Anda di halaman 1dari 26

25.

Rhoeo Discolor (Adam Hawa)

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Loliopsida
Ordo : Commelinales
Famili : Commelinaceae
Genus : Rhoeo
Spesies : Rhoeo discolor
Nama lokal : Adam Hawa

Habiitus dari tanaman ini adalah semak. Rhoeo discolor atau dalam bahasa Indonesia lebih
dikenal dengan nama daun adam hawa merupakan salah satu jenis tanaman hias berwarna daun
ungu yang terdapat dibagian bawah daun. Tanaman ini berasal dari Meksiko dan Hindia Barat.
Tumbuhan ini berupa semak dengan ketinggian 40-60 cm dengan batang pendek dan arah
tumbuh tegak lurus. Daun bertipe tunggal berbentuk seperti pedang dengan ujung daun
runcing. Panjang daun 25-30 cm, lebar 3-6 cm daging daun tipis lunak, permukaan daun licin
suram, tulang daun sejajar, permukaan atas daun hijau, permukaan bawah daun merah
kecokelatan (ungu). Sistem perakaran pada tumbuhan ini merupakan system perakaran serabut.

26. Roheo discolor (Hanjung Merah)

Kingdom : Plantae

nDivisi : Magnoliophyta
Kelas : Loliopsida
Ordo : Commelinales
Famili : Commelinaceae
Genus : Rhoeo
Spesies : Rhoeo discolor
Nama lokal : Adam Hawa

Hanjuang (Cordyline) atau Andong (bahasa Jawa) merupakan sekelompok tumbuhan


monokotil berbatang yang sering dijumpai di taman sebagai tanaman hias. Marga Cordyline
memiliki sekitar 15 jenis. Sistem APG II memasukkan hanjuang ke dalam suku
Laxmanniaceae. Namun, beberapa pustaka lain memasukkannya ke dalam Liliaceae (suku
bakung-bakungan) serta Agavaceae. Tanaman hanjuang memiliki bentuk tegak, jarang
bercabang, dengan kisaran tinggi 3 sampai 5 meter. Daunnya berbentuk lanset lebar memiliki
variasi warna merah tua, merah kecoklatan atau cuma hijau saja. Tanaman ini mempunyai
bunga yang berbentuk malai dengan ukuran panjang sekitar 30 cm, berwarna hijau keunguan
atau kuning muda. Adapun bentuk buah hanjuang menyerupai bola dan berwarna merah.
Pembudidayaan tanaman hanjuang dapat dilakukan dengan cukup mudah yaitu menggunakan
cara stek batang. Cara stek digunakan dengan memakai batang tanaman yang keras sepanjang
5-10 cm. Tanaman hanjuang mudah untuk dipelihara.
27. Muntingia Calabura L. (Kersen)

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Trachebionta
superdivision : Spermathophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Subclass : Dilleniidae
Ordo : Malvales
family : Elaocarpaceae
Genus : Muntingia L
Spesies : Muntingia Calabura L

Perdu atau pohon, tinggi sampai 12 m, meski umumnya hanya sekitar 3-6 m saja. Hijau
abadi dan terus menerus berbunga dan berbuah sepanjang tahun. Cabang-cabang mendatar,
menggantung di ujungnya; membentuk naungan yang rindang. Ranting-ranting berambut halus
bercampur dengan rambut kelenjar; demikian pula daunnya. Daun-daun terletak mendatar,
berseling; helaian daun tidak simetris, bundar telur lanset, tepinya bergerigi dan berujung
runcing, 1-4 , 4-14 cm, sisi bawah berambut kelabu rapat; bertangkai pendek. Daun penumpu
yang sebelah meruncing bentuk benang, lk. 0,5 cm, agak lama lalu mengering dan rontok,
sementara sebelah lagi rudimenter.Bunga kersen, muncul di antara dedaunan. Bunga dalam
berkas, berisi 1-3(-5) kuntum, terletak di ketiak agak di sebelah atas tumbuhnya daun;
bertangkai panjang; berkelamin dua dan berbilangan 5; kelopak berbagi dalam, taju meruncing
bentuk benang, berambut halus; mahkota bertepi rata, bundar telur terbalik, putih tipis, gundul,
lk. 1 cm. Benang sari berjumlah banyak, 10 sampai lebih dari 100 helai. Bunga yang mekar
menonjol keluar, ke atas helai-helai daun; namun setelah menjadi buah menggantung ke
bawah, tersembunyi di bawah helai daun. Umumnya hanya satu-dua bunga yang menjadi buah
dalam tiap berkasnya. Buah buni bertangkai panjang, bulat hampir sempurna, diameter 1-1,5
cm, hijau kuning dan akhirnya merah apabila masak, bermahkota sisa tangkai putik yang tidak
rontok serupa bintang hitam bersudut lima. Berisi beberapa ribu biji yang kecil-kecil, halus,
putih kekuningan; terbenam dalam daging dan sari buah yang manis sekali.

