Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTIKUM FARMASI BOTANI


Dosen : apt. Meta Safitri, M.Sc

NAMA : GALVIN AKMAL T. D


NIM : 202202702

KELOMPOK : 2

LABORATORIUM BOTANI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH A. R FACHRUDIN

2022
BAB I

MORFOLOGI BATANG

1.1 Tujuan Praktikum :


 Mahasiswa dapat mendeskripsikan organ pada batang dan akar dari
tumbuhan.
 Mahasiswa dapat membuat klasifikasi dari tumbuhan yang dapat di
praktikumkan.
1.2 Latar Belakang
Batang merupakan bagian tumbuh-tumbuhan penting sehingga sering dikatakan
Sebagai sumbu tumbuh-tumbuhan. Batang sebagai besar tumbuhan terletak di atas
tanah, namun ada pula batang yang terdapat di dalam tanah, bahkan ada tumbuhan
yang tampak tidak berbatang Planta Acaulis) walaupun sesungguhnya berbatang
hanya sangat pendek sekali sehingga seolah-olah tidak berbatang.
Tumbuhan biji berkeping dua (Dicotyledonae) pada umumnya mempunyai
batang yang dibagian bawahnya lebih besar dan semakin ke ujung semakin mengecil,
bercabang atau tidak bercabang. Sebaliknya, tumbuhan biji berkeping tunggal
(Monocotyledonae) mempunyai batang yang dari pangkal sampai ke ujung batang
tidak menunjukkan perbedaan besarnya.
Umumnya batang pada tumbuhan mempunyai bentuk bulat, bersegi, pipih
dengan permukaan batang licin, beralur bentuk bersayap, berambut, dan berdiri.
Batang tumbuh ke arah datangnya cahaya matahari, namun mengenai arahnya dapat
memperlihatkan berbagai variasi seperti tegak lurus, menggantung (pada anggrek),
menyusul berbaring (pada semangka), merunduk, memanjat (pada sirih dan fanili),
dan sebagainya.
Batang suatu tumbuhan ada yang bercabang dan ada pula yang tidak bercabang.
Cara percabangan batang dapat di bedakan menjadi percabangan monopodial (pada
cemara), simpodial, dan dikotomi (pada paku-pakuan). Cabang yang besar dan secara
langsung keluar dari batang dinamakan dahan, sedang cabang-cabang yang lebih
kecil dinamakan ranting.
MORFOLOGI AKAR

1.3 Latar Belakang

Akar merupakan bagian bawah dari sumbu tumbuhan dan umumnya tumbuh di
dalam tanah dengan arah tumbuh ke pusat bumi dan menjauhi cahaya. Berbeda
dengan batang, akar tidak berbuku, tidak beruas, dan tidak mempunyai daun atau
bagian-bagian lainnya. Akar tumbuh terus pada ujungnya, bentuk nya sering kali
meruncing hingga mudah menembus tanah, dan warnanya keputihan atau
kekuningan.

Akar dengan sistem percabangannya berfungsi untuk memperkuat berdirinya


tumbuhan, menyerap air, dan zat-zat hara yang terlarut di dalam air.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pendahuluan

2.1 Dasar Teori

Batang merupakan organ tumbuhan yang berasal dari koleoptil. Sifat umum batang
adalah :

 Biasanya berbentuk silinder atau bersegi


 Mempunyai ruas yang dibatasi oleh Buku-buku dan pada buku ini terdapat
daun
 Tumbuh biasanya ke atas menuju arah cahaya disebut juga dengan fototropise
 Memiliki banyak percabangan (kelas dikotil)
 Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali saat muda dan tanaman yang
berumur pendek/semusim

Fungsi batang :

 Mendukung bagian tanaman yang ada di permukaan tanah seperti daun,


bunga, buah, biji, dan daun
 Memperluas bidang asimilasi melalui percabangan
 Sebagai wadah transportasi air dan unsur hara serta hasil asimilasi
 Tempat penimbunan zat makanan
 Kadang-kadang bisa sebagai alat perkembangan biakan

B. Klasifikasi Batang

Berdasarkan struktur batang dibedakan menjadi :

