Anda di halaman 1dari 10

TEKNOLOGI MINYAK ATSIRI

“ KANDUNGAN SENYAWA YANG ADA DALAM MINYAK ATSIRI


BUNGA MELATI ”
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknologi Minyak Atsiri
Dosen Pengampu : Nove K. Erliyanti, S.T., M.T.

Disusun Oleh:
Kelompok :
Anggota :
1. Briggita Rimba Arta Lestari ( 17031010006 )
2. Wahyu Nur Fadlilah Dwi Purnama ( 17031010009 )
3. Widiya Ningrum ( 17031010013 )
4. Meriana Armidianti ( 17031010039 )
5. Nurul Wakhidatur Rohmah ( 17031010044 )

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN“
JAWA TIMUR
TAHUN AJARAN 2020/2021
A. Pengertian Bunga Melati
Bunga melati merupakan salah satu jenis bunga yang cukup banyak
ditanam di Indonesia. Beberapa sentra budidaya bunga ini adalah di daerah
Jawa Tengah yaitu Pemalang, Tegal dan Purbalingga. Selama ini bunga mela
ti banyak dimanfaatkan sebagai hiasan dan bunga tabur pada saat upacara
adat, sebagai pewangi teh dan sebagai bahan aromatherapy karena wanginya
yang khas dan dapat menenangkan pikiran. Untuk meningkatkan nilai tam
bah, bunga melati dapat diekstrak minyak atsiri yang terkandung di dalamnya
untuk menjadi bahan pewangi parfum (Nurjanah, 2014).

B. Klasifikasi Bunga Melati

Kingdom : Plante
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Oleales
Famili : Oleaceae
Genus : Jasminum
Spesies : Jasminum sambac L.

C. Morfologi Bunga Melati


1. Bunga
Bunga pada melati awalnya akan berbentuk seperti terompet, dan
berwarna merah tua terlebih sebelum mekar, tergantung dari jenis dan
spesiesnya. Setelah bunga mekar, warnanya akan berubah menjadi putih
dan memberi aroma yang harum.
Pada bunga melati terdapat susunan mahkota yang berbeda, yaitu
bisa berbentuk tunggal dan juga bisa berbentuk ganda. Maka dari itu,
dapat disimpulkan bahwa bunga melati merupakan bunga majemuk, sama
seperti morfologi bunga mawar yang mana susunan bunganya menyirip
berhadapan.
2. Daun
Daun yang dimiliki oleh tanaman melati berbentuk bulat oval
dengan panjang sekitar 2 sampai 10 cm dan lebar sekitar 1,5 sampai 6 cm,
tergantung dari jenisnya. Pada bagian tepi daun tidak rata dan sedikit
bergelombang dengan posisi menyirip.
Pada bagian pangkal daun memiliki bentuk setengah lingkaran
yang cukup unik karena permukaan daunnya terlihat cerah mengkilap
seperti kaca dan pada bagian batang daun memiliki kedudukan yang saling
berhadapan sama seperti halaman buku.
3. Batang
Batang dari tanaman melati merupakan jenis batang semak yang
memiliki tinggi kurang dari 5m. Batang tanaman melati berwarna coklat
dengan bentuk bulat sampai segi empat dengan banyak cabang.
Selain itu pada bagian permukaan batang terdapat bulu halus
dengan presentase 10%, yang artinya sangat jarang ditemukan pada bunga
melati dilingkungan sekitar. Batang dari tanaman melati tergolong cukup
lentur dan mudah patah sehingga mudah untuk dipetik.
4. Akar
Melati merupakan tanaman parennial, yaitu tanaman yang dapat
tumbuh lebih dari satu tahun serta memiliki ketinggian 0,5 sampai 2 meter,
sehingga melati membutuhkan akar yang kuat. Akar yang dimiliki oleh
tanaman melati merupakan jenis akar tunggang yang bercabang, dimana
akar ini diperkirakan dapat menopang tanaman sampai ketinggian kurang
lebih 5 m.
Cabang akar bunga melati dapat menyebar ke berbagai arah sampai
kedalaman 40-80 cm yang ada diatas permukaan tanah serta dapat
memunculkan tunas melati yang baru.

D. Manfaat Bunga Melati


1. Mengobati jerawat
Bunga pada tanaman melati memiliki khasiat untuk mengobati
jerawat pada wajah atau bagian tubuh lainnya. Kandungan antibakteri
yang terdapat pada bunga melati mampu mengatasi masalah jerawat
dikulit.
Bunga melati dapat diolah menjadi masker wajah dengan cara
siapkan bunga melati yang sudah bersih secukupnya lalu tumbuk hingga
halus dan oleskan pada wajah yang berjerawat, tunggu 10 sampai 15
menit, setelah itu bersihkan menggunakan air hangat. Lakukan secara rutin
untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
2. Mencegah penuaan dini
Dengan meminum secangkir teh melati setiap hari dipercaya
mampu menghambat penuaan dini terutama pada wanita. Bunga melati
mengandung antioksidan yang dipercaya mampu mencegah kerusakan
pada kulit sehingga kulit terlihat lebih awet muda.