28. tanaman pucuk merah (Syzygium oleana)


Kingdom Plantae
Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Myrtales

Famili Myrtaceae

Genus Syzigium

Spesies Syzygium oleana

Tanaman pucuk merah atau dalam bahasa ilmiahnya Syzygium oleana adalah jenis
tanaman perdu. Daun syzygium oleana atau pucuk merah berupa daun tunggal berbentuk
lancet, bertangkai sangat pendek hampir duduk, tumbuh berhadapan, permukaan daun bagian
atas mengkilat, warna daun mengalami perubahan, ketika baru tumbuh ber warna merah
menyala, kemudian berubah menjadi coklat, lalu berubah lagi menjadi warna hijau; ukuran
dau panjang ± 6 cm dan lebar ± 2 cm dan pertulangan daunnya menyirip. Tanaman hias ini
banyak kita jumpai karena saat ini tanaman ini cukup popular, selain memiliki warna yang
unik merah dan hijau tanaman ini sangat indah untuk di tanam di halaman rumah untuk
mempercantik halaman rumah kita biar lebih berwarna.

29. Mangga (Mangifera indica)

Kingdom Plantae
Divisi Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Ordo Sapindales
Famili Anacardiaceae
Genus Mangifera
Spesies Mangifera indica

Buah mangga (Mangifera indica L.) merupakan tanaman buah yang potensial
dikembangkan karena mempunyai tingkat keragaman genetik yang tinggi. Variasi yang cukup
tinggi pada bentuk, ukuran dan warna daun mangga menunjukkan adanya keragaman genetik
yang cukup luas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman morfologi
daun mangga sehingga dapat digunakan sebagai salah satu cara mendeteksi dini keragaman
morfologi daun hasil persilangan antara mangga varietas Arumanis 143 dengan Podang Urang.
Pengamatan dilakukan pada bagian daun, mulai flush daun sampai daun menjadi sempurna dan
berwarna hijau tua. Pengamatan tanaman sampel dilakukan dengan 2 metode, metode
non-destruktif yang terdiri dari pengamatan warna daun, warna tulang daun, panjang daun,
lebar daun, rasio P/L daun dan lama perkembangan daun, sedangkan untuk metode destruktif
terdiri dari pengamatan jumlah daun per flush, posisi duduk daun pada batang, bangun atau
bentuk daun dan luas daun maksimum. Data akan dianalisis dengan menggunakan Hierarkhi
Cluster metode Average Linkage (Between Groups) program SPSS 13 dan hasilnya disajikan
dalam bentuk Dendrogram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil pengamatan
metode kualitatif maupun kuantitatif yang dilanjutkan dengan metode cluster pada daun
mangga diperoleh 2 cluster. Cluster 1 yaitu klon yang memiliki hubungan kekerabatan yang
dekat dengan kedua tetuanya, 32 klon. Sedangakan cluster 2 merupakan klon harapan dari hasil
persilangan Arumanis 143 dan Podang Urang, 12 klon.

30. Kaktus (Opuntia cochenillifera)

Kingdom Plantae
Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida
Ordo Caryophyllales
Famili Cactaceae
Genus Opuntia
Spesies Opuntia cochenillifera

Termasuk tumbuhan kaktus-kaktusan. Daunnya tebal, sempit, kadang-kadang berubah


bentuk menjadi bentuk duri, sisik atau bahkan tidak mempunyai daun, dengan demikian maka
penguapan melalui daun menjadi sangat sedikit. Seluruh permukaan tubuhnya
termasuk bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk
mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar. Batangnya tebal mempunyai
jaringan spons untuk menyimpan air. Akar panjang sehingga mempunyai jangkauan yang
luas.

31. Cocor bebek (kalanchoe waldheimii)


Kingdom Plantae
Divisi Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Ordo Rosales
Famili Crassulaceae
Genus Kalanchoe
Spesies Kalanchoe waldheimii

Cocor bebek berasal dari daerah tropika kering, seperti India dan sekitarnya. Dikenal
sebagai tanaman berdaun ajaib atau miracle leaf karena tunasnya muncul dari lekukan tepi
daun. Apabila daunnya sobek dan jatuh ke tanah, akan tumbuh tunas dan selanjutnya menjadi
tanaman baru. Daunnya hijau keabu-abuan dan bagian tepinya berwarna merah muda. Pada
saat muda, daun berbentuk oval dan berdaging tebal dengan panjang 5—20 cm. Menjelang tua,
daun menjadi bergelombang dengan lekukan pinggir yang kasar sekitar 3—5 bagian. Bunga
berwarna hijau cerah yang tersusun pada tandan. Cocor bebek menyukai tempat yang banyak
sinar matahari dan dapat hidup di tempat berbatu.

