santiandayani@yahoo.com
0811227008
GANGGUAN DEPRESI
deteksi dan tata laksana
SANTI ANDAYANI
UMUM
TUJUAN melakukan penegakan diagnosis
PEMBELAJARAN dan penatalaksanaan
KHUSUS
memahami definisi, masalah,
dampak, penyebab, dan klasifikasi
melakukan penatalaksanaan
rujukan kasus
FAKTA SALAH
tentang depresi
fisiologis :
rasa sedih, patah semangat, menurunnya kegiatan,
pesimisme terhadap masa yang akan datang
patologis :
ketidakmampuan ekstrim untuk bereaksi terhadap
rangsang, disertai menurunnya harga diri,
ketidakmampuan, putus asa
DEFINISI
gangguan mood ke arah depresi
perubahan keseluruhan aktivitas
GEJALA SINDROM
GANGGUAN
MASALAH
A HIDDEN BURDEN
350 juta orang hidup dengan depresi
penyebab utama disability
berdampak pada diri sendiri dan orang di sekitar
perempuan > laki-laki
awitan pada usia muda
ide bunuh diri, > 20% mencoba bunuh diri
1. Mann JJ. New Engl J Med. 2005;353: 1819-1834 2. Mueller TI, dkk. Am J Psychiatry 1999; 156: 1000-1006
3. Kanai T, dkk. Psychol Med. 2003; 33: 839-845 4. Kessing LV, dkk. Br J Psychiatry 2004; 185: 372-377
GANGGUAN DEPRESI
1. Mann JJ. New Engl J Med. 2005;353: 1819-1834 2. Mueller TI, dkk. Am J Psychiatry 1999; 156: 1000-1006
3. Kanai T, dkk. Psychol Med. 2003; 33: 839-845 4. Kessing LV, dkk. Br J Psychiatry 2004; 185: 372-377
5. Mojtabai R. Am J Psychiatry 2001; 158: 1645-1651
Riskesdas 2013
depresi dan cemas : usia ≥15 tahun atau lebih
6% - 14 juta jiwa
WHO The global burden of disease: 2004 update. Available at: www.who.int/healthinfo/global_burden_disease/GBD_report_2004update_full.pdf. Accessed
March 2018.
DAMPAK
BEBAN : SOSIAL - EKONOMI - FUNGSI
CVD1,2
Anxiety disorders2
Migraine1
Cancer1
Personality disorders2 Mood
disorders Substance abuse2
Eating disorders2
Impulse control2
ADHD2 Epilepsy1
keuangan komunitas
Prefrontal
Cortex
Locus
Coeruleus
(NA source)
Amygdala Descending
5-HT pathways
Raphe Nuclei
(5-HT source)
Descending
NA pathways
PFC fatigue/energy
consentration, VTA
interest/pleasure, pleasure
mood, guilt, motivation
suicidality,
worthlessness
psychomotor fatique Cerebellum
(mental) psychomotor
Irritability
Energy
Anxiety
Interest Impulse
Emotion
Cognitive
Motivation function MDD is hypothesized to
involve dysfunction of
Appetite
various of these three
systems
Different neurotransmitters
Drive involved depending upon
the symptoms profile of the
patient
Dopamine Belmarker RH, Agam G. N Engl J Med 2008; 358: 55-68
KLASIFIKASI
PPDGJ III - 1993
F32 Episode depresif
ringan tanpa / dengan gejala somatik
sedang tanpa / dengan gejala somatik
berat tanpa / dengan gejala psikotik
mood depresi
DSM 5 minat atau rasa senang
BB atau
insomnia atau hipersomnia
agitasi / retardasi psikomotor
letih, tidak ada tenaga
perasaan tak berharga
kemampuan pikir / konsentrasi
pikiran berulang tentang kematian
American Psychiatric Association. DSM-5, 2013 ide bunuh diri
PENGENALAN GEJALA
GEJALA DEPRESI
bagaimana mengenali gangguan depresi ?
BUKAN MENGATAKAN
“saya depresi”
“ada yang tidak beres dengan mental saya”
curigai GANGGUAN DEPRESI bila ...
curigai GANGGUAN DEPRESI bila ...