3. Menghaluskan kulit
Sejak zaman dahulu, bunga melati dipercaya dapat dijadikan bahan
kecantikan seperti menghaluskan kulit tubuh. Zaman sekarang sudah
banyak ditemukan perawatan kecantikan menggunakan bunga melati
seperti contoh lulur ekstrak bunga melati.
Namun saat ini lulur bunga melati dapat dibuat sendiri dirumah.
Cara membuatnya yaitu dengan menyiapkan bunga melati secukupnya,
lalu tumbuk hingga halus, campurkan sedikit minyak zaitun atau air
mawar sedikit saja lalu oleskan keseluruh tubuh dan gosok-gosok sampai
sel-sel kulit mati rontok. Lakukan perawatan ini seminggu dua kali untuk
mendapatkan hasil yang maksimal.
4. Mengobati sesak napas
Daun pada tanaman melati dipercaya mampu mengobati sesak
napas. Cara membuatnya yaitu dengan menyiapkan 15-20 daun bunga
melati yang sudah dicuci bersih, lalu rebus dengan 3 gelas air dan seduh
ketika masih hangat. Minum ramuan ini 2 kali sehari untuk mendapatkan
hasil terbaik.
5. Mengurangi produksi ASI berlebihan
Banyak perempuan menghasilkan ASI berlebih saat masih
menyusui. Untuk dapat mengatasi masalah tersebut, gunakan daun bunga
melati agar produksi ASI dapat terkendali. Cara membuatnya yaitu dengan
menumbuk daun bunga melati hingga halus, lalu tempelkan tumbukan
daun melati kedaerah buah dada. Lakukan hal ini setiap hari sebelum
mandi.
6. Mencegah Kolesterol Tinggi
Didalam tubuh manusia terdapat 2 macam kolesterol, yaitu
kolesterol baik dan buruk. Apabila dalam tubuh terdapat lebih banyak
kolesterol buruk dibandingkan kolesterol baik, maka kemungkinan ada
penyumbatan darah dalam tubuh yang apabila tidak segera ditangani maka
akan menyebabkan penyakit stroke.
Untuk mencegah hal tersebut dapat dilakukan pencegahan dengan
cara mengkonsumsi teh dari bunga melati yang dapat menurunkan kadar
LDL (kolesterol jahat) (Joko, 2019).
E. Jenis-Jenis
1. Melati Gambir (Jasminum officinale)
Melati gambir juga dikenal sebagai melati
biasa. Melati gambir dapat tumbuh hingga
mencapai ketinggian enam meter. Selain
itu,perawatan melati gambir juga tidak
memerlukan irigasi berlimpah. Umumnya
melati gambir digunakan untuk menghias taman karena tekstur bunganya
yang halus. Selain itu, berkat sifat obatnya, melati gambir juga digunakan
sebagai tonik, ekspektoran, obat penenang, dan minyak yang diekstrak dari
bunga.
2. Melati Musim Dingin (Jasminum nudiflorum)
Lebih dikenal sebagai melati kuning, melati
jenis ini adalah spesies keluarga semak dari
Oleaceae, yang berasal dari pegunungan
Tibet. Bunga ini juga biasa disebut melati
dari Saint Joseph. Melati musim dingin sangat mudah untuk dibedakan
dengan spesies lainnya karena memiliki beberapa bunga indah berwarna
kuning pekat. Selain itu, bunga melati musim dingin juga tidak memiliki
aroma khas.
3. Melati Bintang (Trachelospermum jasminoides)
Jenis melati ini memiliki bunga putih atau
kuning yang dibentuk oleh lima kelopak dalam
bentuk heliks (spiral) tertentu. Bunga ini
memiliki aroma yang wangi. Aromanya dapat
memenuhi ruang di sekitarnya tempat ia
ditanam. Biasanya, melati bintang digunakan untuk menutupi dinding,
pagar, portal, dan ruang lain yang ingin dihias.
4. Bunga Melati Indonesia
Jenis yang paling banyak dibudidayakan
adalah melati putih (J. sambac) dan melati
gambir (J. officinale). Bahkan, di Kabupaten
Tegal, bunga melati merupakan salah satu
komoditas ekspor andalan. Selain memiliki
nilai ekonomi yang baik, bunga melati juga dapat menghasilkan minyak
atsiri yang digunakan sebagai bahan baku dalam berbagai industri seperti
kosmetik, farmasi, parfum, sabun, dan aroma terapi.
5. Bunga Melati Jepang
Bunga melati jepang memiliki nama
latin Pseuderanthemum reticulatum. melati
jepang memiliki kelopak bunga yang berwarna
putih serta ungu di bagian tengahnya. Sayangnya,
melati jepang tidak memiliki aroma yang sekuat
melati putih.

