Anda di halaman 1dari 4

FLEBOTOMI

I. PENDAHULUAN
Flebotomi (Phlebotomy) berasal dari bahasa Yunani phlebo dan tomia. Phlebo
berarti pembuluh darah vena dan tomia berarti mengiris/ memotong.

II. TUJUAN
Pelatihan Skill lab instruktur flebotomi bertujuan untuk melatih dosen-dosen FK
Unsri agar terampil dalam melakukan flebotomi, mulai dari persiapan alat, pasien,
prosedur pengambilan darah vena itu sendiri dan monitor paska pengambilan
darah vena serta mampu menjadi instruktur skill lab flebotomi yang profesional.

III. LEARNING OBJECTIVES


Setelah mengikuti pelatihan instruktur skill lab flebotomi, peserta pelatihan
diharapkan mampu:
a. Menyebutkan alat dan bahan yang digunakan untuk flebotomi
b. Menyebutkan langkah-langkah flebotomi dengan baik dan runut
c. Melakukan flebotomi sesuai prosedur yang benar
d. Melakukan monitor paska pengambilan darah vena

IV. RANCANGAN ACARA PEMBELAJARAN


Waktu (menit) Aktivitas Belajar Mengajar Keterangan
15menit Pendahuluan Narasumber
15menit Demonstrasi Narasumber
15menit Peserta pelatihan melakukan Narasumber dan
simulasi pengambilan darah vena Fasilitator
pada manekin, dengan dibimbing
oleh fasilitator
30menit Self practice, peserta pelatihan Narasumber dan
melakukan sendiri pengambilan fasilitator
darah vena pada manekin.

V. ALAT DAN BAHAN YANG DIPERLUKAN

a) Ruang pengambilan darah: kursi berlengan (dapat meletakkan lengan pasien),


tempat tidur, meja dan kursi petugas flebotomi.
b) Baki alat pengambilan darah
c) Sarung tangan
d) Antiseptik (alkohol 70%/isopropil alkohol)
e) Kapas steril dan kapas bulat
f) Plester
g) Torniket (Tourniquet)
h) Spuit 3 ml, 5 ml, 10 ml, dan wing needle (untuk pasien vena kecil)
i) Tabung vakum
Jenis-Jenis Tabung Vakum

Warna Zat tambahan Contoh kegunaan


penutup
Biru muda Sodium sitrat Tes-teskoagulasi (PT ,aPTT,
dll)
Merah (tabung Partikel silika Pemeriksaan kimia, sero-
plastik) imunologi
Merah bintik Pemisah gel (gel Pemeriksaan kimia, sero-
abu-abu separator)/partikel silika imunologi
Hijau bintik Pemisah gel/ lithium Analisis gas darah (AGD),
abu-abu heparin troponin-T
Hijau Lithium/Sodium heparin Analisis gas darah (AGD),
troponin-T
Lavender/ungu EDTA Pemeriksaan hematologi dan
blood bank
Abu-abu Sodium fluoride Pemeriksaan glukosa
Kuning Acid Citrate Dextrose Pemeriksaan mikrobiologi
(ACD)
Kuning Sodium Pemeriksaan mikrobiologi
Polyanetholesulfonate
(SPS)

j) Tempat pembuangan sampah


k) ATK

VI. PROSEDUR
a. Perkenalkan diri, periksa identitas pasien, jelaskan prosedur tindakan yang akan
dilakukan serta minta persetujuan dari pasien (informed consent).
b. Cek pembatasan diet kemudian persiapkan alat dan bahan. Beri label ke tabung;
nama pasien, umur, jenis kelamin, nomor kartu pasien, tempat dan tanggal
pengambilan darah.
c. Cuci tangan dan memakai sarung tangan.
d. Posisikan pasien, minta pasien untuk mengepalkan tangan, kemudian pilih vena
yang akan diambil darah. Untuk flebotomi cari vena yang paling mudah
ditemukan di daerah antekubiti dengan cara melihat atau dengan cara palpasi.
Pemilihan vena berdasarkan beberapa alasan:
 Dekat: v.mediana cubiti paling dekat dengan permukaan kulit sehingga
mudah diakses
 Tidak bergerak: v.mediana cubiti merupakan vena yang terfiksir sehingga
tidak bergerak saat ditusuk

e. Manset atau karet pembendung diikat pada lengan atas ±5 cm di atas fossa kubiti
f. Regio kubiti (daerah tempat vena yang akan ditusuk) didesinfeksi dengan kapas
alkohol 70%.
g. Jarum ditusukkan ke dalam vena posisi 450, ketika darah sudah kelihatan masuk ke
ujung spuit, darah diisap secukupnya sambil manset dan genggaman tangan
dilepas.
h. Jarum dicabut dengan hati-hati dan tempat tusukan ditekan ringan dengan kapas
kering steril, lengan jangan ditekuk.
i. Jarum dilepaskan dan darah dimasukkan ke dalam botol atau tabung tergantung
jenis pemeriksaan.
j. Segera buang jarum ke dalam tempat pembuangan sampah tajam.
k. Perhatikan bila ada instruksi khusus terhadap spesimen misalnya perlu
dimasukkan ke pendingin atau dihindarkan dari cahaya.
l. Periksa kembali lengan pasien apakah perdarahan sudah berhenti, jika sudah
pasang plester dan instruksikan pasien untuk melepaskannya minimal setelah 15
menit.
m. Buang sampah ke tempat sampah yang sesuai (infeksisus, noninfeksius dan
tempat sampah tajam), dan ucapkan terima kasih kepada pasien.

Anda mungkin juga menyukai