Anda di halaman 1dari 58

PENUAAN RAMBUT

Oleh :
Norma Yunia Sofwan
Pembimbing :
DR.dr. AAGP Wiraguna, Sp.KK (K), FINSDV, FAADV

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I


PROGRAM STUDI /KSM ILMU KESEHATAN KULIT DAN
KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNUD / RSUP
SANGLAH DENPASAR
2019
PENDAHULUAN
Rambut
Adneksa kulit pada tubuh dengan siklus
1. Masa tumbuh
2. Masa transisi
3. Masa istirahat
SUHU LINGKUNGAN • Jenis rambut
HORMON • Warna rambut
FAKTOR USIA
• Ketebalan rambut
RAMBUT DAN KULIT KEPALA

Subjek penuaan
Intrinsik ( kronologik )
Ekstrinsik ( faktor lingkungan )
Penuaan rambut
Penipisan
Timbul rambut uban
Rambut uban ( Hair graying )
Proses penuaan kronologik pada semua ras dan
jenis kelamin.
Usia timbul bervariasi berdasarkan etnis dan ras
Disebabkan berbagai mekanisme
“RULE OF 50”
50 % 50 tahun
50 % rambutnya beruban
KERONTOKAN RAMBUT
Bertambahnya jumlah folikel pada fase telogen yang diikuti dengan pertambahan jumlah
rambut yang terlepas dan berkurangnya rambut

1. Alopesia Senilis
2. Alopesia Androgenik
MEKANISME PENYEBAB RAMBUT BERUBAN

1. Hilang atau kegagalan melanocyte stem cell

2. Disfungsi migrasi melanocyte stem cell

3. Kematian melanosit

4. Kegagalan sintesis melanin


Pemahaman yang lebih baik tentang proses penuaan rambut dapat
memberikan petunjuk waktu terjadinya rambut beruban dan berpotensi
untuk pengembangan teknologi yang dapat memperlambat atau mencegah
rambut beruban.

Tinjauan pustaka akan membahas lebih dalam mengenai penuaan rambut.


TINJAUAN PUSTAKA
EMBRIOLOGI DAN STRUKTUR RAMBUT

RAMBUT
Produk berkeratin dengan struktur tabung panjang
Terdapat hampir pada seluruh permukaan tubuh
Fungsi : 1. Proteksi penyebaran produksi kelenjar keringat
2. Proteksi kerusakan kulit akibat fisik dan kimia
3. Perkembangan seksual sekunder
EMBRIOLOGI FOLIKEL RAMBUT
Minggu ke - Minggu ke
8 12
Kondensasi dermal kulit janin

Pemanjangan kondensat secara kaudal dan ventral

Penetrasi placoid scales ke dalam dermis

Pembentukkan papilla dermis dari bulbus rambut

Pemisahan sel epitel perifer dari sel epitel sentral

Diferensiasi di dalam sarung akar dalam dan batang rambut


MIGRASI MELANOSIT
Melanosit Sel untuk pigmentasi rambut
melanoblast Sel krista neuralis Penutupan tabung saraf

Melanoblast bermigrasi jalur dorsolateral antara dermatom


dan ektoderm

Menuju lapisan basal epidermis atau folikel rambut

Area sekitar mata dan stria vaskularis pada bagian telinga


ANATOMI FOLIKEL RAMBUT

Folikel dibagi 2 segmen :


• Segmen atas
• Segmen inferior atau folikel transien
Segmen atas : bagian permanen folikel dan memanjang dari
folikel hingga permukaan kulit.
Terdiri dari 2 divisi :
1. Istmus : titik penyisipan errector pili muscle hingga
pembukaan kelenjar sebasea
2. Infundibulum : membentang dari pembukaan kelenjar
sebasea ke permukaan kulit
Segmen inferior ( folikel transien )
Tempat terjadi siklus biologis folikel rambut

