Disusun Oleh :
Dinda Aprilia(150342602371)
OfferingG
S1Biologi
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
November 2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik walaupun masih banyak kekurangan di dalamnya. Makalah
yang diberi judul “Morfologi dan Anatomi Bunga, Buah dan Bij Pepaya (Carica
papaya)” ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Struktur Perkembangan
Tumbuhan II, penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan yang diberikan oleh
beberapa pihak, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terimakasih
kepada :
1. IbuEkoSriSulasmiselakudosenpengampumatakuliahStrukturPrekembangan
TumbuhanII
2. Teman-teman yang telah membantu selama penyusunan dari awal hingga
selesainya makalahini.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna, sehingga kritik dan saran diharapkan dari pembaca. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, dan pembaca umumnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMANSAMPUL ............................................................................................... i
KATAPENGANTAR ............................................................................................. ii
DAFTARISI........................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBARDANTABEL .....................................................................iv
BABIPENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 LatarBelakang.......................................................................................................1
1.2 Tujuan................................................................................................................... 2
1.3 Manfaat................................................................................................................. 2
BAB IITINJAUANPUSTAKA................................................................................ 3
2.1 Klasifikasi............................................................................................................ 3
2.2 Morfologi.............................................................................................................3
2.2.1 Bunga( flos).................................................................................................3
2.2.2 Buah( fructus)..............................................................................................6
2.2.3 Biji( semen).................................................................................................8
2.3 Anatomi............................................................................................................... 9
2.3.1 Bunga( flos).................................................................................................9
2.3.2 Buah( fructus)............................................................................................10
2.3.3 Biji( semen)...............................................................................................11
BAB IIIMETODEPENGAMATAN ...................................................................12
3.1 Tempat............................................................................................................... 12
3.2 Waktu................................................................................................................. 12
3.3 AlatdanBahan.................................................................................................... 12
3.4 CaraKerja...........................................................................................................12
BAB IV HASILDANPEMBAHASAN ....................................................................14
4.1 Hasil................................................................................................................... 14
4.2 Pembahasan.......................................................................................................21
BABVPENUTUP....................................................................................................... 26
5.1Kesimpulan.........................................................................................................26
DAFTARPUSTAKA.................................................................................................. 27
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
Gambar 2.1 MacamBungaPepaya...................................................................................6
Gambar 2.2 Buah Pepaya(Caricapapaya)......................................................................7
Gambar 2.3 Biji Pepaya(Caricapapaya)........................................................................8
Gambar 2.4 AnatomiBuahPepaya.................................................................................10
Tabel 4.1 Hasil pengamatan morfologibunga( flos).....................................................14
Tabel 4.2 Hasil pengamatan morfologibuah( fructus)..................................................16
Tabel 4.3 Hasil pengamatan morfologibiji( semen).....................................................17
Tabel 4.4 Hasil pengamatan anatomibunga( flos)........................................................17
Tabel 4.5 Hasil pengamatan anatomibuah( fructus).....................................................20
Tabel 4.6 Hasil pengamatan anatomibiji( semen).........................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Dalam klasifikasi tanaman, pepaya termasuk dalam family Caricacae. Family ini
memiliki4genus,yaituCarica,Jarila,Jacaranta,danCylicomorpha.Ketigagenus
pertama merupakan tanaman asli Amerika Tropis, sedangkan genus keempat
merupakan tanaman yang berasal dari Afrika. Genus Carica memiliki 24 spesies,
salah satu diantaranya adalah pepaya. Tanaman dari genus Carica banyakdiusahakan
petani kerena buahnya enak dimakan. Genus lainnya hanya lazim untuk
keindahan habitusnya. Pepaya (Carica papaya) merupakan tanaman yang berasal dari
Amerika Tropis. Pusat penyebaran tanaman diduga berada di daerah Mexsico bagian
Selatan dan Nirkaragua (Tjitrosoepomo,1985).
