405180150
Tahap tumbuh kembang remaja
Undang-Undang No. 4 tahun 1979 mengenai
kesejahteraan anak mengatakan remaja adalah individu
yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum
menikah.
Pertumbuhan remaja merupakan pertumbuhan yang
paling pesat. Remaja tidak hanya tumbuh dari segi
ukuran (semakin tinggi atau semakin besar), tetapi juga
mengalami kemajuan secara fungsional, terutama organ
seksual atau "pubertas“
Perkembangan merupakan suatu proses seorang
individu dalam aspek ketrampilan dan fungsi yang
kompleks.
Masa remaja atau masa adolensi adalah suatu fase
perkembangan yang dinamis dalam kehidupan seorang
individu. Masa remaja merupakan periode transisi dari
masa anak ke dewasa yang ditandai dengan
percepatan perkembangan fisik, mental, emosional dan
sosial.
Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Buku Ajari 1. Ikatan Dokter Anak Indonesia
1. Masa remaja awal:
Faktor Lingkungan
Secara garis besar terbagi
Faktor lingkungan prenatal
Faktor lingkungan perinatal
Faktor lingkungan pascanatal
Biologis = JK, Gizi, Perawatan kesehatan, kerentanan penyakit,
hormon, metabolism
Fisik = Cuaca, musim, sanitasi
Psikososial = Stimulasi, ganjaran/hukuman wajar,
Motivasi
Keluarga & adat istiadat= Agama, saudara, pekerjaan, Pendidikan
keluarga, pola asuh
Penentu tercapai tidaknya potensi genetic
Biofisikopsikososial
Model interaksi tumbuh kembang anak
UNICEF 1992 Jonsson 1992
MASA
Hormon
REMAJA AWAL
Remaja Putri Remaja Putra
Hormon - LH meningkat - LH meningkat
Gonadotropin scr pd akhir scr dramatis.
puberitas. - FSH meningkat
- FSH meningkat scr bertahap.
yang lebih dini
dibandingkan
LH.
Hormon - Peningkatan - LH dan FSH
Testosteron sekitar 11 – 33 menstimulasi
ng/dL. testis untuk
memproduksi
tertosteron.sehi
nnga
peninhkatannya
10 – 200 ng/dL.
Hormon - FSH di ovarium - Kadar estrone
Esterogen memproduksi dan estradiol
estradiol untuk lebih rendah
perkembangan dibandingkan
payudara. remaja putri.
Hormon Remaja Putri Remaja Putra
SHBG - 2x lipat dari - ½ dari jumlah
remaja putra. remaja putri,
akibatnya
testosteron
bebas dlm
plasma 2x lipat
pada
testosteron
remaja putri.
Prolaktin - Estrogen •Prolaktin
meningkatkan mencapai 5 – 7
prolaktin ng/dL.
mencapai 20
ng/dL
Growth Hormone - Hormon ini Hormon ini
mempengaruhi mempengaruhi
pertumbuhan
somatik dgn pertumbuhan
stimulasi somatik dgn
Somatomedin stimulasi
C oleh hati. Somatomedin C
oleh hati
MASA REMAJA
MENENGAH
Remaja putri Remaja pria
• Kadar FSH telar stabil • FSH terus meningkat.
pada waktu ini. • LH telah mencapai
• LH mulai meningkat. puncaknya yang tertinggi
• Terjadi peningkatan pada masa remaja awal.
sebesar 4x lipat pada • Kadar testosteron terus
kadar estradiol hingga meningkat pada masa ini.
mencapai kadar 30 • Kadar estrone dan
ng/dL. estradiol meningkat juga
• Kadar somatomedin-C tetapi sangat rendah.
mencapai puncak pada • Kadar somatomedin-C
masa ini. mencapai puncak pada
masa ini.
MASA REMAJA AKHIR
Remaja putri Remaja putra
• Kadar LH mencapai puncak • Kadar LH meningkat sedikit.
tertinggi.
• Kadar FSH meningkat
• Kadar FSH mendatar. tinggi.
• Peningkatan estradiol pada • Testosteron meningkat.
ramaja putri pada fase folikuler.
• Kadar testosteron meningkat • Hormon pertumbuhan
namun tidak setinggi remaja menurun pada akhir masa
putra. remaja, tetapi sekresi
jumlah sedikit pada saat
• Kadar prolaktin mencapai tidur.
kadara dewasa segera setelah
menarche. • Kadar Somatomedin-C
• Hormon pertumbuhan menurun setelah mencapai
menurun pada akhir masa puncak.
remaja, tetapi sekresi jumlah
sedikit pada saat tidur.
• Kadar Somatomedin-C
menurun setelah mencapai
puncak.
