Anda di halaman 1dari 14

Jaringan pada Tumbuhan

Tissue in Plants
Khairunnisa
Khairuns21@mhs.unsyiah.ac.id
Abstrak
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan
tumbuhan adalah sekumpulan sel dengan fungsi khusus yang menyusun tubuh tumbuhan. Jaringan
tumbuhan adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel yang mempunyai kemampuan totipotensial. Pada
dasarnya, jaringan pada tumbuhan ada dua macam, yaitu jaringan meristem (embrional) dan jaringan
permanen (dewasa). Praktikum dengan judul "Jaringan pada Tumbuhan" bertujuan untuk mengamati
berbagai macam jaringan serta mengenal bagian-bagian yang terdapat pada tumbuhan yang dijadikan
sebagai objek penelitian. Metode yang dilakukan pada praktikum ini yaitu dengan pengamatan secara
langsung menggunakan beberapa macam bagian batang dan daun pada tumbuhan dikotil dan
monokotil, mikroskop, obyek glass, deck glass dan silet. Hasil dari praktikum ini ialah mengetahui
bentuk jaringan pada batang dan daun tumbuhan dikotil serta monokotil yang dijadikan sebagai objek
penelitian.
Kata kunci: jaringan meristem, jaringan permanen, totipotensial

Abstract
Tissue is a group of cells that have the same shape and function. Plant tissue is a group of cells
with special functions that make up the plant body. Plant tissue is tissue composed of cells that have
totipotentizl abilities. Basically, there are two kinds of tissue in plants, namely meristem tissue
(embryonic) and permanent tissue (adult). The practicum with the title "Tissues in Plants" aims to
observe various kinds of tissues and recognize the parts found in plants that are used as research
objects. The method used in this practicum is direct observation using several kinds of stems and
leaves on dicotyledonous and monocot plants, microscopes, glass objects, deck glass and razor blades.
The result of this practicum is to know the shape of the tissue in the stems and leaves of dicotyledonous
and monocot plants which are used as research objects.
Keywords: meristem tissue, permanent tissue, totipotential
Pendahuluan primer maupun meristem sekunder. Jaringan
Jaringan adalah sekelompok sel dengan dewasa juga disebut Jaringan permanen.
fungsi dan struktur yang sama. Tumbuhan Jaringan yang menyusun tumbuh-
dapat tumbuh dengan tinggi karena adanya tumbuhan terdiri dari jaringan muda dan
aktivitas jaringan yang sel-selnya terus dewasa. Jaringan-jaringan ini dapat ditemukan
membelah. Oleh karena itu, jaringan pada pada bagian akar, batang dan daun tumbuhan.
tumbuhan dibedakan menjadi dua berdasarkan Jaringan ini dapat dilihat dengan membuat
aktivitas pembelahannya. Jaringan tersebut suatu preparat penampang dari bagian-bagian
adalah jaringan meristem (embrionik) atau tumbuhan.
jaringan muda dan jaringan dewasa. Berdasarkan asal pembentukannya,
Jaringan meristem dapat diartikan jaringan pada tumbuhan dibedakan menjadi
sebagai sekumpulan sel dengan bentuk dan dua macam, yaitu: Jaringan primer, jaringan
fungsi yang sama serta memiliki sifat yang berasal dari titik tumbuh primer
meristematik. Sel-sel meristematik tersebut (Prokambium, meristem primer). Contoh
aktif membelah sehingga menghasilkan sel-sel jaringan primer misalnya epidermis, korteks,
anakan yang banyak. Sedangkan Jaringan xilem primer, floem primer, kambium dan
dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti empulur. Sedangkan jaringan sekunder,
membelah. Jaringan ini dibentuk dari proses jaringan yang terbentuk akibat aktivitas titik
diferensiasi sel-sel meristem, baik meristem tumbuh sekunder (meristem sekunder).

