Puji syukur kami ucapkan atas kehadiran Allah SWT, karena berkat
rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Integumen Degeneratif Penyakit Alopecia (Kebotakan).
kami mengucapakan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan sebagai penulis kami
menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu saya menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan
kearah yang lebih baik. Atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan.............................................................................................. 1
1.4 Manfaat............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.4 Patofisiologi…................................................................................ 4
A. Pengkajian Keperawatan.................................................................. 9
B. Diagnosa Keperawatan.................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui definisi penyakit Alopecia
2) Untuk mengetahui epidermologi penyakit Alopecia
3) Untuk mengetahui etiologi penyakit Alopecia
4) Untuk menggetahui klasifikasi penyakit Alopecia
5) Untuk menggetahui manifestasi klinis penyakit Alopecia
1
1.4 Manfaat
Manfaat makalah ini adalah untuk menggetahui tanda dan gejala penyakit
Alopecia serta penangananya. Selain itu juga dengan mempelajari makalah
ini pembaca bisa menggetahui tinggat keparahan pada penderita penyakit
alopecia
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.3 Etilogi Alopecia
Penyebab penyakit Alopecia (kebotakan) masih belum diketahui meski begitu,
para ahli medis menyatakan bahwa kondisi ini berhubungan dengan beberapa
faktor yang meliputi :
1. Riwayat keluarga
Jika anggota keluarga ada yang mengalami kebotakan maka akan beresiko
mengembangkan kondisi yang serupa
2. Hormon
Perubahan dan ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan
kebotakan sementara
3. Kondisi kulit
Infeksi kulit kepala atau penyakit kulit seperti lupus,licheng,planus dapat
menyebabkan rambut rontok yang berpotensi kebotakan.
4. Kebiasaan mencabut rambut
Kondisi ini disebut juga dengan trikotilomania, yang menyebabkan
seseorang terdorong untuk mencabut rambut pada kulit kepala, alis atau
bagian lain dari tubuh
2.4 Patofisiologi
4
penanganan perlu dilakukan agar kadar DHT di dalam tubuh menjadi NOL dan
tidak sampai mengganggu folikel. Tingkat keberhasilan pada stadium ini sangat
besar sekali (90%+)mengingat masih banyaknya papilla-papilla reseptor yang
masih hidup dan siap untuk menumbuhkan kembali rambut-rambut baru. Estimasi
waktu pertumbuhan rambut secara merata (80% coverage) antara 8-12 bulan.
• Norwood 4-4V,
adalah kondisi dimana kebotakan pada stadium tengah [medium] yang progresnya
sudah mulai bergerak cepat menuju kebotakan berpola (MPB). Pada stadium ini
fase/siklus pertumbuhan rambut sudah kacau dan konsentrasi DHT sudah sangat
berlebih. Pada stadium ini pengobatan harus dilakukan secara intensif selama 18-
24 bulan. Tingkat keberhasilan pada stadium ini +/- 80%, dengan syarat
penggunaan produk farmasi yang tepat guna dan tepat sasaran (bukan trial-error).
• Norwood 5-7,
adalah kondisi dimana kebotakan adalah pada stadium yang sudah akhir
[terminal]. Kondisi ini terjadi karena adanya konsentrasi DHT yang sangat tinggi
dan tidak ada penanganan sama sekali selama lebih dari 15 tahun. Pada kondisi ini
sebagian besar papilla reseptor dan folikel sudah dorman dan opsi yang tersisa
hanyalah transplantasi rambut.
5
Pathway Alopecia (Kebotakan)
Folikel Rambut Terpapar
Kebotakan Gangguan konsep diri Fase Anagen memendek dan Rambut rontok
Telogen memanjang
Percepatan konveksi
6
2.5 Klasifikasi Alopecia
Beberapa Jenis Macam Macam Alopecia / Kebotakan - Kerontokkan
rambut anagen terjadi karena aktivitas umbi rambut terhenti misalnya karena
pengaruh obat-obatan sitostatik yang menghambat reproduksi sel.Dikenal
beberapa jenis alopecia: berikut Beberapa Jenis Macam Macam Alopecia /
Kebotakan
a. Alopecia symtomatica
Pada alopecia symtomatica terjadi kerontokkan rambut secara mendadak
dan merata setelah mengalami penyakit sitemik yang disertai demam
tinggi, karena penyakit-penyakit menahun, setelah kehamilan, setelah
mengalami rekasi alergi yang hebat, setelah mengalami goncangan jiwa,
dan pada keadaan gizi yang buruk. Kerontokkan rambut secara
berlebihan demikian terjadi karena kerusakan sementara papil rambut.
