PENDAHULUAN
menunjukan
suatu
pertambahan
dalam
ukuran
dalam
saja
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
pertumbuhan
dan
perkembangan tumbuhan ?
5. Bagaimana proses terjadinya pembelahan, perpanjangan dan diferensiasi
sel ?
6. Apa saja hormon yang mengatur pembelahan dan pembentukan sel ?
mengetahui
pengertian
dan
parameter
pertumbuhan
dan
perkembangan ?
2. Untuk mengetahui pertumbuhan pada tumbuhan ?
3. Untuk mengetahui pola dan lokasi pertumbuhan tumbuhan ?
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan ?
5. Untuk mengetahui proses terjadinya pembelahan, perpanjangan dan
diferensiasi sel ?
6. Untuk mengetahui hormon yang mengatur pembelahan dan pembentukan
sel ?
BAB II
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Tahun yang terbentuk pada musim kemarau, selnya cenderung lebih lambat
dalam membelah. Sel yang dihasilkan cenderung lebih kecil dan
keberadaannya lebih renggang satu dengan yang lain. Akibatnya lingkaran
tahun yang terbentuk menjadi tipis/ tidak begitu jelas/ samar dan kadang
terputus.
2. Pengertian Perkembangan
Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan pada organisme,
proses ini berlangsung secara kualitatif. Perkembangan dapat juga diartikan
sebagai penjumlahan seluruh perubahan yang secara progresive merincikan
tubuh organisme. Perkembangan mencakup diferensiasi sel dan ditunjukkan
oleh perubahan yang lebih tinggi menyangkut spesialisasi anatomi dan
fisiologi.
Perkembangan dari tanaman bersel banyak, terlaksana dengan proses
mitosis, sel-sel tertentu berperan dalam mengatur diferensiasi, pengaturan ini
berlangsung dengan media "utusan kimia" yang ditunjukkan oleh pengatur
pertumbuhan.
perkecambahan biji pada awalnya terjadi penyerapan air yang dapat diikuti
dengan pertumbuhan yang nyata. Selanjutnya terjadi pertambahan volume dan
berat basah, tetapi tidak demikian dengan berat keringnya. Bersamaan dengan
itu, kecambah bertambah mencolok dalam panjang (tumbuh), terjadi
pengurangan dalam berat keringnya. Pertambahan ukuran dapat terjadi
sebagai akibat adanya penyerapan air yang sifatnya dapat permanen atau
sementara.
pucuk, ujung akar, kambium dan daerah-daerah dekat buku pada tanaman
monokotil.
Pembagian lokasi (daerah) pertumbuhan tumbuhan: daerah titik tumbuh,
daerah meristematik, daerah pemanjangan, dan daerah diferensiasi.
yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan
pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
c. Faktor Kelembaban
Kadar air dalam udara dan tanah dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi
tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta
berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang
lebih cepat. Kelembaban terbagi menjadi 2 macam yaitu :
1) Kelembaban Udara yang berperanan terhadap proses transpirasi yang
berkaitan dengan penyerapan unsur hara dalam tanah. Kelembaban udara
yang tinggi akan dapat mendukung proses pertumbuhan.
2) Kelembaban Tanah yang berperanan dalam kandungan unsur hara/ zat
organik dan anorganik yang terkandung dalam tanah.
d. Faktor cahaya matahari
Cahaya matahari sebagai sumber energi primer di muka bumi, sangat
menentukan kehidupan dan produksi tanaman. Pengaruh cahaya tergantung
mutu berdasarkan panjang gelombang (antara panjang gelombang 0,4 0,7
milimikron). Sebagai sumber energi
intensitas cahaya maupun lama penyinaran (panjang hari). Reaksi cahaya dari
tanaman (fotosintesis, fototropisme, dan fotoperiodisitas) didasarkan atas
reaksi fotokimia yang dilaksanakan oleh sistem pigmen spesifik.
2. Faktor Dalam (intern)
a. Faktor hereditas/ gen
Ukuran, bentuk, dan kecepatan tumbuh dikendalikan oleh gen-gen
yang terdapat di dalam kromosom. Gen-gen tersebut diwariskan dari
induk tumbuhan kepada keturunannya. Gen-gen tersebut akan mengatur
pola dan kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Pengaruh gen tentu berkaitan dengan pengaturannya pada proses
metabolisme yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas enzim yang
merupakan hasil pengaturan gen. Karena pertumbuhan merupakan hasil
Membantu perkecambahan
Dominasi apical
b) Giberelin
Senyawa ini dihasilkan oleh jamur parasit tanaman padi yaitu
Giberella fujikuroi atau Fusarium moniliformae, ditemukan oleh
Fujikuroi Kurusawa (1926).
Berfungsi untuk:
1. Merangsang aktivitas jaringan kambium
2. Merangsang pertumbuhan lebih cepat.
3. Merangsang tumbuhan lebih cepat tinggi dari normal.
4. Merangsang pertumbuhan bunga lebih cepat.
5. Menghambat pertumbuhan biji/ dormansi biji.
6. Berperan dalam partenokarpi
c) Sitokinin
Pertama kali ditemukan pada batang tembakau. Hormon ini
merangsang pembelahan sel. Kebanyakan sitokinin adalah purin.
