Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pertumbuhan dan perkembangan merupakan suatu koordinasi yang baik dari
banyak peristiwa pada tahap yang berbeda, yaitu dari tahap biofisika dan
biokimia ke tahap organisme dan menghasilkan suatu organisme yang utuh
dan lengkap. Prosesnya sangat lengkap kompleks dan banyak cara yang
berbeda untuk dapat memahaminya.
Pemahaman kita terhadap perkembangan, tumbuh dengan cepat tetapi
banyak aspek masih merupakan sobjek yang berdebatkan atau belum
diketahui. Untuk hal-hal seperti itu masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang
sampai sekarang masih belum terjawab .
Kita dapat memisahkan konsep
Pertumbuhan

menunjukan

suatu

pertumbuhan dan perkembangan.

pertambahan

dalam

ukuran

dalam

menghilangkan konsep-konsep yang menyangkut perubahan kualitas seperti


halnya pengertian mencapai ukuran penuh (Full size) atau kedewasaan
(maturity), yang tidak relevan dengan pengertian proses pertambahan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian dan parameter pertumbuhan dan perkembangan ?
2. Bagaimana pertumbuhan pada tumbuhan ?
3. Bagaimana pola dan lokasi pertumbuhan tumbuhan ?
4. Apa

saja

faktor-faktor

yang

mempengaruhi

pertumbuhan

dan

perkembangan tumbuhan ?
5. Bagaimana proses terjadinya pembelahan, perpanjangan dan diferensiasi

sel ?
6. Apa saja hormon yang mengatur pembelahan dan pembentukan sel ?

Makalah Pertumbuhan dan Perkembangan| 1

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Untuk

mengetahui

pengertian

dan

parameter

pertumbuhan

dan

perkembangan ?
2. Untuk mengetahui pertumbuhan pada tumbuhan ?
3. Untuk mengetahui pola dan lokasi pertumbuhan tumbuhan ?
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan ?
5. Untuk mengetahui proses terjadinya pembelahan, perpanjangan dan

diferensiasi sel ?
6. Untuk mengetahui hormon yang mengatur pembelahan dan pembentukan

sel ?

1.4 METODE PENULISAN


Metode yang digunakan adalah pengumpulan data dengan caramedia
kepustakaan dan membaca situs internet yang mendukung dan menunjang dalam
pembuatan dan penyusunan makalah.

Makalah Pertumbuhan dan Perkembangan| 2

BAB II
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

2.1. Pengertian dan Parameter Pertumbuhan dan Perkembangan


A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
1. Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran sel, volume sel,
berat, tinggi, dan ukuran lainnya yang bisa dinyatakan secara kuantitatif (dapat
diukur dan dihitung dengan bilangan). Pertumbuhan sendiri menunjukkan
suatu pertambahan dalam ukuran dengan menghilangkan konsep-konsep yang
menyangkut perubahan kualitas seperti halnya pengertian mencapai ukuran
penuh atau kedewasaan yang tidak relevan dengan pengertian proses
pertumbuhan. Pertumbuhan sendiri dapat diukur sebagai pertambahan
panjang, lebar, atau luas, juga dapat diukur berdasarkan pertambahan volume,
massa atau berat (segar atau kering).

Pertumbuhan Lingkaran Tahun


Merupakan akibat dari proses pertumbuhan jaringan kambium yang
membentuk suatu lingkaran pada bagian batang tumbuhan. Lingkaran tahun
ini dapat digunakan untuk mengetahui lamanya usia atau umur suatu
tumbuhan dengan melihat besarnya diamater batang. Jaringan kambium pada
setiap tumbuhan sangat berbeda dan ditentukan oleh kondisi lingkungan
tempat tumbuhan itu berada serta iklim/ musim yang terjadi.
Untuk pertumbuhan jaringan kambium di negara 4 musim, jaringan
kambium yang terbentuk tidak begitu kentara sekali lingkarannya, sedangkan
di negara dengan 2 musim akan telihat sangat jelas. Untuk negara di 2 musim
itu juga ada perbedaan yang nyata antara musim penghujan dengan musim
kemarau. Lingkaran Tahun yang terbentuk pada musim penghujan, selnya
cenderung untuk membelah lebih giat dan menghasilkan sel dengan ukuran
yang besar. Keberadaan sel satu dengan lainnya saling rapat sehingga akan
membentuk lingkaran tahun yang nyata/ kentara sekali. Sedangkan Lingkaran
Makalah Pertumbuhan dan Perkembangan| 3

