Anda di halaman 1dari 16

Hymenolepiasis

Siti Hana Zhafirah


190100099
B3
Hymenolepiasis adalah infeksi yang disebabkan oleh 2 spesies cacing
cestoda (tapeworm), yaitu Hymenolepis nana dan Hymenolepis
diminuta.
Hymenolepis nana (dwarf tapeworm)
Hospes Definitif : Manusia dan Tikus.

Transmisi infeksi ini jarang melalui hospes


perantara dan seringnya terjadi secara
langsung dari orang ke orang melalui
transmisi fecal-oral.

Habitat : Usus halus


Morfologi
Cacing ini memiliki ukuran terkecil dari golongan
cestoda.
Panjang : 15-40 mm
Lebar : ± 1 mm
Scolex :
o Bulat kecil
o 4 batil isap/sucker
o Rostelum pendek, berkait-kait (20-30 kait) dan
refraktil.
Leher :
Panjang dan halus
Strobila :
Terdiri dari proglotid imatur, matur, dan
gravid.
o Proglotid:
- Cacing dewasa memiliki ± 200 proglotid
- Genital pore terletak unilateral
- Proglotid matur berbentuk trapesium dan
terdapat 3 testis serta 1 ovarium bilobus
- Proglotid gravid mengandung 80-100
telur per segmen
Telur :
o Berbentuk lonjong
o Ukuran 30-47 mikron
o Terdapat 4-8 filamen polar
o Mengandung hexacanth
embrio

Larva :
Disebut dengan cysticercoid
Siklus Hidup
Patologi dan Gejala Klinis
o Biasanya tidak menimbulkan gejala.
o Gejala ringan yang bisa muncul adalah sakit perut, diare, obstipasi, dan
anoreksia.
o Jumlah yang besar dari cacing yang menempel di dinding usus halus
menimbulkan iritasi mukosa usus. Kelainan yang sering timbul adalah
toksemia umum karena penyerapan sisa metabolit parasit masuk ke dalam
sistem peredaran darah penderita.
o Pada anak kecil dengan infeksi berat, kadang-kadang muncul keluhan
neurologi yang gawat, mengalami sakit perut dengan atau tanpa diare, kejang,
sukar tidur dan pusing.
o Eosinofilia sebesar 8-16%
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan dengan menemukan telur dalam tinja.
Hymenolepis diminuta (rat tapeworm)
Hospes Definitif : Tikus
Pada manusia infeksi terjadi secara
kebetulan.

Hospes perantara : Serangga berupa pinjal


dan kumbang tepung.

Habitat : Usus halus


Morfologi
Ukuran cacing dewasa :
Panjang : 20 – 60 cm dan bisa sampai 90
cm.
Lebar : 3-5 mm

Scolex :
o 4 batil isap/suckers
o Rostelum tanpa kait-kait (hooks)

Proglotid : Terdiri dari 800-1000 proglotid


yang mirip dengan Hymenolepis nana
Telur :
- Lebih besar dari telur Hymenolepis nana
- Agak bulat, ukuran 60-79 mikron
- Lapisan luar relatif tebal
- Tidak terdapat filamen polar

Larva :
Disebut dengan cysticercoid
Siklus Hidup
Patologi dan Gejala Klinis
o Infeksi dari cacing ini biasanya tidak menimbulkan gejala dan
biasanya infeksi terjadi secara kebetulan saja.
o Infeksi berat jarang terjadi karena pada infeksi primer dihasilkan
kekebalan imun yang kuat tapi berjangka pendek terhadap infeksi
berulang.
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan dengan menemukan telur dalam tinja.
Referensi
o Sutanto, Inge. dan Is Suhariah Ismid. 2008. Buku Ajar Parasitologi
Kedokteran.Jakarta: UI-Press
o https://www.cdc.gov/dpdx/hymenolepiasis/index.html
o https://emedicine.medscape.com/article/998498-overview
o https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/jbmi/article/view/1657/8
70
o https://medlab.id
o https://www.sciencedirect.com/topics/immunology-and-
microbiology/hymenolepis-diminuta
o https://animaldiversity.org/accounts/Hymenolepis_diminuta

Anda mungkin juga menyukai