Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PENDAHULUAN PERCOBAAN III

MORFOLOGI DAN ANATOMI BATANG

DISUSUN OLEH :

NAMA : ELLY IRMA SUNARYO

NIM : D1B120119

KELAS : 04 ALIH JENJANG

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

UNIVERSITAS MEGAREZKY

MAKASSAR
2021

Tugas pendahuluan :
1. Sebutkan fungsi dari batang pada tumbuhan
a) Mendukung bagian tanaman yang ada dipermukaan tanah seperti daun,
bunga, buah, biji, dan daun.
b) Memperluas bidang asimilasi melalui percabangan
c) Sebagai wadah transportasi air dan unsur hara serta hasil asimilasi
d) Tempat penimbunan zat makanan
e) Kadang-kadang bisa sebagai alat perkembang biakan
2. jika dilihat dari batangnya maka tumbuhan dibedakan menjadi 2, sebutkan dan
jelaskan.
1) Tumbuhan berkambium, yaitu tumbuhan yang memiliki batang kayu dan
memiliki biji berkeping dua (dikotil) contoh : pohon mangga, jambu batu,
dll
2) tumbuhan tidak berkambium, yaitu tumbuhan yang memiliki batang tidak
berkayu, lembek dan memiliki biji berkeping satu (monokotil) contoh :
bayam, kangkung, wortel, dll
3. Sebutkan lengkap dengan nama latinnya :
a. Bentuk batang
Bentuk-bentuk batang yang kokoh berdasarkan percabangannya
1. Caudex, batang yang tak bercabang, tegak lurus, bulat dan permukaan
batang terdapat bekas-bekas dudukan daun yang telah luruh dan daun
berada di atas puncak batang. Contohnya palma-palmaan
2. Culm, batang dengan nodes yang solid dan internode yang berlubang.
Misalnya pada bambu
3. Excurrent, percabangan keluar dari batang utama yang tersusun mulai
dari bawah ke atas membentuk seperti kerucut. Contoh : pinus,
eukaliptus
4. Decurrent (deliquescent). Cabang-cabang lateral tumbuh lebih lebat
sehingga mengubah bentuk perawakan tumbuhan menjadi seperti kubah
atau menyebar. Misalnya pada manga
Bentuk batang yang lemah berdasar cara tumbuhnya :
1. Trailing (berbaring). Batang lemah sehingga dalam perkembangannya
menyebar di tanah namun dari node-nya tidak mengeluarkan akar.
2. Creeping (merayap).batang yang tumbuh merayap di tanah dan dari
setiap node keluar akar.
3. Climbing (memanjat
b. Permukaan pada batang
Permukaan batang merupakan bagian terluar dari batang yang menutupi
seluruh permukaan batang. Berdasarkan permukaan batang dibedakan menjadi:
1) Licin (leavis), Misalnya pada Jagung (Zea mays)
2) Berusuk (costatus) permukaan ada rigi-rigi yang membujur, Misalnya
pada Iler
3) Beralur (sulcatus), terdapat alur-alur, Misalnya pada Cereus peruvianus
4) Bersayap (alutus), pada batang yang bersegi, sudut-sudut terdapat
pelebaran yang tipis, Misalnya pada Markisah (Passiflora edulis)
5) Berambut (pilosus), Misalnya pada Tembakau (Nicotiana tabacum)
6) Berduri (spinosus), Misalnya pada Mawar (Rosa sp.), jeruk nipis
(Citrus x aurantium)
7) Memperlihatkan berkas daun, Misalnya pada Pepaya (Carica papaya)
8) Memperlihatkan berkas daun penumpu, Misalnya pada Nangka
(Artocarpus heterophylla)
9) Memperlihatkan banyak lenti sel, Misalnya pada Sengon
(Paraserianthes falcataria L.Nielsen)
10) Memperlihatkan lepasnya kerak, Misalnya pada Jambu biji (Psidium
guajava)

c. Arah tumbuh batang


Arah tumbuh batang merupakan posisi arah pertumbuhan batang terhadap
permukaan tanah. Berdasarkan arah tumbuh batang tumbuhan dibedakan
menjadi:
1) Tegak lurus (erectus), Misalnya pada Pepaya (Carica papaya)
2) Mengantung (dependens), yang tumbuh di lereng, sebagai epifit, Misalnya
pada Anggrek (Dendrobium sp.)
3) Berbaring (humifusus) terletak dipermukaan tanah ujung saja yang ke atas,
Misalnya pada Semangka
4) Menjalar/ merayap(respen), batang diatas permukaan tanah , setiap buku
keluar akar, Misalnya pada Ubi jalar (Ipomoea batatas); Kacang tanah
(Arachis hypogea)
5) Mengangguk (nutan), batang tumbuh tegak lurus keatas tetapi ujungnya
membekok lagi kebawah, Misalnya pada Bunga matahari (Helianthus
annuus)
6) Memanjat (scandens). Pelekatan batang dibantu oleh:
a. Akar lekat, Misalnya pada Sirih (Piper betle)
b. Akar pembeli, Misalnya pada Vanili
c. Cabang pembelit, Misalnya pada Anggur
d. Daun pembelit, Misalnya pada Kembang sungsang
e. Tangkai pembelit, Misalnya pada Kapri (Pisum sativum)
f. Duri daun, Misalnya pada Rotan (Calamus sp.)
g. Kait, Misalnya pada Gambir (Uncaria gambir)
7) Membelit (volubillis), batang sendiri naik dengan melilit tiang panjat arah
lilitan.
Membelit kekiri, berlawanan dengan arah jarum jam. Misalnya pada
Kembang telang dan Membelit kekanan searah dengan jarum jam. Misalnya
pada Gadung (Dioscorea hispida)