32. Lili paris (Chlorophytum comosum)

Kingdom Plantae
Divisi Magnoliapyta
Kelas Liliopsida
Ordo Liliales
Famili liliaceae
Genus Chlorophytum
Spesies Chlorophytum comosum

Chlorophytum comosum (spider plant) atau yang biasa disebut Lili Paris ini berasal dari
Afrika Selatan. Tanaman ini dapat tumbuh subur di daerah beriklim tropis dan basah,
khususnya hutan hujan tropis. Tanaman ini merupakan salah satu jenis tanaman hias jenis
semak dan tahunan dengan tinggi mencapai 10 – 40 cm. Batang menjalar, bulat, dan
membentuk stolon, berwarna hijau kekuningan dengan tinggi sekitar 10 cm. Lili Paris
memiliki daun yang panjang, ujung yang meruncing, dan berbentuk pita agak tipis, dengan
ukuran panjang 10-25 cm, dan lebar 1-3 cm. Letak daun pada sumbunya berbentuk roset
dengan helaian daunya membuka atau mendatar, tepi daun rata dan pertulangan sejajar. Daun
berwarna hijau dan putih, warna hijau terletak sebagai garis pada kedua tepi daun sedangkan
bagian tengah daunya berwarna putih. Bunga Lili Paris memiliki diameter sebesar 10-18 mm
bentuk malai dan berwarna putih, serta merupakan bunga majemuk yang terletak di ketiak
daun, bertangkai panjang, dengan bentuk bunga bintang dan kecil. Biji lonjong, keras, hitam.
Akar serabut, membentuk umbi, dan berwarna putih.

33. Daun bambu (Bambusa sp)

Kingdom Plantea

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Cyperales

Famili Poaceae

Genus Bambusa

Spesies Bambusa sp

Daun Bambu (Bambusa sp) termasuk daun lengkap karena memiliki ketiga syarat
sebagai daun lengkap yaitu memiliki upih daun atau pelepah daun (vagina), tangkai daun
(petiolus), dan helaian daun (lamina). Bangun daun (Circum scription) pada daun Bambu
(Bambusa sp) yaitu termasuk bangun lanset (laceolatus) karena bagian terlebar berada di
tengah-tengah helaian daun. Ujung daun (apex folii) pada daun Bambu (Bambusa sp) adalah
runcing (acutus). Tepi daun (margo folii) pada daun Bambu (Bambusa sp) adalah rata
(integer) karena tepi daun pada pangkal hingga ke ujung bertepi rata. Pangkal daun (basis
folii) pada daun Bambu (Bambusa sp) adalah runcing (acutus). Tulang daun (venation) pada
daun Bambu (Bambusa sp) adalah bertulang sejajar karena mempunyai satu tulang di tengah
yang besar membujur daun, sedangkan tulang-tulang lainnya jelas lebih kecil dan nampaknya
semua mempunyai arah yang sejajar. Permukaan daun pada daun Bambu (Bambusa sp)
adalah berbulu kasar (hispidus) karena jika diraba terasa kasar. Daging daun (intervenium)
pada daun Bambu (Bambusa sp) adalah seperti kertas (papyraceus atau chartaceus) karena
tipis tetapi cukup tegar. Warna daun pada daun Bambu (Bambusa sp) adalah hijau tua.

34. kuping gajah (Anthurium andreanum)


Kingdom Plantae
Divisi Mognoliophyta

Kelas Liliopsida

Ordo Arales

Famili Araceae

Genus Anthurium

Spesies Anthurium andreanum

Habitus: semak, tahunan, tinggi 20-50 cm. Batang: tegak, masif. Daun: tunggal, duduk
dalam roset akar, berpelepah, lonjong, panjang 25-30 cm, lebar 15-20 cm, pertulangan
menyirip, tulang daun keputih-putihan, hijau. Bunga: majemuk, berkelamin dua, di ujung
batang, kelopak bulat, halus, kepala sari kuning, mahkota kuning. Buah: kotak, bulat, masih
muda hijau setelah tua merah kecoklatan. Biji: bulat, hijau. Akar: serabut, putih kotor.

35.Bandotan (ageratumconyzoides)

Kingdom Plantae
Divisi Magnoliphyta
Kelas Magnoliopsida
:
Ordo Asterales

Famili Asteraceae
Genus Ageratum
Spesies Ageratum conyzoides
Bandotan tergolong ke dalam tumbuhan gulma terna semusim, tumbuh berbaring
dipermukaan tanah dan ada pula yang tegak, tingginya kurang lebih 30-90 cm, dan bercabang.
Batang tumbuhan bandotan berbentuk bulat dan berambut panjang, jika batang menyentuh
tanah akan mengeluarkan akar. Daun berwarna hijau, bertangkai, letaknya saling berhadapan
dan ada pula yang bersilang, bentuk daun bulat telur dengan pangkal membulat dan ujung
meruncing, tepi daun bergerigi, panjang daun kurang lebih 1-10 cm, lebar 0,5-6 cm, terdapat
rambut pada permukaan daun dan kelenjar yang berada di permukaan bawah daun. Bunga
pada tumbuhan bandotan tergolong ke dalam bunga majemuk berkumpul 3 atau lebih,
berbentuk malai rata yang keluar dari ujung tangkai, berwarna putih, panjang bonggol bunga
kurang lebih 6-8 mm, tangkai bunga terdapat rambut-rambut pendek. Buah berwarna hitam,
bentuknya kecil dan mengandung banyak biji.