Terbagi menjadi 2 :
1. Batang : meluas dari titik penyusupan errector pili
terhadap Adamson’s fringe
2. Bulbus : bagian Adamson’s fringe hingga dasar
folikel, memiliki dasar berbentuk “cangkir”
STRUKTUR MOLEKULER RAMBUT

Komposisi rambut normal :


• Karbon : 45,2%
• Oksigen : 27,9 %
• Nitrogen : 15,1 %
• Hidrogen : 6,6 %
• Sulfur : 5,2 %

Dapat rusak akibat trauma fisik maupun kimiawi, misalnya proses mewarnai rambut dan
lainnya
STRUKTUR MOLEKULER RAMBUT

Rambut terdiri dari protein yang berasal dari folikel rambut ( 91% tersusun atas asam amino
rantai panjang )
Terdiri dari :
• Ikatan hidrogen
• Ikatan sistin
• Ikatan gula Berperan untuk kekuatan dan elastisitas rambut

• Ikatan Garam
Keratin rambut adalah hard keratin. Keratin tipe ini tidak larut dalam air, terdiri dari 18 macam
asam amino terutama di antaranya ialah sistin yang menentukan kekuatan rambut
SIKLUS RAMBUT
3 fase :
1. Anagen ( berlangsung sekitar 2-7 tahun )
• Pertumbuhan panjang dan diameter rambut ditandai folikel aktif
membelah dan menyusun serat rambut
• Rambut bertambah panjang 1 cm setiap 4 minggu
2. Katagen ( berlangsung selama 2-4 minggu )
• Rambut berhenti tumbuh, folikel menyatu dengan bagian bawah
batang rambut
3. Telogen ( berlangsung selama 2-3 bulan )
• Folikel rambut berhenti berkembang dan memasuki fase istirahat
Setelah fase ini, diikuti fase eksogen ( kerontokan rambut )
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
RAMBUT
1. Sel punca epitel folikel Pemeliharaan folikel rambut, berperan dalam
involusi dan fase istirahat

2. Vaskularisasi rambut Meningkat pada fase anagen , menurun pada fase


katagen dan telogen

3. Sel papilla folikel Produksi faktor pertumbuhan, faktor transkripsi


dan sitokin

4. Musim
PIGMENTASI RAMBUT
Melanosit pada matriks pada bulbus rambut
Menghasilkan melanin masuk ke sel keratinosit di korteks dan medulla rambut

Pigmentasi rambut merupakan hasil dari jumlah dan tipe melanin yang terletak di dalam keratinized cells
PIGMENTASI RAMBUT
Bergantung pada jumlah dan tipe melanin

Eumelanin

Ketika terdapat penurunan progresif dari produksi melanin,


rambut menjadi berwarna abu-abu karena hanya mengandung
sedikit granul melanin. Rambut yang berwarna putih
diakibatkan karena kurangnya melanin yang disertai akumulasi
Feomelanin gelembung udara pada bagian batang rambut
SEL PUNCA MELANOSIT
Terletak dalam tonjolan folikel rambut pada tahap akhir morfogenesis folikel rambut

Fungsi Reservoir dari melanosit untuk pigmentasi rambut

Mengekspresikan : • Bcl2 • Enzim melanogenik


• Trp2 • Molekul persinyalan
• Pax3
Awal siklus rambut, sel punca akan
Regenerasi rambut terpigmentasi yang baru
proliferasi, diferensiasi dan migrasi

Pada penelitian di mana tikus uji mendapat Penuaan rambut menjadi berwarna abu-abu akibat deplesi sel
perlakuan delesi faktor Bcl2 punca melanosit
PENUAAN RAMBUT

Proses alamiah pada setiap mahluk hidup


Pada manusia terjadi pada seperempat dekade atau sekitar 60-70 tahun

Penuaan normal sesuai dengan usia ( true aging )

PENUAAN

Penuaan lebih cepat dari pertambahan usia ( premature aging )