1
Pertumbuhannya disebut pertumbuhan perkembangan menjadi panjang, besar, dan
sekunder. Ada pada Gymnospermae dan meningkat (Herawandi, 2020, p.18).
dikotil (Latifa,2015, p.794-795).
Gymnospermae dikelompokan dalam
tumbuhan berbiji bersama Angiospermae
Nama Gymnospermae itu sendiri berasal dari Metode/Cara Kerja
bahasa Yunani, yaitu gymnos yang berarti Waktu dan Tempat
telanjang dan sperma yang berarti biji, Praktikum dilakukan pada hari Senin, 11
sehingga gymnospermae dapat diartikan Oktober 2021 pukul 14.00-15.40 di
sebagai tumbuhan berbiji telanjang. Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP,
Berlawanan dengan Angiospermae yang Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
memiliki biji terlindung dalam daun buahnya
(Rugayah, 2013, p. 83). Target/Objek/Populasi/Sampel
Jaringan tumbuhan merupakan jaringan Target dalam praktikum ini adalah untuk
yang tersusun atas sel-sel yang mempunyai mengamati berbagai macam tumbuhan dan
kemampuan totipotensial yang berbeda dengan mengenal bagian-bagian jaringan pada
jaringan hewan, jaringan tumbuhan merupakan tumbuhan tersebut. Objek yang digunakan
jaringan yang mempunyai kemampuan jika yaitu batang Lombok pada cabai, batang
organisme tumbuhan ini dapat memperbanyak Arachis hipogea, ficus daun ketapang, batang
diri dengan negativ mengingat kemampuan Zea mays, daun Alamanda, batang muda
tubuh tumbuhan terdiri dari sel-sel (Nurhayati, Heliantus, batang Alamanda.
2012, p.6). Prosedur
Salah satu contoh kegiatan totipotensial Cara kerja yang dilakukan dalam
yaitu yang terjadi pada tanaman dengan praktikum ini adalah meletakkan objek
metode kultur jaringan. Kultur jaringan sendiri tumbuhan yang telah diawetkan atau
adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dikeringkan ke obyek glass dan tutup secara
dari tanaman seperti sekelompok sel atau perlahan-lahan menggunakan deck glass.
jaringan yang ditumbuhkan dalam kondisi Amati objek dibawah mikroskop dengan
aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut bisa pembesaran paling kecil terlebih dahulu
dapat memperbanyak diri hingga tumbuh kemudian baru diamati dengan pembesaran
menjadi tanaman-tanaman yang baru kembali besar, mulai dari 4x, 10x, 40x sampai 100x
dengan sifat yang sama. untuk hasil yang maksimal. Kemudian mulai
Kultur jaringan memiliki prinsip mengenali bagian-bagian jaringan yang ada
totipotensi (Total Generic Potential) sel yaitu pada objek penelitian. Setelah itu gambarkan
setiap satu sel, jaringan dan organ mempunyai objek yang telah diamati secara lengkap untuk
potensi untuk beregenerasi menjadi tanaman kemudian diberikan keterangan-keterangannya
lengkap jika tersedia nutrisi yang lengkap secara jelas. Ulangi cara yang sama untuk
sebagai media (Barus, 2018, p.52). enam objek lainnya.
Fungsi dari jaringan, yaitu; sebagai
jaringan penyokong pada pertumbuhuan Data Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
diameter batang, sebagai jaringan penyokong Data
pertumbuhan meninggi pada batang dan Jenis data berupa kualitatif. Teknik
memanjang pada akar, sebagai jaringan pengumpulan data dilakukan dengan
penyokong dalam pertumbuhan organ pengamatan langsung (observasi) dibawah
perantara tanaman, Petumbuhan dan mikroskop.

2
Teknik Analisis Data
Teknik dalam menganalisis data yang
digunakan ialah teknik analisis secara deskiptif
sesuai dengan pengamatan yang telah
dilakukan. Data hasil pengamatan yang telah
didapatkan kemudian akan dianalisis secara
deskriptif.

