Anda di halaman 1dari 2

Akar kangkung

air
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Solanales
Famili: Convolvulaceae (suku kangkung-kangkungan)
Genus: Ipomoea
Spesies: Ipomoea aquatica Forsk
Tumbuhan ini kebanyakan tumbuh di daerah tropis dan subtropis, beberapa tumbuh di
daerah sedang (Lawrence, 1951). Kangkung termasuk tumbuhan hidrofit yang sebagian
tubuhnya di atas permukaan air dan akarnya tertanam di dasar air, mempunyai rongga udara
dalam batang atau tangkai daun sehingga tidak tenggelam dalam air dan daun muncul ke
permukaan air.
Kangkung air atau Ipomea aquatiqa ditemukan di kolam, rawa, sawa, dan tegalan.
Tumbuhnya menjalar dengan banyak percabangan. Sistem perakarannya tunggang dengan
cabang-cabang akar yang menyebar ke berbagai penjuru. Tangkai daun melekat pada buku-buku
batang dan bentuk helaiannya seperti hati. Bunganya menyerupai terompet. Bentuk buahnya
bulat telur dan di dalamnya berisi 3 butir biji.
Pada struktur akar kangkung masih terdapat empulur. Seperti struktur akar tumbuhan
yang lain, akar kangkung juga memiliki epidermis, endodermis, korteks, serta pembuluh
pengangkut (xylem dan floem). Kangkung merupakan salah satu tumbuhan yang berakar
serabut. Tipe berkas pengangkut radial, tipe tetra arch dengan ronggarongga udara pada daerah korteks. Kangkung merupakan salah satu
tumbuhan yang berakar serabut.

Darat
Kangkung termasuk suku Convolvulaceae, yang merupakan tanaman yang tumbuh
cepat dan memberikan hasil dalam waktu 4-6 minggu sejak dari benih. Terna semusim
dengan panjang 30-50 cm ini merambat pada lumpur dan tempat-tempat yang basah
seperti tepi kali, rawa-rawa, atau terapung di atas air. Biasa ditemukan di dataran rendah
hingga 1.000 m di atas permukaan laut.
Kangkung air merupakan salah satu jenis dari keluarga kangkung-kangkungan.
Selain kangkung air, juga dikenal kangkung darat. Tanaman kangkung terdiri dan dua
varietas, yakni kangkung darat yang disebut kangkung cina dan kangkung air yang
tumbuh secara alami di sawah, rawa, atau parit. Perbedaan antara kangkung darat dan
kangkung air terletak pada warna bunga. Kangkung air berbunga putih kemerahmerahan, sedangkan kangkung darat bunga putih bersih. Perbedaan lainnya pada bentuk
daun dan batang. Kangkung air berbatang dan berdaun lebih besar daripada kangkung
darat. Warna batangnya juga bebeda. Kangkung air berbatang hijau, sedangkan
kangkung darat putih kehijau-hijauan. Lainnya, kebiasaan berbiji. Kangkung darat lebih
banyak bijinya daripada kangkung air itu sebabnya kangkung darat diperbanyak lewat
biji, sedangkan kangkung air dengan stek pucuk batang.

Anda mungkin juga menyukai