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENUAAN
RAMBUT
Faktor Intrinsik Penuaan secara fisiologis
Genetika , usia , alopesia androgenetik, stres psikis , penyakit sistemik
Faktor ekstrinsik Penuaan dini
Faktor lingkungan :
1. Radiasi UV 5. Nutrisi
2. Stress oksidatif 6. Gaya hidup
3. Polusi udara
4. Trauma
PATOGENESIS
Jurnal/Ahli Pendapat
Ellis Transformasi progresif dari folikel rambut ke tipe lanugo
Geyfman dan Circadian clock genes dan reactive oxygen species
Andersen
Jeong et al. Peningkatan rambut pada usia 20-30 tahun yang kemudian akan menurun dan
bertambah kasar
Mirmirani Penurunan diameter, jumlah fase anagen, dan laju pertumbuhan rambut akibat
perubahan hormonal
Choi et al. Upregulation gen keratin dan KRTAP menyebabkan pertumbuhan rambut
orang kulit putih lebih cepat
Matsumura et al. Eliminasi transepidermal dari sel punca melalui proteolisis COL17A1
memicu penuaan
PENUAAN FOLIKEL RAMBUT
Penurunan kerja melanosit bulbus rambut Berwarna abu-abu atau putih
Rambut beruban Diawali dari zona temporal Parietal dan oksipital
Disebabkan oleh :
1. Penurunan melanosit yang aktif
Jumlah melanosom yang masuk ke keratinosit kortikal batang rambut lebih sedikit
2. Defek proses transfer melanosom Keratinosit tidak mengandung melanin
3. Penurunan sintesis melanin akibat penurunan aktivitas tirosinase
Dibuktikan dengan penurunan reaksi DOPA
Aktivitas melanogenik ( sintesis melanin ) Degenerasi sistem antioksidan
Hidroksilasi tirosin dan oksidasi DOPA Akumulasi ROS

Stres oksidatif Kerusakan melanosit


KARAKTERISTIK RAMBUT BERUBAN

Perubahan pada serat rambut 1. Lebih kasar dan sulit diatur


Transfer melanin mengurangi laju 2. Pertumbuhan rambut putih lebih cepat
siklus keratinosit dibandingkan rambut berpigmen
Pemograman ulang 3. Adaptasi untuk termoregulasi
Peningkatan produksi keratinosit (heat trapping )
medulla
4. Peningkatan sensitivitas terhadap weathering
Pembesaran medula membentuk 5. Peningkatan residu cysteic acid
rongga sentral 6. Penurunan sistin
7. Peningkatan reaktivitas terhadap reduktor dan
oksidator
ALOPESIA SENILIS
Penurunan kepadatan dan ketebalan rambut pada orang berusia > 50 tahun
Penurunan progresif pada diameter dan jumlah folikel
rambut anagen yang tidak bergantung pada androgen
Berkaitan dengan akumulasi stress oksidatif
Fisiologis pada usia lebih dari 50 tahun
Penurunan kepadatan dan ketebalan rambut, penurunan progresif pada diameter
rambut dan jumlah folikel rambut anagen
Tidak tergantung androgen

Widow’s cap Tes tarik rambut umumnya normal ( tanpa peningkatan jumlah rambut telogen )
ALOPESIA ANDROGENETIK
Male pattern hairloss Bergantung pada androgen dan genetik
Female pattern hairloss Peran androgen tidak begitu jelas

Penurunan progresif pada fase anagen dan peningkatan fase telogen


Regresi folikel rambut
Androgen : pengatur pertumbuhan normal rambut
Rambut velus

Rambut terminal berpigmen


ALOPESIA ANDROGENETIK
Penurunan progresif pada ukuran folikel rambut menjadi bentuk velus ( miniaturisasi ).

