Anda di halaman 1dari 15

PAPER ANATOMI TUMBUHAN

Perbandingan Anatomi Daun


Artocarpus communis & Artocarpus altilis

Disusun oleh :
Nama : Annisa Fitri
NIM : K4316009
Kelas :A

PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET


SURAKARTA
2016
Perbandingan Anatomi Daun
Artocarpus communis & Artocarpus altilis
1. Pengertian Daun
Pengertian dan definisi daun menurut para ahli dalam berbagai sumber cukup
beragam. Menurut (Bakhtiar, 2011) daun adalah salah satu organ yang memiliki
peran penting bagi kehidupan tumbuhan. Sumber lain mengartikan bahwa daun
merupakan salah satu organ yang penting pada tumbuhan dan memiliki tugas
yaitu sebagai penghasil karbohidrat saat fotosintesis. (Ariebowo & Ferdinand P,
2007) Ada juga sumber yang mengartikan daun adalah modifikasi batang dan
merupakan bagian yang memiliki kandungan klorofil terbanyak. (Diastuti, 2007).
Menurut (Firmansyah, Mawardi H, & Riandi, 2007) dan (Lestari & Kistinnah,
2009) daun merupakan organ tumbuhan yang fungsinya untuk fotosintesis.
Dari berbagai pengertian daun di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
daun merupakan salah satu organ penting tumbuhan, mengandung banyak
klorofil, serta berfungsi dalam fotosintesis untuk mengasilkan & mengolah
makanan berupa karbohidrat.

2. Fungsi Daun
Pada hakikatnya fungsi daun bermacam-macam. Pada berbagai spesies
tumbuhan selain untuk fotosintesis juga terdapat fungsi yang lain, yang bisa jadi
sedikit berbeda di setiap spesies. Untuk tumbuhan kluwih (Artocarpus communis)
dan sukun (Artocarpus altilis) daun memiliki fungsi yaitu sebagai organ
fotosintesis, respirasi, & transpirasi. Untuk fungsi daun yang ada pada spesies lain
misalnya sebagai alat reproduksi vegetatif, tempat menyimpan cadangan
makanan, atau fungsi yang lain.

3. Anatomi Daun Kluwih (Artocarpus communis) dan Sukun (Artocarpus altilis)


Secara anatomi daun pada Kluwih (Artocarpus communis) dan Sukun
(Artocarpus altilis) tersusun atas beberapa jaringan, yaitu : jaringan epidermis,
parenkim, dan vaskuler.
a. Epidermis
Epidermis merupakan jaringan terluar pada daun. Epidermis memiliki
fungsi yaitu sebagai pelindung jaringan-jaringan di bawahnya. Epidermis
pada daun umumnya dilapisi kutikula di bagan permukaannya. Pada
epidermis daun Sukun (Artocarpus altilis) & (Artocarpus communis), kutikula
yang melapisi permukaan epidermis daunnya memiliki karakteristik yang
sama, yaitu tidak terlihat jelas (transparant), tipis, dan tanpa garis/lurik.

(Akinloye, Borokini, Adeniji, & Akinnubi, 2015)


