada tumbuhan cabe dan diamati dengan
menggunakan bantuan mikroskop

D. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui jaringan jaringan penyusun pada daun cabe


2. Mengetahui letak jaringan pada daun cabe

3
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penulisan laporan ini ialah diharapkan para penyusun maupun pembaca dapat
mengetahui dan dapat memahami lagi materi tentang jaringan daun.

4
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Jaringan Daun


Sistem jaringan yang ada di daun terbagi menjadi beberapa bagian, dari bagian terluar
sampai bagian terdalam. Urutan jaringan daun ini mulai dari luar ada lapisan
epidermis sebagai pelindungnya, bagian selanjutnya ada jaringan dasar parenkim, dan
terakhir ada berkas vaskuler. Bagian bagian struktur dan fungsi jaringan daun antara
lain:

a. Jaringan Epidermis
Bagian struktur epidermis daun ini letaknya ada di permukaan atas daun, atau
mempunyai nama lain sebagai permukaan adaksial. Lapisan epidermis di daun
tidak mempunyai ruang antar selsel, jadi sel daun mempunyai letak yang rapat
satu sama lain. Selain itu, di antara bagian sel epidermis ada bagian sel penjaga
yang fungsinya untuk membantu pembentukan stomata. Berikut ini bagian bagian
lapisan epidermis.
• Stomata, stomata pada daun ini berfungsi sebagai tempat terjadinya
pertukaran gas dan juga pertukaran air. Stomata daun lebih banyak
ditemukan di bagian bawah daun daripada bagian atas daun

• Kutikula, bagian kutikula ini bisa terbentuk karena suatu proses penebalan
pada bagian dinding sel luar dari epidermis bagian atas. Fungsinya sendiri
adalah untuk mencegah proses penguapan. Sehingga, tumbuhan pun tidak
banyak kehilangan tidak banyak kadar air yang yang melalui epidermis
bagian atas.

• Trikomata, trikomata atau dinamakan sel rambut halus ini terbentuk dari
bagian epidermis atas atau bawah daun. Fungsi trikomata adalah mencegah
terjadinya proses penguapan tumbuhan yang berlebihan. Sehingga dengan
adanya trikomata tidak membuat tumbuhan kering terlalu cepat dan
menjaga kelembabannya.

• Bulliform dan velamen bulliform, bagian ini bisa juga digunakan untuk
menyimpan air pada daun. Oleh sebab itu, bentuk dari sel ini
bergelembung karena digunakan untuk menyimpan air.

5
b. Jaringan Parenkim atau Mesofil
Jaringan parenkim pada daun ini adalah suatu jaringan dasar yang terbentuk dari
jaringan palisade dan jaringan spons. Jaringan palisade adalah jaringan Parenkim
yang mempunyai kloroplas dengan jumlah banyak. Sehingga, fotosintesis
tumbuhan terjadi pada jaringan ini, selnya pun mempunyai bentuk yang bulat
memanjang. Setelahnya jika proses fotosintesis selesai maka hasilnya akan dibawa
ke jaringan spons untuk disimpan. Jaringan ini tidak hanya ada di daun tetapi di
seluruh bagian tumbuhan dengan fungsi dan bentuk masing-masing.

c. Berkas Vaskuler
Berkas vaskuler atau jaringan pengangkut ini terdiri dari Floem dan Xilem yang
letaknya ada di bagian tulang daun, bagian cabang, hingga urat urat daun. Floem
(pembuluh tipis) berfungsi untuk membantu mengedarkan zat zat organik yang
merupakan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan termasuk daun.
Sedangkan Xilem (pembuluh kayu) berfungsi untuk menyalurkan air dan mineral
ke bagian daun. Sama seperti jaringan parenkim, jaringan ini ada di seluruh tubuh
tumbuhan. Tetapi, berkas vaskuler pada daun letaknya berdampingan dan
dibungkus oleh zat pektin dan selulosa.

B. Pengertian Tanaman Cabe


Tanaman cabe (capsicum Anum l) adalah tanaman yang berasal dari benua Amerika
yang menyebar hingga mencapai negara-negara asia Termasuk Indonesia dengan
bantuan pedagang Spanyol dan Portugis. Buah tanaman cabe digolongkan sebagai
sayuran maupun bumbu tergantung bagaimana digunakan sebagai bumbu buah cabai
yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan.

Klasifikasi Cabe
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Capsicum
Species : Capsicum frutescens L.

