Anda di halaman 1dari 3

ALGA COKLAT (Phaeophyta)

Sargassum polycystum
1. Klasifikasi :

Kingdom : Plantae

Divisio : Phaeophyta

Class : Phaeophyceae

Ordo : Fucales

Family : Sargassaceae

Genus : Sargassum

Species : Sargassum polycystum

2. Deskripsi, Morfologi dan Manfaat

Habitat Sargassum sp. tumbuh di perairan yang terdapat arus dan ombak pada kedalaman
0,5 sampai 10 m. Pertumbuhan alga ini sebagai makroalga bentik yang melekat pada substrat
dasar perairan. Alga ini tumbuh di daerah tubir dan membentuk rumpun besar dengan
panjang thallus utama mencapai 0,5 - 3 m dengan cabang thallinya terdapat gelembung udara
yang selalu muncul di permukaan air. Sargassum tersebar luas di Indonesia, tumbuh di
perairan yang terlindung maupun yang berombak besar pada habitat batu
(Triastinurmiatiningsih, 2011).

Seperti morfologi phaeophyta pada umumnya, Sargassum polycystum memiliki talus


silindris yang berduri-duri kecil merapat, holdfast membentuk cakram kecil dan di atasnya
terdapat perakaran atau stolon yang rimbun dan berekspansi ke segala arah. Pada batangnya
pendek dengan percabangan utama tumbuh rimbun. Memiliki gelembung udara atau bladder
yang umumnya soliter atau berkelompok, panjangnya mencapai 7 meter dengan warna talus
yang umumnya coklat. Thallus akan berwarna coklat kemerahan saat kering. Memiliki
pangkal daun melebar, sedikit meruncing dan terdapat gerigi pada bagian daunnya, pada
ujung daun bergerigi tapi tidak terlalu dalam serta agak sedikit mendatar. Memiliki titik kecil
hitam pada daun, agak kasar dan memiliki garis-garis putus, mempunyai gelembung atau
vesicle bulat yang agak besar berwarna coklat tetapi jika setelah diherbarium akan seperti
pipih bentuknya.

Sargassum polycystum mengandung alginat, vitamin C, vitamin E (α-tokoferol), mineral,


karotenoid, klorofil, florotanin, polisakarida sulfat, asamlemak, dan asam amino. Selain itu
alga ini juga mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu steroid atau triterpenoid. Alginat
merupakan polimer organik yang tersusun dari dua unit monomer yaitu L-asam guluronat dan
D-asam manuronat. Polimer alginat memiliki sifat koloid, membentuk gel, dan bersifat
hidrofilik sehingga senyawa ini dimanfaatkan sebagai emulsifying agent, thickening agent,
dan stabilizing agent.

Sargassum polycystum dapat dimanfaatkan dalam penyembuhan penyakit kantung kemih,


gondok, kolesterol, digunakan sebagai kosmetik, antioksidan serta sumber alginat. Karena
alga ini dapat menghasilkan alginat yang dimana memiliki tekstur kenyal dan lebih sesuai
jika dimanfaatkan dalam kosmetik ataupun penggunaan sebagai moisturizing. Selain itu
Sargassum polycystum mengandung senyawa untuk anti-bakteri, anti-tumor, anti-tekanan
darah tinggi, dan mengatasi gangguan kelenjar.

DAFTAR PUSTAKA
Triastinurmiatiningsih, Ismanto, dan Ertina. 2011. VARIASI MORFOLOGI DAN ANATOMI
Sargassum spp. DI PANTAI BAYAH BANTEN. Ekologia. 11 (2) : 1-10.

Sargassum muticum
1. Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisio : Phaeophyta

Kelas : Phaeophyceae

Famili : Sargassaceae

Ordo : Fucales

Genus : Sargassum

Spesies : Sargassum muticum

2. Deskripsi, Morfologi, dan Manfaat

Sargassum muticum umumnya dikenal sebagai wireweed Jepang atau Japanese wireweed
yang merupakan rumput laut coklat besar dari genus Sargassum. Habitat Sargassum muticum
ini di air dangkal dan menempel pada batu, karang dan kerang. Tumbuh di perairan yang
terdapat arus dan ombak pada kedalaman 0,5 sampai 10 m. Pertumbuhan alga ini sebagai
makroalga bentik yang melekat pada substrat dasar perairan. Mwmiliki holdfast yang
berbentuk discoid berhizoid, pada percabangannya yaitu pectinate dimana cabangnya
berderet searah pada sisi thallus utama. Memiliki tipe thalus Cartilageneus atau lunak seperti
tulang rawan(Triastinurmiatiningsih, 2011).

Tinggi yang dimilikki talus dari 2 hingga 10 m yang timbul dari pegangan diskoid
berserat dan berdiameter hingga 1,5 cm. Poros utama biasanya soliter pada holdfast, tegak,
berdiameter 2-3 mm dan tinggi hingga 5 cm, biasanya tidak bercabang, kadang-kadang sekali
atau dua kali bercabang ke arah puncak dengan cabang lateral yang disusun secara spiral
berulang kali dan bercabang secara bergantian untuk membentuk thallus yang lebat. Memiliki
margin atau pinggiran bergigi, daun batang atas sempit dan seringkali hanya memilki panjang
4 mm dengan margin penuh atau bergigi serta tidak ada pelepah. Vesikelnya atau
pneumatokista berbentuk bulat sampai obovoid. Merupakan tanaman monoecious serta
memiliki organ reproduksi yang terpisah antara jantan dan betina, tetapi androgen dengan
kedua jenis kelaminnya ada dalam sama wadah.

Sama seperti Sargassum polycystum, Sargassum muticum juga mengandung alginat,


vitamin C, vitamin E (α-tokoferol), mineral, karotenoid, klorofil, florotanin, polisakarida
sulfat, asamlemak, dan asam amino. Selain itu alga ini juga mengandung senyawa metabolit
sekunder yaitu steroid atau triterpenoid. Alginat merupakan polimer organik yang tersusun
dari dua unit monomer yaitu L-asam guluronat dan D-asam manuronat. Polimer alginat
memiliki sifat koloid, membentuk gel, dan bersifat hidrofilik sehingga senyawa ini
dimanfaatkan sebagai emulsifying agent, thickening agent, dan stabilizing agent.

Sargassum sp. dapat dimanfaatkan dalam penyembuhan penyakit kantung kemih, gondok,
kolesterol, digunakan sebagai kosmetik, antioksidan serta sumber alginat. Karena alga ini
dapat menghasilkan alginat yang dimana memiliki tekstur kenyal dan lebih sesuai jika
dimanfaatkan dalam kosmetik ataupun penggunaan sebagai moisturizing. Selain itu
Sargassum polycystum mengandung senyawa untuk anti-bakteri, anti-tumor, anti-tekanan
darah tinggi, dan mengatasi gangguan kelenjar.

DAFTAR PUSTAKA
Triastinurmiatiningsih, Ismanto, dan Ertina. 2011. VARIASI MORFOLOGI DAN ANATOMI
Sargassum spp. DI PANTAI BAYAH BANTEN. Ekologia. 11 (2) : 1-10.

LITERATUR

http://www.iucngisd.org/gisd/species.php?sc=727

http://biodiversitas.mipa.uns.ac.id/D/D1803/D180319.pdf

Anda mungkin juga menyukai