Disebabkan oleh aktivitas enzim 5-alfa reduktase pada sarung akar eksternal dan papila bulbus
rambut Testosteron Dihidrotestosteron yang memiliki afinitas
tinggi terhadap reseptor androgen

Membentuk kompleks reseptor dan hormon

Aktivasi gen untuk transformasi rambut terminal


menjadi folikel rambut terminiaturisasi

Pria dan wanita muda memiliki reseptor hormon androgen lebih tinggi pada folikel rambut di regio
frontal dibandingkan dengan daerah oksipital.
GAMBARAN HISTOLOGIK
Miniaturisasi folikel rambut dan keluarnya unit unit folikuler disertai transformasi rambut
terminal menjadi rambut velus.
Perbandingan rasio rambut terminal berbanding velus Kurang dari 4 : 1

Perbandingan histologik biopsi normal dari daerah oksipital


(atas) dengan gambaran area frontal alopesia androgenetik
pada regio frontal (bawah).
KERUSAKAN BATANG RAMBUT
Kerusakan degenerasi progresif dari akar hingga ujung rambut

Disebut juga weathering Fenomena wear and tear


Disebabkan oleh :
Faktor lingkungan : Sinar UV Foto-oksidasi Rambut kering, kasar, kusam, degenerasi korteks
Faktor kosmetik 1. Friksi atau gesekan dari sisir dan sikat
2. Pemanasan, pengeritingan, atau pelurusan rambut
3. Penggunaan bahan kimiawi pada pewarnaan atau pemudaran rambut

Kutikula terangkat, melunak, dan Fisura longitudinal serta


mudah lepas patahnya rambut
TERAPI PENUAAN

Obat topikal Minoksidil 2% atau 5 %


Perpanjangan dari fase anagen rambut, dapat dikombinasikan dengan
tretinoin 0,025 - 0,05%

Kombinasi memberikan efek stimulasi rambut yang lebih tinggi


TERAPI PENUAAN
Finasterid Inhibitor 5 alfa reduktase tipe II
Dosis 1 mg / hari PO
Mekanisme aksi obat : 1. Menurunkan kadar dihidrotestosteron
2. Mengaktifkan folikel rambut hipotrofik
3. Memperpanjang fase anagem
Efek samping :
impotensi, menghilang dalam 1 tahun setelah terapi berhenti
Peningkatan pertumbuhan rambut pada wanita usia muda dan hiperandrogenisme
Feminisasi janin pada wanita usia subur
TERAPI PENUAAN
Estrogen oral ( Estradiol )
Memperpanjang fase anagen dan mencegah kerontokan rambut secara prematur
Meningkatkan produksi SHBG Menurunkan testosteron bebas dalam serum
Dapat dikombinasi dengan progestin
Efek antiandrogen
Kombinasi estrogen dan androgen Kelainan kulit androgen-dependen

Kombinasi estrogen dan siproteronasetat Wanita menopause


TERAPI PENUAAN
Koenzim Q10 ( CoQ 10 ) Memperlambat penuaan pada kulit
Mekanisme : Peningkatan metabolisme anaerob
Mengurangi efek oksidasi dengan akibat ROS dalam keratinosit
aktivitas antioksidan
Pada rambut, penggunaan dengan quantitative polymerase chain reaction

Peningkatan keratin pada akar rambut


TINDAKAN PEMBEDAHAN
Transplantasi rambut, paling banyak pada pria
Pemindahan rambut terminal ke area kebotakan
Efek Pembedahan :
1. Dapat meningkatkan pertumbuhan rambut pada
pasien dengan kebotakan total
2. Dapat mengatasi kerontokan rambut pada regio
frontal
PENCEGAHAN PENUAAN RAMBUT