F. Habitat Bunga Melati


Habitat untuk spesies melati satu dengan yang lain berbeda. Namun,
umumnya tanaman melati tumbuh di daerah yang beriklim tropis dengan
ketinggian 10 hingga 1.600 mdpl. Daerah tersebut mendapatkan sinar
matahari yang cukup sehingga melati dapat tumbuh dengan baik. Meskipun
begitu, kamu tidak perlu khawatir karena tanaman melati memiliki daya
adaptasi yang baik sehingga dapat ditanam di manapun dan dalam kondisi
cuaca apapun (Rika, 2019).

G. Metode yang Digunakan Untuk Ekstraksi Bunga Melati


Pengambilan minyak atsiri yang terkandung dalam bunga melati tidak
bisa dilakukan dengan cara penyulingan/destilasi seperti halnya pada bunga
melati, sedap malam, violet, jonquil, dan beberapa jenis bunga lainnya. Hal ini
disebabkan oleh penyulingan dengan uap air atau air mendidih yang relatif
lama cenderung merusak komponen minyak karena proses hidrolisa, polimer
isasi dan resinifikasi, komponen yang bertitik didih tinggi khususnya yang
larut dalam air tidak dapat diangkut oleh uap air sehingga rendemen minyak
dan mutu yang dihasilkan lebih rendah.
Oleh karena itu melati harus diproses dengan metode ekstraksi lain untuk
mengambil minyak atsirinya (minyak melati). Salah satu metode ekstraksi
yang dapat dilakukan untuk melati adalah metode enfleurasi (ekstraksi dengan
lemak dingin) dan ekstraksi pelarut menguap. Metode enfleurasi memanfaat
kan lemak sebagai media untuk mengadsorpsi aroma wangi yang dihasilkan
oleh jenis bunga tertentu misalnya melati, sedap malam dan mawar. Lemak
yang sudah siap digunakan ditempatkan diatas bingkai kaca atau chasis,
kemudian disusun bertingkat dan diusahakan terbebas dari sinar matahari dan
udara. Karena jika terganggu dua hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan
lemak dan terganggunya proses yang pada akhirnya gagal produksi. Metode
ekstraksi pelarut menguap merupakan suatu metode ekstraksi yang mengguna
kan pelarut menguap untuk memisahkan minyak dari jaringan tumbuhan.
Pelarut yang biasa digunakan dalam metode ini adalah etanol dan n-heksan
(Sani, 2012).

H. Komponen Pada Minyak Bunga Melati


Tabel I. Komponen yang Terkandung Dalam Bunga Melati Putih dan Melati
Gambir dengan Metode Enfluensi
Melati Putih ( Jasminum Melati Gambir (Jasminum
sambac ) officinale )
Kandungan Kadar Kandungan Kadar
Lynalol 10,13% Lynalol 12,95%
Benzil Asetat 6,73% Benzil Asetat 46,76%
Metil Salisilat 5,76% Metil Salisilat 24,39%
Benzil Alkohol 9,23% Benzil Alkohol 1,30%
Cis-Jasmone 34,13% Cis-Jasmone 20,22%
Nerol Indool 19,95% Nerol Indool 2,72%
Indool 4,05% Indool 1,65%
(Habibah, 2006)
I. Penggolongan Senyawa Yang Terkandung Dalam Minyak Atsiri
DAFTAR PUSTAKA
Habibah, U. 2006. “Proses Ekstraksi Minyak Bunga Melati (Jasminum Sambac)
Dengan Metode Enfleurasi”. Jurnal Reaksi. Vol: 4. No: 7. Hal: 1-5.
Joko, I. 2019. “ Tanaman Melati; Klasifikasi, Ciri Morfologi, Manfaat, dan Cara
Budidaya”. (https://dosenpertanian.com/tanaman-melati/). Diakses Pada Ta
nggal 14 Februari 2020 Pukul 20.00 WIB.
Nurjanah, S. 2014. “Kajian Ekstraski Minyak Atsiri Bunga Melati (Jasminum sam
bac) dengan Metode Enfreurasi”. Jurnal Teknik Kimia. Vol: 2. No: 1. Hal:
12-20.
Rika. 2019. “Jenis Bunga Melati Lengkap Dengan Gambar, Manfaat, dan Ciri-
Cirinya”. (https://workamerica.co/bunga-melati/). Diakses Pada Tanggal 14
Februari 2020 Pukul 19.00 WIB.
Sani, NS.. 2012. “Pengambilan Minyak Atsiri dari Melati dengan Metode Enfleu
rasi dan Ekstraksi Pelarut Menguap”. Jurnal Teknik Pomits. Vol: 1. No : 1.
Hal: 1-4.

Anda mungkin juga menyukai