Tahun yang terbentuk pada musim kemarau, selnya cenderung lebih lambat
dalam membelah. Sel yang dihasilkan cenderung lebih kecil dan
keberadaannya lebih renggang satu dengan yang lain. Akibatnya lingkaran
tahun yang terbentuk menjadi tipis/ tidak begitu jelas/ samar dan kadang
terputus.

2. Pengertian Perkembangan
Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan pada organisme,
proses ini berlangsung secara kualitatif. Perkembangan dapat juga diartikan
sebagai penjumlahan seluruh perubahan yang secara progresive merincikan
tubuh organisme. Perkembangan mencakup diferensiasi sel dan ditunjukkan
oleh perubahan yang lebih tinggi menyangkut spesialisasi anatomi dan
fisiologi.
Perkembangan dari tanaman bersel banyak, terlaksana dengan proses
mitosis, sel-sel tertentu berperan dalam mengatur diferensiasi, pengaturan ini
berlangsung dengan media "utusan kimia" yang ditunjukkan oleh pengatur
pertumbuhan.

3. Parameter Pertumbuhan dan Perkembangan


Pertumbuhan dapat diukur sebagai pertambahan panjang, lebar atau luas;
tetapi dapat pula diukur berdasarkan pertambahan volume, massa, atau berat
(segar atau kering). Setiap parameter ini menggambarkan sesuatu yang
berbeda dan jarang adanya hubungan sederhana antara mereka dalam
organisme yang sedang tumbuh. Hal ini disebabkan pertumbuhan sering
terjadi dalam arah dan kadar cepat yang berbeda dan satu sama lain tidak ada
keterkaitan, sehingga perbandingan linear antara luas dan volume tidak terjadi
pada waktu yang bersamaan.
Masalah-masalah tersebut diatas sering merupakan kesukaran dalam
mendifinisikan pertumbuhan dan ukuran, yang selanjutnya ditekankan pada
kenyataan bahwa pada suatu pertumbuhan tertentu, suatu parameter boleh
bertambah sementara yang lain berkurang. Sebagai contoh, selama
Makalah Pertumbuhan dan Perkembangan| 4

perkecambahan biji pada awalnya terjadi penyerapan air yang dapat diikuti
dengan pertumbuhan yang nyata. Selanjutnya terjadi pertambahan volume dan
berat basah, tetapi tidak demikian dengan berat keringnya. Bersamaan dengan
itu, kecambah bertambah mencolok dalam panjang (tumbuh), terjadi
pengurangan dalam berat keringnya. Pertambahan ukuran dapat terjadi
sebagai akibat adanya penyerapan air yang sifatnya dapat permanen atau
sementara.

2.2 Pertumbuhan pada Tumbuhan


Pertumbuhan pada tumbuhan dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
a. Pertumbuhan Primer
Yaitu pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas pembelahan sel-sel yang
berada di daerah

meristematik baik di daerah ujung tunas dan ujung akar.

Sifat dari pertumbuhan ini adalah vertikal, dengan memperlihatkan


perpanjangan pada bagian ujung tunas dan ujung akar. Biasanya dijumpai
pada tanaman secara umum, seperti Monokotil.
b. Pertumbuhan Sekunder
Yaitu pertumbuhan yang terjadi akibat dari aktivitas pembelahan sel-sel
jaringan kambium pada bagian kortex. Jaringan kambium mempunyai sifat
membelah kedua arah, ke arah dalam akan membentuk jaringan xylem dan ke
arah luar akan membentuk jaringan floem. Sifat dari pertumbuhan ini adalah
secara horizontal, dengan memperlihatkan pertambahan ukuran diameter pada
daerah batang. Biasanya dapat dijumpai pada tanaman Gymnospermae dan
Dikotil.