 Tumbuh tidak berbatang jelas merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai


batang sesungguhnya, karena sangat pendek, daun seakan akan keluar dari
bagian atas akar. Contoh : lobak (Raphanus sativus), sawi.
 Tumbuhan berbunga berbatang jelas merupakan tumbuhan yang mempunyai
batang sesungguhnya. Cabang dan daun keluar dari batang bagian atas di
bagian atas permukaan tanah.
Tumbuhan berbatang jelas dibedakan :

 Batang basah (herbaceus) lunak dan berair


Contoh : Bayam (Amaranthus sp.)
 Berbatang berkayu (lignosus) keras dan kuat
Contoh : Durian (Durian zibethinus)
 Batang rumput (Calmus) tidak keras, punya ruas-ruas yang nyata, sering
berongga. Contoh : padi (Oriza satifa)
 Batang mendong (Calamus) seperti batang rumput tetapi ruas-ruas nya lebih
panjang. Contoh : rumput teki (Cyperus rotundus)

Pada tumbuhan dikotil memiliki bagian pangkal besar dan ke ujung semakin
Kecil. Seperti pada batang durian (Durian zibethinus) dan manggis (Garcinia
mangostana). Tumbuhan monokotil memiliki bagian pangal sampai keujung
hampir/relatif sama besar. Bentuk batang seperti pada batang jagung (Zea mays),
kelapa (Cocos nucifera), pinang (Areca catechu).

Percabangan Batang

Percabangan pada batang dapat dibedakan menjadi :

 Monopodial, batang pokok selalu tampak jelas, lebih besar dan panjang dari
cabang-cabang nya. Misalnya pada cemara (Casuarina sp.)
 Simpodial, batang pokok sulit ditentukan, dalam pertumbuhan dan
perkembangan kadang-kadang lebih cepat dan lambat dari cabangnya.
Misalnya pada sawo manila
 Menggarpu/dichotom, pada batang yang setiap batangnya tumbuh cabang
menjadi dua yang sama besar. Misalnya pada cabai (Capsicum annuum), paku
andam.

Dahan (ramus) : Cabang yang besar keluar langsung dari batang utama. Ranting
(ramulus) : Cabang-cabang kecil.
2.2 Klasifikasi akar

Akar merupakan organ tumbuhan yang paling sederhana yang berasal dari
radikula. Radikula berasal dari biji struktur nya halus dan bergerak menembus tanah.
Radikula dari biji akar berkembang jadi akar utama atau sering disebut dengan akar
tunggang. Berikut ini merupakan beberapa karakter atau ciri dari akar :

 Akar umumnya tidak berwarna hijau dan berada di dalam tanah dan bersifat :
(+) geotropic, (-) phototropic, dan (+) hydrotropic.
 Tidak memiliki mata tunas.
 Tidak memiliki nodus dan internodus.
 Akar memiliki rambut-rambut akar yang bersifat uniseluler.

Berikut ini fungsi akar :

 Menentukan posisi tanaman.


 Absobsi air dan garam-garam mineral.
 Tempat penyimpanan makanan.
 Membawa air dari dalam tanah menuju batang
 Pada beberapa tanaman sebagian berfungsi untuk fotosintesis maupun
respirasi.

Sistem Perakaran

Sistem perakaran dibedakan menjadi dua yaitu akar tunggang dan akar serabut.
Akar tunggang (tapi roots) merupakan akar lembaga (radicula) yang tumbuh terus
menjadi akar utama dan bercabang-cabang lebih kecil. Akar serabut (adventitious
roots) merupakan akar lembaga yang dalam perkembangan selanjutnya tidak
berkembang, tetapi pada pangkal batang keluar akar yang banyak dan ukuran relatif
sama.

Kedua sistem perakaran ini akan mengalami percabangan untuk memperluas


penyerapan unsur hara dan memperkuat berdirinya batang. Pada tanaman dikotil, akar
tunggang akan terbentuk bila tanaman diperbanyak secara generatif, tetapi bila tidak
diperbanyak secara vegetatif (stek dan cangkok).