d. Percabangan pada batang


Percabangan pada batang dapat dibedakan menjadi:
1) Monopodial, batangb pokok selalu tampak jelas,lebih besar dan
panjang dari cabang-cabangnya, Misalnya pada Cemara (Casuarina
sp.)
2) Simpodial, batang pokok sulit ditentukan, dalam pertumbuhan dan
perkembangan kadang-kadang lebih cepat dan lamabat dari cabangnya,
Misalnya pada Sawo manila
3) Menggarpu/dichotom, pada batang yang setiap batangnya tumbuh
cabang menjadi dua yang sama besar, Misalnya pada Cabai (Capsicum
annuum)
e. Arah tumbuh cabang
1) Tegak
2) Condong
3) Terkulai
4) Bergantung
4. Gambarkan Struktur anatomi dari batang dikotil dan monokotil lengkap dengan
keterangan bagian-bagiannya.

DIKOTIL MONOKOTIL

5. Jelaskan :
a. Jaringan parenkim
Jaringan parenkim merupakan jaringan dasar yang ditemui pada setiap
tanaman. Parenkim berperan sesuai dengan posisinya, tetapi sewaktu-waktu
fungsinya dapat berubah. Sifat plastisitas ini disebabkan karena adanya
protoplasma yang hidup didalam selnya. Jaringan parenkim berisi kloroplas
yang berfungsi untuk fotosintesis. Disamping itu, parenkim berfungsi sebagai
penyimpan makanan dan bersifat meristematis. Dinding sel relatif tipis,
diklasifikasikan ke dalam dinding primer walaupun ada juga yang tebal.
Misalnya jaringan penyimpan makanan, bentuk sel bervariasi, ada yang
isodametris, ada yang memanjang dan ada yang pinggirnya berlobus
(bercangap). Berdasrkan fungsinya parenkim dibedakan menjadi parenkim
asimilasi, parenkim penimbun, parenkim air, parenkim udara dan parenkim
pengangkut. Sedangkan berdasarkan berdasarkan bentuknya parenkim
palisade, parenkim bunga karang, parenkim bintang dan parenkim lipatan
b. Jaringan kolenkim
Jaringan kolenkim mempunyai dinding yang tebal dan berfungsi untuk
meneguhkan, terutama pada jaringan yang muda. Biasanya jaringan ini terletak
arah tepi (perifer) dari batang dan bagian daun.
Sifat-sifat dari jaringan kolenkim adalah :
1. Tersusun oleh sel-sel yang berprotoplas hidup .
2. Penebalan dinding sel terdiri dari selulosa, hemiselulosa , dan pectin dengan
kadar yang cukup tinggi
3. Selnya bersifat elastic , artinya dapat berkembang dan menyesuaikan diri
dengan pertumbuhan memanjang organ
4. Bentuk selnya memanjang , menurut poros panjang organ
5. Selnya kadang-kadang berisi kloroplass, sehingga mampu menjalankan
fotosintesis .
Sel penyusun kolenkim bersifat seperti parenkim yang telah mengalami
diferensiasi sederhana terutama dalam hal penebalan dinding selnya. Sel
kolenkim pada umumnya terdapat pada daerah perifer, misalnya lansung
disebelah dalam dari epidermis batang atau di daerah korteks, dan disebelah
dalam dari beberapa lapis sel parenkim terluar.
c. Jaringan sklerenkim
Jaringan sklerenkim merupakan jaringan peneguh utama pada tumbuhan .
Jaringan sklerenkim ini dibagi atas dua kategori yaitu sklereid dan fiber (serat).
Sklereid tersebar didalam jaringan pembuluh (Vascular tissue) pada batang,
daun, buah dan biji berdasarkan bentuknya skrelerid dibedakan menjadi
brakisklereid, makrosklereid, osteosklerereid, asteosklereid dan trikosklereid.
Seperti skelereid, serat juga didalam berbagai organ tanaman berdasarkan
posisinya apabila serat terdapat pada xylem maka disebut serat xylem sedangkan
serat yang berada di luar xylem disebut extraxylary fiber, serat ini meliputi serat
phloem, serat korteks dan serat perivaskular. Serat merupakan bahan baku
dalam pembuatan pulp atau kertas. Extraxylary fiber seperti pada tumbuhan
rami, hibiscus dan tanaman penghasil serat lainnya

Anda mungkin juga menyukai