Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Anatomi Tumbuhan
Disusun oleh :
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkakn puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “Struktur dan Fungsi Jaringan
Pengangkut”
Telepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susuna kalimat maupun bahasanya. Oleh karena itu
kami menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................3
A. Latar Belakang.....................................................................................3
B. Rumusan Masalah...............................................................................4
C. Tujuan Penulisan.................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................5
A. Kesimpulan................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan adanya kerja jaringan ini, maka seluruh sel di dalam tumbuhan akan
mendapatkan nutrisi yang sangat dibutuhkan.Jaringan ini ialah hasil
perkembangan atas meristem primer yang membentuk pengangkut primer.
Tubuh tumbuhan tersusun atas banyak sel. Sel-sel itu pada tempat tertentu
membentuk jaringan. Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai struktur
dan fungsi sama dan terikat oleh bahan antar sel membentuk suatu kesatuan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana ciri-ciri sel penyusun jaringan pengangkut?
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
Jaringan pengangkut, terdiri dari jaringan kayu (xilem) dan jaringan kapal
tapis (floem). pengangkut bekerja untuk mengangkut udara, mineral, mineral dan
hasil fotosintesis. Jaringan pengangkut terdiri dari jaringan xylem darn jaringan
floem.
1. Trakea
Trakea disebut juga elemen kapal, merupakan bagian dari xilem yang tersusun
atas sel-sel dan berbentuk tabung yang saling berhubungan pada ujung-ujungnya.
Di bagian dinding ujung sel trakea memperbaiki reduksi dan berubah menjadi
lubang-lubang preforasi. Trakea terbentuk dari sel-sel silinder yang mati setelah
dewasa. Pada ujung selnya akan bersatu membentuk sebuh tabung berpori-pori
yang berguna sebagai penghantar air, ini dinamakan sebagai pembuluh. Ukuran
sel trakea lebih besar namun memiliki penebalan yang lebih tipis daripada trakeid.
Penebalan ini akibat adanya zat lignin.
2. Trakeid
Trakeid berfungsi sebagai penopang dan penghantar air. Trakeid tersusun atas
sel-sel yang berbentuk lancip dan panjang dimana dinding selnya terdapat lubang-
lubang atau pori-pori. Selain itu, dinding selnya memiliki lapisan yang lebih tebal
daripada trakea. Apa fungsi pori-pori ini? dinding trakeid terdapat pori-pori
gunanya untuk meneruskan air dan mineral ke sel yang ada di sekitarnya. Bentuk
sel trakeid adalah lancip dan panjang dengan dinding sel yang berlubang-lubang.
Lubang-lubang inilah yang dikenal sebagai noktah. Ke dinding sel xilem tebal,
penebalan ini disebabkan oleh kandungan zat lignin (zat kayu) yang
membentuknya. Sel-sel trakeid memiliki dinding sel berpori. Melalui pori ini air
dan zat mineral mengalir dari trakeid satu ke trakeid lainnya.
3. Serabut Xilem
Pembentuk jaringan xilem yang lain adalah serabut xilem. Serabut xilem
tersusun oleh sel-sel yang panjang dengan ujung yang meruncing. Keadaan
dinding sel serabut xylem tebal dan memiliki noktah yang lebih terbatas jika
dibandingkan dengan noktah pada trakeid. Sel-sel jaringan parenkim pada
xylemekerja untuk menyimpan cadangan makanan. Pada dinding sel serabut
xilem juga mengandung lignin dan pori-pori yang lebih sempit dibandingkan
dengan trakeid.
4. Parenkim Xilem
Sel-sel parenkim yang terdapat pada xilem memiliki vakuola yang berukuran
besar sehingga dapat digunakan sebagai penyimpanan cadangan bahan makanan,
getah, tanin dan kristal. Pada umumnya terdiri dari sel-sel yang masih hidup yang
dapat kita temukan di xilem primer dan xilem sekunder. Xylem sekunder terdapat
dua parenkim yang mempunyai lignin dan dapat melakukan penebalan sekunder
yaitu :Parenkim aksial yang merupakan kambium fusiformis yang dibentuk oleh
sel pemula kambium dengan bentuk yang memanjang dan parenkim radial yang
merupakan parenkim jari-jari empulur.
