Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM VIII

BOTANI TUMBUHAN RENDAH


(AKKC 231)

LUMUT (BRYOPHYTA)

Dosen Pengasuh :
Dra. Sri Amintarti, M.Si
Dra. Aulia Azizah, M.Kes

Asisten :
Nur Izzatil Afifah
Mayrina Rosa Paramitha

Oleh :
Eddy Wibowo
A1C210019
Kelompok VIII A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
NOVEMBER 2013

PRAKTIKUM VIII

Topik

: Lumut (Bryophyta)

Tujuan

: Untuk mengamati morfologi gamet (n) dan sporofit (2n) lumut


dari kelas Hepaticeae dan Musci

Hari/ Tanggal : Jumat/ 15 November 2013


Tempat

I.

: Laboratorium Biologi PMIPA FKIP Unlam Banjarmasin

ALAT DAN BAHAN


Alat

1. Mikroskop binokuler 5. Mikroskop cahaya


2. Lup

6. Gelas kimia

3. Pipet tetes

7. Kaca benda

4. Baki

8. Kaca penutup

Bahan :
1. Lumut daun (Pogonatum sp.)
2. Lumut Hati (Marchantia polymorpha)

II.

CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menggambar dan mengamati bentuk morfologi lumut hati dengan
menggunakan mikroskop binokuler.
3. Menggambar dan mengamati bentuk morfologi lumut daun dengan
menggunakan lup.
4. Menggambar hasil pengamatan, kemudian memberi keterangan pada
gambar.
5. Memotong lumut hati secara melintang.

III. TEORI DASAR


Dibandingkan dengan alga, jamur dan tumbuhan tinggi, maka lumut
merupakan golongan yang kecil. Bryophyta adalah tumbuhan darat
berklorofil yang tumbuh di tempat-tempat lembab. Tumbuhan lumut memiliki
pergiliran genarasi dari sporofit diploid menjadi gametofit haploid. Sporofit
tumbuh selalu dalam ikatan dengan gametofit berupa tumbuhan mandiri, yang
menyediakan nutrisi bagi sporofit.
Beberapa tumbuhan lumut tidak memiliki akar, batang dan daun.
Memiliki du cara perkembangbiakan, yaitu seksual dan aseksual. Bryophyta
dibagi atas dua kelas:
1. Kelas Musci (Lumut Daun)
Lumut yang termasuk Musci adalah tanaman darat yang tumbuh di
tempat lembab dan memiliki thallus simetri radial. Gametofit merupakan
tumbuhan yang tegak terdiri atas batang dan daun yang tebalnya satu lapis
sel dan umumnya memiliki urat daun tengah.
2. Kelas Hepaticae (Lumut Hati)
Hepatice berupa lumut yang primitive, hidup terrestial (di darat), di
tempat lembab dan berbentuk thallus. Jika terdapat bagian yang
menyerupai batang dan daun maka daun-daunnya terdapat dalam dua baris
yang berhadapan atau berseling, dan baris ketiga kadang-kadang terdapat
pada sisi bawah batangnya. Daun ini tebalnya hanya satu sel dan tanpa urat
daun tengah ; sel-sel daun memiliki ukuran sama disebut isodiametris.
Sebagian besar ditemukan di daerah tropis.
Tidak mempunyai akar tetapi hanya berupa rhizoid yang masuk ke
dalam substrat. Rhizoid uniselluler dan tidak bercabang. Sporofitnya
berumur pendek. Pada kapsul sporogonium ada atau tidak ada benangbenang elater yang berfungsi mengeluarkan spora-spora.

IV. HASIL PENGAMATAN


A. Gambar Hasil Pengamatan
1) Morfologi lumut daun (Pogonatum sp.)
Keterangan:
1. Sporofit
2. Seta
3. Gametofit
4. Daun
5. Rizoid
2) Anatomi lumut daun (Pogonatum sp.) perbesaran 10x10
Keterangan:
1. Operculum
2. Kapsul
3. Spora
4. Kaliptra

Menurut Literatur
1) Lumut daun (Pogonatum sp.)
Keterangan:
1. Operculum
2. Kapsul
3. Seta
4. Gametofit
5. Sporofit
Anonim a.2013
B. Siklus Hidup
1) Lumut daun (Pogonatum sp.)