Berdasarkan percabangan dan bentuknya, akar tunggang dibedakan menjadi :

1. Akar tunggang tidak bercabang


Cabang hanya berupa serabut akar yang sangat halus. Dapat dianggap tidak
merupakan cabang karena berfungsi sebagai penyerang air dan unsur hara. Akar
tunggang tersebut berfungsi sebagai tempan penimbun zat cadangan makanan.

Akar tunggang tidak bercabang dibedakan


 Berbentuk tombak, pangkal besar meruncing ke ujung, seperti dilihat pada
wortel (Daucus carato).
 Berbentuk gasing pangkal besar membulat, seperti pada benkuang.
 Berbentuk benang, akar tunggang, akar tunggang seperti akar berserabut,
seperti pada kratok.

Secara morfologi bagian akar dibedakan menjadi 4 bagian yaitu :

 Tudung akar (root cap) merupakan bagian paling ujung dari akar yang
berfungi untuk melindungi akar.
 Daerah pembelahan (meristematic zone) merupakan bagian akar tempat
pembelahan sel. Daerah ini ditandai dengan Sel-sel yang kecil-kecil dan
dinding sel yang tipis. Sel-sel dibagian ini membelah secara berulang-
ulang sehingga meningkatkan jumlah sel-sel.
 Daerah pemanjangan (elongation region) berada disebelah atas dari zona
meristematik. Pada bagian ini sel-sel mengalami pertumbuhan dan
pemanjangan maupun perbesaran sehingga bertanggung jawab untuk
pertumbuhan akar.
 Daerah pematangan (maturation region) berada pada bagian atas zona
pemanjangan. Pada bagian ini sel-sel berdiferensiasi menjadi sel-sel
dewasa.

Sistem akar serabut

Sistem akar serabut dibedakan menjadi :

 Tanaman akar tersusun dari akar serabut kecil-kecil berbentuk benang.


Contoh : padi (oryza sativa) .
 Tanaman akar tersusun dari akar serabut agak besar dan kaku
Contoh : kelapa (cocos nucifera) .
 Tanaman akar tersusun dari akar serabut agak besar, masing-masing tidak
banyak cabang.
Contoh : pandan buah merah (Pandanus conoideus).

Klasifikasi Morfologi Batang

A. Batang
1. Batang rumput teki (Cyperus rotundus)
 Gambar batang rumput teki (cyperus rotundus)

 Deskripsi batang
Struktur batang : Lunak
Bentuk batang : Segitiga
Modifikasi batang : Berwarna hijau pucat

 Klasifikasi batang
Kingdom : plantae
Class : Monocotyledoneae
Divisi : Spermatophyta
Ordo : Cyperales
Family : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Species : Cyperus rotundus L.
2. Batang iler (Coleus scutellarius)
 Gambar batang iler (coleus scutellarius)

 Deskripsi batang
Struktur batang : Lunak
Bentuk batang : Bersegi empat
Modifikasi batang : Berwarna ungu

 Klasifikasi batang
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermathophyta
Class : Dicotyledonea
Ordo : Lamiales
Family : Lamiaceae
Genus : Coleus
Spesies : Coleus atropurpureus

3. Batang tapak dara (vinca rosae : Catharantus roseus)


Gambar batang tapak dara (vinca rosae : Catharantus roseus)
 Deskripsi batang
Struktur batang : Batang tunggal
Bentuk batang : Berkayu, bulat, bercabang, beruas-ruas
Modifikasi batang : berwarna hijau
 Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermathophyta
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Gentianales
Family : Apocynaceae
Genus : Catharanthus
Spesies : Catharanthus roseus (L.) G. Don.

4. Batang bambu (Bambu sp)


Gambar batang bambu (bambu sp)
 Deskripsi batang
Struktur batang : Berdinding keras
Bentuk batang : Berbentuk Silindris, berbuku, beruas-ruas,
Modifikasi batang : berwarna hijau atau kecoklatan

 Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Monocotyledoneae
Ordo : Graminales
Family : Gramineae
Genus : Schizostachyum, Dendrocalamus, Bambusa
Spesies : Schizostachyum brachycladum, Dendrocalamus asper,
Bambusa vulgaris.

