Anda di halaman 1dari 5

TRICHOMONAS VAGINALIS

Pendahuluan
 Infeksi oleh protozoa Trichomonas vaginalis yang ditularkan secara seksual
 Trichomonas vaginalis mampu hidup dalam handuk basah dengan inkubasi berkisar
4 - 28 hari.
 Merupakan penyebab sekitar 25% vaginitis karena infeksi
TRICHOMONAS VAGINALIS

Tanda & Gejala


 Klasik: cairan vagina berbuih, berbau apek, kehijauan, volume banyak (12%)
 Pruritus vulvovagina
 Nyeri saat coitus dan perdarahan postcoitus
 Rasa terbakar saat berkemih (severe vulvitis)
 Edema vulva (labia minora)
 pH vagina biasanya >5.0
 Strawberry cervix: eritema generalisata pada vagina dan serviks dengan petekie kecil multipel
(1-2%)
TRICHOMONAS VAGINALIS

Diagnosis
 Anamnesis & Pemeriksaan Fisik
 Penunjang
TRICHOMONAS VAGINALIS

Penunjang
 Preparat kaca basah (sekret vagina)
Protozoa fusiformis uniseluler yang sedikit lebih besar dibanding sel darah putih
dengan flagela dan dalam biasanya ada banyak sel radang.
 Pemeriksaan pap semar
 Kultur (baku emas)
TRICHOMONAS VAGINALIS

Penatalaksanaan
 Metronidazole (kategori B)
2 x 500mg/hari PO selama 5 hari
1 x 2gr PO (dosis tunggal)
 Tinidazole (kategori C)
1 x 2gr PO (dosis tunggal)
 Aktivitas
Hindari hubungan seks dan minum alkohol saat pengobatan
 Terapi pasangan untuk mencegah reiinfeksi

Anda mungkin juga menyukai