Anda di halaman 1dari 8

LABORATORIUM BOTANI FARMASI

PROGRAM STUDI SI FARMASI


UNIVERSITAS MEGAREZKY

TUGAS PENDAHULUAN

``MORFOLOGI DAN ANATOMI BATANG``

O L E H:

NAMA : ADE
NIM : D1B120223
KELAS : 05/B ALIH JENJANG 2020
KELOMPOK : VI (ENAM)

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2020
1. Sebutkan fungsi dari batang pada tumbuhan
Batang merupakan bagian tumbuhan yang menyokong dan memproduksi
tunas, daun, bunga, dan buah. Batang menahan daun pada posisinya sehingga
dapat menerima sinar matahari yang diperlukan untuk memproduksi zat makanan.
Batang tumbuhan juga sebagai alat transportasi yang membawa air dan mineral
dari akar ke daun untuk digunakan dalam memproduksikan makanan atau
karbohidrat. Karbohidrat yang diproduksi pada daun didistribusikan melalui
batang ke bagian lain dari tumbuhan. Banyak tumbuhan mempunyai batang tetapi
juga ada yang tidak memiliki batang seperti lumut dan tumbuhan rendah lainnya.
Bentuk dan ukuran batang tergantung dari jenis tumbuhan tersebut. Ada
tumbuhan yang mempunyai batang yang pendek dan ada yang panjang. Ada
batang yang keras, ada yang lunak.
Adapun beberapa fungsi batang pada tumbuhan antara lain:
a. Penopang
b. Pengangkut
c. Penyimpanan
d. Alat Perkembang biaka (Fivi Syukriah, dkk 2016)
2. jika dilihat dari batangnya maka tumbuhan dibedakan menjadi 2, sebutkan dan
jelaskan.
Bentuk batang bermacam-macam, ada yang bercabang, berongga, beruas-ruas
dan berduri. Secara umum kita dapat membedakan bentuk batang menjadi dua,
yaitu batang berkayu dan batang tidak berkayu.
a. Batang berkayu
Batang berkayu umumnya bersifat keras, teba, erwarna, coklat tua, dan terus
tumbuh membesar. Hal ini terjadi karena batang tersebut mempunyai
kambium. Kambium adalah bagian yang membentuk kayu dan kuli batang.
Contoh tumbuhan yang batangnya berkambium adalah jati, mangga, pinus,
cemara, dan kapuk.
b. Batang tidak berkayu
Jenis batang ini tidak memiliki kambium sehingga tidak terjadi pembentukan
kayu. Kita dapat membedakan batang yang tidak berkayu menjadi 2 macam,
yaitu batang basah dan batang rumput.
1) Batang basah
Batang basah biasanya bersifat lunak dan berair. Contoh tumbuhan
berbatang basah adalah bayam dan pisang.
2) Batang rumput
Batang rumput biasanya bersifat lunak, berwarna hijau, berongga, dan
berusas-ruas. Contoh tumbuhan berbatang rumput adalah padi, tebu, dan
jagung (Donny H.F, dkk. 2007)
3. Sebutkan lengkap dengan nama latinnya
a. Bentuk batang
Bentuk batang yang kokoh berdasarkan percabangannya
1) caudex, Batang yang tak bercabang, tegak lurus, dan permukaan batang
terdapat bekas-bekas dudukan daun yang telah luruh dan daun berada di
atas puncak batang.
2) Culm, batang dengan nodes yang solid dan internode yang berlubang.
3) Excurrent, percabangan keluar dari batang utama yang tersusun mulai dari
bawah keatas membentuk seperi kerucut.
4) Derrent, (deliquescent). Cabang-cabang lateral tumbuh lebih lebat
sehingga mengubah bentuk perawakan tumbuh menjadi seperti kubah atau
menyebar.
Bentuk batang yang lemah berdasarkan cara tumbuhnya:
1) Trailing (berbaring). Batang lemah sehingga dalam perkembangannya
ditanah namun dari nodenya tidak mengeluarkan akar.
2) Creeping (merayap). Batang yang tumbuh merayap di tanah dan dari
setiap node keluar akar.
3) Climbing (memanjat). Batang tumbuh memangjat penungjangnya, terbagi
menjadi: twiners, lianas, sulur, root climbers.
b. Permukaan pada batang
Bentuk permukaan batang sangat beragam:
1) Licin (laevis)
2) Berambut (pilosus)
3) Berduri (spinosus)
4) Beralur (sulkatus)
5) Berusuk (costatus)
6) Terdapat berkas-berkas daun
7) Terdapat banyak lentisel
c. Arah tumbuh batang
1) Tegak lurus (erectus), bila pertumbuhan batang lurus keatas, misanya
pinus (pinus merkusi), jagung (zea mays).
2) Sorong keatas atau condong (ascendens). Batang seperti hendak berbaring
tetapi arahnya menuju keatas. Misalnya kacang tanah (arachis hypogae)
3) Mengangguk (nutas). Pertumbuhan batang lurus keatas tetapi ujung batang
kemudia membengkok kebawah. Contoh bambu, bunga matahari.