Hasil dan Pembahasan

Hasil dari penelitian ini dapat


diketahui bahwa bagian tanaman batang dan
daun yang dijadikan objek penelitian memiliki
bagian-bagian jaringan yang dapat dilihat jelas
menggunakan mikroskop.

Jaringan adalah kelompok sel-sel yang


mempunyai fungsi dan bentuk yang sama.
Setiap sel suatu organisme memiliki ukuran
Gambar 1. Pengamatan menggunakan
yang bervariasi, dan ukuran sel mencerminkan
mikroskop pada batang lombok
fungsi yang dilakukan sel tersebut. Jaringan-
cabai
jaringan yang tidak sama bisa memperagakan
pekerjaan sama untuk sebuah fungsi fisiologi
Jaringan yang ada pada tumbuhan
yang sama membentuk organ.
cabai ialah Xilem dan Floem. Dimana xylem
Jaringan pada makhluk hidup ada dua, bertugas untuk mengangkut air dan nutrisi
yaitu jaringan tumbuhan dan jaringan hewan. yang diserap akar ke daun. Sedangkan floem
Jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel-sel berfungsi untuk mengangkut zat hasil
tumbuhan yang mempunyai bentuk, asal, fugsi fotosintesis dari daun ke seluruh bagian
dan struktur yang sama. Jaringan pada tumbuhan. Selain itu, terdapat juga Empulur,
tumbuhan terdiri atas jaringan muda korteks dan jaringan epidermis. Empulur
(meristem) dan jaringan dewasa. Jaringan adalah bagian terdalam dari batang tumbuhan
tumbuhan dibagi menjadi lima jenis, yaitu berpembuluh. Sedangkan korteks adalah
jaringan meristem, jaringan penyokong, bagian terluar batang atau akar tumbuhan. Dan
jaringan dasar, jaringan pengangkut dan yang terakhir jaringan epidermis, jaringan
jaringan pelindung, kelima jaringan ini epidermis adalah jaringan yang berfungsi
memiliki fungsi yang berbeda-beda pada tubuh menutupi permukaan organ tumbuhan seperti
tumbuhan.Sedangkan jaringan hewan adalah akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.
sekumpulan sel-sel hewan dimana mempunyai Tanaman cabai tergolong dalam famili
sebuah bentuk serta fungsi yang sama sehingga terung-terungan (Solanaceae) yang memiliki
membentuk jaringan pada tubuh hewan. nama ilmiah Capsicum sp. Cabai tumbuh
jaringan hewan dibagi menjadi empat jenis, sebagai perdu atau semak. Cabai termasuk
yaitu jaringan epitel, jaringan otot, jaringan tanaman semusim atau berumur pendek.
ikat dan jaringan saraf. Tinggi tanaman dapat mencapai 1.5 m. Cabai
berasal dari benua Amerika tepatnya daerah
Peru dan menyebar ke negara-negara benua
Amerika, Eropa dan Asia termasuk negara