Sel buluh tapis memiliki bentuk seperti tabung dimana pada bagian ujungnya
saling bertemu sehingga membentuk sebuah saluran. Sel ini berfungsi
mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tanaman. Ujung dinding
kapal tapis berlubang- lubang atau berpori, jadi bentuknya mirip ayakan. Melalui
pori pori ini, sitoplasma saling berhubungan antara satu sel dengan sel lainnya.
Sel-buluh tapis pada floem merupakan sel-sel yang membentuk tabung. bagian
ujungnya berlubang-lubang. Tabung buluh tapis membentuk saluran yang saling
berhubungan satu sama lain dari pangkal hingga ujung tanaman. Saluran-saluran
ini diatur dengan pengiring sel-sel.
2. Sel Pengiring
3. Serabut Floem
Sel-sel yang menyusun serabut floem bentuknya panjang dengan ujung ujung-
ujung berimpitan. Keadaan dinding sel tebal dan dipasang sebagai penguat
jaringan floem. Serat atau serabut floem merupakan jaringan sklerenkim yang
berfungsi memperkuat atau menopang pembuluh floem.
4. Parenkim Floem
Jaringan parenkim floem tersusun atas sel-sel yang hidup dan memiliki
dinding primer yang memiliki lubang-lubang kecil yang disebut noktah halaman.
Sel-sel jaringan parenkim floem ini tempat menyimpan cadangan makanan seperti
zat tepung, damar, dan kristal-kristal pada tumbuhan. Parenkim floem juga
berfungsi untuk memisahkan antara floem yang satu dengan floem yang lain.
Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan bahan mineral dari akar menuju
daun. Jaringan xilem tersusun atas sel-sel yang berbagai macam yang umumnya
merupakan jaringan mati dengan dinding sel yang tebal dan terlapisi lignin
sehingga xilem juga berfungsi sebagai jaringan penyokong. Jaringan xilem
tersusun dari trakea, trakeid, serabut xilem dan parenkim xilem.Jaringan floem
berfungsi mengangkut hasil fotosintesis (berupa karbohidrat) ke seluruh bagian
tumbuhan. Sel-sel yang menyusun jaringan floem terdiri dari sel-sel yang hidup
dan sel yang mati. Jaringan pembuluh floem tersusun dari sel buluh tapis, sel
pengiring, serabut floem dan parenkim floem.
Perbandingan antara struktur jaringan pengangkut xilem dan floem dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan bahan mineral dari akar menuju
daun. Jaringan xilem tersusun atas sel-sel yang berbagai macam yang umumnya
merupakan jaringan mati dengan dinding sel yang tebal dan terlapisi lignin
sehingga xilem juga berfungsi sebagai jaringan penyokong. Unsur-unsur xilem
adalah sebagai berikut:
Gambar 3. Unsur-unsur penyusun xilem
1. Trakeid
Trakeid berfungsi sebagai penopang dan penghantar air. Trakeid tersusun atas
sel-sel yang berbentuk lancip dan panjang dimana dinding selnya terdapat lubang-
lubang atau pori-pori. Selain itu, dinding selnya memiliki lapisan yang lebih tebal
daripada trakea. Apa fungsi pori-pori ini? dinding trakeid terdapat pori-pori
gunanya untuk meneruskan air dan mineral ke sel yang ada di sekitarnya.
2. Trakea
Trakea merupakan bagian terpenting pada xilem yang tersusun atas tabung-
tabung yang berdinding tebal karena adanya lapisan selulosa sekunder dan
diperkuat lignin sebagai bahan pengikat. Lubang atau noktah yang terdapat di
ujung-ujung sel trakea disebut perforasi. Trakea terbentuk dari sel-sel silinder
yang mati setelah dewasa. Pada ujung selnya akan bersatu membentuk sebuh
tabung berpori-pori yang berguna sebagai penghantar air, ini dinamakan sebagai
pembuluh. Ukuran sel trakea lebih besar namun memiliki penebalan yang lebih
tipis daripada trakeid. Penebalan ini akibat adanya zat lignin.