Ada dua macam epidermis daun yaitu epidermis bagian sisi atas daun
(leaf adaxial epidermis) dan epidermis bagian sisi bawah daun (leaf abaxial
epidermis). Perbedaan antara leaf adaxial epidermis dan leaf abaxial
epidermis pada daun Kluwih (Artocarpus communis) dan Sukun (Artocarpus
altilis) selain pada letaknya juga ada perbedaan dari bentuk sel dan
keberadaan stomata. Pada sisi adaxial daun sel penyusun epidermis berbentuk
polygonal dengan dinding sel yang lebih tebal dan juga tidak ada stomata.
Selain itu epidermis adaxial juga dilapisi oleh kutikula untuk mengurangi
penguapan. Sedangkan sisi abaxial daun sel penyusun epidermis bermacam
bentuknya (persegi, oval, atau silindris) dan terdapat stomata steurocytic
untuk pertukaran udara dan respirasi.
Kemudian perbedaan jaringan epidermis pada daun Kluwih (Artocarpus
communis) dan Sukun (Artocarpus altilis) yaitu :
a) Pada daun Sukun (Artocarpus altilis) Epidermis abaxial daun tersusun
atas selapis sel epidermis berdinding tipis berbentuk persegi yang
pendek atau poligonal, sedangkan epidermis adaxial daun tersusun
atas 2-3 lapis sel poligonal yang juga berdinding tipis.
b) Pada daun Kluwih (Artocarpus communis) baik epidermis abaxial
maupun adaxial tersusun atas selapis sel berdinding tipis yang
berbentuk polygonal, oval, silindris, maupun persegi.
c) Pada daun Kluwih (Artocarpus communis) sebagian besar sel
penyusun epidermisnya berbentuk silinder, sedangkan pada daun
Sukun (Artocarpus altilis) bentuk sel silindris kurang dominan.
(Akinloye et al., 2015)
Pada epidermis daun Kluwih (Artocarpus communis) dan daun Kluwih
(Artocarpus communis) terdapat derivat-derivat epidermis, di antaranya :
 Trikoma
Trikoma adalah rambut-rambut yang tumbuh pada epidermis sebagai
organ tambahan atau derivat (modifikasi). (Evert, 2006) Daun Kluwih
(Artocarpus communis) memiliki trikoma uniseluler yang sederhana.
Bentuk trikoma pada epidermis Kluwih (Artocarpus communis) seperti
kait pancing yaitu ujungnya melengkung dan juga memiliki permukaan
yang bergerigi. Sedangkan pada daun Sukun (Artocarpus altilis) memiliki
trikoma yang hampir sama dengan trikoma pada Kluwih (Artocarpus
communis) yaitu uniselluler sederhana, sederhana, ujung melengkung
seperti kait, dan permukaannya bergerigi. Perbedaan trikoma pada
epidermis daun Kluwih (Artocarpus communis) dan Sukun (Artocarpus
altilis) adalah pada ukuran dan jumlahnya. Kluwih (Artocarpus
communis) memiliki jumlah trikoma yang lebih banyak dan berukuran
lebih panjang dibanding trikoma yang dimiliki Sukun (Artocarpus altilis).

(Akinloye et al., 2015)


 Sisik
Sisik pada daun Kluwih (Artocarpus communis) dan Sukun
(Artocarpus altilis) banyak terdapat di permukaan urat atau tulang daun.
Sisik di antara kedua spesies tersebut tidak terdapat perbedaan yang
berarti.
 Rambut-rambut
Rambut pada daun Kluwih (Artocarpus communis) dan Sukun
(Artocarpus altilis) sebenarnya adalah trikoma yang terdapat di
permukaan daun yaitu di sekitar tulang daun dan tepi daun. Pada rambut-
rambut ini perbedaannya sama seperti pada trikoma yaitu hanya pada
ukuran dan jumlahnya. Rambut pada daun Kluwih (Artocarpus communis)
lebih banyak jumlahnya dan lebih panjang ukurannya bila dibandingkan
dengan rambut pada Sukun (Artocarpus altilis).

(Akinloye et al., 2015)


 Stomata
Stomata merupakan derivat epidermis yang berbentuk pori atau celah
ynag terbuka ynag dibatasi oleh dua sel penjaga yang dapat berubah
bentukya sehingga menyebabkan stomata dapat membuka dan menutup.
(Evert, 2006) Stomata pada daun Kluwih (Artocarpus communis) dan
Sukun (Artocarpus altilis) tidak memiliki perbedaan ynag berarti. Pada
keduanya stomata ditemukan di bagian epidermis abaxial dan bertipe
steurositik. (Akinloye et al., 2015)