Hormon Perubahan hormonal
Gonadotropin • SekresiGnRH secara pulsatil: sekresi LH
• Mengikuti siklus tidur
• Laki-laki: LH drastis, FSH bertahap
• Perempuan: LH akhir pubertas, FSH dini
Testoteron • Stimulasi LH & FSH testis testoteron
Estrogen • Stimulasi FSH: ovarium estradiol payudara bekembang
• Di perifer: estradiol estron
• Ovarium & kel adrenal: androstenedione estron
• Laki:-laki: lebih sedikit
SHBG • Pada laki-laki kadanya setengah pada perempuan testoteron
lebih bebas pada laki-laki
Prolaktin • Estrogen meningkatkan kadar prolaktin
• Penurunan PIF (pemblokan reseptor dopamin)
GH • Sekresi GHRH sekresi GH
• Mempengaruhi produksi somatomedin C
• Dipengaruhi status gizi
DHEA / • Produksi androgen adrenal lemak pubertas >, adrenarke
DHEAS
Stadium Psikososial
(SMS)
Awal Berfungsi di 3 area:
- Keluarga, ia mulai ketidaktergantungan thdp keluarga
- Kelompok sebayanya, remaja berkumpul dengan teman sejenis,
penerimaan kelompok sebaya merupakan hal yang sangat
penting
- Lingkungan Sekolah, perkembangan fisik pada masa pubertas
yang sinkron dengan temen sebaya merupakan faktor penting
dalam menyesuaikan diri
Meneng Ciri Khas:
ah - Memberontak
- Kecemasan
- Memikirkan secara serius apa yang akan dikerjakannya
- Pencapaian pendidikan dan pekerjaan.
Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Buku Ajari 1. Ikatan Dokter Anak Indonesia
http://www.aafp.org/afp/1999/0701/p209.html
http://www.aafp.org/afp/1999/0701/p209.html
CIRI SEKS PRIMER
Perempuan Laki-Laki
Tumbuh rambut pada sekitar alat Tumbuh kumis dan janggut,
kelamin dan di ketiak rambut pada dada, rambut pada
sekitar alat kelamin , rambut pada
ketiak dan sebagainya
Pinggul semakin lebar Nada suara akan semakin rendah
(berat)
Pundak akan semakin lebar
Payudara akan mengembang Dan kebanyakan akan
tumbuh jakun
Kulit semakin halus Jaringan kulit menjadi lebih kasar
dan pori - pori tampak membesar
Suara semakin nyaring Mulai muncul jerawat di sekitar
wajah
FISIOLOGI REPRODUKSI WANITA
Fungsi sistem reproduksi wanita :
1. oogenesis
2. menerima sperma
3. transportasi sperma dan ovum ke tempat penyatuan
(fertilisasi/pembuahan/konsepsi)
Hasil pembuahan embrio (mudigah) pada 2 bulan
pertama, selanjutnya : fetus (janin)
4. pemeliharaan janin yang sedang berkembang sampai janin
tersebut dapat bertahan hidup di dunia luar (gestasi atau
kehamilan)
5. melahirkan (partus)
6. laktasi
Saluran reproduksi wanita terdiri dari :
2 oviduktus (tuba uterina / tuba fallopii) menjemput
ovum pada ovulasi dan sebagai tempat pembuahan
uterus mempertahankan janin dan mengeluarkannya
pada akhir kehamilan
vagina menghubungkan uterus ke lingkungan
eksternal
ANATOMI SISTEM REPRODUKSI WANITA
Ovarium sebagai organ reproduksi primer wanita
melakukan tugas ganda:
Menghasilkan ovum (oogenesis)
Mengeluarkan hormon seks (estrogen & progesteron)
Sekresi GH
Setelah usia remaja, sekresi GH hanya
menurun sedikit sejalan dengan usia,
akhirnya pada saat usia sangat tua sekresi
turun kira-kira 25 persen dari kadar pada
usia remaja.
GH memperlihatkan irama diurnal, tinggi ± 1
jam setelah tidur lelap
Hypothalamus
Feedback Inhibits GHRH release secretes growth
Stimulates GHIH hormone—releasing
Anterior hormone (GHRH), and
release
pituitary somatostatin (GHIH)
Inhibits GH synthesis
and release
Growth hormone
Indirect actions
(growth- Direct actions
promoting) (metabolic,
anti-insulin)
Liver and
other tissues
Produce
Insulin-like growth
factors (IGFs)
Effects Effects
Carbohydrate
Skeletal Extraskeletal Fat
metabolism
Increases, stimulates
Increased protein Reduces, inhibits
Increased cartilage synthesis, and Increased Increased blood Initial stimulus
formation and cell growth and fat breakdown glucose and other Physiological response
skeletal growth proliferation and release anti-insulin effects
Result
Figure 16.6
Efek Hormon Pertumbuhan terhadap
metabolisme :
Protein dalam otot, GH mempunyai efek anabolik,
yaitu dengan :
Meningkatkan transport asam amino ke dalam
sel
Meningkatkan sintesis protein
Meningkatkan sintesis DNA dan RNA di dalam
ribosom
Menghambat degradasi / katabolisme protein
Karbohidrat, GH mempunyai efek diabetogenik, yaitu
meningkatkan kadar gula darah dengan cara :
Meningkatkan pelepasan glukosa dari sel
hati
Menghambat transport glukosa ke dalam
sel otot dan sel hati (berlawanan dengan
insulin / insulin antagonist)
Menurunkan jumlah reseptor insulin di
membran sel, sehingga kepekaan membran
sel sasaran terhadap insulin berkurang
Lemak, GH mempunyai efek ketogenik,
meningtkatkan kadar asam lemak bebas
dalam plasma dengan meningkatkan
lipolisis di jaringan adiposa.
