Anda di halaman 1dari 4

Kecambah tanaman dikotil dan monokotil terdiri dari beberapa bagian yaitu plumule, radikula, koleoptil,

endosperm, akar primer, akar seminal, daun hipokotil dan kotiledon.

1. Plumula

Plumula merupakan bakal calon batang yang tumbuh selama masa perkecambahan. Fungsinya adalah
sebagai bagian tanaman yang akan mengalami perkembangan ke atas untuk membentuk batang dan
daun.

2. Radikula

Radikula merupakan bakal calon akar yang tumbuhn selama masa perkecambahan. Fungsinya adalah
sebagai bagian tanaman yang akan berkembang menjadi akar tanaman yang akan menyokong dan
menyuplai bahan – bahan makanan untuk diproses pada bagian tanaman lainnya.

3. Endosperm

Endosperm adalah jaringan cadangan makanan bagi embryo, mempunyai chromosone 3n


(triploid) pada angiospermae dan n (haploid) pada gymnospermae. Endosperm pada angiospermae
berasal dari penyatuan salah satu sperm cell yang haploid dengan dua pollar nuclei (triple fusion)
sehingga terbentuk jaringan yang triploid. Tiga tipe pembentukan endosperm adalah tipe nuclear, tipe
cellular dan tipe helobial.

Makanan cadangan dalam biji antara lain adalah Karbohidrat ; Karbohidrat merupakan bagian yang
terbesar pada kebanyakan biji. Terdapat sebagai zat tepung (starch) dalam bentuk disaccharides dan
polysaccharides, dijumpai dalam embryo maupun endosperm.

Lemak (fats) ; Lemak dan minyak umumnya terdapat di dalam tumbuhan baik pada organ vegetatif
maupun pada organ reproduktif, tetapi lebih banyak dalam biji sebagai makanan cadangan.

Protein ; Kadar protein pada biji legumes umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan biji tanaman
family lainnya.

4. Akar

Meristem apikal selalu membelah diri menghasilkan sel-sel baru. sel-sel baru terbentuk pada bagian
tudung akar atau bagian dalam meristem apikal. Pembelahan meristem apikal membentuk daerah
pemanjangan atau Zona perpanjangan sel. Di belakangnya terdapat Zona differensiasi sel dan zona
pendewasaan sel. Pada zona differensiasi sel, sel-sel akar berkembangmenjaadi beberapa sel permanen,
misalnya beberapa sel terdifferensiasi menjadi xilem, floem, parenkim, dan sklerenkim.

Akar berfungsi antara lain untuk melekatkan tumbuhan pada media (tanah) karena akar memiliki
kemampuan untuk menerobos lapisan tanah, menyerap garam, mineral, dan air, melalui bulu-bulu akar,
air masuk ke dalam tubuh tumbuhan, Pada beberapa tanaman, akar digunakan sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan, contohnya pada ubi, kentang, wortel, dan lain-lain, ada tanaman
tertentu, seperti bakau berperan untuk pernafasan.
Macam-macam akar di dalam biji sebenarnya sudah terdapat calon akar yang disebut akar lembaga
(radikula). pada perkembangan selanjutnya kalaubiji mulai berkecambah sampai menjadi tumbuhan
dewasa, akar lembaga dapatmemperlihatkan perkembangan yang berbeda sehingga pada tumbuhan
dibedakan dua macam sistem perakaran, yaitu akar tunggang dan akar serabut.

5. Kotiledon

Kotiledon (disebut juga kotil atau daun lembaga) adalah bakal daun yang terbentuk pada embrio.
Kotiledon merupakan organ cadangan makanan pada biji sekelompok tumbuhan, sekaligus organ
fotosintetik pertama yang dimiliki oleh tumbuhan yang baru saja berkecambah. Walaupun bagi
kecambah ia berfungsi seperti daun, kotiledon tidak memiliki anatomi yang lengkap seperti daun sejati.

Biji yang menyimpan cadangan makanan di kotiledon bagi kecambah disebut sebagai biji kotiledonik.
Pada tumbuhan dengan biji kotiledonik, kotiledon telah terbentuk pada saat tumbuhan masih di dalam
biji (embrio atau lembaga). Yang tergolong tumbuhan semacam ini misalnya dari suku polong-polongan
(Fabaceae) dan suku kubis-kubisan (Brassicaceae).

