UNIVERSITAS MEGAREZKY
LAPORAN PRAKTIKUM
O L E H:
KELOMPOK: I (SATU)
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tidak hanya terbatas pada flora, fauna, tetapi juga termasuk keragaman
fungsi masing-masing bagian dari bentuk dan susunan tumbuhan. Salah satu
tumbuhan yang amat penting bagi tumbuhan yang berada diatas permukaan
dapat disamakan dengan sumbuh tubuh tumbuhan. Oleh karena itu untuk
berbatang, bentuk, arah dan percabangan pada batang, organ dan jaringan
C. Tujuan Percobaan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Batang Tumbuhan
dan mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan. Batang
tanaman yang menghasilkan daun dan struktur reproduktif. Daerah pada batang
yang menumbuhkan daun disebut nodus (buku), sedangkan daerah antara dua
dibedakan menjadi tumbuhan yang tidak berbatang (Planta acaulis), seperti lobak
(Rhapanus sativus L.), dan sawi (Brassica juncea L.), dan tumbuhan yang jelas
berbatang, yang terdiri atas batang basah (herbaceus), batang berkayu (lignosus),
batang rumput (calmus), dan batang mendong (calamus). Pada umumnya batang
1. Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula umumnya
bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf. Artinya dapat dengan
atau heliotrop).
4. Selalu bertambah panjang diujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan. bahwa
pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda. (Sri Mulyani, 2006).
menguntukan.
3. Jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah keatas dan jalan
akan keluar dari bagian atas akar. Contoh: lobak (Raphanus sativus).
(Amaranthus sp.)
zibethinus)
Silalahi, 2006)
a. Bulat (teres) Seperti pada: Bambu (Bambusa sp.), kelapa (Cocos nucifera)
3. Permukaan batang
Permukaan batang merupakan bagian terluar dari batang yang
dibedakan menjadi:
pada Iler
f. Berduri (spinosus). Misalnya pada Mawar (Rosa sp.), jeruk nipis (Citrus x
aurantium)
(Artocarpus heterophylla)
falcataria L.Nielsen)
guajava).
dibedakan menjadi:
keluar akar. Misalnya pada Ubi jalar (Ipomoea batatas); Kacang tanah
(Arachis hypogea)
annuus)
f. Memanjat (scandens).
5. Percabangan Batang
menjadi dua yang sama besar. Misalnya pada Cabai (Capsicum annuum).
D. Tanaman Sambiloto
Divisi : magnoliophyta
Classis : mangnoliopsida
Ordo : solanaceae
Famili : acanthaceae
Genus : andrographis
Steud
3. Deskripsi
sangat pahit,, tinggi 40-90 cm. Percabangan banyak dengan letak berhadapan
1. Batang monokotil
terdiri dari berkas yang tersebar seolah tak beraturan dan hal itu jelas terlihat
filogeni struktur sistem pembuluh primer dalam sumbu tumbuhan. Konsep ini
Kata stele berarti tiang atau pilar dan di sini dimaksudkan inti sumbu tumbuhan
celah daun, empulur, dan perisikel. Stele juga disebut silinder pusat atau silinder
korteks yang pada gilirannya di tutup oleh epidermis. Oleh karena batas antara
korteks dan stele pada batang kurang jelas, maka penggunaan konsep stele
tidaklah mudah.
2. Batang dikotil
pohon, daerah antar pembuluhnya sempit, misalnya pada Salix, Prunus, dan
Quercus, dan sangat sempit pada Tilia. Pada spesies-spesies tersebut, jaringan
terdiri atas sel parenkim yang kemudian menjadi beberapa lapisan kolenkim.
Bagian korteks yang lain terdiri atas sel parenkim yang berisi klorofil.
Empulur terdiri atas sel parenkim yang berisi getah yang juga terdapat pada
bagian korteks. Pada batang yang sudah tua, empulur terdiri atas sel
berdinding tebal dan berwarna lebih tua karena banyak mengandung tanin.
Selnya terdiri atas sel hidup yang mengandung tepung. Pada floem sekunder
banyak dibentuk serabut yang terdiri atas pembuluh pengangkut dan sel
parenkim. Pada batang muda terdapat epidermis dan masih terdapat pada awal
lentisel. Satu atau dua lapisan korteks di bawah epidermis berisi kloroplas.
Lapisan ini diikuti oleh dua atau tiga lapisan kolenkim, dan parenkim dengan
sel getah. Floem primer berisi serabut dekat dengan korteks. Di dalam floem
silinder yang padat. Empulur terdiri atas sel parenkim yang berisi sel getah.
METODE KERJA
1. Mikroskop
2. Dek glass
3. Objek glass
4. Silet
5. Pipet tetes
6. Tissu
B. Bahan Yang Digunakan
1. Batang sambiloto
C. Cara Kerja
A. Hasil Pengamatan
(herbaceus)
(monopodial)
demam
1. Epidermis
2. Jaringan dasar
3. Berkas pembuluh
Monokotil
1. Epidermis
2. Korteks
3. Berkas pembuluh
4. Kambium pembuluh
5. Empulur
B. Pembahasan
Pada praktikum ini, membahas mengenai morfologi dan anatomi
bentuk, arah tumbuh dan percabangan pada batang, mengamati organ dan
pada batang.
Pada anatomi batang terbagi dua yaitu dikotil dan monokotil, pada
adalah dua contoh perbedaan struktru pada jenis tumbuhan yang berbeda.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
batang, arah tumbuh cabang dan bentuk batang. Sedangkan pada anatomi
B. Saran
lakukan di laboratorium, dan bahan atau sampel di amati sesuai dengan prosedur
laboratorium yang berlaku sehingga hasil praktukum dapat di peroleh dengan baik
dan sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
medika.