3
Indonesia. Seperti tanaman yang lainnya, Kacang tanah termasuk kedalam
tanaman cabai mempunyai bagian-bagian tumbuhan dikotil. Dimana jaringan yang
tanaman seperti akar, batang, daun, bunga, terdapat didalam tubuh kacang tanah adalah
buah dan biji. Taksonomi tumbuhan cabai xylem, floem, epidermis, empulur dan korteks.
yaitu, Kingdom: Plantae, Divisi: Khusus untuk tanaman dikotil terdapat
Spermatophyta, Subdivisi: Angiospermae, empulur dan korteks atau yang merupakan
Class: Dicotyledone, Subclass: Sympetalae, bagian jaringan meristem sekunder.
Ordo: Solanace, Familia: Solanaceae, Genus: Kacang tanah (Arachis hipogea L.)
Capsicum, Spesies: Capsicum annum L. adalah tanaman polong-polongan atau legume.
Pada batang dikotil terdapat lapisan- Merupakan anggota suku Fabaceae yang
lapisan dari luar ke dalam, yaitu ;. Epidermis, dibudidayakan serta menjadi kacang-kacangan
terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat dan kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia.
tidak mempunyai ruang antar sel. Fungsi Tanaman yang berasal dari benua Amerika ini
epidermis untuk melindungi jaringan di tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm
bawahnya; Korteks batang disebut juga kulit (1 hingga 1½ kaki) dengan daun-daun kecil
pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang tersusun majemuk.
dekat dengan lapisan epidermis, tersusun atas Kacang tanah (Arachis hypogaea L.)
jaringan kolenkim, makin kedalam tersusun merupakan salah satu jenis tanaman yang
atas jaringan parenkim; Endodermis batang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia,
disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis dimanfaatkan sebagai bahan pangan yang
sel, merupakan lapisan pemisah antara korteks dikonsumsi langsung, atau campuran makanan
dengan stele ; Stele / Silinder Pusat merupakan seperti roti, bumbu dapur, bahan baku industri
lapisan terdalam dari batang. Lapisan terluar minyak, dan produk makanan ternak (Sari,
dari stele disebut perisikel atau perikambium 2013, p.14).
(Lucky, 2011, p.800). Kacang tanah mengandung lemak 40-
50%, protein 27%, karbohidrat 18%, dan
vitamin. Kacang tanah banyak dikonsumsi oleh
manusia karena dapat diolah menjadi berbagai
macam makanan dan memiliki kandungan gizi
yang tinggi. Kacang tanah juga lebih tahan
terhadap serangan hama karena buahnya yang
berupa polong berada dalam tanah.
Kandungan protein dalam kacang tanah
jauh lebih tinggi dari pada daging dan
telur. Kandungan omega 3 pada kacang tanah
merupakan lemak tak jenuh ganda dan omega
9 merupakan lemak tak jenuh tunggal. Kacang
tanah mengandung fitosterol yang justru dapat
menurunkan kadar kolesterol dan level
trigliserida, dengan cara menahan penyerapan
Gambar 2. Pengamatan menggunakan kolesterol dari makanan yang disirkulasikan
mikroskop pada batang Arachis dalam darah dan mengurangi penyerapan
hipogea kembali kolesterol dari hati, serta menjaga
High Density Lipoprotein (HDL) kolesterol.

4
daunnya mengandung 12 macam tannin yang
dapat dihidrolisis. Daun ketapang mengandung
flavonoid, saponin, triterpen, diterpen,
senyawa felonik dan tannin (Oni, 2020,
p.3370).

Gambar 3. Pengamatan menggunakan


mikroskop pada Ficus daun
ketapang

Daun ketapang merupakan tumbuhan


dikotil karena memiliki akar tunggang (radix
primaria). Maka dari itu, jaringan yang
terdapat pada tumbuhan ketapang sama dengan
tumbuhan dikotil lainnya, yaitu memiliki Gambar 4. Pengamatan menggunakan
xylem, floem, epidermis dan yang paling mikroskop pada batang Zea mays
penting adalah empulur serta korteks.
Taksonomi tumbuhan ketapang Jaringan yang ada pada tumbuhan
(Terminalia catappa L.) yaitu, Kingdom : jagung berbeda dengan tumbuhan dikotil pada
Plantae, Divisi : Magnoliophyta, Class : umumnya. Pada tumbuhan monokotil tidak
Magnoliopsida, Ordo : Myrtales, Familia: terdapat meristem sekunder. Kemudian tidak
Combretaceae, Genus : Terminalia, Species : terdapat kambium, yang mengakibatkan batang
Terminalia catappa L. Tanaman ketapang dari tumbuhan monokotil tidak dapat tumbuh
(Terminalia Catappa L.) yang memiliki menjadi besar atau tidak mengalami penebalan
panjang 15–25 cm dan lebar 10–14 cm, dan sekunder.. kemudian tumbuhan monokotil
memiliki daun yang berbentuk bulat telur tidak dibedakan atas jaringan dasarnya, jadi
berwarna hijau gelap dan kasar, warna yang tidak dibedakan korteks dan empulurnya. Pada
dihasilkan berupa warna kuning kecoklatan tumbuhan jagung, terdapat xylem dan floem.
hingga warna coklat gelap. Fungsi xylem dan floem pada tumbuhan
Tumbuhan ketapang memiliki monokotil dan dikotil sama, yaitu sebagai
beberapa bagian seperti, akar, batang, buah dan media pengangkut zat hara.
daun. Tumbuhan ketapang dapat Tumbuhan jagung (Zea mays)
menggugurkan daunnya sebanyak dua kali merupakan tanaman rumput-rumputan dan
dalam satu tahun yang membuat persediannya berbiji tunggal (monokotil). Jagung merupakan
melimpah. Pepagan pada kandungan daun tanaman rumput kuat, sedikit berumpun
ketapang menghasilkan zat pewarna kuning dengan batang kasar dan tingginya berkisar
kecoklatan sampai warna zaitun, dan 0,6-3 m. tanaman jagung termasuk jenis
mengandung 11.023% tannin, sementara daun- tumbuhan musiman dengan umur ± 3 bulan.
Tanaman jagung termasuk Golongan

