Diajukan Untuk
Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik Dan Melengkapi Salah Satu Syarat Menempuh
Program Pendidikan Profesi Dokter Bagian Ilmu Bedah Di RSUD K.R.M.T
WONGSONEGORO KOTA SEMARANG
Pembimbing:
dr. Tanto Edy Heru Nugroho, Sp. OT
Disusun oleh:
Muhamad shodiqul Amin 406221025
Diajukan untuk memenuhi tugas kepaniteraan klinik dan melengkapi salah satu syarat
menempuh Program Studi Profesi Dokter di Bagian Ilmu Bedah Rumah Sakit Daerah
K.R.M.T. Wongsonegoro Semarang periode 09 januari 2023 – 18 maret 2023
Laporan Kasus
Disusun Oleh
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. W
Usia : 36 Tahun
Status Perkawinan : Sudah Menikah
Pekerjaan : Pekerja Swasta
Alamat : Perum BPD 3-4 No 6
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku Bangsa : Jawa
CM : 583XXX
II. ANAMNESA
Dilakukan autoanamesis pada tanggal 30 Januari 2023 di Klinik Orthopedi
RSUD K.R.M.T Wongsonegoro pukul 10.00 WIB, serta didukung dengan data
rekam medik pasien.
A. Keluhan Utama
Nyeri pada genu Dextra
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien dibawa ke IGD RSD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang
pada tanggal 05 Desember 2022 pukul 09.00 WIB dengan keluhan nyeri
pada tungkai bawah kaki kanan , keluhan didapatkan setelah pasien
ditabrak oleh sepeda motor lain dari arah sebelah kanan pasien. Saat
ditabrak pasien jatuh ke arah kanan, pasien mengatakan bahwa saat jatuh
kaki kirinya tertindih oleh motor. Nyeri yang dirasakan seperti nyut-nyutan
dan lutut kanan pasien tidak dapat digerakan karna nyeri. pasien tidak
mengalami pusing(-), mual (-), dan muntah (-). Pasien mengatakan selain
keluhan tersebut seluruh badan pasien merasa sakit, tetapi yang paling
mengganggu yaitu di lutut kananya. Pasien juga merasakan bahwa lutut
kanannya membengkak. Riwayat pendarahan disangkal, hipertensi (-),
diabetes militus (-), dan penyakit jantung (-).
C. Riwayat Pengobatan
Pasien dirawat inap beberapa hari, dan dilakukan tindakan operativ
yaitu pro ORIF Platting Tibia plateau dextra dengan C-arm pada tanggal 08
Desember 2022.
D. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami keluhan dan kejadian yang
serupa sebelumnya, riwayat penyakit alergi, hipertensi, diabete militus, dan
penyakit jantung disangkal
E. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang memiliki riwayat penyakit alergi,
hipertensi, diabetes militus, dan penyakit jantung
F. Riwayat Asupan Nutrisi
Pasien mengatakan bahwa sudah memenuhi asupan nutrisi sesuai
dengan kebutuhan tubuhnya dan pasien sering mengkomsusi sayur-sayuran
dan buah-buahan.
G. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien tinggal bersama istrinya dan 1 anak nya, pasien tidak merokok
dan meminum alkohol, biaya pengobatan menggunakan Jasaraharja.
III. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Keadaan umum : Sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : 15 (E 4 V 5 M 6)
Tanda Vital
Tekanan Darah : 153/90 mmHg
Nadi : 102 x/menit
Suhu : 36,3 0C
Pernafasan : 20x/menit
Antopometri
Berat badan : 71 kg
Tinggi badan : 167 cm
IMT: (normal)
A. STATUS GENERALIS
Normocephali, rambut hitam, distribusi merata, dan tidak
Kepala
tampak ada kelainan
Pupil bulat, isokor, diameter 3 mm, sklera ikterik (+/+),
Mata konjungtiva anemis (-/-), refleks cahaya langsung dan tidak
langsung (+/+)
• Deformitas (-)
• Nafas cuping hidung (-/-)
Hidung
• Tidak tampak adanya secret atau perdarahan
• Deviasi septum (-)
Bentuk normal, secret (-/-), nyeri tarik auricula (-/-), nyeri tekan
Telinga
tragus (-/-), perdarahan (-/-)
Mulut • Bibir : tidak ada kalainan kongenital, sianosis(-), oedem (-)
pursed lip breathing
• Lidah : ukuran normal tidak kotor
• Gigi : perwatan gigi baik
• Mukosa : hiperemis (-), stomatitis (-)
Pembesaran KGB (-), trakea terdapat di tengah, tiroid : terdapat
Leher massa sebesar biji kacang dengan konsistensi lunak, dan
mengikuti gerakan menelan
1) Inspeksi : bentuk dada simetris, laju nafas 20 x/menit, pola
nafas regular, simetris, ketertinggalan gerak -/-, retraksi -/-.