2.3 Pola dan Lokasi Pertumbuhan Tumbuhan


Pola pertumbuhan dapat dibagi dalam tiga fase pertumbuhan yaitu pertama
fase logaritmik atau fase eksponensial, kemudian fase linier dan yang terakhir
fase penurunan kadar cepat pertumbuhan, yang kemudian disebut penuaan
(senescene). Peningkatan kadar cepat pertumbuhan terjadi selama fase linier
dan menurun menuju nol selama proses penuaan.
Makalah Pertumbuhan dan Perkembangan| 5

Pertumbuhan terminal, yaitu pertumbuhan yang terjadi pada daerah-daerah


tertentu seperti ujung tunas dan ujung akar.

Pembagian daerah (lokasi)

pertumbuhan pada akar adalah :


a. Daerah titik tumbuh
b. Daerah meristematik
c. Daerah pemanjangan
d. Daerah diferensiasi
Pola pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan (berbiji dikotil dan
monokotil) ada 4 yaitu:
a. Pertumbuhan dan Perkembangan Awal
Pertumbuhan awal dimulai dari sebuah biji yang didalamnya mengandung
satu embrio. Embrio terdiri atas radikula yang akan tumbuh menjadi akar
dan plumula yang akan tumbuh menjadi kecambah.
b. Pola Pertumbuhan dan Perkembangan Memanjang
Pertumbuhan tanaman hanya berlangsung pada bagian tertentu yang
mengandung sel meristematik sehingga mengalami perpanjangan misalnya
ujung akar dan ujung tajuk (pucuk), kambium pembuluh, nodus
monokotil, dan dasar daun pada tumbuhan rumput yang terjadi sebelum
perkecambahan dan disebut pertumbuhan primer.
c. Pola Pertumbuhan dan Perkembangan Melebar Pada Akar dan Batang
Pertumbuhan melebar adalah terjadinya pelebaran pada beberapa bagian
tumbuhan antara lain kambium pembuluh, nodus monokotil, dan dasar
daun tumbuhan rumput yang terjadi setelah perkecambahan dan disebut
pertumbuhan sekunder.
d. Pola Pertumbuhan dan Perkembangan Tahunan
Dalam pertumbuhan tahunan, setiap tahunnya terbentssuk sebuah cincin
(lingkaran) yang terbentuk dari pembuluh xylem.
Kegiatan perbesaran dan pembelahan sel dilaksanakan pada daerah
tertentu yang terbatas pada tumbuhan yang disebut daerah embrionik
misalnya meristem. Meristem pada tumbuhan akan kita jumpai pada daerah

Makalah Pertumbuhan dan Perkembangan| 6

pucuk, ujung akar, kambium dan daerah-daerah dekat buku pada tanaman
monokotil.
Pembagian lokasi (daerah) pertumbuhan tumbuhan: daerah titik tumbuh,
daerah meristematik, daerah pemanjangan, dan daerah diferensiasi.

2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan


Tumbuhan
Pertumbuhan ditentukan oleh kerjasama antara faktor genetik dan faktor
dalam lainnya dengan lingkungan. Karena tumbuhan tingkat tinggi merupakan
sistem banyak sel, maka dapat dibedakan antara faktor dalam sel dan faktor
luar sel(lingkungan).
1. Faktor Luar (lingkungan)
Beberapa faktor lingkungan yang berpengaruh pada pertumbuhan dan
perkembangan tanaman ialah faktor tanah, suhu, kelembaban, dan cahaya:
a. Faktor tanah
Peranan tanah tergantung pada kondisi mineral organik, bahan organik
tanah, organisme tanah, atmosfer tanah dan air tanah. Dalam hal ini tingkat
kesuburan tanah (kimiawi, fisik, dan biologis) sangat menentukan
pertumbuhan, perkembangan dan produksi tanaman.
b. Faktor suhu
Peranan suhu sebagai pengendali proses-proses fisik dan kimiawi yang
selanjutnya akan mengendalikan reaksi biologi dalam tubuh tanaman.
Misalnya suhu menentukan laju difusi dari gas dan zat cair dalam tanaman.
Kecepatan reaksi kimia sangat dipengaruhi suhu, suhu makin tinggi dalam
batas tertentu reaksi makin cepat. Disamping itu suhu juga berpengaruh pada
kestabilan sistem enzim. Suhu ideal yang diperlukan untuk pertumbuhan yang
paling baik adalah suhu optimum, yang berbeda untuk tiap jenis tumbuhan.
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh
kembang, reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang
baik bagi tumbuhan adalah antara 220 C sampai dengan 370 C. Temperatur