perbedaan depresi dan cemas
DEPRESI CEMAS
kehilangan ancaman
sedih, murung cemas, khawatir, takut
malas tegang
orientasi masa lalu orientasi masa depan
putus asa antisipasi
tidak semangat menghindar
bunuh diri kepanikan
aktivitas otonom +/- aktivitas otonom +++
DIAGNOSIS DEPRESI
GEJALA UTAMA
1. afek depresif
2. kehilangan minat dan kegembiraan
3. berkurangnya energi yang menuju pada meningkatnya
keadaan mudah lelah (rasa lelah yang nyata sesudah
kerja sedikit saja) dan menurunnya aktivitas
GEJALA TAMBAHAN
↓ konsentrasi dan perhatian ↓ harga diri / percaya diri ide bersalah / tak berguna
masa depan suram / pesimis gagasan / perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
GEJALA TAMBAHAN
PEMERIKSAAN PSIKIATRIK
mood depresi, ekspresi muka, tampilan berpakaian, kebersihan
perubahan psikomotor, agitasi, handwringing
kemunduran psikomotor, bicara pelan, bergerak lambat
perubahan BB
ALAT UKUR DEPRESI
FASE AKUT
respon pada fase akut
resolusi gejala
FASE RUMATAN
eliminasi gejala sisa
capai remisi
kembali ke fungsi (sosial) premorbid
cegah kekambuhan
obati kondisi komorbid
Patten et al 2009
TATA LAKSANA
RANZCP Guidelines, 2016
Australian and New Zealand Clinical Guidelines ANZJP 2015; 49: 1087-1206
INTERVENSI FARMAKOLOGI
target terapi farmakologi
Golongan Nama
amitriptilin, maprotilin, imipramin,
trisiklik/tetrasiklik
klomipramin
sesuai indikasi
efektif untuk keluhan yang mengganggu pasien
riwayat penggunaan dan respon AD sebelumnya
riwayat respon keluarga terhadap AD
komorbiditas penyakit fisik
profil efek samping
potensi interaksi dengan obat lain
biaya
PERTIMBANGAN PEMILIHAN OBAT
formularium nasional
pola gejala
efek samping
riwayat pengobatan
kondisi komorbiditas
pertimbangkan potensi penyakit atau interaksi
Canadian Network for Mood and Anxiety Treatments (CANMAT) Clinical Guideline for Management of Major Depressive Disorder in Adult.
Sidney H. Kennedy, Raymond W. Lam, Sagar V. Parikh, Scott B. Patten, Arun V. Ravindran, Journal of Affective Disorders 117 (2009) S1-S2
INFORMASI yang harus diberikan ...
usia lanjut
SSRI, hindari trisiklik
pantau efek samping dan risiko interaksi obat
berikan waktu respon lebih panjang
penyakit kardiovaskular
pilihan utama SSRI, hindari trisiklik
kontra indikasi: aritmia jantung dan infark miokard
hal-hal yang harus dipantau ...
efek samping
gejala mania SEGERA STOP
akatisia diazepam 5-10mg
ketaatan pengobatan
penyebab, edukasi kembali, cari solusi
TUJUAN
meningkatkan efikasi pengobatan
meningkatkan kepatuhan terapi obat
mencegah / menunda rekurensi
meningkatkan fungsi sosial pasien
meningkatkan kualitas hidup
KANDIDAT PSIKOTERAPI
niat untuk psikoterapi
kontra indikasi anti depresi
regimen pengobatan komplek
TAHAPAN dan TARGET
• mempertahankan
aliansi terapi
8-12 • remisi gejala • edukasi dan
akut
minggu • restorasi fungsi manajemen dukungan
diri
• monitoring - evaluasi
• edukasi dan
• kembali ke
manajemen dukungan
fungsi semula
diri
6-24 bulan • kualitas hidup
rumatan • rehabilitasi
atau lebih membaik
• tatalaksana
• mencegah
komorbiditas
kekambuhan
• monitor kekambuhan
PSIKOTERAPI
KONSELING
suportif (psikoterapi suportif)
membantu mengatasi ketidakmampuannya
mengatasi penderitaan “penyakit”-nya
TERAPI PERILAKU
memperbaiki kemampuan mengatasi masalah (coping)
belajar beradaptasi dengan lingkungannya
TERAPI INTERPERSONAL
meningkatkan ketrampilan komunikasi & harga diri
membantu mengatasi konflik relasi sumber stresor
depresi suasana berkabung
konflik terpendam
isolasi
MEDIKASI PSIKOTERAPI
LEBIH EFEKTIF
INTERVENSI PSIKOSOSIAL
intervensi psikososial
psikoedukasi
RESPON
↓ derajat simtom ≥ 50%, bertahan >3 minggu
REMISI
tidak ada atau hampir tidak ada simtom depresi
waktu paling sedikit 3 minggu
2 simtom utama depresi tidak boleh ada
tidak termasuk fungsi harian kembali
RECOVERY
remisi menetap paling sedikit 4-6 bulan
kembali ke fungsi premorbid
Mulder RT, dkk. J Affect Disord 2003; 76:127-135
RISIKO KEKAMBUHAN
gejala memburuk
Pasien mengeluh nyeri ulu hati disertai rasa mual dan ingin
muntah, keluhan dirasakan sejak 6 bulan yang lalu. Pada
awalnya nyeri ulu hati berkurang dengan obat yang didapat
dari Puskesmas, namun saat ini keluhan dirasakan semakin
bertambah. Nafsu makan berkurang sehingga berat badan
turun.
KASUS 3
Pasien mengatakan sejak usia muda sering
mengalami keluhan tersebut, dan belakangan ini
dirasakan semakin sering terjadi. Keluhan ini
dirasakan sejak atasannya dijadikan tersangka kasus
korupsi dan rekan kerjanya diperiksa oleh pihak
berwenang.