Anda di halaman 1dari 5

Bisakah penyakit membuat rambut rontok seseorang?

Rambut adalah mahkota wanita yang paling utama. Makanya mereka


banyak yang mengeluhka ketika adanya kerontokan pada
rambutnya.berbagai hal akan di lakukan demi mengatasi masalah rambut
rontok ini. Misalnya dengan pemberian vitamin rambut, pemberian nutrisi
penting, sampai dengan perawatan di salon. Hal ini bertujuan agar rambut
menjadi baik.

Tentu saja bisa. Ada banyak penyakit yang ada di dunia ini. Gejalanya
mungkin ringan ringan saja. Namun pada tingkat yang sudah parah, bisa
membuat rambut penderitanya rontok. Awalnya hanya sekedar ronok satu
persatu. Kemudian satu bundel aau satu ikat. Sampai lama lama, penderita
dari penyakit ini akan mengalami kebotakan. Karena rambut yang ada di
atas kulit kepalanya rontok dan jatuh semua. Berikut ini adalah penyakit
yang bisa menyebabkan kerontokan :

1. Alopecia Areata

Siapa sangka, salah satu penyakit yang  bisa menyebabkan kerontokan


adalah Alopecia areata.  Merupakan salah satu jenis penyakit yang bisa
terjadi karena adanya peradangan yang bersifat kronis. Keadaan bkan
hanya terjadi satu sampai dua kali saja. Namun berulang kali,yang mana
akibatnya sampai pada folikel rambut. Biasanya penderita yang terkena
penyakit ini akan di tandari beberapa gejala umum. Misalnya adalah 
dengan kemunculan yang terjadi secara mendadak, seperti patch melingkar
halus. Kemudian di sertai pula dengan adanya bintik bintik pitak di kulit
kepala. Bukan  hanya rambut yang ada pada kulit kepala saja. Namun bagi
mereka yang berjenis kelamin laki laki, juga akan  mengalami masalah
serupa yakni pada  jenggot. Selain itu, pada bagian bulu mata juga di temui
kerontokan.
Terjadinya  radang yang  mengenai pasien  penderita alopecia areata
mampu di picu oleh adanya  masalah atau gangguan pada sel T.
Keberadaan sel ini bukan sekedar sel biasa. Melainkan salah satu bentuk
antibodi yang biasanya banyak di temukan pada struktur folikel rambut.
Ini menjadi salah satu bentuk mekanisme autoimun. Memang biasanya
terjadi secara genetik atau keturunan saja.

2. Androgenetic Alopecia
Merupakan salah satu jenis gangguan atau penyakit yang di tandai dengan
hilangnya rambut. Memang kerap terjadi pada pria dan juga wanita.
Biasanya terjadi karena adanya  faktor genetik atau warisan keturunan dari
orangtua. Pada pria, salah satu gejala yang paling mudah di ketahui adalah
dengan kebotakan. Karena hal ini memang nampak dan terlihat. Kemudian
pada wanita, bukan kebotakan. Tapi rambut yang ada di atas kepalanya
semakin lama akan menipis. Meskipun ada yang sampai mengalami
kebotakan total, walaupun kasus ini tebilang jarang sekali terjadi.

Bagi Anda yang mungkin mengalami gejala gejala yang sudah di paparkan
ini, akan sangat rentan terhadap kerontokan. Apalagi  jika anda memiliki
keturunan dengan  kondisi rambut orangtua yang menipis. Sebab apa yang
terjadi pada lapangan, rambut rontok akan menyebar sampai ke seluruh
kulit kepala. Ini menjadi salah satu bentuk dari kondisi autoimun. Hal ini
serupa terjadi pada pasien yang menderita penyakit, seperti penyakit
tiroid, diabetes, vertigo, serta pengidap down syndrome.

3. Hipotiroidisme

Merupakan salah satu penyakit yang menyerang pada bagian tiroid.


Bentuk dari karakteristik yang terjadi adalah adanya produksi hormon
tiroid yang lebih rendah dari pada normalnya. Biasanya kondisi gangguan
dan kelainan dari kasus hipotiroidisme ini banyak dialami oleh wanita.
Sebab mereka cenderung lebih sedikit dari pada pria. Bagi penderita dari
penyakit hipotiroidisme ini akan memproduksi hormon tiroid yang
terlampau sedikit dari keadaan  normalnya. Padahal dalam
penggunaannya, hormon ini memiliki tanggung jawab cukup besar dalam
metabolisme tubuh. Selain itu, juga di perlukan dalam pengaturan denyut
jantung seseorang. Sampai dengan pengontrolan terhadap mood serta
suasana hati.

Mengapa penderita penyakit hipotiroidisme ini bisa mengalami masalah


rambut seperti kerontokan? Ternyata dalam kinerjanya, hormon tiroid ini
sangat di butuhkan dalam memberikan supply oksigen dan juga energi
pada bagian rambut. Semakin banyak (dalam kondisi normal) kadar
hormon tiroid seseorang, maka pertumbuhan rambut juga semakin baik.
namun jika kadar hormon tiroid ini terlampau sedikit, maka pertumbuhan
juga akan mengalami gangguan. Rambut yang tidak mendapatkan nutrisi
sesuai dengan porsinya, tidak bisa menempel kuat akarnya pada bagian
kulit kepala. Akhirnya mereka mengalami kerontokan.
4. Anagen Effluvium

Selain adanya pengaruh langsung dari penyakit, kondisi rambut rontok


juga bisa di pengaruhi oleh beberapa hal. Misalnya karena keadaan yang
harus terjadi karena adanya efek samping dari perawatan medis. Salah
satunya adalah untuk penyakit kanker. Pasien penderita penyakit kanker
harus melakukan pengobatan  medis yang di namakan dengan kemoterapi.
Pada saat menjalankan kemoterapi, maka pasien akan di berikan
penyinaran langsung dengan menggunakan sinar radiasi. Gunanya apa?
Yakni untuk membunuh sel kanker yang ada di dalam tubuh pasien. Sifat
dari sinar ini sangat kuat, sama kuatnya yang mamp membunuh sel kanker.
Maka konsekuensinya adalah mematikan sel dan jaringan yang ada di
sekitarnya. Salah satunya adalah sel folikel rambut.