Makalah Pertumbuhan dan Perkembangan| 7

yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan
pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
c. Faktor Kelembaban
Kadar air dalam udara dan tanah dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi
tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta
berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang
lebih cepat. Kelembaban terbagi menjadi 2 macam yaitu :
1) Kelembaban Udara yang berperanan terhadap proses transpirasi yang
berkaitan dengan penyerapan unsur hara dalam tanah. Kelembaban udara
yang tinggi akan dapat mendukung proses pertumbuhan.
2) Kelembaban Tanah yang berperanan dalam kandungan unsur hara/ zat
organik dan anorganik yang terkandung dalam tanah.
d. Faktor cahaya matahari
Cahaya matahari sebagai sumber energi primer di muka bumi, sangat
menentukan kehidupan dan produksi tanaman. Pengaruh cahaya tergantung
mutu berdasarkan panjang gelombang (antara panjang gelombang 0,4 0,7
milimikron). Sebagai sumber energi

pengaruh cahaya ditentukan oleh

intensitas cahaya maupun lama penyinaran (panjang hari). Reaksi cahaya dari
tanaman (fotosintesis, fototropisme, dan fotoperiodisitas) didasarkan atas
reaksi fotokimia yang dilaksanakan oleh sistem pigmen spesifik.
2. Faktor Dalam (intern)
a. Faktor hereditas/ gen
Ukuran, bentuk, dan kecepatan tumbuh dikendalikan oleh gen-gen
yang terdapat di dalam kromosom. Gen-gen tersebut diwariskan dari
induk tumbuhan kepada keturunannya. Gen-gen tersebut akan mengatur
pola dan kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Pengaruh gen tentu berkaitan dengan pengaturannya pada proses
metabolisme yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas enzim yang
merupakan hasil pengaturan gen. Karena pertumbuhan merupakan hasil

Makalah Pertumbuhan dan Perkembangan| 8

dari sederet reaksi metabolisme, maka factor yang menentukan reaksi


metabolisme akan menentukan reaksi tersebut (pertumbuhan).
b. Faktor hormon
Hormon pada tumbuhan (fitohormon) juga memegang peranan penting
dalam proses perkembangan dan pertumbuhan, adapun hormon yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan diantaranya :
a) Auksin
adalah senyawa asam indol asetat (IAA) yang dihasilkan di ujung
meristem apikal (ujung akar dan batang). F.W. Went (1928) pertama
kali menemukan auksin pada ujung koleoptil kecambah gandum
Avena sativa. Banyak ditemukan di bagian ujung tunas dan ujung
akar.
Berfungsi untuk :

Merangsang perpanjangan sel

Merangsang pembentukan bunga dan buah

Merangsang perpanjangan titik tumbuh

Menggiatkan sel-sel kambium untuk membentuk sel-sel baru.

Membantu perkecambahan

Dominasi apical

b) Giberelin
Senyawa ini dihasilkan oleh jamur parasit tanaman padi yaitu
Giberella fujikuroi atau Fusarium moniliformae, ditemukan oleh
Fujikuroi Kurusawa (1926).
Berfungsi untuk:
1. Merangsang aktivitas jaringan kambium
2. Merangsang pertumbuhan lebih cepat.
3. Merangsang tumbuhan lebih cepat tinggi dari normal.
4. Merangsang pertumbuhan bunga lebih cepat.
5. Menghambat pertumbuhan biji/ dormansi biji.
6. Berperan dalam partenokarpi