36. Sirsak (Annona muricata)


Kingdom Plantae

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Magnoliales

Famili Annonaceae

Genus Annona

Spesies Annona muricata

Tumbuhan ini berbentuk pohon, berwarna coklat tua, batang berkayu (lignosus),
silindris, permukaan kasar, percabangan simpodial. Arah tumbuh batang tegak lurus, arah
tumbuh cabang ada yang condong ke atas dan ada yang mendatar. Memiliki daun berbentuk
jorong (ovalis atau ellipticus). Permukaan daun licin (laevis) dan mengkilat (nitidus), tepi
daun rata (integer), daging daun tebal dan kaku seperti kulit/belulang (coriaceus). Pangkal
daun runcing daun ujung daun tumpul (obtusus).
37. putri malu

Kingdom Plantae
Divisi Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Ordo Fabales
Famili Fabaceae
Genus Mimosa
Spesies Mimosa pudica

perdu pendek anggota suku polong-polongan yang mudah dikenal karena


daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/"layu" dengan sendirinya saat disentuh.

Daun putri malu atau sikejut berupa daun majemuk menyirip ganda dua yang
sempurna. Jumlah anak daun pada setiap sirip sekitar 5 - 26 pasang. Helaian anak daun
berbentuk memanjang sampai lanset, ujung runcing, pangkal memundar, tepi rata. Jika kita
raba pada permukaan atas dan bawah daun terasa licin, panjang 6 - 16 mm, lebar 1-3
mm. daun berwarna hijau, akan tetapi pada tepi daun umumnya berwarna ungu. Jika daun
tersentuh akan melipatkan diri, menyirip rangkap. Sirip terkumpul rapat dengan panjang 4-5,5
cm.
Batang tumbuhan putri malu berbeda dengan tumbuhan lainnya, yaitu batang putri
malu berbentuk bulat. Pada seluruh batangnya terdapat rambut dan mempunyai duri yang
menempel , batang tumbuhan putri malu dengan rambut sikat yang mengarah secara miring
kepermukaan tanah atau kearah bawah. Putri malu atau sikejut mempunyai akar pena yang
sangat kuat berbeda dengan akar-akar tanaman-tanaman lainnya, jika kita cabut langsung
terangkat seluruh akar-akar nya. Akan tetapi lain halnya dengan akar tanaman putri malu,
untuk mencabuti nya kita memerlukan suatu alat-alat yang khusus agar semua akar-akar nya
teracabut.
Putri malu biasanya mempunyai bunga yang berbentuk bulat seperti bola dan tidak
mempunya mahkota atau kelopak bunga yang besar seperti bunga-bunga yang lain. Akan tetapi
kelopak bunga putrid malu bentuknya sangat kecil dan bergigi empat seperti selaput putih.
Tabung mahkotanya juga berukuran sangat kecil, bertaju empat seperti selaput putih.
Buah putri malu berbetuk polong, pipih seperti garis dan berukuran sangat kecil jika
disbandingkan dengan buah-buah tumbuhan lainnya.Sama halnya seperti buah, tanaman putri
malu juga memiliki biji, yang berukuran kecil dan bulat,berbentuk pipih . putri malu termasuk
kedalam tumbuhan yang berbiji tertutup (Angiospermae) dan berkembangbiak dengan biji.

Kingdom Plantae
Divisi Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Ordo Lamiales
Famili Lamiaceae
Genus Mentha
Spesies Mentha cordifolia

Kingdom Plantae
Divisi Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Ordo Caryophllales
Famili Amarantaceae
Genus Amaranthus
Spesies Amaranthus spinosus

bayam duri
Tumbuhan bayam ini pada bagian batangnya terdapat duri sehingga dikenal
dengan sebutan Bayam Duri. Bayam duri biasanya tumbuh liar di kebun-kebun yang
terlantar, tepi parit/got, tepi jalan yang di daerah dataran rendah. Ciri-ciri
tumbuhan bayam ini yaitu:
(1) Tumbuh tegak, tinggi berkisar 30 – 100 cm.
(2) Batang berwarna hijau atau kemerahan, bagian pangkal polos, bagian atas
sedikit berambut, batang bercabang dan berduri.
(3) Daun tunggal, letak berselang-seling, bentuk daun bundar telur memanjang,
tepi rata kadang beringgit, panjang 1,5 – 6 cm, lebar 1 – 3 cm dan berwarna
hijau.
(4) Pada ketiak daun terdapat sepasang duri keras yang mudah lepas.
(5) Bunga berbentuk bola di ketiak dan berbentuk bulir, warna hijau keputihan.
(6) Buah bulat panjang, warna hijau.
(7) Biji bulat kecil dan hitam.
(8) Berkembang dengan biji.