5
Spermatophyta, Kelas Monocotyledone, Ordo batang berkayu berwarna hitam kecoklatan.
Graminae, dan Famili Graminaceae serta Tanaman ini di Indonesia banyak terdapat di
Genus Zea. Pulau Jawa dan Bali. Taksonomi Alamanda
Jagung merupakan tanaman berumah yaitu, Kingdom Plantae, Divisi
satu Monoecious dimana letak bunga jantan Spermatophyta, Subdivisi Angiospermae,
terpisah dengan bunga betina pada satu Kelas Dicotyledonae, Bangsa Apocynales,
tanaman. Jagung termasuk tanaman C4 Suku Apocynnaceae, Marga Allamanda dan
penghasil fotosintat yang kemudian Spesies Allamanda cathartica L.
didistribusikan, memiliki sel-sel seludang Tanaman alamanda memiliki habitus
pembuluh yang mengandung klorofil. perdu, tinggi 4-5 m. Batang berkayu, bulat,
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah berbaring, berbuku-buku, tiap buku terdapat
satu bahan pangan yang penting di Indonesia daun yang melingkar, empat sampai lima helai,
karena jagung merupakan sumber karbohidrat bergetah, percabangan monopodial, cabang
kedua setelah beras. Disamping itu, jagung muda hijau, atas ungu, putih kehijauan. Daun
juga merupakan bahan baku industry dan tunggal, lonjong, tepi rata melipat ke bawah,
pakan ternak. Kebutuhan jagung di Indonesia ujung dan pangkal meruncing, panjang 5-16
untuk konsumsi meningkat sekitar 5,16% per cm, lebar 2,5-5 cm, tebal, pertulangan
tahun sedangkan untuk kebutuhan pakan ternak menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk
dan bahan baku industry naik sekitar 10,87% tandan, berkelamin dua, di ujung cabang dan
per tahun (Ekawati, 2011, p.221). ketiak daun, tangkai silindris, pendek, hijau,
kelopak bentuk lanset, permukaan halus, hijau,
benang sari tertancap pada mahkota, mahkota
berseling pada lekukan, tangkai putik silindris,
kepala putik bercangap dua, berwarna kuning,
mahkota bentuk terompet atau corong,
permukaan rata, kuning. Buah kotak, bulat,
diameter ± 1,5 cm. Biji bentuk segitiga, masih
muda hijau keputih-putihan setelah tua hitam.
Akar tunggang, berwarna putih kotor.
Daun alamanda merupakan tanaman
hias yang dapat dimanfaatkan untuk
pengobatan. Menggunakan metode maserasi
tanaman alamanda diketahui mengandung
senyawa anti jamur yaitu alkaloid, flavonoid,
saponin, tannin, triterpenoid dan steroid
Gambar 5.Pengamatan menggunakan (Nasmety, 2019, p.78).
mikroskop pada daun Alamanda