6. Rhizoid

Anonim b.2013
A. Gambar Hasil Pengamatan
2) Morfologi lumut hati (Marchantia polymorpha)
Keterangan:
1. Thallus
2. Kuncup (gemma)
3. Rhizoid
4. Anteridium
5. Arkegonium
3) Anatomi lumut hati (Marchantia polymorpha) perbesaran 10x10
Keterangan:
1. Bagian dari thallus
2. Rizoid

Menurut Literatur
2) Lumut hati (Marchantia polymorpha)
Keterangan:
1. Arkhegonium
2. Rusuk pertulangan
3. Rhizoid

Anonim c.2013
C. Siklus Hidup
2) Lumut hati (Marchantia polymorpha)

Anonim d.2013

V.

ANALISIS DATA
1. Lumut daun (Pogonatum sp.)
Dari hasil pengamatan, tumbuhan ini memiliki jenis kelamin jantan
dan betina, memiliki batang yang tegak, tidak bercabang, dan kaku.
Tumbuhan ini memiliki bentuk daun yang lancip atau garis, yang makin
kebagian atas semakin besar. Tumbuhan ini memiliki pristom yang terdiri
dari 32-64 gigi. Dari sudut letak spororgoniumnya termasuk yang bersifat
akrokarp. Selain itu, tumbuhan ini merupakan tumbuhan lumut yang umurnya
lebih dari satu tahun, memiliki daun yang sempit, pada sisi perut tulang daun
sering kali terdapat lamela yang membujur.
Klasifikasi Ilmiah:
Kingdom

: Plantae

Divisio

: Bryophyta

Class

: Musci

Ordo

: Polytricales

Famili

: Polytrichaceae

Genus

: Pogonatum

Spesies

: Pogonatum sp.

Sumber

: (Suroso: 151)

2. Lumut Hati (Marchantia polymorpha)


Tumbuhan ini berbentuk thallus seperti pita yang memiliki lebar 2
cm, agak tebal, berdaging, bercabang-cabang yang menggarpu, dan
mempunyai suatu rusuk di tengah yang tidak begitu jelas menonjol. Pada
sisinya terdapat badan-badan seperti piala dengan tepi yang bergerigi, yang
merupakan piala eram atau keranjang eram dengan di dalamnya terdapat
sejumlah kuncup-kuncup eram. Badan-badan tersebut berfungsi sebagai alat
pembiakan vegetatif bagi gametofit. Sporofitnya tersembunyi di bagian
bawah reseptakel betina. Pada sisi tahllus terdapat selapis sel-sel yang
menyerupai daun yang dinamakan sisik-sisik perut (sisik-sisik ventral). Selain
itu juga terdapat rhizoid yang bersifat fototrop negatif dan didnding selnya
mempunyai penebalan ke dalam yang bentuknya seperti sekat-sekat yang

tidak sempurna. Pada tumbuhan ini memiliki reseptakel jantan (cawan


antheridial) dan reseptakel betina (cawan arkhegonial) yang terlihat jelas.
Pada reseptakel jantan menyerupai cawan dan yang betina serupa payung.
Klasifikasi Ilmiah:
Kingdom

: Plantae

Divisio

: Bryophyta

Class

: Hepticea

Ordo

: Marchantiales

Famili

: Marchanticeae

Genus

: Marchantia

Spesies

: Marchantia polynorpha

Sumber

: (Suroso: 188)

VI. KESIMPULAN
1. Bryophyta merupakan jenis tumbuhan rendah yang pertama beradaptasi
dengan lingkungan darat.
2. Secara umum bentuk morfologi gametofit kelas Musci berbentuk seperti
daun, sedangkan kelas Hepaticea berbentuk seperti hati.
3. Lumut hati dan lumut daun termsuk pada tumbuhan berumah dua karena
alat kelamin jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda.
4. Sporofit dari lumut daun memiliki tangkai yang disebut seta, pada
sporofitnya terdapat anulus, operkulum, dan kapsul.
5. Tumbuhan lumut daun memiliki pristom yang terdiri dari 32-64 gigi.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Dra. Sri. 2012. Penuntun Praktikum Botani Tumbuhan
Rendah. FKIP UNLAM: Banjarmasin.
Anonim a.2013.Tersedia : http://www.sci.muni.cz/bot_zahr/ (online).
Di akses tanggal 12 November 2013
Anonim b.2013.Tersedia : http://flickr.com/01 (online).Di akses
tanggal 12 November 2013
Anonim c.2013.Tersedia : http://flickr.com/02 (online).

Di akses tanggal 12 November 2013


Anonim d.2013.Tersedia : http://flickr.com/03 (online).
Di akses tanggal 12 November 2013
Bisran, Inge. 1990. Botani Tumbuhan Rendah. ITB: Bandung.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2003. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta:
UGM.

Anda mungkin juga menyukai