Pepayaadalahjenistanamanherba(tanamandenganbatangberongga,tidak
berkayu atau sedikit mengandung kayu). Tumbuhan pepaya memiliki beberapa jenis
berdasarkan buah dan bunga. Batang pepaya biasanya tidak bercabang dan tingginya
dapatmencapaisepuluhmeter.Daunnyamerupakandauntunggaldanberukuran
besar, tangkai daun berukuran panjang dan berongga. Bunganya terdiri dari tiga jenis
yaitu: bunga jantan, bunga betina dan bunga sempurna. Bentuk buah beragam
dariyangbentuknyabulatsampailonjong.Selainmorfologinyapadatumbuhanpepaya
juga terdapat anatomi yang terdiri dari fungsi struktur dan jaringan serta bagian-
bagiannya (Tjitrosoepomo, Gembong, 1985).
Di Indonesia, tanaman papaya umumnya tumbuh menyebar dari daratan rendah
sampai dataran tinggi, yaitu sampai dataran tinggi, yaitu sampai ketinggian 1.000 m
dpl. Tanaman ini umunya diusahakan dalam bentuk tanaman pekarangan atau usaha
tani yang tidak terlalu luas (Moehd, Baga Kalie, 2007).
Tanaman pepaya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan mulai dari bahan
makanan, minuman, obat tradisional, pakan ternak, industri penyamakan kulit,
kosmetik, dan sebagainya. Substansi lain yang banyak dimanfaatkan dalam dunia
industri adalah getah pepaya yang mengandung papain yang dapat dihasilkan dari
buah, batang, ataupun daun papaya untuk mengurai dan memecah protein (Tan
1
Kim San, 2007).. Dengan demikian, kita perlu mempelajari lebih banyak klasifikasi,
morfologi dan anatomi pepaya (Carica papaya).
1.2 Tujuan
Tujuan dalam makalah ini dijabarkan sebagai berikut.
(1) Mengetahuimorfologidaribunga,buah,danbijidaripepaya(Caricapapaya)
(2) Mengetahuianatomidaribunga,buah,danbijidaripepaya(Caricapapaya)
1.3 Manfaat
Manfaat dalam makalah ini dijabarkan sebagai berikut.
(1) Dapatmengetahuimorfologidaribunga,buah,danbijidaripepaya(Carica
papaya)
(2) Dapatmengetahuianatomidaribunga,buah,danbijidaripepaya(Carica
papaya)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi
Klasifikasitumbuhanpepaya(CaricapepayaL .)
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
SubKelas:Dilleniidae
Ordo : Caricales
Famili : Caricaceae
Genus : Carica
Spesies : Carica papaya L.
(Sumber : Moehd. Baga Kalie, 2007)
2.2 Morfologi
2.2.1Bunga( flos
)
Tanaman pepaya memiliki tiga macam bunga (A, Y, Suroso, 1992):
1. Bunga betina (pistilate),Ciri-cirinya:
a. Daunbungaterdiriataslimahelaidanletaknyaterlepassatusamalain
b. Tidak mempunyai benangsari
c. Bakal buah berbentuk bulat atau bulat telur dan tepinyarata
d. Bungabetinadapatmenjadibuahbiladiserbukitepungsaribungajantandari
tanamanlain.
e. Buah yang dihasilkan dari bunga betina bentuknya bulat atau bulat telur
dengan tepi yangrata.
2. Bunga sempurna(hermaphrodite)
Ciri-ciriumumbungapepayasempurnaadalahmemilikiputik,bakalbuah,dan
benang sari dalam satu kuntum bunga, kecuali pada bunga sempurnarudimenter
tidak terdapat bakal buah dan putik. Dikenal ada empat macam bunga pepaya
sempurna, yaitu (A, Y, Suroso, 1992):
Bunga sempurna elongate, ciri-cirinya :
a. Daun bunga lima helai, di bagian bawah saling melekat membentuk tabung
dan melekat sepanjang ¾ dari bakal buah, bagian ujungnyaterlepas.
b. Bentuk bunga sempurna elongate mirip dengan bunga jantan, tetapi
ukurannya relative lebih besar danpanjang.
c. Bakal buah berbentuk panjang lonjong, mempunyai lima sampai sepuluh
helai daun buah, namun ada pula yang kurang dari limahelai.
d. Benang sari memiliki sepuluh helai yang terdapat pada ujung tabung sebelah
dalam. Letak benang sari ini 5 helai bertangkai panjang melekat diantaradua
bunga dan lima helai bertangkai pendek yang melekat pada bagian tengah
dari daun bunga.
e. Bunga sempurna elongate menghasilkan buah yang bentuknya “panjang
lonjong”.