b. Jaringan Parenkim
Parenkim terletak di antara epidermis adaxial dan epidermis abaxial.
Parenkim merupakan tempat terjadinya fotosintesis karena banyak
mengandung klorofil. Parenkim pada daun Kluwih (Artocarpus communis)
daun Sukun (Artocarpus altilis) dibedakan menjadi dua :
1. Parenkim Palisade
Pada daun Kluwih (Artocarpus communis) dan daun Sukun
(Artocarpus altilis) parenkim palisade terdiri atas 2-3 lembar sel parenkim
berbentuk silinder memanjang dan tersusun dengan rapat. Parenkim
palisade banyak mengandung kloroplas. Pada keduanya tidak terdapat
perbedaan.
2. Parenkim Spons (Bunga Karang)
Pada daun Kluwih (Artocarpus communis) dan daun Sukun
(Artocarpus altilis) parenkim spons tersusun tidak teratur, bentuk sel
bervariasi tapi seringnya silinder pendek. Ruang antar sel besar dan
terdapat idioblast dengan tannin di dalamnya. Idioblas adalah jaringan
pada tumbuhan yang terdiri atas sel sel yang memiliki fungsi yang
berbeda dengan sel disekitarnya. Jaringan idioblas dapat berupa kelenjar
ataupun alat sekresi dalam jaringan makanan. Sedangkan tannin sejenis
antioksidan berjenis polifenol. Pada keduanya tidak terdapat perbedaan.
Selain terdapat di bagian mesofil daun. Sel-sel parenkim juga terdapat
pada bagian korteks. Pada bagian korteks ini di dalam sel penyusunnya (Sel
parenkim) terdapat benda ergastik berupa kristal druze. Kristal druze adalah
kristal kalsium oksalat berbentuk bintang dan berfungsi untuk mencegah
herbivora. Selain terletak di bagian korteks kristal druze pada spesies Kluwih
(Artocarpus communis) dan Sukun (Artocarpus altilis) juga terletak di bagian
floem dan pertulangan daun. Pada jaringan ini tidak ada perbedaan antara
Kluwih (Artocarpus communis) dan Sukun (Artocarpus altilis).

c. Jaringan vaskuler
Jaringan vaskuler di daun Kluwih (Artocarpus communis) dan Sukun
(Artocarpus altilis) ada dua yaitu xylem dan floem. Xilem berfungsi untuk
mengangkut air dan mineral dari tanah menuju ke seluruh organ tempat
fotosintesis, sedangkan floem untuk mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh
bagian tumbuhan. Susunan pembuluh vaskuler berdasarkan kedudukan xilem
dan floem pada spesies Kluwih (Artocarpus communis) dan Sukun
(Artocarpus altilis) adalah kolateral terbuka. Perbedaan jaringan vaskuler
pada kedua spesies tersebut adalah pada jumlah ikatan medula (medullary
bundle). Ikatan medula adalah jaringan pembuluh yang terletak di daerah
pusat. Pada Sukun (Artocarpus altilis) medullary bundle berjumlah 1-4
sedangkan pada Kluwih (Artocarpus communis) berjumlah 1-8. Pada kedua
spesies ini pada jaringan vaskuler terdapat sklerenkim yang tersusun
melingkar mengelilingi berkas vaskuler.

d. Jaringan penyokong
Jaringan penyokong di daun Kluwih (Artocarpus communis) dan Sukun
(Artocarpus altilis) ada dua yaitu kolenkim dan sklerenkim. Kolenkim
merupakan jaringan penyokong yang bersifat sementara sedangkan
sklerenkim adalah jaringan penyokong yang bersifat permanen. Jaringan
penyokong pada daun sukun terdiri dari kolenkim dan sklerenkim. Sklerenkim
terdapat pada daerah sekeliling berkas pengangkut dan juga pada korteks
daun. Sedangkan kolenkim terdapat pada korteks.