6
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif

B. Lokasi dan waktu penelitian


Laboratorium biologi di SMA Negeri 1 Purwosari pada tanggal 25 Agustus 2022

C. Sumber data (primer)


Sumber data yang kami gunakan adalah data primer. Sumber data primer merupakan
sumber data yang diperoleh secara langsung dari lapangan Sumber data primer
penelitian ini meliputi wawancara dengan observasi

D. Teknik pengumpulan data


Teknik pengumpulan data yang kami gunakan adalah teknik observasi. Menurut
Cartwright dalam bukunya Herdiansyah observasi adalah suatu proses melihat
mengamati dan mencermati untuk satu tujuan tertentu. observasi adalah suatu
kegiatan mencari data yang digunakan untuk memberikan suatu kesimpulan atau
diagnosa.

7
BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Foto hasil penelitian

Keterangan :
Merah : Epidermis
Kuning : Sel Spons
Hijau : Stomata
Biru : Kutikula

B. Pembahasan
1. Epidermis
Epidermis pada gambar tersebut terletak pada tanda warna merah. Epidermis
merupakan lapisan sel-sel paling luar dan menutupi permukaan daun. Jaringan
epidermis tersusun dari sel-sel, membentuk suatu lapisan yang menutup seluruh
permukaan luar tubuh tumbuhan (daun) secara berkesinambungan. Fungsi utama
dari jaringan epidermis adalah sebagai pelindung jaringan yang ada di sebelah
dalam terhadap kerusakan mekanik dan serangan hama serta penyebab penyakit
pada tumbuhan.

2. Sel Spons
Sel spons terletak pada tanda warna kuning. Sel spons merupakan salah satu
bagian dari jaringan parenkim. Sel spons adalah sebuah sel yang bercabang dan
yang tidak teratur bentuknya karena adanya hubungan antara sel tersebut tidak
berdampingan atau tidak sejajar sehingga memiliki kesinambungan horizontal
yang permukaan daun nya luas dari permukaan yang kecil. Sel spons berfungsi
untuk menjadi sebuah tempat kantong udara pada daun yang mempunyai tugas
dalam suatu proses pertukaran gas. Dimana ikatan pembuluhnya mengandung
xilem dan floem.

8
3. Stomata
Stomata pada gambar tersebut terletak pada tanda warna hijau. Stomata atau
Mulut daun adalah komponen sel epidermis daun. Stomata pada daun berupa
lubang atau Celah yang terdapat pada epidermis organ tumbuhan yang berwarna
hijau yang dibatasi oleh sel khusus yang disebut sel penutup. Stomata daun lebih
banyak ditemukan di bagian bawah daun daripada bagian atas daun. Fungsi
Stomata yang paling utama adalah sebagai tempat pertukaran gas, seperti CO2
yang diperlukan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis.

4. Kutikula
Kutikula terletak pada tanda berwarna biru. Bagian kutikula ini bisa terbentuk
karena suatu proses penebalan pada bagian dinding sel luar dari epidermis bagian
atas. Fungsinya sendiri adalah untuk mencegah proses penguapan. Sehingga,
tumbuhan pun tidak banyak kehilangan tidak banyak kadar air yang yang melalui
epidermis bagian atas.

9
BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang bisa didapat adalah penelitian ini menunjukkan bahwa hasil
pengamatan terhadap daun cabe menunjukkan jaringan penyusun pada daun cabe
adalah epidermis atas,parenkim palisade (jaringan tiang), parenkim sponsa (jaringan
bunga karang) dan epidermis bawah. Dan jaringan pada daun cabai yaitu mulai dari
luar ada lapisan epidermis sebagai pelindungnya, bagian selanjutnya ada jaringan
dasar parenkim dan terakhir ada berkas vaskuler.

B. Saran

1. Diperoleh bahan informasi bagi pembaca tentang jaringan penyusun pada


tumbuhan cabai dari yang terluar ke yang terdalam

2. Dijadikan bahan ilmu pengetahuan bagi pembaca dalam meningkatkan wawasan


di bidang biologi

10
BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

https://bobo.grid.id/read/083056839/penjelasan-3-struktur-jaringan-daun-lengkap-
beserta-fungsi-jaringan-daun#google_vignette

https://www.tribunnews.com/pendidikan/2021/11/05/struktur-dan-fungsi-jaringan-
pada-akar-batang-dan-daun-serta-bagian-yang-berperan-pada-fotosintesis

https://m.merdeka.com/jatim/mengenal-fungsi-stomata-pada-tumbuhan-yang-paling-
utama-pelajari-selengkapnya-kln.html?page=3

https://penjaskes.co.id/jaringan-spons-jaringan-bunga-karang-pada-daun-penjelasan-
beserta-fungsinya/

11
LAMPIRAN

Proses pengamatan daun cabai

Daun cabai yang akan diamati

12
Proses penulisan jadwal pengerjaan dan penyusunan

Proses mengerjakan laporan bab 1-3

13

Anda mungkin juga menyukai