Kingdom Plantae

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnolipsida
Ordo Lamiales

Famili Bignoniaceae

Genus Spathodea

Spesies Spathodea campanulata

pathodea campanulata adala tumbuhant menengah, mencapai ketinggian 10-35 m, dengan


mahkota, putaran berat padat, dedaunan gelap, kadang-kadang agak diratakan; kulit muda
pucat, abu-abu-coklat dan halus tapi berubah abu-abu-hitam, bersisik dan retak vertikal dan
horizontal dengan usia.. Setiap daun terdiri dari 5-7 pasang selebaran berlawanan dan satu
terminal. Selebaran yang lonjong-bulat panjang, sekitar 1 cm dan 0,5 cm luas, seluruh, luas
acuminate, tidak merata di hijau, dasar hijau gelap di atas dan cahaya pada bagian bawah, ada
pembengkakan kelenjar di dasar lamina (biasanya pasangan), sedangkan pelepah dan saraf
berwarna kuning, mengangkat dan sangat sedikit puber; venation adalah retikular, sedangkan
tangkai daun, pendek tebal sekitar 0,7 cm, ada lentisel mencolok pada rachis; rachis dasar
bengkak. Bunga besar, merah, hermafrodit, oranye di dalamnya; kelopak hijau, sekitar 1 cm
dan split pada sisi posterior, berusuk dan tomentellous; kelopak 5, masing-masing sekitar 1,5
cm; benang sari 4 dengan filamen oranye; gaya ekstrusi dengan 2-berbibir stigma; kuncup
bunga melengkung dan mengandung getah merah. Berbagai bunga kuning telah dilaporkan.
Buah terhormat, coklat gelap, berbentuk cerutu, berkayu, 15-25 cm dan split pada tanah
menjadi 2 katup berbentuk perahu, melepaskan banyak flat-biji bersayap; 1-4 polong
biasanya berkembang dari 1 tandan bunga; biji tipis , datar dan dikelilingi oleh sayap filmy.
Nama generik berasal dari kata Yunani 'spathe' (pisau), dari bentuk mahkota.. Nama spesifik
berarti berkaitan dengan suatu Campanula, nama diciptakan pada 1542 oleh Fuchs untuk
jenis mahkota bulat dengan dasar yang luas dan tabung secara bertahap diperluas sesuai
dengan busur suara lonceng gereja.

Kingdom Plantae
Divisi Magnoliophyta

Kelas Liliopsida

Ordo Liliales

Famili Liliaceae

Genus Tulipa

Spesies Tulipa sp

100gambarbunga.blogspot.com

 About
 Privacy Policy
 Disclaimer
 Contact

Gambar Bunga

Blog yang Membahas Gambar Bunga, Bunga Kol, Bunga Sepatu, Bunga Matahari, dan Bunga
Tulip.

 Home
 Daftar Isi

o Gadget
o Review
o Harga
 Bunga Sepatu
o Liga Inggris
o Liga Spanyol
o Liga Italia
 Wijayakusuma

o Gosip
o Biodata Artis
o Foto Artis
 Tulip

o Submenu1
o Submenu2
o Submenu3
 Bunga Bangkai

o Adenium
o Submenu2
o Submenu3




Home » Bunga Tulip » Bunga Tulip; Morfologi, Jenis, dan Manfaatnya

Bunga Tulip; Morfologi, Jenis, dan


Manfaatnya
Administrator

Add Comment

Bunga Tulip

Tuesday, May 27, 2014

Bunga tulip adalah tanaman tahunan berumbi yang berasal dari Asia Tengah. Di
Belanda tanaman yang dapat mencapai tinggi sekitar 70 cm ini berbunga saat musim
dingin yakni sekitar Maret dan April. Di Iran dan Turki, bunga ini menjadi
lambang bunga nasional. Bunga tulip hanya dapat tumbuh dan berbunga di daerah
subtropis yang suhu hariannya tidak lebih dari 16 derajat Celcius.
Ciri-ciri dan Morfologi Bunga Tulip