Makalah Pertumbuhan dan Perkembangan| 9

c) Sitokinin
Pertama kali ditemukan pada batang tembakau. Hormon ini
merangsang pembelahan sel. Kebanyakan sitokinin adalah purin.
Sitokinin terdapat dalam buah dan biji (misalnya endosperm jagung
dan air kelapa)
Berfungsi untuk :
a. Merangsang pembelahan sel pada tunas
b. Merangsang pertumbuhan ke arah lateral dari pucuk
c. Merangsang pelebaran daun
d. Merangsang pertumbuhan akar
d) Kalin
Kalin adalah hormone yang berperan dalam mempengaruhi
pembentukan organ.Secara garis besar Hormon kalin terbagi menjadi 4
macam yaitu :
a. Rizokalin yaitu hormon yang merangsang pembentukan akar,
identik dengan vitamin
b. Kaulokalin yaitu hormon yang merangsang pertumbuhan batang.
c. Filokalin yaitu hormon yang merangsang pembentukan daun.
d. Antokalin yaitu hormon yang merangsang pertumbuhan pada
bunga
e) Gas etilen
Banyak ditemukan pada buah yang sudah tua. Merupakan hormon
yang berbentuk gas. Hormon ini berfungsi untuk mempercepat
pematangan buah dan memperkuat batang. Sifat etilen yang lipofil
tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap enzim atau protein
structural dan kromosom. Diduga hanya bagian membrane plasma
yang bersifat lipid tempat kerjanya, sehingga transport zat hara dan
bahan organic pada
membrane ini berubah. Etilen mampu menghambat transport auxin di
dalam parenkim. Proses ini yang menjadi penyebab terjadinya
pengguguran daun dan buah.

Makalah Pertumbuhan dan Perkembangan| 10

f) Absisin (asam absisat)


Absisin menghambat sintesis RNA karena efek alosterik. Absisin
juga memacu produksi senyawa karbohidrat

yang akan disimpan

sebagai cadangan makanan. Absisin menghambat kerja ATP ase,


sehingga transport

zat hara pada membrane terhambat. Termasuk

disini hambatan masuknya K+ ke dalam sel penutup stoma, sehingga


stoma menutup. Absisin merupakan hormone yang menyebabkan
tumbuhan mampu mempertahankan diri terhadap kekeringan. Pada
jaringan tua absisin memacu sintesis etilen.

2.5 Proses Terjadinya Pembelahan, Perpanjangan dan Diferensiasi Sel


A. Daerah pembelahan (daerah meristematik)
Daerah pembelahan merupakan daerah yang paling ujung dan merupakan
tempat terbentuknya sel-sel baru. Sel-sel di daerah ini mempunyai inti sel
yang relatif besar, berdinding tipis, dan aktif membelah diri.
B. Daerah pemanjangan
Daerah pemanjangan merupakan daerah hasil pembelahan sel-sel
meristem. Sel-sel hasil pembelahan tersebut akan bertambah besar ukurannya
sehingga menjadi bagian dari daerah pemanjangan. Ukuran selnya bertambah
beberapa puluh kali dibanding sel-sel meristematik.
C. Daerah diferensiasi
Daerah diferensiasi merupakan daerah yang terletak dibawah daerah
pemanjangan. Sel-sel di daerah diferensiasi umumnya mempunyai dinding
yang tebal dan beberapa diantaranya mengalami diferensiasi menjadi
epidermis, kortek dan empulur. Sel yang lain berdiferensiasi menjadi
pearenkim, jaringan penunjang dan jaringan pengangkut (xylem dan floem).

Makalah Pertumbuhan dan Perkembangan| 11

Gambar:. Diferensiasi pada ujung akar dan pucuk


Pembelahan sel, memerlukan karbohidrat dalam jumlah besar, karena
dinding sel terbentuk dari selulosa dan protoplasmanya dari gula. Pembelahan
sel terjadi dalam jaringan merismatis pada titik tumbuh batang daun ujung
akar dan kambium.
Perpanjangan

