Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ALOPECIA AREATA

(Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah kosmetika herbal)

Dosen Pengampu:

Apt.Dhina Ayu Susanti,S.Farm.,M.Kes

Disusun oleh:

Evita Diah Permani (18040110)

Halimatus Sya’diyah (18040111)

Puji Tri Wulandari (18040112)

Retno Wulandari (18040113)

Ana Sheila Dwi S (18040114)

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS dr.SOEBANDI

2020 - 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada tuhan yang maha kuasa karena berkat rahmat dan karunia-
nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ALOPECIA AREATA, untuk
memenuhi tugas mata kuliah kosmetika herbal. Kami juga berterima kasih kepada Apt.Dhina
Ayu Susanti,S.Farm.,M.Kes yang sudah banyak membantu kami untuk memberikan ilmu tentang
kosmetika herbal.

Kami sadar bawah makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna, karena itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini menjadi
lebih baik lagi.

Demikian makalah ini kami buat apabila ada kesalahan dalam penulisan, kami mohon maaf yang
sebesar - besarnya dan sebelumnya kami ucapkan terima kasih.

Jember, 29 September 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Rambut adalah salah satu adneksa kulit yang terdapat di seluruh tubuh, kecuali
telapak tangan, telapak kaki, bibir, dan kuku. Walaupun rambut bisa tumbuh di seluruh
tubuh, jenis-jenis rambut tersebut berbeda. Yang pertama adalah rambut tipe terminal,
yaitu rambut dengan tekstur kasar yang mengandung banyak pigmen. Rambut tipe
terminal ini tumbuh di area kepala, alis, bulu mata, ketiak, dan area genitalia. Rambut
tipe terminal ini diproduksi oleh folikel-folikel rambut berukuran besar yang ada di
lapisan subkutis. Oleh karena itu, diameter rambut tipe terminal ini cenderung besar,
yaitu lebih dari 0.03 mm.
Alopecia Areata merupakan salah satu jenis kebotakan yang cukup sering terjadi.
Penyakit ini menyebabkan rambut rontok di satu area, lalu meninggalkan bekas pitak
yang menyerupai satu atau beberapa bercak di kepala. Tetapi, alopecia aerata tidak hanya
terjadi pada kulit kepala. Gangguan rontok ini dapat terjadi pada area tubuh lainnya.

Alopecia areata biasa terjadi pada setiap bagian dari tubuh tetapi lebih umum dan
nyata pada kepala. Pasien biasanya mengeluh rambut rontok tiba-tiba dan ditandai dengan
gugurnya rambut.Karakteristik lesi dari alopecia reata biasanya bulat atau oval,botak
secara total dengan permukaan halus. Keadaan ini sering menimbulkan masalah
psikososial terutama pada anak-anak dan dewasa muda.

Penyebab pasti alopecia areata belum diketahui. Tetapi diduga disebabkan karena
berbagai faktor seperti faktor genetik dan imunologi, tekanan emosional, kekurangan
nutrisi, ketidakseimbangan hormonal, pasca kemoterapi atau radioterapi, agen infeksi,
keabnormalan melanosit atau keratinosit, faktor neurologi, serta ada penelitian yang
menyebutkan karena terjadinya mutasi keratin

Kerontokan terjadi karena sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut.


Pada kasus yang jarang terjadi, alopecia areata bahkan dapat menjadi alopecia universalis
atau kerontokan total dan menghalangi rambut untuk tumbuh kembali.
Gangguan kebotakan dapat menyerang baik perempuan maupun laki-laki.
Biasanya terjadi pada orang dewasa di rentang usia 30 hingga 60 tahun. Alopecia areata
berbeda dari kerontokan rambut lain, misalnya akibat penghentian penggunaan
kontrasepsi hormon atau karena kehamilan atau masa nifas.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1.2.1 Apa yang dimaksud dengan penyakit alopecia areata?
1.2.2 Apa penyebab terjadinya penyakit alopecia areata?
1.2.3 Bagaimana farmakologi pada penyakit alopecia areata?
1.2.4 Apa contoh produk bahan alami atau kimia yang digunakan untuk mengatasi
masalah?

1.3 TUJUAN
1.3.1 Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan alopecia areata.
1.3.2 Dapat mengetahui penyebab terjadinya alopecia areata.
1.3.3 Dapat mengetahui faktor resiko terjadinya alopecia areata.
1.3.4 Dapat mengetahui tipe-tipe alopecia areata.
1.3.5 Dapat mengetahui farmakologi dari alopecia areata.
1.3.6 Dapat mengetahui contoh produk bahan alami atau kimia yang digunakan untuk
mengatasi masalah.
BAB II

PENDAHULUAN

2.1 Definisi Alopecia Areata

Alopesia areata (AA) adalah penyakit yang ditandai dengan kerontokan rambut
dari kulit kepala secara tiba-tiba. AA dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa dan
menyerang siapa saja tanpa memandang usia, jenis kelamin dan juga tipe jenis.