Makanya tidak jarang bagi mereka yang kerap menggunakan kemoterapi


akan mengalami masalah kerontokan fatal. Bahkan sampai kebotakan.
Seperti pemain utama dalam film ‘Surat Kecil Untuk Tuhan’.

5. Anemia

Merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami kekurangan


jumlah sel darah merah yang ada di dalam tubuhnya. Hal ini terjadi karena
kandungan zat besi yang ada di dalam tubuhnya berada kurang dari batas
normal. Akibatnya haemoglobin tidak bisa memenuhi proporsi tubuh yang
dalam keadaan normal. Sayangnya, kondisi kekurangan sel darah merah
atau eritrosit ini membawa dampak lain bagi sel yang ada. Salah satunya
adalah bagi sel folikel tubuh. Akibatnya adalah penderita anemia ini akan
sangat rentan terhadap kerontokan. Penderita akan mengalami suatu
kondisi kelelahan yang ekstrim (amat sangat), dengan di tandai kulit yang
memucat.

Penderita anemia juga akan mengalami gejala lain. Misalnya adalah


mengalami sakit kepala sampai membuatnya sulit untuk berkonsentrasi.
Bagian tangan dan kaki terasa dingin, karena kurangnya supplay dari
oksigen. Selain itu juga mengalami masalah rambut seperti kerontokan.
Makanya, jika anda adalah salah satu penderita anemia, sangat di sarankan
mengonsumsi makanan kaya akan zat besi. Sebab kandungan zat besi ini
sangat aktif untuk membantu memproduksi sel darah merah bisa normal.

6. Trichotillomania
Merupakan salah satu penyakit yang memiliki efek membuat masalah
rambut, yakni kerontokan. Salah satu bentuk dari gangguan kompulsif,
yang maa akan membuat rambut mengalami kerontokan pada kulit kepala.
Bukan hanya itu, rambut yang ada pada bagian alis dan juga bulu mata
akan mengalami  hal yang serupa. Jika di biarkan saja, lama kelamaan
gangguan ini bisa menyebabkan kerontokam rambut yang parah. Bahkan
penderitanya berpotensi mengalami kebotakan.

7. Penyakit Lupus

Lupus merupakan salah satu penyakit yang di tandai dengan menuanya


kulit seseorang, padahal usianya baru anak anak. Penderita akan terlihat
memiliki kulit yang keriput. Beberapa menyebut penyakit ini sebagai
masalah kanker kulit. Penyebab seseorang menderita penyakit ini karena
salah satunya adalah pola makan yang tidak sehat. Seperti terlalu banyak
mengkonsumsi makanan dan minuman instan yang mengandung Natrium
Siklamat terlalu tinggi.

Kondisi medis dan perawatan untuk penderita penyakit lupus di nilai


sangat keras. Apalagi penyakit ini menyerang bagian kulit, yang mana
dekat dengan folikel rambut. Salah satu efek dari penanganan medisnya
adalah membuat pasien mengalami masalah kerontokan pada rambutnya.
Dalam jangka waktu yang lama, mereka mengalami kebotakan permanen.

8. Polycystic ovary syndrome (PCOS)

Merupakan salah satu penyakit yang menyerang pada wanita. Yakni


merupakan gangguan, yang mana satu indung telur hanya mampi
mengandung 12 folikel atau lebih. Meskipun ini merupakan gangguan
yang menyerang sistem reproduksi, ternyata juga memberikan efek pada
organ lain. Misalnya adalah bagian rambut. Penderita PCOS akan
mengalami masalah kerontokan rambut.

Mereka juga mengalami kelainan yang unik, misalnya adalah adanya


pertumbuhan rambut pada wajah. Wanita yang terkena penyakit ini akan
mengalami masalah menstruasi yang tidak teratur. Bahkan sangat beresiko
terkena kista pada ovariumnya.

9. Perubahan Hormon
Pada wanita rambut rontok kerap d ikaitkan dengan perubahan hormonal.
Contohnya adalah karena pengaruh kehamilan, perubahan siklus pasca
kelahiran anak, adanya fluktuasi menopause, sampai perubahan siklus
menstruasi.

10. Infeksi Jamur Pada Kulit Kepala

Masalah rambut rontok juga bisa di hubungkan dengan adanya infeksi


jamur di kulit kepala. Salah satunya adalah adanya kurap. Solusinya
adalah dengan pemberian obat anti jamur. Maka rambut rontok mungkin
juga bisa di atasi dan bisa tumbuh kembali.

Itulah beberapa penyakit yang menyebabkan rambut rontok parah,


penyakit tersebut tidak boleh disepelekan terutama bagi kaum wanita yang
sangat menjaga keindahan dan kecantikan rambutnya.

Anda mungkin juga menyukai