Bunga sempurna petandria, ciri-cirinya (Lakitan, Benyamin, 2007 ):
a. Daun bunga berjumlah lima helai, yang letaknya sebagian besar di bagian
ujung, terlepas satu sama lain. Sedangkan dibagian bawahnya bersatu dan
melekat pada bakal buah.
b.Bentuk bakal buah bulat tepinya beralur lima dan mempunyai 5 helai daun
buah.
c. Benang sarinya 5 helai, bertangkai pendek, letaknya diantara daun bungadan
bakal buah,sedangkan tangkai sarinya melekat pada bakal buah ataupun pada
tempat daun bunga menjadi satu.
d. Bunga ini muncul pada musim kemarau atau bila ada waktu kering lebih dari
10 hari di musimpenghujan.
e. Bunga sempurna petandria menghasilkan buah yang bulat atau bulat telur
yangtepinya
Bunga sempurna antara, ciri-cirinya (Lakitan, Benyamin, 2007):
a. Daun bunga berjumlah lima helai,letak daun bunga ada yang terlepai sampai
dasarnya dan ada pula yang melekat ¾ dari bakalbuah.
b. Benangsarinyaterdiriatas2-10helaiyangtataletaknyabermacam-macam
c. Bakal buah berbentuk mengkerut dan mempunyai 5-10 helai daun bunga
yang saling melekat satu samalain.
d. Bungasempurnaantaramenghasilkanbuahyangbentuknyamengkerut.
Bungasempurnarudimenter,cirri-cirinya(Lakitan,Benyamin,2007):
a. Bentuknya mirip bunga elongate, namun tidak memiliki bakalbuah.
b. Bunga ini muncul dimusimkemarau.
c. Bunga sempurna rudimenter tidak menghasilkanbuah.
3. Bunga Jantan(Staminate)
Bunga jantan biasanya tersusun dalam rangkaian bunga bertangkai panjang. Ciri-
cirinya adalah (Tan Kim San, 2007):
a. Daun bunga berjumlah 5 helai, letaknya saling melekat pada bagian bawah,
sehingga membentuk tabung, sedangkan bagian atasnya saling terlepas. Seolah-
olah mirip bentuk “corong”.
b. Benang sarinya terdapat 10 helai
c. Tidakdapatmenghasilkanbuah,karenatidakmempunyaibakalbuahmaupun
putik.
d. Padaujungrangkaianbungabiasanyaterdapatbeberapabungasempurnayang
bentuk bakal buahnya bulat telur. Bunga sempurna ini dapat menjadi buah yang
bentuknya bulat telur dan kecil-kecil atau disebut buah pepaya “gantung”
(gandul).
Gambar 2.1 Macam Bunga Pepaya
Sumber : Storey WB., 1953
Berdasarkan struktur bunga dan buah pepaya yang beragam tadi, maka dikenal
tiga macam pohon pepaya, yaitu (Lakitan, Benyamin, 2007):
1. Pohonpepayabetina,yaitupohonpepayayangberbungadanberbuahbetina
2. Pohonpepayasempurna,yaitupohonpepayayangmemilikiempatmacambunga
sempurna(elongate,petandria,antara,danrudimenter).Buahpepayaelongata
biasanya muncul di musim hujan, sedangkan buah pepaya petandriaumumnya
padamusimkemarau.Buahpepayaantarayangbentuknyamiripbuah“pisang”
biasanya muncul pada musim kemarau yang panjang atau antara musim hujan ke
musim kemarau, sedangkan bunga rudimenter yang mirip bunga jantan tidak
menghasikan buah.
3. Pohonpepayajantan,yaitupohonpepayayangberbungajantandanbertangkai
panjang, namun diujung rangkaian bunga terdapat beberapa bunga sempurna
yang dapat menghasilkan buah pepaya gandul (gantung) (Lakitan, Benyamin,
2007).
2.2.2Buah( fructus)
uh (buah sejati) tunggal. Buah sejati tunggal yaitu buah sejati yang terdiri dari bunga dengan satu bakal buah saja. Buah ini dapat berisi satu biji
A, Y, Suroso, 1992).