1. Minimalisasi tindakan dekoratif yang berpotensi menyebabkan kerusakan


rambut
2. Melindungi rambut dari sinar UV dan polusi
3. Aplikasi perawatan rambut yang baik dan benar
4. Mengobati penyakit sistemik kronis dan kulit kepala sebelum terjadi
kerusakan struktur dan fungsi rambut
RINGKASAN
• Rambut merupakan adneksa kulit sehingga penuaan yang terjadi pada kulit akan
beriringan dengan penuaan rambut pula.
• Folikel memiliki peran penting dalam fungsi pertahanan dan regenerasi rambut.
• Folikel mengalami siklus pertumbuhan yang terdiri dari anagen, katagen dan
telogen.
• Siklus pertumbuhan rambut bervariasi dan dipengaruhi oleh faktor intrinsik
maupun ekstrinsik.
• Proses penuaan rambut dapat terjadi secara fisiologis sesuai dengan
bertambahnya usia pada penuaan normal atau murni (true aging), atau dapat juga
terjadi lebih cepat dari pertambahan usia secara fisiologis pada penuaan dini
(premature aging).
RINGKASAN
• Penuaan rambut disebabkan oleh faktor instrinsik maupun ekstrinsik.
• Patogenesis mekanisme penuaan rambut belum diketahui secara pasti.
• Menurut beberapa ahli, teori stres oksidatif berperan penting.
• Penuaan folikel rambut ditandai fenomena hair graying dan kerontokan
rambut yang diklasifikasikan menjadi alopesia senilis dan androgenetika.
• Penatalaksanaan penuaan rambut meliputi terapi sistemik dan topikal serta
tindakan preventif yang dapat memperlambat penuaan rambut.
DAFTAR PUSTAKA
1. Seiberg M. Age-induced hair graying and oxidative stress. Textbook of aging skin.
2017:319-30.
2. Kerns ML, Chien AL, Kang S. Skin aging. In: Goldsmith LA KS, Gilchrest BA, Paller AS,
Leffell DJ, Wolff K., editors. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. 9th ed:
McGraw-Hill Companies; 2018. p. 1779-88.
3. Cotsarelis G, Botchkarev V. Biology of hair follicles. In: Goldsmith LA KS, Gilchrest BA,
Paller AS, Leffell DJ, Wolff K., editors. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. 9th
ed: McGraw-Hill Companies; 2018. p. 89-101.
4. Romanelli C, Weimann ETS, Santos FBC, Costa A. Hair changes caused by aging. In:
Farage MA, Miller KW, Fugate Woods N, Maibach HI, editors. Skin, mucosa and
menopause [Internet]. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg; 2015 [cited 2019
Jul 8]. p. 151–62. Available from: http://link.springer.com/10.1007/978-3-662-44080-3_12
DAFTAR PUSTAKA
5. Mirmirani P. Age-related hair changes in men: Mechanisms and management of alopecia
and graying. Maturitas. 2015 Jan 1;80(1):58-62.
6. Messenger AG, Sinclair RD, Farrant P, de Berker DA. Acquired disorders of hair. In:
Griffiths CEM, Barker J, Bleiker T, Chalmers R, Creamer D, editors. Rook’s textbook of
dermatology. 9th ed: John Wiley & Sons; 2016.
7. Panhard S, Lozano I, Loussouarn G. Greying of the human hair: a worldwide survey,
revisiting the ‘50’rule of thumb. British Journal of Dermatology. 2012 Oct;167(4):865-
73.
8. Trüeb RM. The impact of oxidative stress on hair. International journal of cosmetic
science. 2015 Dec;37:25-30.
9. Alonso L, Fuchs E. The hair cycle. Journal of cell science. 2006 Feb 1;119(3):391-3.
10. Yang C-C, Cotsarelis G. Review of hair follicle dermal cells. Journal of Dermatological
Science. 2010 Jan;57(1):2–11.
DAFTAR PUSTAKA
11. The physical properties of hair. [Internet] 2009 [updated 2010; cited 2019 Jul 8].
Available from: http://www.pgbeautygroomingscience.com/the-physical-properties-of-
hair.html
12. Velasco MVR, Dias TC, Freitas AZ, Junior NDV, Kaneko TM, Baby AR. Hair fiber
characteristics and methods to evaluate hair physical and mechanical properties. BJPS.
2009; 45(1): 153-62.