Tanaman Allamanda cathartica L.


termasuk kedalam tumbuhan dikotil. Sama
seperti tumbuhan dikotil lainnya, allamanda
juga memiliki jaringan xylem, floem,
cambium, korteks, epidermis dan empulur.
Tanaman Alamanda (Allamanda
cathartica L.) merupakan golongan tanaman
liana atau merambat. Tanaman ini memiliki

6
Indoneisa. Tanaman ini dikenal sebagai
tanaman hias maupun tanaman penghasil
minyak, biji bunga matahari juga dikenal
sebagai salah satu produk makanan berupa
camilan yang banyak digemari. Tanaman
bunga matahari ini memiliki kemampuan
untuk menyerap logam di lingkungan
tercemar seperti tanah atau lingkungan
lainnya (Arifin, 2020, p. 167).

Gambar 6. Pengamatan menggunakan


mikroskop pada batang muda
heliantus.

Tumbuhan matahari masuk pada kelas


Magnoliopsida yang artinya tumbuhan tersebut
merupakan contoh tumbuhan dikotil yang
mempunyai sepasang kotiledon didalamnya.
Karena bunga matahari termassuk kedalam
tumbuhan dikotil, maka jaringan yang ada pada Gambar 7. Pengamatan menggunakan
tumbuhan matahari, yaitu xylem, floem, mikroskop pada batang alamanda
cambium, empulur, dan juga korteks.
Bunga matahari (Heliantus annuus L.) Tanaman alamanda termasuk kedalam
adalah tumbuhan semusim dari suku kenikir- tanaman dikotil. Sama seperti daunnya,
kenikiran (Asteraceae) yang popular,baik tanaman ini juga memiliki xylem, floem,
sebagai tanaman hias maupun tanaman korteks, epidermis, empulur serta cambium
penghasil minyak. Bunga tumbuhan ini sangat pada batangnya.
khas, yaitu besar, biasanya berwarna kuning Tanaman bunga alamanda merupakan
terang, dengan kepala bunga yang besar suatu tanaman yang berbentuk silindris dan
(diameter bisa mencapai 30 cm). bunga ini disertai dengan batang yang berkayu. Batang
sebetulnya adalah bunga majemuk, tersusun yang dimiliki oleh tanaman bunga alamanda
dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada ini sangat berbeda dengan jenis batang dari
satu bongkol. bunga matahari juga memiliki tanaman yang lainnya. Batang dari tanaman
sesuatu yang sangat khas, yaitu arah bunga alamanda ini terlihat memiliki
tumbuhnya bunga selalu menghadap kearah percabangan yang monodial dan permukaan
matahari atau heliotropisme. yang terlihat seperti berbuku-buku. Disetiap
Tumbuhan matahari (Heliantus buku yang berada di bagian batang yang
annuus L.) merupakan tumbuhan yang melingkar terdiri atas empat hingga 5 helai
merupakan salah satu jenis tanaman daun. Pada umumnya, batang yang dimiliki
oleh tanaman bunga alamanda ini terdapat
pertanian yang banyak dibudidayakan di