Dalam buah pepaya terjadi dari beberapa daun buah dengan satu ruang dan
banyak biji. Buah mentah berwarna hijau gelap dan bila matang berubah warna
menjadi kuning kemerahan. Bentuk buah bulat hingga lonjong, dengan bagian ujung
umumnya runcing. Rongga dalam pada buah pepaya berbentuk bintang bila dipotong
secara melintang (Tan Kim San, 2007).
2.2.3 Biji( semen)
2.3.1Bunga( flos
)
Struktur jaringan penyusun bunga secara anatomi, daun mahkota dan daun
kelopakmempunyaistruktur yangsamayaituterdapatsel-selparenkimatis.Parenkim ini
juga disebut mesofil. Parenkim ini terletak di antara epidermis atas dan
bawah.Daunkelopakumumnyamempunyaistruktursederhana.Epidermisdaunkalopak
pada bagian luarnya dilapisi kutin, stomata, dan trikomata. Seperti struktur pada
daun. Sel-sel daun kelopak ini juga mengandung klorofil. Struktur daun mahkota sel-
selnya mempunyai satu atau banyak berkas pengangkut yang kecil-kecil. Daun
mahkotamempunyaiepidermisberbentukkhusus,yaituberupatonjolanyangdisebut
papila dan dilapisi kutikula (Brotowidjoyo, 1989).
Sementara itu, benang sari dan putik mempunyai struktur sangat berbeda.
Secara umum, benang sari terdiri atas kepala sari dan tangkai sari. Tangkai sari
tersusun oleh jaringan dasar, yaitu sel-sel parenkimatis yang mempunyai vakuola
tanpa ruang antarsel. Pada epidermis tangkai sari terdapat kutikula, trikomata, atau
mungkin juga stomata
Menurut Brotowidjoyo (1989), kepala sari mempunyai struktur yang kompleks,
terdiri atas dinding yang berlapis-lapis, dan di bagian terdalam terdapat lokulus
(ruang sari) yang berisi butir-butir serbuk sari. Jumlah lapisan dinding kepala sari
untuk setiap jenis tumbuhan berbeda. Kepala sari mempunyai beberapa lapisan
dinding sebagai berikut.
(1) Epidermis, merupakan lapisan terluar yang terdiri dari satu lapis sel. Epidermis
menjadi memipih dan membentuk papila pada kepala sari yang masakdan
berfungsi sebagai pelindung epidermis.
(2) Endotesium, merupakan lapisan yang terletak di sebelah dalamepidermis.
(3) Lapisan tengah, merupakan lapisan yang terletak di sebelah dalam endotesium
danterdiridari2 –3 lapisselataulebihtergantungjenistumbuhannya.
(4) Tapetum, merupakan dinding terdalam dari antera dan berkembang mencapai
maksimum pada saat terbentuk serbuk saritetrad.
2.3.2Buah( fructus)
4.1 Hasil
Berikut adalah hasil berupa foto-foto morfologi dan anatomi dari bunga, buah,
serta biji papaya (Carica papaya) yang telah diamati.
4.1.1 Morfologi Pepaya (Caricapapaya)
Tabel4.1Hasilpengamatanmorfologibunga( flos)
No.HasilPengamatan Keterangan
Tata Letak : Floslateralis
Tipe Perbungaan :
1. Bungamajemuk
Sifatracemosa
Tandan
Bagian Bunga
3.
SusunanBagianBunga:
Melingkar(cyclis)
4.
SimetriBunga:
Actinomorphus
Keadaan Tangkai: Pedicellus
5. pendek <1 cm tidak
berambut
Sepal berjumlah 5,
gamosepalus
Estivasi Sepal :
6.
Vernatio : vernatioplana
Aestivatio :aperta
Petal berjumlah 5,
sympetalus
Estivasi Petal :
7.
Vernatio : vernatioplana
Aestivatio :imbricata-
sinistrorsum-contortus
Susunan Stamen :
Duduk stamendiatas tajukbunga
Deplostemon
Terdiri dari 2lingkaran, masing-masing terdiri dari5 stamen
Anthera : duduk kepala sari pada tangkai :tegakn
(i natus)
8.
Dasar bunga berbentuk
cawan- perigynus Tipe Putik :
Tipe: simplex
9.