13. Trueb RM. Aging of hair. Journal of Cosmetic Dermatology. June 2005;4(2):60–72.
14. Trueb R, Rezende H, Dias MRG. A comment on the science of hair aging. International
Journal of Trichology. 2018;10(6):245
15. Goodier M, Hordinsky M. Normal and aging hair biology and structure ‘aging and hair’.
In: Ioannides D, Tosti A, editors. Current problems in dermatology [Internet]. S. Karger
AG; 2015 [cited 2019 Jul 8]. p. 1–9. Available from:
https://www.karger.com/Article/FullText/369594
DAFTAR PUSTAKA
16. Seeri F, Cemile D. Embryology of the hair follicle. In: Orfanos CE, Happle R, editors.
Hair and hair diseases. Berlin: Springer-Verlag; 1990: 1-17.
17. Geyfman M, Andersen B. Clock genes, hair growth and aging. Aging 2010; 2. 3: 122-8.
18. Jeong KH et al. Investigation of aging effeects in human hair using atomic force
microscopy. Skin Research and Technology 2011; 17: 63-8.
19. Mirmirani P. Hormonal changes in menopause: do they contribute to midlife hair crisis
in women?. Br J of Dermatol 2011; 165 (Supp31: 7-11)
20. Choi HI et al. Hair graying associated with active hair growth. Br J of Dermatol 2011;
165: 1183-9.
21. Matsumura H, Mohri Y, Binh NT, Morinaga H, Fukuda M, Ito M, Kurata S, Hoeijmakers J,
Nishimura EK. Hair follicle aging is driven by transepidermal elimination of stem cells
via COL17A1 proteolysis. Science. 2016 Feb 5;351(6273):aad4395.
DAFTAR PUSTAKA
22. Gamal Aly D.Hair: a review of prominent scalp hair changes throughout a females’ life.
Journal of Pigmentary Disorder [Internet]. 2014 [cited 2019 Jul 2];01(05). Avaible from :
http://omicsgroup.org/journals/hair-a-review-of-prominent-scalp-hair-changes-
throughout-a-females-life-2376-0427.1000137.php?aid=33139
23. Monselise A, Cohen DE, Wanser R, Shapiro J. What ages hair?. International Journal of
Women’s Dermatology. December 2015;1(4):161–6.
24. Restrepo R, Calonje E. Diseases of the hair, In: Calonje E, Brenn T, Lazar A, McKee P,
editors. McKee’s pathology of the skin with clinical correlations. 5th ed. Edinburgh:
Elsevier Saunders; 2018.
25. Blume-Peytavi Ulrike, Kanti V. Androgenetic alopecia. In: Goldsmith LA KS, Gilchrest BA,
Paller AS, Leffell DJ, Wolff K, editors. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. 9th
ed: McGraw-Hill Companies; 2018. p. 1495-9, 1500-5.
26. Bienova M, Kuerova R, Fiurakova M, Hajduch M, Kolar Z. Androgenetic alopecia and
current methods of treatment. Acta Dermatoven 2005; 14 (1): 5-8.
DAFTAR PUSTAKA
27. Rossi A, Cantisani C, Scarno M, Trucchia A, Fortuna MC, Calvieri S. Finasteride, 1 mg
daily administration on male androgenetic alopecia in different age groups: 10-year
follow up. J Dermatol Therapy 2011; 24:455-61
28. Osorio F, Tosti A. Hair weathering, part 1: hair structure and pathogenesis. J Cosmetic
Dermatol 2011; 24.11: 533-9.
29. Toruan TL, Thaha MA. Struktur rambut. In: Wasitaatmadja SM, Prakoeswa CRS, Sukanto
H, Martodihardjo S, editors. Everything about hair. 1st ed. Badan Penerbit FKUI; 2014.
30. Sukanto H. Siklus pertumbuhan rambut. In: Wasitaatmadja SM, Prakoeswa CRS, Sukanto
H, Martodihardjo S, editors. Everything about hair. 1st ed. Badan Penerbit FKUI; 2014.
31. Wasitaatmadja SM. Penuaan rambut. In: Wasitaatmadja SM, Prakoeswa CRS, Sukanto H,
Martodihardjo S, editors. Everything about hair. 1st ed. Badan Penerbit FKUI; 2014.
32. Legiawati L. Alopesia androgenetik. In: Wasitaatmadja SM, Prakoeswa CRS, Sukanto H,
Martodihardjo S, editors. Everything about hair. 1st ed. Badan Penerbit FKUI; 2014.
TERIMA KASIH
Nutrisi Faktor yang mempengaruhi Metabolisme
pertumbuhan rambut
Obat obatan Hereditas