4. Anatomi Tangkai Daun Kluwih (Artocarpus communis) dan Sukun


(Artocarpus altilis)
Dilihat secara anatomi jaringan penyusun tangkai daun pada spesies Kluwih
(Artocarpus communis) dan Sukun (Artocarpus altilis) sama seperti jaringan
penyusun pada daun yaitu terdiri dari jaringan dermal (epidermis), jaringan
parenkim (dasar), jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut.
1. Epidemis
Di tangkai daun ini pada bagian epidermis terdapat trikoma yang sedikit
berbeda dengan karakteristik trikoma yang ada pada daun. Trikoma tangkai
daun pada spesies Sukun (Artocarpus altilis) memiliki ciri-ciri uniseluer,
sederhana, pendek, dengan permukaan yang bergerigi dan sedikit berambut.
Sedangkan pada tangkai daun Kluwih (Artocarpus communis) trikoma
memiliki ciri-ciri uniseluler, sederhana, ujung lurus atau membentuk kait,
permukaan bergerigi panjang, dan lebih berambut bila dibandingkan dengan
trikoma pada tangkai daun Sukun (Artocarpus altilis).
Selain trikoma juga ada perbedaan pada kutikula yang melapisi epidermis.
Kutikula pada epidermis tangkai daun Sukun (Artocarpus altilis) dan Kluwih
(Artocarpus communis) bersifat tipis, bergelombang, dan terdapat alur di
permukaannya.

2. Jaringan Dasar
Pada tangkai daun Sukun (Artocarpus altilis) dan Kluwih (Artocarpus
communis) terdapat korteks dengan karakteristik yaitu tersusun atas sel-sel
parenkim dengan bentuk (oval, poligonal, atau silinder pendek) yang
ukurannya meningkat dari epidermis ke bagian empulur, terdapat 1-3 lapis sel
berbentuk silinder pendek yang tersusun sejajar dengan epidermis, dan setiap
sel mengandung kristal prismatik dan butiran pati. Perbedaan korteks di kedua
spesies ini adalah pada letak kristal prismatik dan butiran patinya. Pada
spesies Sukun (Artocarpus altilis) kristal prismatik dan butiran pati lebih
banyak terkonsentrasi di korteks bagian berkas pembuluh sedangkan pada
Kluwih (Artocarpus communis) tersebar secara merata.
5. Kesimpulan

Daun kluwih
dan sukun
memiliki Kluwih
jaringan palisade Kluwih dan dan sukun
Maka dapat sukun adalah memiliki
dipastikan tumbuhan akar
Daun kluwih
dikotil tunggang
memiliki berkas
pengangkut
bertipe kolateral
tertutup

Karena

Salah satu ciri tumbuhan


dikotil adalah berkas
Karakter Berdasarkan pengangkut bertipe
anatomi daun kaidah kolateral tertutup &
tumbuhan terdapat jaringan palisade
dikotil

Salah satu ciri


Karakter
Berdasarkan tumbuhan
morfologi akar
kaidah dikotil adalah
tumbuhan dikotil
memiliki akar
tunggang

Tumbuhan
dikembangbiakan Kecuali
secara vegetatif
TABEL PERBEDAAN ANATOMI DAUN
Sukun (Artocarpus altilis) dan Kluwih (Artocarpus communis)
1. Daun
- Epidermis Daun

Pembeda Sukun Kluwih


(Artocarpus altilis) (Artocarpus communis)
Epidermis Epidermis adaxial daun
Adaxial tersusun atas 2-3 lapis sel
poligonal yang juga berdinding Tersusun atas selapis sel
tipis. berdinding tipis yang
Epidermis Tersusun atas selapis sel berbentuk polygonal, oval,
Abaxial epidermis berdinding tipis silindris, maupun persegi.
berbentuk persegi yang pendek
atau poligonal.
Bentuk sel Bentuk sel silindris kurang Sebagian besar sel penyusun
epidermis dominan epidermisnya berbentuk
silindris
Trikoma Memiliki trikoma uniseluler yang sederhana, bentuk trikoma
seperti kait pancing yaitu ujungnya melengkung, dan juga
trikoma memiliki permukaan yang bergerigi
Jumlah trikoma lebih sedikit Jumlah trikoma yang lebih
dan berukuran lebih pendek banyak dan berukuran lebih
panjang
Rambut - Rambut lebih sedikit dan Rambut lebih banyak
rambut berukuran pendek jumlahnya dan lebih panjang
Kutikula Tidak terlihat jelas (transparant), tipis, dan tanpa garis/lurik.
Sisik Banyak terdapat di permukaan urat atau tulang daun
Stomata Ditemukan di bagian epidermis abaxial dan bertipe steurositik.
- Jaringan Parenkim