Bunga tulip (Tulipa sp.) memiliki beberapa ciri yang dapat kita lihat dari
tampilan morfologinya. Daun tulip berbentuk lanset, berwarna hijau tua saat muda,
dan berwarna kuning saat memasuki musim gugur. Daun memiliki bulu halus pada
bagian bawahnya dengan tulang daun berupa bachidodromus. Bunga tulip adalah
bunga yang cantik. Warna bunga bermacam-macam tergantung dari jenis kultivas
asalnya. Bunga tersusun dalam bentuk spiral. Bentuk ini merupakan modifikasi
dari sistem perbungaan pinaceae. Batang tulip tumbuh tegak berkayu dengan warna
hijau hingga abu-abu tua.
Tanaman tulip memiliki daun yang berlapis lilin dengan bentuk sempit memanjang.
Daun tersebut berwarna hijau dengan nuansa kebiru-biruan. Bunga tulip berukuran
besar dan terdiri dari 6 helai daun mahkota. Bunga tulip sangat mudah
disilangkawinkan untuk memperoleh variasi warna yang indah. Bunga hasil
persilangan dapat berwarna tunggal (merah, kuning, oranye, hijau, ungu, dan biru)
atau berwarna majemuk dengan adanya berbagai macam gradasi dan kombinasi warna.
Bunga tulip memiliki biji-biji yang dibungkus kapsul kering berbentuk bundar
pipih. Biji-biji tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan perbanyakan tanamam.
Bunga ini sebetulnya masih satu family dengan bunga lily.

Bunga yang berjuluk “Tulipomania” ini juga menjadi lambang atau simbol cinta
dan keindahan dunia. Dari beberapa percobaan, bunga ini dapat ditanam di
Indonesia asalkan kita dapat memodifikasi iklim mikro di lingkungan tempat
tumbuhnya seperti yang telah dilakukan di Singapura.
Jenis-Jenis Tulip

Berdasarkan saat mekarnya, bunga tulip dapat digolongkan menjadi 3 jenis. Jenis
tersebut antara lain
Tulip awal musim; tulip jenis ini mekar lebih awal yakni mulai bulan Maret hingga
April. Beberapa kultivar bunga ini antara tulip red emperor, tulip waterlily,
dan tulip greigii.
Tulip tengah musim; tulip jenis ini mekar lebih awal mulai bulan April hingga
Mei. Beberapa kultivar bunga ini antara tulip swan sayap, tulip kakatua, dan
tulip darwin.
Tulip akhir musim; tulip jenis ini mekar lebih akhir yakni mulai bulan Mei.
beberapa kultivar bunga ini antara lain rembrandt.

Manfaat Bunga Tulip

Selain manfaatnya sebagai tanaman hias dan perlambang cinta, bunga tulip
ternyata mengandung banyak manfaat. Bunga tulip dapat digunakan sebagai obat
herbal untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit meliputi kurang darah
(anemia), memar, stagnasi darah, tekanan darah tinggi (hipertensi), kanker
darah, dan darah rendah. Selain itu manfaat bunga tulip juga dapat digunakan
untuk menyembuhkan sakit punggung dan parasit dalam darah.
inShare
You Might Like :

Bunga Tulip : Mari Mengenalnya Lebih Jauh !

Gambar Lukisan Pemandangan Bunga Tulip di Bel...

Sejarah dan Asal-usul Bunga Tulip

Cara Menanam Bunga Tulip di Indonesia

Arti Bunga Tulip Berdasarkan Warnanya + Gamba...

0 Response to " Bunga Tulip; Morfologi, Jenis, dan Manfaatnya"

← Newer Post Older Post → Home

Popular Posts

4 Cara Membuat Bunga dari Kantong Kresek Bekas

Kantong kresek plastik adalah salah satu sumber pencemaran tanah yang
keberadaannya perlu mendapat perhatian lebih. Kantong kresek digunaka...


4 Cara Membuat Bunga dari Sabun Mandi dengan Mudah

Kreasi kerajinan tangan menggunakan barang-barang bekas sekarang ini


memang tengah ngetrend di kalangan masyarakat. Selain anak-anak
sekolah...


Bunga Sepatu; Struktur, Gambar, dan Bagian-bagiannya


Bunga sepatu tergolong ke dalam jenis bunga lengkap karena memiliki
bagian-bagian atau struktur penyusun bunga yang lengkap. Bunga sepatu
m...


5 Ide Cara Membuat Bunga Dari Kulit Jagung dengan Mudah

Siapa sangka jika kulit jagung yang biasanya hanya menjadi sampah dan kita
buang-buang, rupanya di tangan orang yang kreatif dapat disulap m...


5 Fakta tentang Bunga Wijayakusuma + Gambar Merah Putih

Bunga wijayakusuma ( Epiphyllum anguliger ) adalah salah satu bunga yang


saat ini keberadaannya mulai langka dan cukup sulit ditemukan. Kar...



3 Cara Membuat Bunga dari Pita [Mudah sampai Rumit]

Setelah sebelumnya kita membahas tentang cara membuat bunga dari sabun
dan kulit jagung , pada kesempatan kali ini saya akan membagikan pan...