7
berbagai macam varian warna yang berbeda. dasarnya tidak dibedakan menjadi korteks dan
Warna-warnanya terdiri dari hijau, ungu dan empulur.
putih agak kehijauan. Batang tanaman
Saran
alamanda ini bergetah.
Diharapkan dalam proses praktikum ini
Alamanda (Allamanda chartica L.)
lebih dijelaskan kembali bentuk dan nama
merupakan salah satu genus dari family
jaringan pada tumbuhan yang telah ditangkap
Apocynaceae yang berasal dari Brazil di
dibawah mikroskop.
Amerika Selatan. Family ini terdiri dari sekitar
1000 spesies yang tergolong dalam 175 genus Daftar Pustaka
yang tersebar didaerah tropika. Tanaman
alamanda ini ditemukan di wilayah dengan Arifin, I., Afifah,Y.N., dan Permatasari, W.I.,
ketinggian 10-850 m diatas permukaan laut. . 2020. Pemanfaatan Limbah Kulit Biji
Matahari (Heliantus annuus) Sebagai
Secara alamiah, alamanda tergolong tumbuhan
Pupuk Organik. Jurnal Ilmu Pertanian
merambat dengan tinggi dapat mencapai 6 m, Tirtayasa, 165-172.
berbuku-buku, bercabang dan bergetah (Wati, Barus, E.M, dan Restuati, M. 2018. Pengaruh
2015, p.2). Media Kultur Pada Planet Kentang
Solanum Tubersum L Terhadap
Simpulan dan Saran Totipotensi Pertumbuhan Tunas, 51-
56.
Simpulan
Ekawati, D., dan Nasir, M., 2011.
Berdasarkan pengamatan yang telah Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea
dilakukan, tipe tumbuhan terbagi menjadi dua, masy L.) Varietas Bisi-2 Pada Pasir
yaitu tumbuhan dikotil dan tumbuhan Reject dan Pasir Asli di Pantai Trisik
monokotil. Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan Kulonprogo. Yogyakarta: Universitas
berbunga yang mempunyai biji berkeping dua. Gadjah Mada, 220-231.
Pada tumbuhan dikotil bijinya dilindungi oleh Herawadi,D. 2020. Struktur Fungsi dan
Metabolisme Tubuh Tumbuhan.
daun buah yang disebut karpel. Tumbuhan
Bandung: SEAMEO QITEP in
dikotil memiliki sepasang daun lembaga atau Science, 1-46.
kotiledon..Sedangkan tumbuhan monokotil Latifa, R,. 2015. Peningkatan Kualitas Preparat
adalah tumbuhan yang memiliki biji tunggal Histologi Berbasis Kegiatan Praktikum
tidak terbelah atau hanya berkeping satu. di Laboratorium Biologi. Malang:
Universitas Muhammadiyah Malang,
Jaringan yang ada pada tumbuhan dikotil 794-813.
berbeda dengan tumbuhan monokotil. Di Nasmety, A.B., Pramesti, K.A., dan Septiani,
dalam tumbuhan dikotill, floem terletak di I.Z., 2019. Pengaruh Konsentrasi
sebelah luar xylem, dan cambium diantaranya. Cocamide Dea Sebagai Surfaktan Pada
Pada batang tumbuhan dikotil ada Pembuatan Sampo Ekstrak Daun
pertumbuhan sekunder (pertambahan diameter Alamanda. Indonesian Journal On
Medical Science,, 78-82.
batang akibat perkembangan kambium).
Oni, 2017. Pengolahan Daun Ketapang (Ficus
Jaringan dasar pada tumbuhan dikotil bisa Lyrata) Sebagai Bahan Pewarna Alam
dibedakan menjadi korteks dan empulur. Untuk Produk Bertema EDGY, 3369-
3381.
Sedangkan pada tumbuhan monokotil,
Rugayah dan Sunarti, S. 2013.
xylem dan floemnya bersebelahan. Di antara Keanekaragaman Jenis Gymnospermae
xylem dan floem tidak ada cambium, berbeda di Pulau Wawani, Sulawesi Tenggara.
dengan tumbuhan dikotil. Karena tidak Jurnal Biologi Indonesia, 83-92.
berkambium, batang tumbuhan monokotil Sari, M.P., dan Rambitan, V.M.M. 2013.
tidak bertambah diameternya. Jaringan Pengaruh Pupuk Kompos Cair Kulit

8
Pisang Terhadap Pertumbuhan dan
Hasil Tanaman Kacang Tanah. Jurnal
EduBio Tropika, 1-60.
Wati,N., Rahmawati,L., dan Sampirlan, 2015.
Penggunaan Metode Stek Untuk
Perbanyakan Tanaman Alamanda (
Allamanda cathartica), 1-6.

Bukti Laporan

9
10
Format Gambar

11
12
13
14

Anda mungkin juga menyukai