Parenkim Sukun Kluwih


(Artocarpus altilis) (Artocarpus communis)
Palisade Terdiri atas 2-3 lembar sel parenkim berbentuk silinder
memanjang dan tersusun dengan rapat, serta banyak
mengandung kloroplas.
Spons Tersusun tidak teratur, bentuk sel bervariasi tapi seringnya
silinder pendek, ruang antar sel besar, dan terdapat idioblast
dengan tannin di dalamnya.
Korteks Terdapat benda ergastik berupa kristal druze

- Jaringan Vaskuler

Pembeda Sukun Kluwih


(Artocarpus altilis) (Artocarpus communis)
Tipe Susunan Kolateral terbuka
Jumlah Ikatan Medula Berjumlah 1-4 Berjumlah 1-8

- Jaringan Penyokong

Jenis Sukun Kluwih


Jaringan (Artocarpus altilis) (Artocarpus communis)
Kolenkim Kolenkim terdapat pada korteks.
Sklrenkim Sklerenkim terdapat pada daerah sekeliling berkas pengangkut
dan juga pada korteks daun
2. Tangkai Daun
- Epidermis

Pembeda Sukun Kluwih


(Artocarpus altilis) (Artocarpus communis)
Trikoma Uniseluer, sederhana, pendek, Uniseluler, sederhana, ujung
permukaan bergerigi, dan lurus atau membentuk kait,
sedikit berambut. permukaan bergerigi
panjang, dan lebih berambut.

Kutikula Bersifat tipis, bergelombang, dan terdapat alur di


permukaannya.

- Jaringan Parenkim

Pembeda Sukun Kluwih


(Artocarpus altilis) (Artocarpus communis)
Korteks Tersusun atas sel-sel parenkim dengan bentuk (oval, poligonal,
atau silinder pendek) yang ukurannya meningkat dari
epidermis ke bagian empulur, terdapat 1-3 lapis sel berbentuk
silinder pendek yang tersusun sejajar dengan epidermis, dan
setiap sel mengandung kristal prismatik dan butiran pati.
Letak Benda Kristal prismatik dan butiran Kristal prismatik dan butiran
Ergastik pati lebih banyak pati rsebar secara merata.
terkonsentrasi di korteks
bagian berkas pembuluh.
REFERENSI
Akinloye, A. J., Borokini, T. I., Adeniji, K. A., & Akinnubi, F. M. (2015).
Comparative anatomical studies of Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg and
Artocarpus communis (J.R. & G. Foster) in Nigeria. Sciences in Cold and Arid
Regions, 7(6)
Ariebowo, M., & Ferdinand P, F. (2007). PRAKTIS BELAJAR BIOLOGI 2. Jakarta:
Visindo Media Persada.
Bakhtiar, S. (2011). BIOLOGI. Jakarta: Sarana Panca Karya Nusa.
Diastuti, R. (2007). BIOLOGI. Surakarta: Sindunata.
Evert, R. F. (2006). Esau’s Plant Anatomy Meristems, Cells, and Tissues of the Plant
Body: Their Structure, Function, and Development (3rd ed.). Wilwy
Interscience.
Firmansyah, R., Mawardi H, A., & Riandi, M. U. (2007). MUDAH DAN AKTIF
BELAJAR BIOLOGI. Bandung: Setia Purna Inves.
Lestari, E. S., & Kistinnah, I. (2009). BIOLOGi MAKHLUK HIDUP &
LINGKUNGANNYA. Jakarta: CV Putra Nugraha.
LAMPIRAN
PERTANYAAN
 Apa fungsi urat daun ? (Roisyah, Rizka, Nanda)
Jawab : Fungsinya adalah untuk transportasi zat.
 Tipe kolenkim kolenkim & sklerenkim pada Artocarpus itu apa ? (Rizka)
Jawab : Pada Artocarpus terdapat sklerenkim tipe serat.
 Adakah kambium di daun? (Silmi)
Jawab : Jika dilihat menurut tipe berkas vaskulernya yang berupa kolateral
terbuka maka pasti ada kambiumnya.

DESAIN MMT

Anda mungkin juga menyukai