4 Cara Membuat Bunga dari Kertas Krep Terbaru

Kertas krep adalah kertas yang biasa digunakan sebagai bahan utama dalam
pembuatan berbagai jenis kerajinan tangan. Kertas krep banyak dipil...


7 Trik Cara Merawat Bunga Mawar agar Rajin Berbunga

Banyak orang yang bingung melihat tanaman bunga mawar yang ditanamnya
dalam pot atau di pekarangan tak kunjung berbunga, atau berbunga tapi ...



3 Ide Kerajinan Tangan dari Plastik Bekas dan Cara Membuatnya

Kerajinan Tangan dari Plastik Bekas - Sampah plastik masih menjadi


permasalahan lingkungan yang tak habis diperbincangkan. Hampir setiap
ha...


Sejarah dan Asal usul Penemuan Bunga Bangkai

Membahas tentang bunga bangkai , rasanya tak lengkap jika kita tidak
membicarakan bagaimana pertama kalinya bunga berbau busuk ini
ditemukan...


Artikel Pilihan
 4 Cara Membuat Bunga dari Kantong Kresek Bekas
 4 Cara Membuat Bunga dari Sabun Mandi dengan Mudah
 Bunga Sepatu; Struktur, Gambar, dan Bagian-bagiannya
 5 Ide Cara Membuat Bunga Dari Kulit Jagung dengan Mudah
 5 Fakta tentang Bunga Wijayakusuma + Gambar Merah Putih

Katagori Artikel
Anggrek Buah Naga Bunga Bangkai Bunga Kamboja Bunga Krisan Bunga Matahari Bunga
Mawar Bunga Sedap Malam Bunga Sepatu Bunga Tulip Bunga Wijayakusuma Cara Menanam
Kerajinan Tanaman

Back to top!

Copyright 2013 Gambar Bunga - All Rights Reserved Design by Mas Sugeng - Powered
by Blogger

Kingdom Plantae

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Malpighiales

Famili Euphorbiaceae

Genus Codiaeum

Spesies Codiaeum variegatum

Puring (Codiaeum variegatum) , puding,atau kroton adalah tanaman


hias pekarangan populer berbentuk perdu dengan bentuk dan warna daun yang sangat
bervariasi. eragam kultivar telah dikembangkan dengan variasi warna dari hijau, kuning, jingga,
merah, ungu, erta campurannya. Bentuk daun pun bermacam-macam: memanjang, oval, tepi
bergelombang, elainya "terputus-putus", dan sebagainya.Secara botani, puring adalah kerabat
auh singkong serta kastuba. Ciri yang sama adalah batangnya menghasilkan lateks berwarna
putih ekat dan lengket, yang merupakan ciri khas suku Euphorbiaceae.Puring berasal dari
epulauan Nusantara namun kini telah tersebar di seluruh daerah tropika dan subtropika,
sertamenjadi salah satu simbol turisme. (id.wikipedia.org/wiki/Puring).
Tanaman ini tumbuh dan tersebar dari daerah beriklim panas hingga daerah subtropika.
Hingga saat ini belum ada data pasti yang menunjukkan asal tanaman ini. Menurut beberapa
sumber pustaka, puring sudah lama ada di Indonesia dan pertama kali ditemukan di kepulauan
Maluku yang dimanfaatkan sebagai tanaman pagar atau pekuburan. Di setiap daerah puring
memiliki nama berbeda-beda. Di Sumatra dikenal dengan nama tarimas, siloastam (Batak),
nasalan (Nias), Pudieng (Minangkabau, Lampung). Di jawa dikenal dengan nama puring (Sunda,
Jawa), Karoton (Madura). Di Nusa Tenggara dikenal dengan nama demung, puring (Bali), daun
garida (Timor). Di kalimantan di kenal dengan nama uhung dan dolok. Di Sulawesi : dendiki
(Sangir), Kejondon, Kalabambang, dudi, leleme, kelet, kedongdong disik (Minahasa), nuniki
balano (Buol), balenga semangga (Makassar), dahengora, mendem (Manado). Di Maluku dikenal
dengan nama susurite, salu-salu, fute, ai haru,sinsite, siri-siri (Seram), galiho, dahengaro,
salubuto (Halmahera), dahengora, daliho (Ternate, Tidore). (http://www.kaskus.us)

B. JENIS PURING

Secara garis besar ada empat jenis puring, yaitu Meidum baill, Pictum hook, Croton pictus
lood, dan phylovren lour. Jenis yang paling umum diperdagangkan adalah Croton. Varietas puring
yang terkenal adalah puring nuri (C. variegatum ’Miami’), puring gelatik (C. variegatum ‘Belvalen’),
puring ketapang (C. variegatum ‘Miami’), puring banci (C. variegatum ‘Imperialis), Poring bor (C.
variegatum ‘Jan Bier), puring buntut ayam (C. variegatum ‘Majestic’), Puring jet (C. variegatum
‘exotica’), cactus tiang/petung (C. variegatum ‘Majestic’), dan cactus gendong (C. variegatum
‘Mac Art’) dan lain-lain (http://www.kaskus.us)