Jumlah Karpel :satu
Ovarium :superus
Berdasarkan jumlahruang
: unilocularis
Stigma : serupadaun
mahkota
Parietalis-marginalis
10.
Pada dinding tepidaun
buah
Paracarp
Diagram Bunga
11. Rumus Bunga :
*
K( 5)[C(5), A5+5]G(5)
Tabel4.2Hasilpengamatanmorfologibuah( fructus)
No.HasilPengamatan Keterangan
Termasuk buahsejati
tunggal yang berdaging
(buah buni atau bacca)
1.
Warna kulit buah ketika muda hijau gelap, dan setelah masak hijaumuda hinggaku
Bentuk buahmemanjang
(oval) (dihasilkandari
tanaman banci)
Biji tertutup
(angiospermae) Dikotil
Biji berwarna hitam atau kehitaman dan terbungkus semacam lapisanberlendir (p
•
1.
1.
Irisan MelintangSepal
2.
IrisanMelintang Petal
3.
Irisan MembujurStigma
4. Pollen tube
Epidermis
Perbesaran 10x10
Irisan MelintangOvulum
5. KedudukanOvulum
Setengah mengangguk(hemitropus)
Irisan Melintang Anthera
6.
7.
Pl
1.
Keterangan :
P: Pedicellus Ex: Exocarpium Me: Mesocarpium Pl: Placenta
Funiculus
Hilus
Lapisan Lendir
1.
ul Tegmen
Testa
Nucleus seminis
4.2 Pembahasan
4.2.1 Morfologi
(1) Bunga( flos)
Bunga Pepaya (Carica papaya) tergolong bunga yang terletak pada ketiak daun
dan di buku-bukunya ( flos lateralis), dan termasuk bunga majemuk (inflorescentia).
Suatubungamajemukharusdapatdibedakandaricabangyangmendukungsejumlah
bunga diketiaknya. Pada suatu cabang dengan sejumlah bunga di ketiak jelas
kelihatan, bahwa di antara bunga-bunganya sendiri yang terdapat pada cabang
ituterdapat daun-daun biasa yang berguna untuk berasimilasi (Tjitrosoepomo, 2011).
Pada suatu bunga majemuk, lazimnya dapat dibedakan bagian-bagian bunganya.
Pada bunga papaya (Carica papaya), bagian-bagiannya dapat dibedakan
menjaditangkaibunga( pedicellus),dasarbunga(receptaculum),daun-daunkelopak (
sepal) , daun-daunmahkota( petal ),benang-benangsari( stamen),daun-
daunbuah(carpel) , dan putik ( pistillum). Percabangan pada ibbu tangkai, serta
susunan cabang- cabangnya berpengaruh terhadap urutan-urutan mekarnya
masing-masing bunga
pada suatu bunga majemuk. Bertalian dengan sifat tersebut, maka bunga papaya
(Carica papaya) tergolong bunga majemuk tak berbatas (inflorescentia racemosa),
yaitu ibu tangkainya dapat tumbuh terus, dan mempunyai susunan acropetal. Dalam
golongan tersebut, dibedakan lagi menjadi bunga bertangkai nyata, duduk pada ibu
tangkainya (racemus). Bertalian dengan letak dan susunannya bagian
bunga,merupakan bunga yang bagian-bagiannya tersusun dalam lingkaran (cyclis)
yangterdiri dari lima lingkaran, yaitu 1 lingkaran daun-daun kelopak, 1 lingkaran
daun- daun mahkota, 2 lingkaran benang-benang sari, dan 1 lingkaran daun-daun
buah sehingga disebut pentasiklik.
Dilihat dari bagian-bagiannya tersebut, bunga pepaya (Carica papaya)
merupakan bunga sempurna ( flos compectus). Menurut A, Y, Suroso (1992), ciri-
ciri umum bunga pepaya sempurna adalah memiliki putik, bakal buah, dan benang
sari dalam satu kuntum bunga. Pada bunga pepaya (Carica papaya) yang
diidentifikasi, terdapat benang sari (alat kelamin jantan) serta putik (alat kelamin
betina), sehingga
berdasarkan alat kelamin tersebut tergolong bunga banci (hermaphroditus).