5. Rimpang kunyit ( Curcuma domestica)


Gambar rimpang kunyit (Curcuma domestica)

 Deskripsi batang
Struktur batang : Lunak
Bentuk batang : Bulat panjang
Modifikasi batang : Hijau

 Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Liopsida
Ordo : Zingiberales
Family : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Spesies : Curcuma domestica val.

6. Umbi kentang (Solanum tuberosum)


Gambar umbi kentang (Solanum tuberosum)

 Deskripsi batang
Struktur batang : Lunak
Bentuk batang : Segi empat
Modifikasi : hijau kemerahan atau ungu
 Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Tubiflorae
Family : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum tuberosum L.

7. Bawang bombay (Allium cepa)


Gambar bawang bombay (Allium cepa)

 Deskripsi batang
Struktur batang : berdaging tebal
Bentuk batang : Bulat besar
Modifikasi batang : kekuningan
 Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Family : Alliaceae
Genus : Allium
Spesies : Alllium cepa L.

B. Akar
1. Akar zea mays

Gambar akar dewasa zea mays dan beri keterangan tiap bagian akar
Klasifikasi

 Kingdom : Plantae
 Divisi : Spermathophyta
 Class : Monocotyledone
 Ordo : Gramminae
 Family : Graminaceae
 Genus : Zea
 Spesies : Zea mays L.

2. Akar amaranthus tricolor L :

Gambar akar amaranthus tricolor L dan beri keterangan tiap akar

Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Family : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
Spesies : Amaranthus hybrid usaha L.

3. Akar Capsicum annuum :

Gambar akar Capsicum annuum dan beri keterangan tiap bagian akar

Klasifikasi

 Kingdom : Plantae
 Divisi : Magnoliophyta
 Class : Magnoliopsida
 Ordo : Solanales
 Family : Solanaceae
 Genus : Capsicum
 Spesies : Capsicum frutescens L.
BAB IIII

METODE PPENELITIAN

3.1 Alat dan bahan

No. Alat Bahan


1. Alat tulis untuk menggambar Batang rumput teki (Cyperus rotundus)
2. Silet Batang myna (Coleus scutellarius)
3. Tisu Batang tapak dara (Vinca rosae:Catharantus
roseus)
4. Batang bambu (Bambu sp)
5. Rimpang kunyit (Curcuma domestica)
6. Umbi kentang (Solanum tuberosum)
7. Bawang bombay (Allium cepa)
8. Akar bayam (Amaranthus tricolor L)
9. Akar cabai (Capsicum annuum)
10. Akar jagung (Zea mays)

3.2 CARA KERJA

Adapun cara kerja yang di lakukan ialah :

1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam kegiatan praktikum.


2. Menyiapkan bahan (batang dan akar) diatas meja.
3. Mengamati batang dan akar kemudian gambar batang dan akar tersebut
pada kertas hvs/buku gambar.
4. Memberikan keterangan pada gambar berupa klasifikasi tanaman dan
bagian-bagian batang dan akar.

CARA KERJA

Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan


dalam kegiatan praktikum

Menyiapkan bahan (batang dan akar) diatas meja.

Mengamati batang dan akar kemudian gambar batang dan akar tersebut pada kertas
hvs/buku gambar.
Bell, A.D. 1991. Plant Form. Oxford University Press. Oxford.

Memberikan keterangan pada gambar berupa klasifikasi tanaman dan


bagian-bagian batang dan akar.

DAFTAR PUSTAKA

Bell, A.D. 1991. Plant Form. Oxford University Press. Oxford.


Hidayat, E.B. 1994. Morfologi Tumbuhan. Institut Teknologi Bandung.
Hartman, H.T. and D.E. Kester. 1983. Plant Propagation : Principle and Practices.
4th edition. Prantice-Hall Inc., Englewood Cliffs, New Jersey.
Jones, S.B. and A.E. Luchsinger. Plant Sistematics Second Edition, McGraw-Hill
Book Company, New York, St. Louis San Francisco. 512 hlm
Tjitrosoepomo, G. 2010. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
http://edudel.nic.in/pahal/biology_260309/biology_dt_260309.

Anda mungkin juga menyukai