Vaskularisasi Peradangan.
Hormonal
KLASIFIKASI RAMBUT

Rambut lanugo rambut halus pada fetus

Rambut Rambut velus rambut dengan warna terang, lebar batang


lebih tipis dari selubung akar dalam rambut

Rambut terminal rambut yang kasar, tebal dan umumnya


berwarna hitam
SIFAT FISIKA RAMBUT
Tekstur , elastisitas, dan porositas

Tekstur dipengaruhi 1. Diameter rambut


2. Derajat penuaan
3. Bahan yang diaplikasikan ke rambut

Elastisitas Menahan tekanan dan mengembalikan rambut ke bentuk semula tanpa


kerusakan
Dipengaruhi panjang serabut keratin dalam korteks
Porositas Ukuran dari ruang kosong antara material

Dipengaruhi pH, suhu, kelembapan, proses kimiawi, pengeritingan


SIKLUS RAMBUT

Gambaran mikroskopik siklus folikel rambut


SEL PUNCA MELANOSIT
Reservoir melanosit untuk pigmentasi
Mengekspresikan : • Bcl2 ( B-cell lymphoma )
• Trp2 (Tyrosine related protein 2)
• Pax3 ( Paired box gene 3 )
• Enzim melanogenik

Regulasi : • TGF-beta Mengatur fase dorman dalam morfogenesis folikel rambut


• Notch Mencegah apoptosis sel punca melanosit dan melanoblast
• Bcl2 Pengaturan sel sel punca melanosit bersama TGF-beta
Secara histologik, sedikit pengurangan jumlah folikel rambut dan unit
folikuler, dengan rasio normal antar folikel rambut terminal dan velus serta
folikel anagen dan telogen.
EPIDEMIOLOGI
• Penyebab tersering kerontokan rambut pada pria dan wanita
• 50% pria pada usia 50 tahun • 40 % wanita pada usia 70 tahun
• Diawali saat remaja dan bertambah seiring pertambahan usia
• Insidensi laki – laki Asia lebih rendah dibandingkan Kaukasia
• Pada pria sering dihubungkan dengan kondisi medis seperti pembesaran prostat, diabetes,
hipertensi, dan penyakit jantung koroner
• Pada wanita sering dihubungkan dengan risiko sindrom ovarium polikistik dan penyakit
arteri koroner
ALOPESIA ANDROGENETIK PADA PRIA
Umumnya pada bagian puncak, frontal, sentral, atau temporal pada kulit kepala
Berkaitan dengan :
1. Genetik : diturunkan secara autosomal dominan
2. Ekspresi gen reseptor androgen
3. dihidrotestosteron
Pola kerontokan rambut pada pria dikenal dengan
pola Hamilton-Norwood
Pemeriksaan penunjang yang direkomendasikan
pemeriksaan TSH dan kadar besi serum
ALOPESIA ANDROGENETIK PADA WANITA
Karakteristik : penipisan rambut progresif pada frontoparietal
Berkaitan dengan :
1. Hipoprolaktinemia
2. Genetik
3. Mekanisme androgen- dependen maupun androgen-
independen
Pola kerontokan rambut pada alopesia androgenetik
pada wanita dikenal dengan pola Ludwig
Pemeriksaan penunjang yang direkomendasikan pemeriksaan
feritin serum, TSH, dan androgen serum
Klasifikasi Hamilton-Norwood pada alopesia androgenetik pria (atas),
klasifikasi Ludwig pada alopesia androgenetik wanita (bawah)
Alopesia androgenetik menunjukkan hampir seluruh folikel rambut mengalami miniaturisasi
dan kelenjar sebasea tampak jelas, dengan batang rambut yang hampir tidak kelihatan.
Pulasan masson trikrom

Anda mungkin juga menyukai