Sitokinin terdapat dalam buah dan biji (misalnya endosperm jagung
dan air kelapa)
Berfungsi untuk :
a. Merangsang pembelahan sel pada tunas
b. Merangsang pertumbuhan ke arah lateral dari pucuk
c. Merangsang pelebaran daun
d. Merangsang pertumbuhan akar
d) Kalin
Kalin adalah hormone yang berperan dalam mempengaruhi
pembentukan organ.Secara garis besar Hormon kalin terbagi menjadi 4
macam yaitu :
a. Rizokalin yaitu hormon yang merangsang pembentukan akar,
identik dengan vitamin
b. Kaulokalin yaitu hormon yang merangsang pertumbuhan batang.
c. Filokalin yaitu hormon yang merangsang pembentukan daun.
d. Antokalin yaitu hormon yang merangsang pertumbuhan pada
bunga
e) Gas etilen
Banyak ditemukan pada buah yang sudah tua. Merupakan hormon
yang berbentuk gas. Hormon ini berfungsi untuk mempercepat
pematangan buah dan memperkuat batang. Sifat etilen yang lipofil
tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap enzim atau protein
structural dan kromosom. Diduga hanya bagian membrane plasma
yang bersifat lipid tempat kerjanya, sehingga transport zat hara dan
bahan organic pada
membrane ini berubah. Etilen mampu menghambat transport auxin di
dalam parenkim. Proses ini yang menjadi penyebab terjadinya
pengguguran daun dan buah.
sel
terjadi
pada
pembesaran
sel,
proses
ini
enzim yang mengeraskan dinding sel. Dalam tahap akhir diferensiasi, suatu sel
xilem akan menghasilkan enzim hidrolitik yang merusak protoplas dan
meninggalkan dinding selnya. Tidak ada tahapan metabolik seperti itu yang
terjadi selama diferensiasi sel pelindung.
Proses diferensiasi mempunyai tiga syarat yaitu:
1. Hasil asimilasi yang tersedia dalam keadaan berlebihan untuk dapat
dimanfaatkan pada kebanyakan kegiatan metabolisme.
2. Temperatur yang menguntungkan.
3. Terdapat sistem enzym yang tepat untuk memperantarai proses
diferensiasi.
Daerah meristematis pucuk batang mengalami pertumbuhan primer
seperti yang terjadi pada akar. Namun, caranya lebih kompleks karena tidak
hanya proliferasi aksis batang namun juga pembentukan organ lateral lainnya.
Pembelahan sel pada batang umumnya terjadi pada internodus paling atas.
Selama periode pertumbuhan aktif, meristem ujung batang yang tipis,
berdinding lembut dan isodiametris, aktif melakukan proliferasi sel.
Pemanjangan sel diperpanjang sepanjang internodus. Semakin jauh dari
internodus
maka
kecepatan
pemanjangan
semakin
lambat.
Daerah
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran sel, volume sel, berat,
tinggi, dan ukuran lainnya yang bisa dinyatakan secara kuantitatif (dapat
diukur dan dihitung dengan bilangan). Sedangkan Perkembangan adalah
proses menuju kedewasaan pada organisme, proses ini berlangsung secara
kualitatif
2. Pertumbuhan dibedakan menjadi 2 macam yaitu pertumbuhan primer dan
pertumbuhan sekunder.
3. Pola pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan (berbiji dikotil dan
monokotil) ada 4 yaitu:
a. Pertumbuhan dan Perkembangan Awal
b. Pola Pertumbuhan dan Perkembangan Memanjang
c. Pola Pertumbuhan dan Perkembangan Melebar Pada Akar dan Batang
d. Pola Pertumbuhan dan Perkembangan Tahunan
4. Faktor-faktor
tumbuhan yaitu :
a. Faktor luar (lingkungan), diantaranya faktor tanah, faktor suhu, faktor
kelembaban, faktor cahaya matahari
b. Faktor dalam (intern), diantaranya faktor hereditas/ gen dan faktor
hormon.
5. Pembelahan sel, memerlukan karbohidrat dalam jumlah besar, karena
dinding sel terbentuk dari selulosa dan protoplasmanya dari gula.
Perpanjangan sel terjadi pada pembesaran. Sedangkan Diferensiasi adalah
suatu perubahan pengaturan dari satu keadaan ke keadaan yang lain baik
secara morfologi, fisiologi maupun kedua-duanya.
6. Pembelahan sel dipengaruhi beberapa hormon, tanpa adanya kinetin, auksin
hanya menyebabkan perbesaran sel dalam kultur jaringan. Apabila ada
kinetin, maka pembelahan sel akan terjadi.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui dan
memahami tentang pertumbuhan dan perkembangan tanaman agar lebih
mudah untuk mempelajarinya dan mengaplikasikan dalam kehidupan nyata
untuk kesejahteraan bersama.
DAFTAR PUSTAKA