C. BENTUK FISIK

Bentuk daun tanaman puring bervariasi, ada yang berbentuk pita yang panjangnya 5 cm – 30
cm, elips, oblong, bulat, hingga seperti ujung tombak. Permukaan daun ada yang rata,
bergelombang, dan berpilin. Warna daun juga bervariasi, ada yang berwarna hijau tua polos dan
ada pula yang memiliki lebih dari tiga macam warna dengan variasi hijau, coklat, merah, biru dan
kuning. Coraknya ada yang berbintik-bintik, bergaris-garis, dan belang-belang. Daun dan
tangkainya memiliki getah berwarna bening hingga putih. Bunga telanjang dengan benang sari
yang banyak dan tersusun berangkai dalam satu tangkai bunga. Batang berkayu dan bergetah,
tinggi mencapai 3 meter dan memiliki percabangan yang banyak. (http://www.kaskus.us)

Kingdom Plantae

Divisi Magnoliophyta

Kelas Liliopsida

Ordo Liliales

Famili Agavaceae

Genus Sarsevieria

Spesies Sansevieria trifasciata


Deskripsi
Nama umum dari tanaman ini adalah Lidah mertua, Lidah setan, Lidah jin, dan
tanaman ular ini adalah jenis dari sekitar 70 spesies yang termasuk dalam
keluarga Ruscaceae. Tanaman ini berasal dari bagian tropis dan subtropis dari
negara-negara di Eropa, Asia, dan Afrika. Beberapa spesies sangat terkenal
sebagai tanaman rumahan adalah Sansevieria trifasciata yang sangat laku di pasar;
sejumlah kultivar juga dapat ditemukan. Pertumbuhan tanaman ini relatif lambat
dan berlangsung selama bertahun-tahun. Tanaman yang tumbuh tinggi berdaun kaku,
tegak, dan berbentuk tombak, sedangkan tanaman yang tumbuh kerdil membentuk
mawar.

Tips Perawatan

Kingdom Plantae

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Solanales

Famili Solanaceae

Genus Solanum

Spesies Solanum lycopersicum

Terdapat batang atau daun yang melekat pada buku atau


internodus, termasuk daun majemuk menyirip gasal, tidak sempurna. Bunga tumbuh di ketiak,
kuncup aksiler yang merupakan bunga sempurna karena terdapat putik dan benang sari
sehingga dapat langsung terjadi pembuahan. Bisa juga pada ujung batang terdapat kuncup
terminal. System akar: Tunggang atau dikotil.
Tanaman tomat berasal dari Amerika tropis, ditanam sebagai tanaman buah di ladang,
pekarangan, atau ditemukan liar pada ketinggian 1--1600 m dpl. Tanaman ini tidak tahan
hujan, sinar matahari terik, serta menghendaki tanah yang gembur dan subur. Terna setahun
ini tumbuh tegak atau bersandar pada tanaman lain, tinggi 0,5--2,5 m, bercabang banyak,
berambut, dan berbau kuat.

Batang bulat, menebal pada buku-bukunya, berambut kasar warnanya hijau keputihan.
Daun majemuk menyirip, letak berseling, bentuknya bulat telur sampai memanjang, ujung
runcing (acutus), pangkal membulat, helaian daun yang besar tepinya berlekuk, helaian yang
lebih kecil tepinya bergerigi, panjang 10--40 cm, warnanya hijau muda. Bunga majemuk,
berkumpul dalam rangkaian berupa tandan, bertangkai, mahkota berbentuk bintang,
warnanya kuning.

Buahnya buah buni, berdaging, kulitnya tipis licin mengkilap, beragam dalam bentuk
maupun ukurannya, warnanya kuning atau merah. Bijinya banyak, pipih, warnanya kuning
kecokelatan. Buah tomat bisa dimakan langsung, dibuat jus, saus tomat, dimasak, dibuat
sambal goreng, atau dibuat acar tomat. Pucuk atau daun muda bisa disayur.

Buah tomat yang umum ada di pasaran bentuknya bulat. Yang berukuran besar,
berdaging tebal, berbiji sedikit, dan berwarna merah disebut sebagai tomat buah. Tomat jenis
ini biasa disantap segar sebagai buah. Yang berukuran lebih kecil dikenal sebagai tomat sayur
karena digunakan di dalam masakan. Yang kecil-kecil sebesar kelereng disebut tomat ceri
dan digunakan untuk campuran membuat sambal atau dalam hidangan selada. Habitat:
Sebagai tanaman budidaya, sebagai campuran sambal, hidup pada tanah lembab pada dataran
rendah hingga 900 M di permukaan laut.

Kirimkan Ini lewat Email

Anda mungkin juga menyukai