Alopecia Areata merupakan salah satu jenis kebotakan yang cukup sering terjadi.
Penyakit ini menyebabkan rambut rontok di satu area, lalu meninggalkan bekas pitak
yang menyerupai satu atau beberapa bercak di kepala. Tetapi, alopecia aerata tidak hanya
terjadi pada kulit kepala. Gangguan rontok ini dapat terjadi pada area tubuh lainnya.

Alopecia areata adalah penyakit autoimun. Artinya, gangguan timbul karena


terjadi nya penurunan sistem kekebalan tubuh sendiri. Sistem kekebalan tubuh pada
penderita alopecia areata bertindak abnormal dan menyerang folikel rambut sendiri.
Akibatnya folikel rambut mengecil dan berhenti memproduksi rambut. Terjadilah
kerontokan rambut.
2.2 Penyebab terjadi nya penyakit Alopecia Areata

Alopecia areata disebabkan oleh sistem imun yang menyerang folikel rambut
( penyakit autoimun ). Alopecia areata adalah penyakit autoimun. Artinya, gangguan
timbul karena sistem kekebalan tubuh sendiri. Sistem kekebalan tubuh pada penderita
alopecia areata bertindak abnormal dan menyerang folikel rambut sendiri. Akibatnya
folikel rambut mengecil dan berhenti memproduksi rambut. Terjadilah kerontokan
rambut. Tindakan sistem imun yang salah sasaran ini masih belum diketahui
penyebabnya. Namun hal ini sering terjadi pada keluarga dengan riwayat penyakit
autoimun lainnya seperti diabetes tipe 1, rheumatoid arthritis, penyakit tiroid, lupus,
vitiligo, dan ulcerative colitis. Kemungkinan, alopecia areata disebabkan oleh kombinasi
faktor genetik dan lingkungan.

2.3 Farmakologi penyakit Alopecia Areata

Mekanisme terjadinya AA diduga berhubungan erat dengan reaksi autoimun yang


dipicu oleh berbagai macam faktor, antara lain: genetik, fisik, emosional, sosial serta
faktor lingkungan. Manifestasi klinis dari AA sering kali disepelekan dan dianggap hanya
sebagai masalah kosmetik biasa, padahal AA mampu menurunkan kepercayaan diri
pasien dan akhirnya menurunkan kualitas hidup pasien.

2.3.1 Gejala Alopecia Areata


Gejala utama dari alopecia areata adalah kebotakan yang terjadi pada area tertentu
pada tubuh yang memiliki rambut. Kerontokan dapat dimulai pada area yang sangat kecil
dan tidak terlihat oleh mata. Alopecia areata juga dapat terjadi pada daerah selain kulit
kepala, seperti alis, bulu mata, kumis, janggut, bulu pada tangan, dan kaki.
Mengalami kerontokan rambut dalam jumlah besar setelah bangun tidur atau saat
mandi, dan makin lama kebotakan yang terjadi akan membentuk area kecil (biasanya
berbentuk seperti bulatan). Area ini akan membesar dan bertambah banyak jumlahnya.
Alopecia areata tidak dapat didiagnosa hanya dari kerontokan rambut yang
dialami seseorang. Kerontokan rambut dapat terjadi karena berbagai hal selain dari
kelainan sistem imun.
2.3.2 Faktor – faktor terjadinya penyakit Alopecia Areata
a. Faktor genetik
b. Menderita gangguan kromosom, seperti Down Syndrome.
c. Menderita kekurangan vitamin, asma, dermatitis, SLE (systemic lupus
erythematosus),vetiligo , atau penyakit tiroid, seperti penyakit hashimoto
dan penyakit graves.
2.3.3 Tipe – tipe Alopecia Areata
Keterangan setiap tipe alopecia areata :

a. Patchy Alopecia
Patchy Alopecia merupakan pola kerontokan rambut kepala yang biasanya
berbentuk seperti koin, yaitu bulat maupun oval.
b. Diffuse Alopecia
Diffuse Alopecia pada dasar nya disebabkan oleh gangguan evolusi
normal dari siklus hidup rambut, biasanya dibawa pengaruh beberapa agen
bahaya. Hal ini menyebabkan rambut belum tubuh dengan baik tiba – tiba
masuk ke fase kerontokan, selama periode ini penipisan kulit keala secara
keseluruhan diamati. Tanpa area khusus kerontokan rambut. Dapat
mempengaruhi pertumbuhan rambut di seluruh tubuh, tetapi biasanya
terbatas pada kulit kepala.
c. AA reticularis
AA reticularis merupaka pola kerontokan rambut kepala yang biasanya
kerontokan yang terjadi hanya beberapa di bagian kepala dan mengakibat
kan penipisan jumlah rambut.
d. Perinevoid AA
Perinevoid AA digambarkan sebagai alopecia terkait di sekitar venus
berpigmen karena espo inflamasi terhadap struktur nevus.
e. AA ophiasis
AA ophiasis bentuk alopecia areata yang di tandai dengan hilangnya
rambut dalam bentuk gelombang di lingkar kepala.
f. AA sisaipho
AA sisaipho kerontokan rambut kulit kepala yang menyisakan area
temporal dan oksipital.
2.4 Terapi obat tradisioanal dan obat kimia
2.4.1 Terapi obat tradisional
Pada penyakit Alopecia Areata dapat menggunakan terapi dengan minyak jarak
atau biasa di kenal dengan OLEUM RICINI.
minyak jarak juga mampu meningkatkan kelembapan kulit kepala dan kesehatan
akar rambut. Dengan begitu, pertumbuhan rambut akan meningkat dan terlindung dari
kerontokan
Komposisi yang di gunakan untuk alopecia areata :
Minyak jarak juga memiliki kandungan asam lemak omega 9 yang tinggi. Zat tersebut
menutrisi baik rambut dan folikel, serta kulit di sekitarnya.