3. Parenkim xilem
Sel-sel parenkim yang terdapat pada xilem memiliki vakuola yang berukuran
besar sehingga dapat digunakan sebagai penyimpanan cadangan bahan makanan,
getah, tanin dan kristal. Pada umumnya terdiri dari sel-sel yang masih hidup yang
dapat kita temukan di xilem primer dan xilem sekunder.
4. Serabut Xilem
Serabut xilem tersusun atas sel-sel panjang dengan ujung yang runcing. Pada
dinding sel serabut xilem juga mengandung lignin dan pori-pori yang lebih sempit
dibandingkan dengan trakeid.
b. Jaringan Floem
Sel buluh tapis memiliki bentuk seperti tabung dimana pada bagian ujungnya
saling bertemu sehingga membentuk sebuah saluran. Sel ini berfungsi
mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tanaman.
3. Parenkim Floem
Parenkim floem berfungsi untuk memisahkan antara floem yang satu dengan
floem yang lain. Selain itu juga berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
1. Jaringan Kolateral
Kolateral Tertutup
Tipe kolateral tertutup terbentuk bila antara xilem dan floem tidak
terdapat kambium, melainkan terdapat parenkim. Berkas pengangkut
tipe kolateral tertutup ini kadang dikelilingi jaringan sklerenkim yang
sering disebut sebagai seludang berkas pengangkut. Berkas
pengangkut tipe kolateral tertutup ini dapat dijumpai pada tumbuhan
golongan Monokotil.
Kolateral Terbuka
Pada tipe ini antara xilem dan floem terdapat kambium, misalnya
pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Pada tipe kolateral
terbuka, kambium merupakan penghubung antara xilem dan floem.
Berdasarkan letaknya pada tipe ini, kambium dibedakan menjadi dua
yaitu kambium fasikuler, bila kambiumnya terletak dalam berkas
pengangkut dan kambium interfasikuler bila kambiumnya terletak di
luar berkas pengangkut. Kambium fasikuler berperan dalam
pembentukan floem ke arah luar dan xilem ke arah dalam.
2. Jaringan Bikolateral
Xilem memiliki tiga sel pembentuk mulai dari trakeid, trakea dan parenkim
pengiring. Sementara itu, jenis sel-sel pada xilem dan floem adalah jaringan
parenkim, sklerenkim dan sel pengiring. Dua berkas pengangkut ini kemudian
juga dibedakan menjadi xilem dan floem primer serta sekunder.
1. Fungsi Xilem
Berfungsi mengangkut air dan garam mineral dalam trensportasi
intervasikuler.
Elemen xilem terdiri dari unsur pembuluh.
Sel-selnya memanjang, tersusun dari trakhea dan trakheid.
trakhea dan trakheid merupakan sel mati yang tidak memiliki protoplasma
dan hanya tersisa dinding selnya.
Trakhea merupakan unsur terpenting pada sistem xilem angiospermae, dan
tidak terdapat pada gymnospermae.
2. Fungsi Floem
Berguna menghantarkan zat makanan hasil proses fotosintesis daun
ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
Elemen floem tersusun dari unsur-unsur tapis, sel pengiring dan serabut
floem, sklereid dan parenkim floem.
Parenkim floem berfungsi menyimpan cadangan makanan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jaringan pengangkut, terdiri dari jaringan kayu (xilem) dan jaringan kapal
tapis (floem). pengangkut bekerja untuk mengangkut udara, mineral, mineral dan
hasil fotosintesis. Jaringan pengangkut terdiri dari jaringan xylem darn jaringan
floem.
DAFTAR PUSTAKA
Hopson, Janet L. & Norman K. Wessels. 1990. Essentials of Biology. New York:
Mc Graw-Hill.