Tangkai bunga ( pedicellus) pepaya (Carica papaya) pendek, yaitu kurang dari 1
cm. Pada tangkai bunga tidak terdapat rambut, sehingga licin. Jika dipotong
melintang, potongan dari tangkai bunga akan terlihat bulat. Dasar bunga
(receptaculum) memiliki bentuk seperti cawan, karena daun-daun kelopak dantajuk
bunga duduknya seakan-akan pada tepi bangunan, sedang putik di tengah bagian
dasar bunga yang lebih rendah letaknya daripada duduk-duduknya kelopak dantajuk
bunga, sehingga tergolong perigynus, dan bakal buah dikatakan
menumpang( superus).
Kelopak (calyx)tersusun daridaun-daun kelopak ( sepal) yang berjumlah lima.
Kelopak bunga pepaya (Carica papaya) hanya berlekatan pada bagian bawah saja,
sedangkan bagian atas bebas ( gamosepalus), sehingga tergolong fissus karena
bagian yang berlekatan meliputi sepatuh panjang kelopak. Melihat simetrinya,
bentuk kelopak tergolong actinomorphus, karena dengan beberapa cara, kelopak
dapat dibagimenjadi2 bagian yang setangkup. Pelipatan daun-daun kelopak
(sepal) saat dalam kuncup (vernatio) rata, tidak menunjukkan pelipatan (vernatio
plana), sedangkan letak daun-daun kelopak dalam kuncup (aestivatio) tidak
bersentuhan sama sekali satu sama lain (aperta).
Mahkotabunga(corolla)tersusundaridaun-daunmahkota( petal) yang
berjumlahlima.Samahalnyadengankelopakbunga,mahkotabungapepaya(Carica
papaya) saling berlekatan ( sympetalus) tergolong actinomorphus dengan bentuk
terompet. Pelipatan daun-daun mahkota (petal ) saat dalam kuncup (vernatio) rata,
tidak menunjukkan pelipatan (vernatio plana), sedangkan letak daun-daun mahkota
dalam kuncup (aestivatio) saling menutupi seperti susunan genting (imbricata)
dengan arah perputaran sesuai dengan arah jarum jam ( sinistrorsum-contortus).
Benang sari ( stamen) pada bunga pepaya (Carica papaya) tampak duduk di atas
tajuk bunga dan tidak saling berlekatan. Memiliki jumlah stamen 2x lipat jumlah
dauntajuknyayangtersusundari2lingkaran,yangmasing-masingberjumlah5
stamen. Stamen pada lingkaran luar, duduk berseling dengan daun tajuk
(deplostemon).Tangkaisari( filamentum)dilihatdarijumlahberkasyangmerupakan
perlekatan benang-benang sari tergolong diadelphus, karena terbagi menjadidua
kelompok dengan tangkai yang berlekatan dalam masing-masing kelompok. Kepala
sari (anthera) memperlihatkan batas yang jelas dengan filamentum dan
sambungannya tidak memberikan kemungkinan gerak bagi anthera (innatus).
Pada bunga pepaya (Carica papaya), putik ( pistillum) terdiri lebih dari duadaun
buah (compositus). Menurut Tjitrosoepomo (2011), banyaknya daun buah yang
menyusun putik seringkali masih dapat dilihat dengan nyata, walaupun sudah
berubah menjadi buah, dengan melihat sudut-sudut atau rigi-rigi pada bagian kulit
luar buah. Bakal buah (ovarium) duduk di atas dasar bunga ( superus) sehingga lebih
tinggi dari dasar bunga. Daun buah yang menyusun terdiri dari satu daun buah saja
(unilocularis). Letak bakal biji (ovulum) hanya ujung tali pusarnya saja yang
membengkok, sehingga tali pusar dengan liang bakal biji membuat sudut
90o(hemitropus). Kepala putik ( stigma)yang dimiliki bunga pepaya (Carica papaya)
serupa dengan daun mahkota. Letak tembuni (placenta)termasuk parietalis-
marginalis dan merupakan paracarp.