2) Palpasi : nyeri tekan (-), focal fremitus kanan dan kiri
Pulmo simetris.
3) Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
4) Auskultasi : Suara normal vesikular, ronkhi (-/-), wheezing
(-/-)
1) Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak tampak
2) Palpasi : ictus cordis teraba pada ICS V linea
midclavicularis sinistra
3) Perkusi : redup, batas jantung dalam batas normal
batas jantung bagian kanan ICS IV linea parasternalis
dextra
Jantung batas jantung bagian kiri ICS V 2 cm lateral linea
midklavikula sinistra
batas jantung bagian atas ICS II linea parastrenalis
sinistra
pinggang jantung semikonkaf
4) Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal, murmur (-),
gallop (-), Takikardi
1) Inspeksi : perut tampak datar, striae (-), siaktriks (-),
massa (-), jejas (-)
2) Palpasi : tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan, hepar
Abdomen dan lien tidak tampak membesar, tidak ada nyeri ketok pada
organ ginjal
3) Perkusi : seluruh lapang abdomen timpani
4) Auskultasi : bising usus tidak memanjang
Anus dan
tidak dilakukan pemeriksaan
Genetalia
Ekstremitas
edema (-/-), akral hangat sianosis (-/-), CRT <2 detik
Superior
Ekstremitas
edema (-/-), akral hangat sianosis (-/-), CRT <2 detik
Superior
B. STATUS LOKALIS (OS cruris dextra)
Swelling (+), deformitas (+), penonjolan tulang (-), kulit
LOOK utuh, cedera terbuka (-), warna kulit sama dengan warna kulit
sekitarnya
Arteri Poplitea teraba, nyeri tekan (+), krepitasi (+),
FEEL
sensibilitas baik, suhu sama dengan bagian yang lain.
MOVE Range of movement terbatas pada knee joint
V. RESUME
Telah diperiksa seorang Laki-laki 36 tahun di Poli Orthopedi RSD K.R.M.T
Wongsonegoro pada tanggal 30 Januari 2023 pukul 09.45 WIB dengan keluhan
nyeri pada lutut kanan setelah ditabrak oleh sepeda motor lain.
Didapatkan hasil dari anamnesa pasien saat bahwa pasien memiliki keluhan
lutut kanan terasa nyeri dan knee joint tidak dapat digerakan karna nyeri. Dari
pemerikasaan fisik pada lutut kanan, didapatkan pada look (Swelling (+),
deformitas (+)), Feel (nyeri tekan (+), krepitasi (+)) , Move (Range of movement
terbatas pada knee joint). Dari pemeriksaan penunjang radiologi didapatkan
adanya diskontiunitas komplit pada os. tibia plateu Dextra, aposisi dan alligment
tidak baik.
Pasien datang ke IGD RSWN pada tanggal 5 Januari 2023 post kll. Pasien terjatuh ke
sebelah kanan setelah ditabrak oleh pengendara motor lain. Setelah terjatuh pasien
langsung dibawa ke IGD RSD Wongsonegoro. Pasien mengatakan setelah jatuh pasien
merasa sangat nyeri dan lutut kanan tidak bisa digerakkan. Keluhan nyeri pinggul,
pusing, pandangan kabur, mimisan, sesak nafas, mual dan muntah setelah jatuh disangkal
oleh pasien. Keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, tanda-tanda
vital dalam batas normal.
VI. DIAGNOSIS
Closed Fracture Os Tibia Plateau Dextra
VII. PENATALAKSANAAN
Terapi Operatif
Pro ORIF Platting Os Tibia Plateau Dextra
Terapi Farmakologi
Infus Ringer Laktat 20 tpm
Inj Ketorolak 1x 30 mg
Rencana Evaluasi
Pemantauan luka post operasi
Pemantau keadaan umum pasien
Evaluasi hasil post operasi
VIII. EDUKASI
Edukasi pasien dan keluarga mengenai keadaan pasien , rencana tatalaksana
lanjutan dan perawatan selama dirumah
Latihan menggerakkan knee joint
Hindari aktivitas berat atau berolahraga terlebih dahulu
Mengonsumsi makanan tinggi protein dan kalsium: daging, ikan, susu dan
vitamin B3
Edukasi mengenai perawatan luka pasca operasi
IX. PROGNOSIS
Ad vitam : bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanationam : bonam