4) Memanjat (scandens). Batang tumbuh keatas tapi menggunakan
penunjang. Tumbuhan jenis ini memiliki organ khusus yang membantu
melekat pada penunjang seperti akar pelekat. Misalnya, sirih (piper betle)
5) Membelit (volubilis). Pertumbuhan batang menuju keatas dengan
membelit penungjangnya. Misalnya kacang pangjang (vigna sinensis)
6) Menjalar atau merayap (repens). Batang tumbuh merayap dari nodes
muncul akar-akar. Misalnya ubi jalar (ipomoae batatas)
7) Berbaring (humifisus). Pertumbuhan batang berbaring, misalnya
semangka (citrulus vulgaris)
8) Menggantung (dependens, pendulus). Pertumbuhan batang menggantung,
seperti pada anggrek (orchid)
d. Percabangan pada batang
Cabang muncul pada batang utama. Cabang yang besar disebut dahang
(ramus) sedangkan cabang yang lebih kecil disebut ranting (ramulus).
Percabangan batang dibedakan menjadi:
1) Monopodial. Percabangan jenis ini memperlibatkan batang yang terlihat
dengan jelas karena lebih besar dan pangjang. Misalnya pinus (pinus
merkisi)
2) Simpodial. Pada percabangan ini batang utama sulit dibedakan dengan
cabang karena arah tumbuhnya maupun membesar.
3) Dikotom atau percabangan menggarpu. Pada tipe ini setiap cabang yang
keluar terdapat dua yang sama besar (Torajafarmer-Wordpress-
Com.Cdn.Ampproject.Org ).
e. Arah tumbuh cabang
Arah tumbuh cabang adalah:
1) Tegak (fastigiatus)
2) Condong keatas (patens)
3) Mendatar (horizontalis)
4) Terkulai (declinatus)
5) Bergantung (pendulus)
5. Jelaskan :
a. Jaringan parenkim
Jaringan dasar adalah jaringan parenkim. Sel-sel parenkim memiliki dinding
yang tipis dengan ruang antar sel yang besar. Parenkim disebut jaringan dasar
karena hampir terdapat setiap bagian tumbuhan. Jaringan parenkim dapat
ditemukan, diantaranya pada batang, akar dan daun. Jaringan parenkim
terletak diantara epidermis dan pembulu angkut serta terletak di empulur
batang. Pada dau jantan parenkim berada pada mesofil daun. Jsringsn ini dspst
berdeferensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang. Oleh
karena itu jaringan parenkim memiliki fungsi sebagi tempat berlangsungnya
fotosintesis. Selain itu jaringan ini berfungsi sebagai tempat menyimpat
cadanagan makan pada buag dan biji.
b. Jaringan kolenkim
Jaringan kolenkim terdiri atas sel-sel yang dinding sel primernya mengalami
penebalan. Penebalan ini lebih banyak terjadi di sudut sel. Jaringan kolenkim
terletak disebelah jaringan kolengkim. Dinding sel-sel kolenngkim tersusun
atas sel-sel selulosa dan asm pekat. Jaringan ini hanya mendukung
pertumbuhan akar, daun, dan tangkai, daun, dan batang yang sedang
mengalami proses pemangjangan atau elongasi. Bentuk sel-sel kolenkim
biasanya berbentuk silinder. Bentuk silinder sangat cocok sebagai penguat
karena memberi kekuatan yang lebih dibanding kan sel berbentuk batang.
a. Jaringan sklerenkim
Sel-sel jaringan skelerenkim memiliki sifat kaku dan dinding sel sekunder
yang tebal. Dinding sel yang tebal tersebut mengandung lignin. Jaringan
skelerenkim terdapat pada organ-organ tumbuhan yang telah dewasa, seperti
daun, batang, akar dan kulit kayu. Jaringan skelerenkim terdiri atas skelereid
dan serabut skelerenkim (fiber). Skelereid memiliki bentuk bermacam-
macam. Bentuk tersebut menunjukkan fungsinnya. Misalnya skelereid
berbentuk rungcing pada daun berfungsi juga dalam pertahanan diri dari
kemungkinan dimakan oleh herbivora. Skelerid terdapat di bagian semua
tumbuhan, terutama pada kulit kayu, buah dan biji. Pada tempurng kelapa
hampir seluruhnya tersusun atas skelereid (Rikky Firmansyah. 2009)

DAFTAR PUSTAKA

Fivi Syukriah. Dkk, 2016. Implementasi Teknologi Augmented Reality 3d Pada


Pembuatan Organologi Tumbuhan. Program Studi Sistem Informasi, Fakultas
Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma : Depok

Rikky Firmansyah. 2009 Dkk, . Mudah Dan Aktif Belajar Biologi. PT. Setia
Purnama: Jakarta

Donny H.F, Dkk. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam. Perpustakaan Nasional. KDT.
ISBM: 979-746-737-6

Torajafarmer-Wordpress-Com.Cdn.Ampproject.Org

Anda mungkin juga menyukai