(2) Buah( fructus)
Buah mentah berwarna hijau gelap dan bila matang berubah warna menjadi
kuning kemerahan. Bentuk buah bulat hingga lonjong, dengan bagian ujung
umumnyaruncing.Ronggadalampadabuahpepayaberbentukbintangbiladipotong
secaramelintang(TanKimSan,2007).Buahpepaya(Caricapapaya)termasukbuah
sungguh (buah sejati) tunggal. Menurut A, Y, Suroso (1992), buah sejati tunggal
yaitu buah sejati yang terdiri dari bunga dengan satu bakal buah saja. Buah inidapat
berisi satu biji atau lebih, dapat pula tersusun dari satu atau banyak daun buah
dengansatuataubanyaknaungan.Buahinimerupakanbuahsejatitunggalberdaging
(carmosus) dengan dinding yang terdiri dari dua lapisan dan biji-bijinya bebas. Hal
ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa pepaya juga termasuk buah buni
(bacca) yaitu buah yang dagingnya mempunyai dua lapisan, ialah lapisan luar yang
tipis agak menjangat atau kaku seperti kulit (belulang) dan lapisan dalam yang tebal,
lunak dan berair, sering kali dapat dimakan. Biji-biji terdapat bebas dalam
bagianyang lunak itu. Buah buni dapat terjadi dari satu atau beberapa ruang. Pepaya
termasuk buah buni yang berdiding tebal dan dapat dimakan (A, Y, Suroso,1992).
(3) Biji (semen)
Biji pepaya (Carica papaya) berwarna kehitaman, merupakan biji tertutup
(angiospermae), dan termasuk ke dalam biji dikotil. Berdasarkan teori, A, Y, Suroso
(1992), meyebutkan bahwa asal jaringan yang menjadi tempat penimbunan zat
makanan cadangan biji pepaya termasuk putih lembaga dalam (endospermium), yaitu
jika jaringan penimbun makanan itu terdiri atas sel-sel yang berasal dari inti kandung
lembaga sekunder yang kemudian setelah dibuahi oleh salah satu inti sperma lalu
membelah-belah menjadi jaringan penimbun makanan ini. Melihat asalnya, maka biji
ini termasuk angiospermae.
4.2.2 Anatomi
(1) Bunga( flos)
Struktur jaringan penyusun pedicellus hampir sama dengan batang. Dari hasil
pengamatan, bagian yang dapat teramati adalah epidermis, korteks, dan berkas
pengangkut.Daunkelopak (sepal) tersusundarisel-selparenkimatisdiantara
epidermis atas dan bawah. Daun kelopak umumnya mempunyai struktur sederhana.
Sel-sel daun kelopak mengandung klorofil. Berkas pengangkut tersebar
dengan xylem mengelilingi floem.Daun mahkota( petal) memilikistrukturyang tidak
jauh berbeda dengan daun kelopak. Tersusun atas sel-sel parenkimatis dengan berkas
pengangkut yang berada pada bagian bawah epidermis.
Secara umum, benang sari terdiri atas kepala sari dan tangkai sari. Tangkai sari
( filamentum) dalam pengamatan tidak teramati karena strukturnya yang begitu
sehingga sulit untuk diamati. Dalam teori telah dijelaskan, bahwa tangkai sari
tersusun oleh jaringan dasar, yaitu sel-sel parenkimatis yang mempunyai vakuola
tanpa ruang antarsel. Pada epidermis tangkai sari terdapat kutikula, trikomata, atau
mungkin juga stomata (Brotowidjoyo, 1989).
Kepala sari mempunyai struktur yang kompleks, terdiri atas dindingyang
berlapis-lapis, yaitu epidermis, endotesium, lapisan tengah, dan tapeum. Di bagian
terdalam terdapat 2 loculus (ruang sari) yang berisi pollen berbentuk bulat. Setiap
ruang sari terdiri dari 2 kantong sari (loculumentum).
Irisan membujur kepala putik ( stigma) yang dapat teramati adalah bagian pollen
tube serta lapisan epidermis. Irisan melintang ovarium memperlihatkan bagian ruang
bakal biji, funiculus, ovulum, dan placenta. Dari preparat yang telah dibuat, dapat
diketahui kedudukan ovulum adalah setengah mengangguk (hemitropus).
(2) Buah( fructus)
a (Carica papaya) bersifat kaku dan tipis. Kulit tengah (mesocarpium) tebal dan berdaging, dinamakan daging buah ( sarcocarpium).Dagingbuahb
07), Susunan buah pepaya (Carica papaya)