Hyposecretion
In children results in
pituitary dwarfism
Defisiensi GH bila terjadi pada saat:
kanak-kanak : Dwarfism (“cebol” akibat
gangguan perkembangan otot & tulang
serta penimbunan lemak subkutan)
Gambaran utamanya adalah tubuh yang pendek akibat
retardasi pertumbuhan tulang.
Karakteristik yang lebih samar adalah gangguan pertumbuhan
otot (penurunan sintesis protein otot) dan kelebihan lemak
subkutis (penurunan mobilisasi lemak).
Dwarfisme → pertumbuhan bagian-bagian tubuh sesuai satu
sama lainnya, namun kecepatan pertumbuhannya sangat
menurun.
dewasa : pertumbuhan telah rampung.
Terjadi penurunan massa & kekuatan otot rangka
juga kepadatan tulang.
Hypersecretion
In children results in gigantism
1. Remaja awal (early adolescent) : 12- e) Mencari orang lain yang disayangi selain
orangtua.
14 tahun.
f) Secara seksual timbul rasa malu,
Pada masa remaja awal perubahan ketertarikan terhadap lawan jenis
tubuh yang cepat, dan perubahan
g) Anak juga mulai melakukan eksperimen
komposisi tubuh
Jose RL Batubara Departemen Ilmu Kesehatan Anak,dengan
RS rokok, alkohol, atau narkoba.
Dr Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran
Awal pertumbuhan seks sekunder
Universitas Indonesia, Jakarta
2. Pertengahan (middle adolescent) : 15-17 Mulai tertarik akan intelektualitas dan
tahun karir.
Terjadinya perubahan-perubahan sebagai Secara seksual sangat memperhatikan
berikut : penampilan, mulai mempunyai dan sering
berganti-ganti pacar.
a) Mengeluh orangtua terlalu ikut campur
dalam kehidupannya Sangat perhatian terhadap lawan jenis.
Independen dg
Deliquent behaviour,
Adolescence Identity Teman sebaya, keluarga, pengaruh
gender idetity,
(12-18 th) Role confusion orang panutan tmn dominan, aktif sex,
borderline psikotik
tujuan hidup
Merencanakan u/ next
Middle year Generavity Keluarga
generation, tujuan
(40-65 th) Stagnation besar, institusi
hidup, evaluasi
Mengenang,
Later year Integrity Keluarga merenungi hidupnya.
(>65 th) Despair besar Berbagi pengalaman
pd ana cucu.
Dengan IMT akan diketahui apakah berat badan
seseorang remaja kurus' dikatakan normal atau gemuk.
Pengukuran status gizi anak dapat dilakukan dengan
indeks antropometri dan menggunakan indeks massa
tubuh menurut umur (IMT/U) anak. untuk menghitung
IMT dapat digunakan rumus sebagai berikut:
1. Posisikan anak berdiri tegak lurus di bawah
microtoise membelakangi dinding.
2. Posisikan kepala anak berada di bawah alat geser
microtoise dan pandangan lurus ke depan.
3. Posisikan anak tegak bebas dan bagian belakang
kepala, tulang belikat, pantat serta tumit menempel
di dinding.
4. Posisikan kedua lutut dan tumit dalam keadaan
rapat
5. Tarik kepala microtoise sampai puncak kepala anak
6. Baca angka pada jendela baca yang berada pada
garis merah, dan mata pembaca harus sejajar
1. Letakkan timbangan di tempat yang datar,
kemudian pastikan posisi bandul pada angka nol
dan jarum dalam keadaan seimbang.
2. Tanggalkan alas kaki dan jangan menggunakan
pakaian yang tebal atau berlebihan, sehingga
mempengaruhi berat badan
3. Timbanglah berat badan dengan melihat skala yang
terdapat pada timbangan atau menggeser bandul
timbangan sampai memperoleh berat badan yang
sesungguhnya.
Pengukuran lingkar lengan atas (LlLA) untuk mengetahui
risiko kekurangan energy kronis (KEK) wanita usia subur
terutama remaja putri. Pengukuran LILA tidak dapat
digunakan untuk memantau perubahan status gizidalam
jangka pendek.
GH Gigantisme Dwarfisme
Akromegali Pygmi
FSH Pada wanita: tidak terjadi
pematangan ovum/folikel.
Pada pria: spermatogenesis
terhambat
LH Pada wanita: tidak ada ovulasi
Pada pria: produsksi
testosteron terhambat
Androgen Maskulinisasi Feminisme