Setelah papil rambut pulih keadaannya, maka pertumbuhan rambut akan
menjadi baik.
b. Alopecia areata
Pada kelainan ini terdapat daerah atau daerah-daerah kulit kepala yang
pitak. Daerah yang tidak berambut berbatas jelas, kulitnya tipis, bersih,
mengkilat, tanpa ujung patahan rambut. Sebab alopecia areata kadang-
kadang jelas, tetapi kadang-kadang tidak diketahui. Ada kalanya kelainan
ini sembuh, tetapi dapat juga memburuk, menjadi alopecia totalis. Nama
lain untuk alopecia areata adalah pelade.
7
Kegundulan menurut pola laki-laki: suatu keadaan yang diturun
temurunkan, dan juga dipengaruhi faktor endokrin. Jenis alopecia ini
dijumpai pada laki-laki yang berusia lanjut. Kerontokan rambut mulai
menjelas umur 30 tahun di dahi dan puncak kepala, sehingga batas
rambut lambat laun mundur. Jika ada rambut yang tertinggal biasanya
rambut ini halus.
c. Alopedia totalis atau alopecia universalis atau alopecia areata maligna.
Pada kelainan ini terjadi kerontokan rambut yang menyeluruh, sehingga
semua rambut di kulit kepala, wajah dan tubuh hilang.
d. Alopecia seborrhoica
Terjadi sebagai akibat seborrhoe kulit kepala. Kerontokan rambut terjadi
secara menahun dan merata, mulai di daerah pelipis, lalu meliputi dahi
dan puncak kepala, sehingga hanya di daerah belakang kepala dan di atas
telinga tersisa rambut. Kadang-kadang seluruh kepala menjadi botak,
namun ini hanya terjadi pada laki-laki. Pada perempuan alopecia
seborrboica tidak berakibat kebotakan, hanya berupa pengurangan
lebatnya rambut. Kerontokan rambut pada seborrhoe terjadi karena
senyawa-senyawa tertentu (skualen) dalam palit. Senyawa-senyawa ini
berkhasiat depilatorik.
e. Alopecia cicatrizata atau pseudopelade brocq
Ini adalah kelainan yang jarang dijumpai. Folikel-folikel rambut
meradang, kemudian menjadi jaringan parut yang tidak berambut lagi.
8
BAB III
A. Pengkajian Keperawatan
1. Identitas
2. Keluhan utama
3. Riwayat penyakit sekarang
a) Kapan pasien pertama kali mengetahui masalah rambut ini?
b) Apa ada gejala yang lain?
c) Pada rambut bagian mana tempat pertama kali terkena?
d) Apakah terdapat kerontokan?
e) Apakah masalah tersebut menjadi bertambah parah pada waktu tertentu?
f) Apakah pasien dapat menjelaskan bagaimana kelainan tersebut berawal?
g) Obat-obatan apa yang anda gunakan?
4. Riwayat penyakit dahulu
Apakah masalah penyakit rambut yang dideritanya pernah terjadi
sebelumnya?
5. Riwayat penyakit keluarga
Apakah ada diantara anggota keluarga anda yang mengalami masalah rambut
seperti ini?
6. Riwayat psikososial
7. Kebiasaan sehari-hari
8. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Pasien berada dalam ruangan dalam penerangan yang baik.
1) Catat warna rambut klien
2) Lesi yang abnormal
3) Mobilitas kondisi rambut
4) Gejala gatal-gatal
5) Kerontokan rambut
9
b. Palpasi
Dalam melakukan tindakan ini pemeriksa harus menggunakan sarung tangan.
Tindakan ini dimaksudkan untuk memeriksa:
1) Sibak rambut klien untuk melihat distribusi
2) Tekstur rambut
3) kerontokan
B. Diagnosa keperawatan
1. Gangguan konsep diri (body image) b.d perubahan penampilan fisik
2. Resiko kerusakan integritas kulit b.d penyakit
3. Kurang pengetahuan terhadap penyakit, prognosis dan kebutuhan
pengobatan b.d kurang pemajanan, kesalahan interpretasi, kurang
informasi.
4. Perilaku bimbang b.d gangguan citra tubuh
5. Perubahan dalam keterlibatan sosial b.d perubahan presepsi diri
10
DAFTAR PUSTAKA