sel

terjadi

pada

pembesaran

sel,

proses

ini

membutuhkan; (1) Pemberian air; (2) Hormon untuk merentangkan dinding


sel; (3) Tersedianya gula. Pembesaran sel memerlukan penambahan isi sel dan
awalnya diduga IAA (auksin) mengaktifkan pemompaan air metabolik yang
akan mendorong sel untuk mengembang dengan tekanan dari dalam yang
diakibatkan oleh pemasukan air. Tetapi sekarang diketahui bahwa IAA
bekerja dengan cara melemaskan struktur dinding sel sehingga menjadi plastis
(irreversible atau tidak elastis) dan pertumbuhan pun dapat terjadi.
Pembesaran sel merupakan proses dasar, sehingga tumbuhan dan jaringan
yang pembelahan selnya dihambat, masih dapat terus tumbuh dengan cara
pembesaran sel.
Diferensiasi adalah suatu perubahan pengaturan dari satu keadaan ke
keadaan yang lain baik secara morfologi, fisiologi maupun kedua-duanya.
Contohnya adalah pada peristiwa perkecambahan spora atau pergantian
metabolisme primer dan metabolisme sekunder.
Diferensiasi menunjukan sintesis protein yang berbeda pada jenis yang
berbeda. Sebagai contoh suatu sel xilem yang sedang berkembang membuat

Makalah Pertumbuhan dan Perkembangan| 12

enzim yang mengeraskan dinding sel. Dalam tahap akhir diferensiasi, suatu sel
xilem akan menghasilkan enzim hidrolitik yang merusak protoplas dan
meninggalkan dinding selnya. Tidak ada tahapan metabolik seperti itu yang
terjadi selama diferensiasi sel pelindung.
Proses diferensiasi mempunyai tiga syarat yaitu:
1. Hasil asimilasi yang tersedia dalam keadaan berlebihan untuk dapat
dimanfaatkan pada kebanyakan kegiatan metabolisme.
2. Temperatur yang menguntungkan.
3. Terdapat sistem enzym yang tepat untuk memperantarai proses
diferensiasi.
Daerah meristematis pucuk batang mengalami pertumbuhan primer
seperti yang terjadi pada akar. Namun, caranya lebih kompleks karena tidak
hanya proliferasi aksis batang namun juga pembentukan organ lateral lainnya.
Pembelahan sel pada batang umumnya terjadi pada internodus paling atas.
Selama periode pertumbuhan aktif, meristem ujung batang yang tipis,
berdinding lembut dan isodiametris, aktif melakukan proliferasi sel.
Pemanjangan sel diperpanjang sepanjang internodus. Semakin jauh dari
internodus

maka

kecepatan

pemanjangan

semakin

lambat.

Daerah

pemanjangan di belakang ujung batang biasanya 10 cm panjangnya (Loveless,


1991). Proses pemanjangan tunas terjadi melalui pertumbuhan ruas yang
sedikit lebih tua di bawah ujung tunas tersebut. Pertumbuhan ini disebabkan
pembelahan sel dan pemanjangan sel dalam ruas tersebut. Pembelahan sel dan
pertumbuhan yang terus menerus sehingga mendorong ke arah pemanjangan
batang dan tunas (Campbell, 1999). Salisbury (1992) juga menjelaskan bahwa
pada batang yang sedang tumbuh, daerah pembelahan sel batang lebih jauh
letaknya dari ujung daripada daerah pembelahan akar, terletak beberapa
sentimeter di bawah ujung.
Sel-sel inisial membentuk sel-sel pada ujung akar yang bersifat
meristematis. Pembelahan sel terjadi secara longitudinal dan beberapa ke arah
lateral yang menyebabkan akar berbentuk silindris (Campbell, 1999).
Selanjutnya sel-sel dekat ujung akar aktif berproliferasi, dimana terletak tiga

