RAMBUT
Prodi Kosmetik & Perawatan Kecantikan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri JakartaJl.
R.Mangun Muka Raya, Jakarta Timur, 13320 Telp/Fax: (021) 4898486
Abstrak
Masalah rambut rontok adalah isu umum dalam perawatan kecantikan yang
memengaruhi banyak individu di seluruh dunia. Rambut rontok dapat disebabkan oleh
berbagai faktor, termasuk genetika, pola makan yang tidak seimbang, stres, perubahan
hormon, dan perawatan rambut yang salah. Artikel ini menjelaskan beberapa tips efektif
untuk mengatasi masalah rambut rontok, seperti menjaga kebersihan kulit kepala,
menghindari gaya rambut yang berlebihan, menggunakan produk perawatan rambut
yang tepat, dan mengelola stres. Dengan pemahaman yang baik tentang penyebab
rambut rontok dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, individu dapat
meningkatkan kesehatan rambut mereka dan mengurangi masalah rambut rontok.
1. Pendahuluan
Rambut terdapat hampir pada seluruh bagian tubuh dan memiliki berbagai fungsi, antara
lain fungsi estetika bagi manusia. Rambut sering disebut sebagai mahkota bagi wanita,
sedangkan bagi pria, rambut memengaruhi rasa percaya diri. Kerontokan rambut
merupakan masalah utama dari rambut. Rambut rontok (hair loss) adalah suatu kelainan
dimana jumlah rambut lebih sedikit atau terlepas lebih banyak dari normal, dengan atau
tanpa penipisan yang tampak. Normalnya rambut kepala terlepas sebanyak 80–120
helai/hari. Rambut rontok dapat mengurangi fungsi kosmetik serta perlindungannya
terhadap tubuh dan kepala dari lingkungan. Ini tidak mengancam nyawa, tapi
mempengaruhi kepercayaan diri bahkan dapat menjadi stressor psikologis.
2.1 Alopecia androgenik adalah jenis kerontokan rambut yang paling umum
terjadi. Meski dipicu oleh faktor keturunan, androgenetic alopecia dapat
dikendalikan dengan perawatan tertentu. Pada pria, kondisi Kerontokan
rambut akan dimulai di atas pelipis dan berlanjut di sekeliling bagian atas
kepala. Hal ini juga sering meninggalkan masalah kebotakan berbentuk
cincin rambut di sepanjang bagian bawah kulit kepala. Pada wanita
cenderung dimulai dengan penipisan rambut di seluruh kulit kepala. Namun,
garis rambut mereka tidak akan menyusut. kerontokan rambut jenis ini adalah
bagian dari proses penuaan.
2.2 Alopecia traksi. Rambut rontok tipe ini terjadi akibat rambut terlalu sering
diikat atau ditarik dalam jangka waktu yang lama. Ciri-ciri dari alopecia
traksi meliputi: benjolan kecil berwarna putih atau merah di sekitar folikel
(sekitar akar) rambut rasa gatal pada daerah rambut yang diikat, muncul sisik
di kulit kepala, serta kerontokan terjadi secara simetris.
2.3 Alopecia areata adalah rambut rontok yang disebabkan oleh kelainan
autoimun. Gejala yang tampak antara lain rambut rontok berlebihan, kuku
kasar, muncul titik-titik putih, dan lebih rapuh, muncul titik kebotakan
berbentuk lingkaran di bagian belakan kulit kepala.
Secara mikroskopis didapatkan rusaknya lapisan kutikula, patahan bagian rambut atau
ujung rambut bercabang. Pelepasan rambut dalam jumlah berlebihan dipercepat oleh
stressor fisik berupa tarikan dan tekanan. Selain itu dapat terjadi avulsi kulit kepala yaitu
terkelupasnya kulit kepala dari jaringan sekitarnya, yang menyebabkan hilangnya
jaringan yang tidak dapat diganti. Folikel atau bagian akar rambut berada di dalam
lapisan kulit dermis, sehingga saat kulit kepala terlepas, folikel rambut di dalamnya ikut
terbawa atau rusak sehingga rambut tidak akan tumbuh kembali dan menyebabkan
kebotakan atau alopesia. Ada berbagai gejala lainnya yang bisa menjadi pertanda
masalah kerontokan, meliputi rambut menipis secara bertahap, muncul bagian kulit
kepala yang pitak (bintik botak), garis rambut menipis, serta rambut yang diikat lebih
tipis.
4. Pengobatan
Pengobatan kerontokan dan kerusakan rambut tergantung pada jenis kerontokan dan
kerusakan yang terjadi. Kerusakan batang rambut akibat bahan kimia dan fisik, dapat
dikoreksi dengan menggunting rambut yang rusak secara bertahap dan menghilangkan
kausanya. Selain itu dapat juga diberikan pengobatan dengan terapi topikal yang
diberikan langsung pada rambut atau kulit kepala, serta vitamin dan mineral baik topikal
maupun yang diminum secara oral. Pada kondisi khusus akibat radiasi sinar X dan obat
kemoterapi, rambut akan kembali tumbuh dalam beberapa minggu setelah paparan
dihentikan, atau dapat diberikan minoksidil topikal
Langkah pencegahan dilakukan sebelum kerontokan dan kerusakan rambut terjadi, yaitu
untuk menghindari paparan lingkungan atau kosmetik rambut yang berlebihan.
Pemilihan kosmetik yang tepat akan menghindarkan rambut dari kerusakan parah..
6. Kesimpulan
Kesimpulan perawatan herbal untuk rambut rontok adalah bahwa beberapa bahan alami
seperti minyak kelapa, lidah buaya, minyak almond, jahe, dan bawang putih telah
digunakan secara tradisional untuk mengatasi masalah rambut rontok. Meskipun mereka
dapat membantu merawat rambut, hasilnya dapat bervariasi antara individu. Perawatan
herbal ini cenderung lebih aman daripada produk kimia, tetapi untuk masalah rambut
yang serius, sebaiknya konsultasikan dengan seorang ahli perawatan rambut atau dokter.
Selalu penting untuk menjaga pola makan sehat dan gaya hidup yang seimbang sebagai
bagian dari perawatan rambut yang efektif.
DAFTAR PUSTAKA
http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-bik3c4a269669efull.pdf
https://www.alodokter.com/ini-cara-alami-mengatasi-rambut-rontok
https://www.halodoc.com/artikel/cara-mengobati-rambut-rontok-secara-alami
https://www.alomedika.com/penyakit/dermatovenereologi/alopecia-androgenetik-wanit
a/diagnosis