Gambar aleum ricini


Nama Lain : Minyak jarak, Castor oil
Nama Tanaman Asal      : Ricinus communis
Keluarga                         : Euphorbiaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Gliserida dari asam risinoleat, glisida asam oleat, asam
linoleat, asam-asam jenuh lainnya
Penggunaan                     : Pencahar ( hati-hati pada wanita yang sedang hamil atau
sedang haid ). Jangan dicampur dengan obat cacing yang
dapat larut dalam minyak, hair tonic.
Pemerian                          : Cairan kental, jernih, warna kuning pucat manis
kemudian agak pedas, umumnya memualkan
Sediaan                             : Oleum Ricini aromaticum(Form. Nas.)
Cara memperoleh             : Minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan dingin
biji yang sedang dikupas
Penyimpanan                  : Dalam wadah tertutup baik, terisi penuh

Cara penggunaan oleum ricini dengan meneteskan 2 tetes minyak jarak ke tangan
setelah itu mengusap rambut dan dengan cara di pijat perlahan.

Efek samping minyak jarak : reaksi alergi pada kulit.

2.4.2 Terapi obat kimia


Pada penyakit Alopecia Areata dapat menggunakan obat yang berasal dari
bahan kimia.
Contoh obat – obat yang dapat di gunakan untuk pengobatan Alopecia Areata
antara lain : Regrou, Regrou Forte,minoxidil,biotin.
Obat minoxidil topikal adalah dengan melebarkan pembuluh darah
sehingga folikel rambut dapat asupan nutrisi dan oksigen yang cukup. Oleh sebab
itu obat ini dapat merangsang pertumbuhan rambut dengan sangat baik.
Mekanisme kerja minoxidil :
pada folikel rambut, membuka saluran kalium, dan mempunyai efek
vaskular yang dapat meningkatkan aliran darah ke rambut.
Gambar minixodil

Penelitian histologi menunjukkan bahwa terapi minoxidil dapat


meningkatkan proporsi folikel rambut pada fase anagen dan menurunkan folikel
rambut pada fase telogen.
Dosis minoksidil tergantung pada jenis kelamin penggunanya. Berikut
adalah dosis minoxidil untuk mengatasi kebotakan berdasarkan jenis kelamin:
Pria: Minoxidil 2% atau 5%. Oleskan 1 ml ke kulit kepala yang botak sebanyak 2
kali sehari.
Wanita: Minoxidil 2%. Oleskan 1 ml ke kulit kepala yang botak sebanyak 2 kali
sehari.
Efek samping minoxidil :
• Rambut rontok pada 2-6 minggu setelah pengobatan.
• Iritasi atau rasa terbakar di kulit kepala yang diolesi.
• Kulit kering, gatal, atau kemerahan.
• Tumbuh rambut di wajah.
• Pusing atau sakit kepala.
KESIMPULAN

Alopecia Areata merupakan salah satu jenis kebotakan yang cukup sering terjadi. Penyakit ini
menyebabkan rambut rontok di satu area, lalu meninggalkan bekas pitak yang menyerupai satu
atau beberapa bercak di kepala. Tetapi, alopecia aerata tidak hanya terjadi pada kulit kepala.
Gangguan rontok ini dapat terjadi pada area tubuh lainnya.

Mekanisme terjadinya AA diduga berhubungan erat dengan reaksi autoimun yang dipicu oleh
berbagai macam faktor, antara lain: genetik, fisik, emosional, sosial serta faktor lingkungan.
Manifestasi klinis dari AA sering kali disepelekan dan dianggap hanya sebagai masalah kosmetik
biasa, padahal AA mampu menurunkan kepercayaan diri pasien dan akhirnya menurunkan
kualitas hidup pasien.

Pengobatan alopecia areata dapat menggunakan terapi obat tradisional dan obat kimia. Pemilihan
obat tradisional yang tept di gunakan adalah minyak jarak karena mengandung omega 9 yang
berfungsi untuk menumbuhkan rambut secara berkala, sedangkan pengobatan kimia dapat
menggunakan obat yang mengandung bahan minoxidil yang berfungsi untuk menumbuhkan
rambut dan megatasi kebotakan.
DAFTAR PUSTAKA

AMBIL SESUAI REFERENSI JURNAL

Anda mungkin juga menyukai