Makalah Pertumbuhan dan Perkembangan| 13

zona sel dengan tahapan pertumbuhan primer yang berurutan (zona


pembelahan sel, zona pemanjangan dan zona pematangan). Zona pembelahan
sel meliputi meristem apikal dan turunannya, yang disebut meristem primer
(terdiri dari protoderm, prokambium dan meristem dasar). Meristem apikal
yang terdapat di pusat zona pembelahan menghasilkan sel-sel meristem primer
yang bersifat meristematik. Zona pembelahan sel bergabung ke zona
pemanjangan (elongasi). Disini sel-sel memanjang sampai sepuluh kali
semula, sehingga mendorong ujung akar, termasuk meristem ke depan.
Meristem akan mendukung pertumbuhan secara terus-menerus dengan
menambahkan sel-sel ke ujung termuda zona pemanjangan tersebut
(Campbell, 1999). Pertumbuhan ini disebabkan pembelahan sel dan
pemanjangan sel dalam ruas tersebut.
Proses pemanjangan akar terkonsentrasi pada sel-sel dekat ujung akar,
dimana terletak tiga zona sel dengan tahapan pertumbuhan primer yang
berurutan. Dari ujung akar ke arah atas terdapat zona pembelahan sel, zona
pemanjangan dan zona pematangan. Zona pembelahan sel meliputi meristem
apikal dan turunannya, yang disebut meristem primer (terdiri dari protoderm,
prokambium dan meristem dasar). Meristem apikal yang terdapat di pusat
zona pembelahan menghasilkan sel-sel meristem primer yang bersifat
meristematik. Zona pembelahan sel bergabung ke zona pemanjangan
(elongasi). Disini sel-sel memanjang sampai sepuluh kali semula, sehingga
mendorong ujung akar, termasuk meristem ke depan. Meristem akan
mandukung pertumbuhan secara terus-menerus dengan menambahkan sel-sel
ke ujung termuda zona pemanjangan tersebut (Campbell, 1999).

2.6 Hormon yang Mengatur Pembelahan dan Pembentukan Sel


Pembelahan sel berada di bawah pengontrolan hormon. Tanpa adanya
kinetin, auksin hanya menyebabkan perbesaran sel dalam kultur jaringan.
Apabila ada kinetin, maka pembelahan sel akan terjadi. Tetapi meskipun ada
kinetin, kalau auksinnya berlebihan dapat menekan pembelahan sel dan
pertumbuhan. Hormon yang seimbang sangat penting dalam pengaturan

Makalah Pertumbuhan dan Perkembangan| 14

pertumbuhan oleh perbesaran dan pembelahan sel. Ion kalsium dapat


menghambat perbesaran sel yang dirangsang auksin, terutama karena
berkombinasi dengan pektat dalam dinding, sehingga menjadi kurang plastis.

Makalah Pertumbuhan dan Perkembangan| 15

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
1. Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran sel, volume sel, berat,
tinggi, dan ukuran lainnya yang bisa dinyatakan secara kuantitatif (dapat
diukur dan dihitung dengan bilangan). Sedangkan Perkembangan adalah
proses menuju kedewasaan pada organisme, proses ini berlangsung secara
kualitatif
2. Pertumbuhan dibedakan menjadi 2 macam yaitu pertumbuhan primer dan
pertumbuhan sekunder.
3. Pola pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan (berbiji dikotil dan
monokotil) ada 4 yaitu:
a. Pertumbuhan dan Perkembangan Awal
b. Pola Pertumbuhan dan Perkembangan Memanjang
c. Pola Pertumbuhan dan Perkembangan Melebar Pada Akar dan Batang
d. Pola Pertumbuhan dan Perkembangan Tahunan
4. Faktor-faktor

yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

tumbuhan yaitu :
a. Faktor luar (lingkungan), diantaranya faktor tanah, faktor suhu, faktor
kelembaban, faktor cahaya matahari
b. Faktor dalam (intern), diantaranya faktor hereditas/ gen dan faktor
hormon.
5. Pembelahan sel, memerlukan karbohidrat dalam jumlah besar, karena
dinding sel terbentuk dari selulosa dan protoplasmanya dari gula.
Perpanjangan sel terjadi pada pembesaran. Sedangkan Diferensiasi adalah
suatu perubahan pengaturan dari satu keadaan ke keadaan yang lain baik
secara morfologi, fisiologi maupun kedua-duanya.
6. Pembelahan sel dipengaruhi beberapa hormon, tanpa adanya kinetin, auksin
hanya menyebabkan perbesaran sel dalam kultur jaringan. Apabila ada
kinetin, maka pembelahan sel akan terjadi.

Makalah Pertumbuhan dan Perkembangan| 16

3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui dan
memahami tentang pertumbuhan dan perkembangan tanaman agar lebih
mudah untuk mempelajarinya dan mengaplikasikan dalam kehidupan nyata
untuk kesejahteraan bersama.

Makalah Pertumbuhan dan Perkembangan| 17

DAFTAR PUSTAKA

Makalah Pertumbuhan dan Perkembangan| 18

Anda mungkin juga menyukai