Anda di halaman 1dari 9

SOLUBLE MEDIATOR

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:


RUS MELIANA 1613041013
NI PUTU DINA SUTARNITRI 1613041019
NI NENGAH DESI KURNIASARI 1613041022
NI KADEK ARI INDRAWATI 1613041024
NI MADE ASTARI PEBRIANTI 1613041048
Definisi Sistem Imun

Fungsi dari Sistem Imun yakni :


1. Melindungi tubuh dari invasi
penyebab penyakit; menghancurkan
& menghilangkan mikroorganisme
Sistem imun adalah semua atau substansi asing (bakteri, parasit,
mekanisme yang digunakan tubuh jamur, dan virus, serta tumor) yang
untuk mempertahankan keutuhan masuk ke dalam tubuh
tubuh, sebagai perlindungan
terhadap bahaya yang dapat 2. Menghilangkan jaringan atau sel yg
ditimbulkan berbagai bahan mati atau rusak (debris sel) untuk
perbaikan jaringan.
dalam lingkungan hidup.
3. Mengenali dan menghilangkan sel
yang abnormal.
Definisi Soluble Mediator

• Mediator terlarut (soluble mediator) merupakan sarana komunikasi


antara limfosit dalam reaksi imun.
• Mediator terlarut ini memainkan peran penting dalam regulasi reaksi
kekebalan positif dan negatif yang dapat dilihat dalam kerjasama sel t
dan b di dalam respon imun humoral terhadap antigen t- dependent.
sel t-helper menghasilkan faktor pengganti sel-t (TRF), pada
stimulasi mitogenik atau antigenic.
Sistem Pembagian dari komplemen

Efek dari Aktivasi


Definisi
Komplemen

Sistem Imun
Manfaat Komplemen
Komplemen

Aktivasi Komplemen
Reseptor Pelengkap

Aktivasi Enzim
PENGERTIAN SITOKIN

• Sitokin (yunani cyto-: sel, dan -kinos: gerakan) adalah salah satu dari sejumlah zat yang
disekresikan oleh sel-sel spesifik sistem imun yang membawa sinyal lokal antara sel, dan dengan
demikian memiliki efek pada sel-sel lain.
• sitokin adalah mediator berupa peptida yang fungsinya dapat menurunkan atau meningkatkan
respons imun, inflamasi dan respons tubuh terhadap penyembuhan jaringan yang rusak.
SIFAT UMUM SITOKIN

• Sitokin Memerantarai Efeknya Dengan Berikatan Pada Reseptor Spesifik Berafinitas Tinggi Pada Sel
Targetnya. Sebagai Contoh, Il-2berafinitas Tinggi (IL-2). Blokade IL-2R Oleh Antibodi Monoclonal
Antireseptor Spesifik (Misalnya, Untuk Mengatasi Penolakan Terhadap Suatu Organ Yang
Ditransplantasikan) Akan Mencegah Aktivasi Sel T.
• Sitokin Menginduksi Efeknya Melalali Tiga Cara: (1) Bekerja Pada Sel Yang Sama Dengan Sel Yang
Menghasilkannya (Efek Antokrin), Seperti Yang Terjadi Pada Saat Il-2-yang Dihasilkan Melalui Aktivasi Sel
T-meningkatkan Pertumbuhan Sel T; (2) Memengaruhi Sel Lain Yang Berada Di Dekatnya (Efek Parakrin),
Seperti Yang Terjadi Pada Saat Il-7-yang Dihasilkan Oleh Sel Strom Sumsum Tulang-meningkatkan
Diferensiasi Progenitor Sel B Dalam Sumsum Tulang; Dan (3) Memengaruhi Sel Secara Sistemik (Efek
Endokrin), Contoh Yang Paling Baik Dalam Kalegon Ini Adalah Il-1 Dan Tnf Yang Menghasilkan Respons
Fase Akut Selama Inflamasi Terjadi.
• Sitokin Dapat Memperkuat Kaskade. Oleh Karena Itu, TNF Menginduksi Produksi IL-1, Yang Kemudian
Mengarahkan Sintesis IL-6.
Pengertian Reaksi Hipersensitivitas

Reaksi Hipersensitifitas Adalah Reaksi Imunitas Yang Berlebihan Yang Tidak Diinginkan Karena
Adanya Ketidakseimbangan Antara Mekanisme Efektor Dari Respon Imun Dan Mekanisme Kontrol
Yang Normalnya Bekerja Membatasi Respon Dan Berpotensi Merusak Jaringan Tubuh.
JENIS-JENIS HIPERSENSITIVITAS

 REAKSI TIPE I (REAKSI CEPAT)


 REAKSI TIPE II (REAKSI SITOTOKSIK)
 REAKSI TIPE III (REAKSI KOMPLEKS IMUN)
 REAKSI TIPE IV (REAKSI TIPE LAMBAT)

Anda mungkin juga menyukai