Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

MORFOLOGI DAUN "PANDAN"

Nama : M.Ilham Nasrullah


Tingkat : 2 A
Nim: PO71390210077

Dosen Pengampu :
Halimatussa'Diyah, S.Farm, M.Kes,Apt
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Daun (jamak daun ) adalah salah satu pelengkap utama dari batang
tanaman vaskular ,biasanya ditanggung lateral di atas tanah dan khusus
untuk fotosintesis . Daun secara kolektif disebut dedaunan, seperti
dalam "dedaunan musim gugur", sedangkan daun, batang, bunga, dan
buah secara kolektif membentuk sistem pucuk . Pada sebagian besar
daun, jaringan fotosintesis utama adalah mesofil palisade dan terletak
di sisi atas helaian atau lamina daun tetapi pada beberapa spesies,
termasuk daun dewasa Eucalyptus , mesofil palisade hadir di kedua sisi
dan daun dikatakan isobilateral. Sebagian besar daun rata dan memiliki
permukaan atas ( adaksial ) dan bawah ( abaksial ) yang berbeda yang
berbeda dalam warna, bulu, jumlah stomata (pori-pori yang
memasukkan dan mengeluarkan gas), jumlah dan struktur lilin
epikutikular dan fitur lainnya. Daun sebagian besar berwarna hijau
karena adanya senyawa yang disebut klorofil yang penting untuk
fotosintesis karena menyerap energi cahaya dari matahari. Daun
dengan bercak atau tepi berwarna lebih terang atau putih disebut daun
beraneka ragam.
B. Rumusan Masalah

1. Apa saja nama dari bagian morfologi daun pandan?

2. Bagaimana bentuk stomata pada daun pandan?

C. Tujuan

1. Mengetahui definisi dan bagian dari daun pandan

2. Mengetahui bentuk stomata pada daun pandan

BAB II
PEMBAHASAN
A. Daun 'Pandan'

Pandan adalah tanaman herbal tropis yang tumbuh melimpah di Asia


Tenggara. Di Cina, dikenal sebagai "tanaman harum" karena aromanya
yang unik dan manis. Tanaman budidaya, yang mirip dengan palem,
memiliki daun hijau cerah tegak lurus yang panjang, ramping, dan
runcing. Daunnya digunakan untuk bumbunya di banyak masakan
Thailand dan Asia Tenggara . Pandan ( Pandanus amaryllifolius ) juga
dijual sebagai pasta, ekstrak, dan bubuk, yang digunakan untuk
membumbui makanan penutup.

 Penyimpanan

Daun pandan segar dapat dibungkus dengan tisu basah atau kantong
plastik dan disimpan di laci sayuran di lemari es di mana mereka akan
bertahan selama sekitar empat hari. Daun pandan juga bisa dibekukan.
Atur mereka dalam satu lapisan di atas loyang dan masukkan ke dalam
freezer. Setelah dibekukan, masukkan daun pandan ke dalam kantong
zip-top dan kembalikan ke freezer di mana mereka akan bertahan
selama sekitar enam bulan. Daun kering, serta pasta, ekstrak, dan
bubuk dapat disimpan di dapur. Pasta dan ekstrak buatan sendiri harus
disimpan di lemari es dan akan bertahan selama satu hingga tiga
minggu.

 Deskripsi

Daun pandan berukuran sedang sampai besar dan berbentuk


memanjang, sempit, dan lonjong. Ada dua bentuk tanaman Pandan
yang berbeda. Jika tanaman dibiarkan tidak diganggu dan daunnya
tidak dipanen, ia akan berkembang menjadi pohon kecil dengan daun
hijau besar, panjang, dan tipis yang panjangnya bisa mencapai dua
meter. Jika daunnya terus-menerus dipanen, tanaman akan tetap
rendah ke tanah membentuk penampilan seperti semak dengan daun
hijau yang lebih kecil dan sempit yang tumbuh hingga satu meter
panjangnya. Daun hijau tegak lurus meruncing ke ujung, dan ketika
menempel pada batangnya, daun pandan menyerupai bagian atas
tanaman nanas. Daun pandan memiliki aroma rerumputan yang unik
dan khas saat pertama kali diremas, yang kemudian berubah menjadi
aroma lembut, herbal, dan bunga. Saat dimasak, daun pandan memiliki
rasa seperti kacang, almond, seperti mawar, dan sedikit manis
mengkudu mengandung flavanoid, protein, saponin dan tanin. Mereka
kaya akan Vitamin A, Vitamin B, Vitamin C, Vitamin D dan Vitamin E.
Mereka memiliki manfaat anti-inflamasi, anti-bakteri, antijamur dan
anti-oksidan, dan telah terbukti membantu meningkatkan pencernaan.

BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Alat dan bahan praktikum

 Pensil
 Pensil warna
 Mistar
 HVS
 Mikroskop
 Silet
 Tisu
 Kaca preparat
 Kloralhidrat
 Daun pandan

B. Cara Kerja

 Cari penjelasan tentang sampel daun pandan pada buku MMI.


 Siapkan mikroskop yang akan dipakai,pasang lensa objektif dan
okuler yang digunakan, lap dan bersih kan dengan tisu.
 Potong daun pandan setipis mungkin dengan silet untuk
memperoleh stomata daun.
 Letakkan potongan pada kaca preparat, tetesi dengan
kloralhidrat.
 Letakkan kaca preparat pada meja spemisen mikroskop yang akan
digunakan
 Usahakan mikroskop mendapat cahaya yang cukup , lakukan
pengamatan, hasil yang didapatkan harus sama dengan yang
tertera pada buku MMI, jika hasil belum sesuai ganti sampel yang
digunakan .
 Setelah itu gambar daun pandan dan hasil pengamatan terhadap
stomata daun pandan

C. Hasil Pengamatan

 Stomata Daun Pandan


 Daun pandan
 Daun pandan merupakan jenis daun tunggal
 Daun pandan merupakan daun tidak lengkap, karena tidak
terdapat pelepah daun (vagina)
 Ujung daun pandan berbentuk meruncing
 Bentuk Tepi daun rata (tidak ada toreh)
 Tata letak/kedudukan daun pada batang ; roset akar

 Gambar daun pandan


 Gambar Stomata

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Daun pandan berukuran sedang sampai besar dan berbentuk


memanjang, sempit, dan lonjong. Merupakan daun jenis tunggal, dan
tergolong daun tidak lengkap karena tidak memiliki pelepah daun
(vagina). Ujung nya meruncing, tepi daun rata dan tergolong roset akar.

B. Daftar Pustaka

1. https://www.thespruceeats.com/cooking-with-pandan-3217067
2. https://www.researchgate.net/figure/The-morphology-of-
Pandanus-sp-plant-from-Kajuik-Floodplain-Lake-Kampar-
Floodplain-River_fig3_326851464
3. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pandan_wangi
4. https://www.thespruceeats.com/cooking-with-pandan-3217067

Anda mungkin juga menyukai