Tumbuhan disebut hipogeal ("hypogeal") apabila dalam perkecambahannya kotiledon tidak muncul ke
permukaan (misalnya jagung), dan disebut epigeal apabila dalam perkecambahannya kotiledon muncul
di atas permukaan tanah/media tumbuh(misalnya kacang tanah). Pada kecambah epigeal, tangkai di
bagian bawah kotiledon disebut hipokotil dan tangkai di bagian atas kotiledon disebut epikotil.

Proses perkecambahan benih merupakan suatu rangkaian kompleks dari perubahan-perubahan


morfologi, fisologi, dan biokimia. Tahap pertama suatu perkecambahan benih dimulai dengan proses
penyerapan air oleh benih, melunaknya kulit benih, dan hidrasi dari protoplasma. Tahap kedua dimulai
dengan kegiatan-kegiatan sel dan enzim-enzim serta naiknya tingkat respirasi benih tahap ketiga
merupakan tahap dimana terjadi penguraian bahan-bahan seperti karbohidrat, lemak, dan protein
menjadi bentuk-bentuk yang melarut dan ditranslokasikan ke titik-titik tumbuh. Tahap keempat adalah
asimililasi dari bahan-bahan yang telah diuraikan tadi di daerah meristematik untuk menghasilkan energi
baru. Kegiatan pembentukan komponen dan pertumbuhan sel baru. Tahap kelima adalah pertumbuhan
dari kecambah melalui proses pembelahan, pembesaran dan pembagian sel-sel pada titik-titik tumbuh.
Sementara penyerapan air oleh benih terjadi pada tahap pertama biasanya berlangsung sampai jaringan
mempunyai kandungan air 40 – 60 % (atau 67 – 150 % atas dasar berat kering). Dan akan meningkat lagi
pada saat munculnya radikula sampai jaringan penyimpanan dan kecambah yang sedang tumbuh
mempunyai kandunga air 70 - 90 %. Metabolisme sel-sel mulai setelah menyerap air yang meliputi
reaksi-reaksi perombakan yang biasa disebut katabolisme dan sintesa komponen-komponen untuk
pertumbuhan disebut anabolisme. Proses metabolisme ini akan berlangsung terus dan merupakan
pendukung dari pertumbuhan kecambah sampai tanaman dewasa.

Pada proses perkecambahan ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu faktor dalam dan faktor
luar. Faktor dalam meliputi tingkat kemasakan benih, ukuran benih, dormansi, dan penghambat
perkecambahan. Sedangkan faktor luar meliputi air, temperatur, oksigen, cahaya, dan medium.
Tipe Perkecambahan

Berdasarkanposisikotiledondalamproses perkecambahandikenalperkecambahan
hipogealdanepigeal.Hipogealadalah pertumbuhanmemanjangdariepikotilyang
menyebabkanplumulakeluarmenembuskulit menyebabkanplumulakeluarmenembuskulit
bijidanmunculdiatastanah.Kotiledonrelatif tetapposisinya.Padaepigeal,hipokotillah
yangtumbuhmemanjang,akibatnyakotiledon danplumulaterdorongkepermukaantanah.

Perkecambahan

Perkecambahanmerupakantahapawal perkembangansuatutumbuhan,khususnya
tumbuhanberbiji.Dalamtahapini,embriodi dalambijiyangsemulaberadapadakondisi
dalambijiyangsemulaberadapadakondisi dormanmengalamisejumlahperubahan
fisiologisyangmenyebabkaniaberkembang menjaditumbuhanmuda(kecambah)

Proses Perkecambahan
Perkecambahandiawalidenganpenyerapan airdarilingkungansekitarbiji,baiktanah,
udara,maupunmedialainnyadalamproses fisikyangdisebutimbibisi.Kehadiranairdi
fisikyangdisebutimbibisi.Kehadiranairdi dalamselmengaktifkansejumlahenzim
perkecambahanawal.Fitohormonasam absisatmenurunkadarnya,sementara giberelinmeningkat.

Proses Perkecambahan

Perubahanpengendalianinimerangsang pembelahanseldibagianyangaktif
melakukanmitosis,sepertidibagianujung radikula.Akibatnyaukuranradikulamakin
radikula.Akibatnyaukuranradikulamakin besardankulitataucangkangbijiterdesak
daridalam,yangpadaakhirnyapecah.Pada tahapinidiperlukanprasyaratbahwa
cangkangbijicukuplunakbagiembriountuk pecahmenjadikecambah.

Anda mungkin juga menyukai